Metode knowledge graph Proses

4.2 Proses

Pada tahap proses ini, metode knowledge graph dan metode semantic network akan digunakan untuk analisis teks berbahasa Indonesia. Kemudian kedua metode tersebut akan dibandingkan.

1. Metode knowledge graph

Penentuan kata benda sebagai konsep. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini seperti yang telah digunakan oleh Febriatmoko 2011 yaitu menggunakan konsep kata benda. Kata benda yang digunakan sebagai konsep diambil dari keseluruhan kalimat dalam teks “Kepemimpinan”. Setiap kata benda dihitung kemunculannya, kemudian kata benda yang telah didapat akan dikelompokkan dengan mempertimbangkan makna kata dari struktur kalimat yang terbentuk dan kesamaan makna kata sinonim. Daftar pengelompokan kata benda dan jumlah kemunculannya dapat dilihat pada Tabel 1. Kemudian dilakukan penentuan threshold untuk membatasi banyaknya konsep yang akan digunakan. Nilai threshold yang akan digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah lebih besar atau sama dengan 3. Setelah threshold ditentukan, konsep-konsep tersebut diberi label dan konsep berlabel tersebut kemudian dipergunakan sebagai verteks. Verteks yang terbentuk dari teks berjudul “Kepemimpinan” dapat dilihat dalam Tabel 2. Selanjutnya relasi-relasi yang terdapat pada metode knowledge graph digunakan sebagai penghubung antarverteks antarkonsep. Dalam penelitian ini relasi yang digunakan adalah relasi SUB, relasi CAU, dan relasi PAR. Lima kalimat yang telah dipilih sebelumnya, diberi tanda penomoran sesuai dengan Bab 2 Metode Knowledge Graph Subbab 2.9 Chunk Indicator yang menunjukkan frasa kata benda dari setiap kalimat. Selain menunjukkan frasa kata benda, chunk indicator juga menunjukkan kata benda. Hal ini karena frasa kata benda merupakan kesatuan dari beberapa kata benda. Pemberian tanda penomoran sesuai dengan ketentuan, misalnya kalimat pertama pada teks “Kepemimpinan”, “Kepemimpinan merupakan| 2 hal| 5 yang sangat menarik| 5 untuk| 2 kita pelajari| 5 karena| 2 selalu menjadi isu sentral| 5 di manapun,| 1 baik dalam pemerintahan,| 1 agama,| 1 bisnis,| 1 maupun| 2 perusahaan.| 1 ” Tabel 1 Daftar pengelompokan kata benda dan total kemunculannya pada Teks “Kepemimpinan” Frasa Kata benda Total Frasa Kata benda Total agama, spiritualisasi batas bibit-bibit bisnis daya, kekuatan, dorongan diri sendiri dunia faktor fasilitas gaya hal inspirasi integritas isu, permasalahan, persoalan jabatan jiwa karier, kerja keahlian karyawan, bawahan kebutuhan-kebutuhan, kebutuhan kemauan kenyataan kepemimpinan, leadership kepentingan kompromi kondisi 2 1 1 2 3 2 1 1 1 1 1 1 2 3 1 2 4 1 7 2 1 1 13 3 1 1 kreativitas kritik kualitas kuantitas lingkungan orang lain orang-orang otorisasi pelayanan peleburan pemerintahan pemimpin, atasan perubahan perusahaan, organisasi, institusi pribadi, golongan, kelompok proses publik role model seseorang, seorang sikap sinergi solusi toleransi tujuan, orientasi, harapan, impian visi 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 8 1 11 3 2 1 1 8 1 1 1 1 5 3 9 k arier Tabel 1 menunjukkan keseluruhan kata benda yang terdapat dalam teks yang berjudul “Kepemimpinan”. Keseluruhan kata benda dalam tabel tersebut telah melalui proses pengelompokan berdasarkan kesamaan maknanya. Threshold yang digunakan dalam teks ini ialah lebih besar atau sama dengan 3. Tabel 2 Daftar verteks dan total kemunculannya pada Teks “Kepemimpinan” Label Kata benda Total v1 v2 v3 v4 v5 v6 v7 v8 v9 v10 v11 v12 kepemimpinan, leadership perusahaan, organisasi, institusi pemimpin, atasan seseorang, seorang karyawan, bawahan tujuan, orientasi, harapan, impian karier, kerja daya, kekuatan, dorongan isu, permasalahan, persoalan kepentingan pribadi, golongan, kelompok visi 13 11 8 8 7 5 4 3 3 3 3 3 Pembuatan graf Seperti telah dijelaskan sebelumnya pembuatan graf hanya dilakukan pada lima kalimat dari teks yang berjudul “Kepemimpinan”. Pembentukan graf pada kalimat tersebut menggunakan verteks pada Tabel 2. Pembentukan graf meliputi pembentukan word graph berdasarkan frasa kata benda dan pemotongan kalimat dengan chunk indicator. Berikut adalah pembuatan graf pada lima kalimat yang telah terpilih: Kalimat 1: “Kepemimpinan mampu mengubah suatu kondisi| 5 yang| 2 kurang baik atau| 6 biasa saja| 5 menjadi lebih baik lagi,| 1 maka dari itu| 5 kepemimpinan| 5 merupakan salah satu faktor penting| 5 dalam| 2 menentukan sukses atau| 6 tidaknya| 5 suatu organisasi atau| 6 perusahaan .| 1 ” Word graph dari Kalimat 1 dapat digambarkan sebagai berikut: Kalimat 2 : “Dalam dunia karier,| 1 kepemimpinan| 5 sering diidentikkan dengan| 4 otorisasi yang| 2 tanpa batas| 5 dan tidak mengenal toleransi| 5 maupun kompromi| 5 di mana| 5 seorang pemimpin atau atasan| 5 yang memperlakukan para karyawan| 5 dan bawahannya dengan| 4 sikap otoriter.| 1 ” Word graph dari Kalimat 2 dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 17 Word graph Kalimat 2. Kalimat 3: ”Sebenarnya,| 1 seseorang yang| 2 memiliki jiwa kepemimpinan| 5 dapat| 3 dilihat dari| 4 bagaimana ia bersikap| 5 dan| 6 memimpin para karyawannya.| 1 ” Gambar 16 Word graph Kalimat 1. kepem im pinan perusahaan k o n d isi fa k to r S U B C A U C A U d u n ia o to rita si kepem im pinan to leran si kompromi pem im pin karyaw an S U B S U B S U B C A U S U B v 7 S U B S U B C A U v 1 v 3 v 5 S U B P A R v 1 v 2 S U B F F F F organisasi S U B b aw ah an C A U C A U v 1 1 v 9 o rien tasi Word graph dari Kalimat 3 dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 18 Word graph Kalimat 3. Kalimat 4: “Orientasinya| 5 bukanlah untuk kepentingan pribadi| 5 atau golongan,| 1 namun| 2 lebih kepada kepentingan publik| 5 yang dipimpinnya.| 1 ” Word graph dari Kalimat 4 dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 19 Word graph Kalimat 4. Kalimat 5: “Kepemimpinan yang responsif,| 1 artinya| 5 ia selalu tanggap setiap persoalan,| 1 kebutuhan,| 1 harapan,| 1 dan| 6 impian| 5 dari mereka yang dipimpinnya.| 1 ” Word graph dari Kalimat 5 dapat dilihat pada Gambar 20.

2. Metode semantic network