PENDAHULUAN The Impact Of Water Quality In Healthy Risk Donan River, Cilacap-Central Java

kimia dan fisikanya, maka tingkat atau daya racun logam berat terhadap hewan air dapat diurutkan dari tinggi kerendah sebagai berikut merkuri Hg, kadmium Cd, seng Zn, timah hitam Pb, krom Cr, nikel Ni, dan kobalt Co. Logam berat mengendapkan senyawa fosfat biologis atau mengkatalisis penguraiannya. Logam berat di perairan akan membahayakan kehidupan organisme maupun efeknya secara tidak langsung terhadap kesehatan manusia. Sifat logam berat yang utama yaitu sulit didegradasi, sehingga mudah terakumulasi di lingkungan perairan dan keberadaannya secara alami sulit terurai, logam berat dapat terakumulasi dalam organisme termasuk bentos dan ikan. Logam berat mudah terakumulasi pada sedimen sehingga biasanya konsentrasi logam dalam sedimen lebih tinggi dari konsentrasi logam di kolom air Anggoro dan Martina 2006. Pada hewan dan manusia timbal Pb dapat masuk ke dalam tubuh melalui makanan dan minuman yang dikomsumsi serta melalui pernapasan dan penetrasi pada kulit. Keracunan timbal dapat menghambat aktifitas enzim yang terlibat dalam pembentukan hemoglobin, kurangnya nafsu makan, kejang, muntah, pusing-pusing, berubahnya susunan saraf, mengganggu sistem reproduksi, kelainan ginjal, dan kelainan jiwa Iqbal dan Qodir 1990. Keracunan logam kadmium Cd dapat bersifat akut dan kronis. Efek keracunan yang dapat ditimbulkannya berupa penyakit paru-paru, hati, tekanan darah tinggi, gangguan pada sistem ginjal dan kelenjar pencernaan serta mengakibatkan kerapuhan pada tulang Saeni 1989. Kandungan logam berat di Perairan Donan dapat menyebabkan kontaminasi pada sedimen dan organisme perairan. Oleh karena itu analisis proyeksi kesehatan akibat paparan logam berat penting dilakukan untuk mengetahui status kesehatan masyarakat dan manajemen risikonya Suwari 2010. Perairan yang tercemar logam dapat menimbulkan adanya risiko bagi kesehatan. Selain industri, masih banyak masyarakat yang tinggal di sekitar Perairan Donan dan memiliki kemungkinan besar untuk terkena efek kesehatan akibat penurunan kualitas perairan tersebut. Namun hingga saat ini belum ada penelitian yang melihat dampak kualitas perairan terhadap risiko kesehatan di Perairan Donan, sehingga diperlukan kajian mendalam yang dapat memperkirakan tingkat risiko kesehatan risk quotient akibat pencemaran Perairan Donan dan manajemen risiko pengendalian pencemaran Perairan Donan. Salah satu perairan yang diduga telah tercemar oleh logam berat dan tidak sesuai lagi dengan baku mutu kualitas perairan untuk budidaya perikanan adalah Perairan Donan yang berada di Cilacap Jawa Tengah. Beberapa industri besar yang terdapat di kawasan tersebut adalah kilang minyak Pertamina dengan kapasitas lebih dari 300.000 barelhari, unit pengantongan pupuk PT Pupuk Sriwijaya, Pabrik Semen Holcim, bengkel kapal, pabrik minyak kelapa, limbah domestik, limbah pertanian, pelabuhan, tranportasi air berupa limbah padat, cair maupun gas. Hal ini menimbulkan dugaan kuat bahwa Perairan Donan telah tercemar logam berat. Penelitian ini juga melakukan kajian risiko kesehatan masyarakat yang mungkin terjadi oleh senyawa berbahaya yang terkandung dalam air, sedimen, Polymesoda erosa tersebut terkait dengan dampak atau risiko terhadap kesehatan Perairan Donan, untuk selanjutnya dapat ditetapkan manajemen risiko pengendalian pencemaran. Manajemen risiko yang tepat, maka dampak akibat pencemaran di wilayah sekitar Perairan Donan akan berkurang. Kerangka Pemikiran Perairan sungai merupakan indikator sehat tidaknya suatu DAS. Sungai digunakan untuk sarana transportasi, industri, pertanian, perikanan, dan sebagainya. Pemanfaatan sungai untuk industri disamping memberikan dampak positif juga mempunyai dampak negatif terhadap lingkungan, yaitu menghasilkan limbah dalam bentuk padat, cair, maupun gas yang dibuang ke lingkungan, akibatnya berpengaruh terhadap kualitas air sungai, baik fisik sedimen, kimia TSS, BOD, DO, dll, biologi fitoplankton, makrozoobentos dan logam berat yang membawa perubahan terhadap parameter kualitas air. Pencemaran lingkungan terutama logam yang bersifat toksik, baik yang esensial maupun yang non esensial dapat terjadi akibat aktifitas manusia. Aktifitas yang tinggi khususnya di pemukiman domestik, limbah industri, pertanian, alat transportasi yang memakai bahan bakar yang mengandung logam berat akan memberikan sejumlah beban pencemaran logam berat terhadap perairan. Pengaruh logam berat terhadap organisme, tumbuhan dan manusia dapat bersifat racun dan merugikan kesehatan bahkan mematikan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang status pencemaran logam berat pada air, sedimen, maupun P. erosa di Perairan Donan, selanjutnya dilakukan analisis risiko kesehatan masyarakat. Dengan mengetahui kualitas perairan, status pencemaran, kapasitas asimilasi Perairan Donan dan analisis risiko kesehatan masyarakat, maka dapat ditentukan pertimbangan bagi pengambilan kebijakan dalam perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan Perairan Donan secara terpadu. Bagan alir kerangka penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.1 Gambar 1.1 Bagan alir kerangka penelitian Perumusan Masalah Limbah industri berpotensi mencemari udara dan air sekitarnya sehingga sering menimbulkan permasalahan bagi masyarakat. Industri yang mempunyai manajemen kurang baik dalam pengelolaan limbahnya akan menimbulkan masalah yang serius. Pembuangan limbah ke sungai menimbulkan berbagai masalah seperti pendangkalan dimuara sungai, perubahan kualitas fisik, kimia dan gangguan terhadap biota perairan, kesehatan masyarakat sekitar perairan yang terganggu, serta menyebabkan terjadinya perubahan kualitas lingkungan, akhirnya mempengaruhi kesehatan manusia. Kurangnya informasi tentang pencemaran Perairan Donan dan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat sehingga peneliti memfokuskan penelitian ini pada pencemaran logam berat Pb dan Cd pada perairan, sedimen dan P. erosa. Berdasarkan hal tersebut diatas maka dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah : Kebutuhan Masyarakat yang Berhubungan dengan Perikana Industr Transportas Domestik Pertania Dampak Positif terhadap Perekonomian Daerah Sungai Limbah Cair Debit Penurunan Kualitas Perairan, Logam Pb Cd pada air, sedimen, kerang Perairan Donan sesuai Peruntukannya Rekomendasi Manajemen risiko Pengendalian Pencemaran Analisis Risiko h Kapasitas Asimilasi Perairan Donan Status Pencemaran Perairan Donan Beban Pencemar Peraturan Pemerintah No 82 Tahun 2001 Mutu Air Kelas II 1. Apakah aktivitas manusia, industri, pertanian, maupun transportasi dapat menimbulkan pencemaran perairan serta meningkatnya konsentrasi logam berat Pb dan Cd dalam perairan, sedimen dan P. erosa di Perairan Donan. 2. Apakah status mutu Peraian Donan dengan menggunakan metoda indeks pencemaran telah melampaui kriteria yang yang di tetapkan menurut KepMen LH no 115 tahun 2003. 3. Apakah beban pencemar Perairan Donan sudah melampaui batas asimilasinya. 4. Apakah kandungan logam berat Pb dan Cd pada Perairan, sedimen, kerang di Perairan Donan menimbulkan risiko terhadap kesehatan masyarakat. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian mengenai dampak kualitas perairan terhadap risiko kesehatan di Perairan Donan sebagai berikut: 1. Mengetahui kualitas perairan dan konsentrasi logam berat Pb dan Cd pada air, sedimen dan P.erosa di Perairan Donan 2. Mengetahui status pencemaran, beban pencemaran dan kapasitas asimilasi Perairan Donan. 3. Melakukan analisis risiko dampak pencemaran logam Pb dan Cd terhadap kesehatan dan manajemen risiko pengendalian pencemaran Perairan Donan. Hipotesis Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : 1. Adanya limbah industri, pertanian, maupun transportasi di sekitar Perairan Donan merupakan sumber utama terjadinya penurunan kualitas Perairan Donan 2. Terdapat kandungan logam berat Pb dan Cd pada badan air, sedimen, dan P. erosa di Perairan Donan, Cilacap-Jawa Tengah. 3. Terancamnya risiko kesehatan sekitar Perairan Donan akibat kualitas perairan yang menurun serta kandungan logam Pb dan Cd yang masuk ke badan air. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah : 1. Memberikan informasi adanya pencemaran di Perairan Donan. 2. Sumber informasi ilmiah bagi masyarakat dan pemerintah untuk lebih memahami status kesehatan masyarakat yang aktual dan potensial bagi keperluan manajemen risiko lingkungan. 3. Sebagai bahan pertimbangan bagi pengambilan kebijakan rencana pengelolaan Perairan Donan, Cilacap, Jawa Tengah secara terpadu.

2. TINJAUAN PUSTAKA

Perairan Sungai Sungai merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Air dalam sungai umumnya terkumpul dari presipitasi, seperti hujan, embun, mata air, limpasan bawah tanah. Selain air, sungai juga mengalirkan sedimen dan polutan. Perairan sungai adalah suatu perairan yang didalamnya dicirikan dengan adanya aliran air yang cukup kuat sehingga digolongkan kedalam perairan yang mengalir Goldman dan Horne 1983. Sebuah sungai secara sederhana mengalir meresap kedalam tanah sebelum menemukan badan air lainnya. Sungai merupakan tempat air hujan yang turun di daratan untuk mengalir ke laut atau tampungan air yang besar seperti laut. Sungai terdiri dari beberapa bagian, bermula dari mata air yang mengalir ke anak sungai. Beberapa anak sungai akan bergabung untuk membentuk sungai utama. Penghujung sungai dimana sungai bertemu laut dikenali sebagai muara sungai. Kecepatan arus sungai dapat diklasifikasikan sebagai berikut Mason 1981 : 1. Berarus sangat cepat 100 cmdetik 2. Berarus cepat 50-100 cmdetik 3. Berarus sedang 25-50 cmdetik 4. Berarus lambat 10-25 cmdetik 5. Berarus sangat lambat 10 cmdetik Sungai bagian hulu adalah bagian sungai yang terletak di dataran tinggi biasanya merupakan daerah yang sering terjadi erosi. Sedangkan sungai bagian hilir adalah bagian sungai yang terletak di dataran rendah dan merupakan tempat terjadinya pengendapan. Daerah yang terletak di bagian hulu dan hilir sungai disebut sebagai bagian tengah sungai, karena tidak ada batas yang jelas antara kedua bagian tersebut. Aktivitas usaha diartikan adanya kegiatan perhutanan, perkebunan, pertanian, perikanan, pemukiman, perindustrian, wisata Suwigyo 1993. Pencemaran Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam air maupun udara. Pencemaran industri akan menurunkan kualitas tanah, air, udara, serta memberikan dampak negatif terhadap kesehatan manusia Allenby 2009. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya tatanan komposisi air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air atau udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap lingkungan oleh berbagai aktivitas industri dan aktifitas manusia, maka diperlukan pengendalian terhadap pencemaran lingkungan dengan menetapkan baku mutu lingkungan. Pencemaran terhadap lingkungan dapat terjadi dimana saja dengan laju yang sangat cepat, dan beban pencemaran yang semakin berat akibat limbah industri dari berbagai bahan kimia termasuk logam berat. Pencemaran juga terjadi apabila ada gangguan terhadap daur suatu zat, yaitu laju produksi suatu zat melebihi laju penggunaan zat, sehingga terjadi pembuangan Wardhana 2001. Pencemaran Perairan Menurut Peraturan Pemerintah nomor 82 tahun 2001 pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Dampak pencemaran air antara lain perubahan warna, bau, dan rasa, perubahan pH, eutrofikasi, timbulnya endapan koloid. Pembuangan bahan kimia, limbah maupun pencemar lain ke dalam air akan mempengaruhi kehidupan dalam air. Pencemaran air dapat menjadi masalah dan sangat berhubungan dengan pencemaran udara serta penggunaan lahan tanah atau daratan. Pada saat polutan udara terbawa oleh air hujan, maka air hujan yang jatuh tersebut sudah tercemar Wardhana 2001. Suatu pencemar cukup banyak membunuh spesies tertentu, tetapi tidak membahayakan spesies lain. Penurunan dalam keanekaragaman spesies dapat juga dianggap sebagai suatu tanda adanya pencemaran. Namun penting juga diperhatikan, bahwa pengujian secara kimia bersama dengan data biologi dapat memberikan gambaran menyeluruh mengenai kualitas air. Menurut Riani 2012 pada air sangat dimungkinkan terjadinya pencemaran. Hal ini terjadi karena pada air terdapat ikatan hidrogen, sehingga air mempunyai sifat yang sangat khas dan istimewa, yaitu: 1. Air sebagai pelarut yang sangat baik, sehingga air dimanfaatkan sebagai transport zat makanan dalam unit kehidupan biologi dan transpor sampah di lingkungan. 2. Air mempunyai konstanta dielektrik yang paling tinggi dibandingkan dengan bahan lain, sehingga senyawa-senyawa ionik memiliki kelarutan dan ionisasi yang besar didalam air. 3. Air mempunyai tegangan permukaan tinggi, sehingga air menjadi faktor pengendali proses-proses fisiologi yang terjadi dalam tubuh mahluk hidup. 4. Air mempunyai densitas yang paling tinggi apabila berada dalam bentuk cair. Oleh karena itu dalam ekosistem perairan selalu terjadi sirkulasi vertikal dan akan menghalangi terjadinya stratifikasi badan air. 5. Air bersifat transparan terhadap sinar tampak dan sinar UV, sehingga mengakibatkan air menjadi tidak berwarna, dan pada ekosistem perairan akan mengakibatkan sinar matahari dapat menembus sampai kedalaman tertentu, sehingga memungkinkan terjadinya proses fotosintesis pada kolom air yang masih dapat ditembus oleh sinar matahari. 6. Air mempunyai kapasitas kalor yang paling tinggi dibandingkan dengan bahan lain, sehingga air dapat menstabilkan suhu tubuh mahluk hidup dan menstabilkan suhu didaerah geografi tertentu. 7. Air mempunyai kalor penguapan yang paling tinggi dibanding bahan lainnya, sehingga akan menjadi penentu terjadinya transfer panas antara atmosfer dan badan air.