3. METODE PENELITIAN
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Perairan Donan, Cilacap-Jawa Tengah. Analisis sampel dilaksanakan di laboratorium kualitas air Proling Fakultas Perikanan dan
Kelautan IPB. Waktu penelitian secara keseluruhan selama lima bulan, Oktober 2012-Februari 2013.
Sumber Data
Penelitian ini menggunakan dua jenis data, yaitu data primer dan data sekunder. Data sekunder diperoleh dari instansi terkait Badan Lingkungan Hidup
Kabupaten Cilacap, Dinas Perikanan dan Kelautan Daerah Cilacap, Bappeda Kabupaten Cilacap, Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, jurnal, maupun
penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitian. Data primer diperoleh dengan analisis laboratorium terdiri dari sampel air, sedimen, kerang dan
wawancara dengan pihak terkait.
Penentuan Lokasi Sampel
Lokasi studi di pilih mengingat adanya berbagai aktivitas di sepanjang perairan studi. Stasiun pengambilan sampel ditentukan dengan purposive
samplingberdasarkan pendekatan konseptual. Sampel air sungai diambil sepanjang enam stasiun meliputi stasiun pertama lokasinya sebelum pabrik
semen Holcim, stasiun kedua terletak di muka pabrik semen Holcim, stasiun ketiga terletak di dekat kawasan pengembangan industri Cilacap, stasiun keempat
terletak di muka kilang minyak Pertamina, stasiun kelima terletak di dekat kegiatan pelabuhan, stasiun keenam terletak di muara menuju Segara Anakan.
Stasiun pengambilan sampel dapat dideskripsikan pada Tabel 3.1
Tabel 3.1 Deskripsi stasiun pengambilan sampel Stasiun
Keterangan 1
Sebelum pabrik pengolahan semen, adanya aktivitas penduduk pertanian sekitar sungai, kawasan
mangrove
2 Kawasan pabrik pengolahan semen, kawasan
mangrove 3
Kawasan industri pengembangan Cilacap, kawasan mangrove
4 Kawasan industri migas
5 Pelabuhan, pabrik pengantongan pupuk, estuary
6 Muara menuju Segara Anakan, kawasan perhutani
Peta stasiun pengambilan sampel penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1
Gambar 3.1 P et
a lokasi pengambilan sampel
Metode Pengambilan Sampel Parameter Fisika dan Kimia
Parameter fisika, kimia dan biologi perairan yang diukur didasarkan pada parameter kualitas air yaitu air peruntukannya dapat digunakan untuk keperluan
pertanian, perikanan, dan rekreasi sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian
Pencemaran Air, mutu air kelas II.