Struktur Tanah Sifat Fisik Tanah

4 Gambar 1. Diagram segitiga tekstur dan sebaran besar butir tanah berdasarkan sistem USDA Tekstur tanah sangat berpengaruh terhadap kemampuan daya serap air, ketersediaan air di dalam tanah, besar aerasi, infiltrasi dan laju pergerakan air perkolasi. Dengan demikian secara tidak langsung tekstur tanah juga dapat mempengaruhi perkembangan perakaran dan pertumbuhan tanaman serta efisien dalam pemupukan. Tekstur dapat ditentukan dengan metode yaitu dengan metode pipet dan metode hidrometer. Kedua metode tersebut ditentukan berdasarkan perbedaan kecepatan air partikel di dalam air Hakim et al. 1986.

2.1.3 Struktur Tanah

Struktur tanah digunakan untuk menunjukkan ukuran partikel-partikel tanah seperti pasir, debu dan liat yang membentuk agregat satu dengan lainnya yang dibatasi oleh bidang belah alami yang lemah. Struktur tanah merupakan gumpalan kecil dari butir-butir tanah. Gumpalan struktur tanah yang terjadi karena butir-butir pasir, debu dan liat terikat satu sama lain oleh suatu perekat seperti bahan organik, oksida-oksida besi dan lain-lain. Struktur yang dapat memodifikasi pengaruh tekstur yaitu berhubungan dengan kelembaban porositas, unsur hara, jasad hidup dan pengaruh permukaan akar. Tipe struktur terdapat empat bentuk utama, yaitu: - bentuk lempung - bentuk prisma - bentuk gumpal - bentuk spheroidel atau bulat Keempat bentuk utama di atas menghasilkan tujuh tipe struktur tanah. Suatu pengertian tentang sebab-sebab perkembangan struktur di dalam tanah perlu diperhatikan karena stuktur tanah sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan dapat berubah karena pengolahan tanah. Struktur tanah 5 dapat berkembang dari butir-butir tunggal ataupun kondisi tanah butiran besar. Pembentukan ini kadang-kadang sampai ke tahap perkembangan struktural yang mantap. Gambar 2. Penampang vertikal lapisan tanah sumber www.keisya-lambudi.bogspot.com 1. Horizon O - Lapisan atas, lapisan olah dan lapisan humus. - Lapisan teratas suatu penampang tanah yang biasanya banyak mengandung bahan organik sebagai hasil dekomposisi seresah sehingga warnanya gelap. - Merupakan lapisan utama. 2. Horizon A - Horison mineral berwarna agak gelap. 3. Horizon E - Horison mineral yang telah tereluviasi tercuci sehingga kadar liat silikat, F dan Al rendah, tetapi pasir dan debu kuarsa dan mineral resistansi lainnya tinggi, berwarna terang. 4. Horizon B - Horrison illuvial atau horison tempat terakumulasinya bahan-bahan yang tercuci dari horison di atasnya akumulasi bahan eluvial. - Ketebalan lapisan lebih besar dari horizon A. - Horizon B dibagi menjadi beberapa sub lapisan: 1. Sub lapisan B 1: daerah peralihan horizon warna agak gelap. 2. Sub lapisan B 2: daerah kandungan kapur tinggi warna terang. 3. Sub lapisan B 3: daerah penimbunan unsur Fe missal Fe 2 O 3 warna merah. 5. Horizon C - Horizon C atau lapisan batuan induk merupakan hasil pelapukan dan penghancuran oleh iklim terhadap batuan induk yang berlangsung lama. - Sifatnya mirip batuan induk. 6 6. Horizon R bedrock - Merupakan dasar tanah yang terdiri dari batuan yang sangat pejal dan belum mengalami pelapukan. Kegunaan profil tanah adalah untuk mengetahui kedalaman lapisan olah Lapisan tanah atas = O-A dan solum O-A-E-B, untuk mengetahui kelengkapan atau diferensiasi horison pada profil dan mengetahui warna tanah. Struktur tanah dapat memodifikasi pengaruh tekstur dalam hubungannya dalam kelembaban, porositas, tersedianya unsur hara, kegiatan jasad hidup dan pertumbuhan akar. Sistem penanaman yang mampu menjaga kemantapan agregat tanah akan memberikan hasil yang tinggi bagi produksi pertanian Hakim et al. 1986.

2.1.4 Kadar Air dan Kerapatan Isi bulk density