Kemampuan untuk Memberikan Penyanggaan Beban Dinamis Kearah Vertikal.

14 Berdasarkan shear resistance T r = 0.65- T r = 0.65 – 5 Berdasarkan shear resistance T r = 0.65- T r = 0.65 – 6 Dimana : Tr = Rasio traksi pada slip 50 Ci = Cone index kgcm 2 S = Tahanan geser pada 20 kg beban normal - Cone index untuk draft spesifik dalam pembajakan F = 7 Indeks plastisitas dihitung dengan rumus sebagai berikut: I p = 0.8C – 4.5 8 F’ = + 9 Atau F’ = + 10 Dimana : Ip = Indeks plastisitas C = Clay content F = Draft spesifik untuk pembajakan kgcm 2 F’ = Draft spesifik untuk pembajakan oleh indeks plastisitas kgcm 2 - Cone index untuk pendugaan torsi spesifik untuk rotary tilling F’ = + 0.013 11 atau F’ = + 0.013 12

2.4.2 Kemampuan untuk Memberikan Penyanggaan Beban Dinamis Kearah Vertikal.

15 Beban dinamis ke arah vertikal untuk penetrometer digital merupakan berat dinamis dari tekanan penetrometer yaitu jumlah total gaya tegak lurus pada permukaan bidang penyangga permukaan tanah yang tidak rusak. Beban tersebut ditimbulkan oleh penekanan alat penetrometer. Kemampuan tanah terhadap bidang dinamis kearah vertikal akan sangat mempengaruhi besarnya daya maksimal yang dipakai untuk bekerja pada tanah dan kedalaman tenggelamnya ujung paku penetrometer. 16

III. METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan pada November 2011 sampai Oktober 2012 di Laboratorium Lapang Siswadhi Soepardjo Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian IPB.

3.2 Alat dan Bahan

Dalam penelitian ini dilakukan tiga kegiatan yaitu kalibrasi alat, uji penetrasi dan pengukuran kadar air. Oleh sebab itu alat dan bahan digolongkan sebagai berikut: 1. Peralatan dikelompokan menjadi: 1 Alat kalibrasi penetrometer digital dan penetrometer mekanis terdiri atas: penggaris, timbangan, termometer, kalkulator, penetrometer mekanis dan penetrometer digital. 2 Alat pengujian penetrometer mekanis dan digital terdiri atas: software pembacaan port, alat tulis, plastik dan pipa besi berdiameter 6 cm. 3 Alat pengukur kadar air terdiri atas: pengering, cawan, timbangan digital dan alat tulis. 2. Bahan dikelompokan menjadi: 1 Bahan pengujian penetrometer mekanis dan digital yaitu lahan dengan jenis tanah latosol. 2 Bahan pengukuran kadar air yaitu sampel tanah hasil pengujian lapang.

3.3 Tahapan penelitian

Tahapan penelitian merupakan langkah untuk pengujian sebuah alat dengan adanya tahapan penelitian konsep kerja dari pengujian alat akan berjalan secara sistematis. Adapun tahap pengujian alat disajikan dalam bentuk bagan sebagai berikut: Gambar 6. Bagan metodologi penelitian Pengambilan data kadar air tanah Pengambilan data suhu lingkungan Mulai Pengambilan sampel tanah dari tiap pengujian penetrometer mekanis dan digital Kalibrasi penetrometer mekanis dan digital Menghitung cone index Pengolahan data Selesai Pengukuran gaya dan kedalaman tanah Pengukuran dengan penetrometer digital Pengukuran dengan penetrometer mekanis