Ruang Pori Total Infiltrasi

7 W 2 –W 3 = Berat bahan kering gram. Besarnya kadar air dinyatakan dalam persen dengan ketelitian satu angka di belakang koma. Kerapatan isi tanah dapat dihitung dengan rumus Setiawan et al. 2002: ρd = 2 Dimana : ρd = kerapatan isi tanah gcm 3 m tk = massa tanah kering gram V t = volume tanah dalam ring sampel cm 3 Kerapatan isi dapat dinyatakan dengan bulk density basah dan bulk density kering. Bulk density basah menyatakan massa tanah keseluruhan per unit volume. Bulk density kering menunjukan perbandingan massa tanah kering pengering terhadap volume keseluruhan.

2.1.5 Ruang Pori Total

Ruang pori total adalah volume dari tanah yang ditempati oleh udara dan air. Persentase volume ruang pori total disebut porositas. Untuk menentukan porositas, contoh tanah ditempatkan pada tempat berisi air sehingga jenuh dan kemudian campuran ini ditimbang. Perbedaan berat antara keadaan jenuh air yang kering pengering merupakan volume ruang pori. Untuk 400 cm 3 campuran yang berisi 200 gram 200 cm 3 air pada kondisi jenuh porositas tanahnya akan mencapai 50 Foth 1988. Tanah dengan tekstur halus mempunyai kisaran ukuran dan bentuk partikel yang luas. Hal ini telah ditekankan bahwa tanah permukaan yang berpasir mempunyai porositas kecil daripada tanah liat. Berarti bahwa tanah pasir mempunyai volume yang lebih sedikit ditempati oleh ruang pori. Ruang pori total pada tanah pasir mungkin rendah, tetapi mempunyai proporsi besar yang disusun dari komposisi pori-pori yang besar serta sangat efisien dalam pergerakan udara dan alirannya. Persentase volume yang dapat terisi oleh pori-pori kecil pada tanah pasir rendah serta menyebabkan kapasitas saat menahan air relatif rendah. Sebaliknya tanah-tanah permukaan dengan tekstur halus memiliki ruang pori total lebih banyak dan proporsi relatif besar yang tersusun atas pori-pori kecil, yang menyebabkan tanah mempunyai kapasitas kemampuan menahan air yang tinggi.

2.1.6 Infiltrasi

Infiltrasi dari segi hidrologi penting karena hal ini menandai peralihan dari air permukaan yang bergerak cepat ke air tanah yang bergerak lambat. Kapasitas infiltrasi suatu tanah dipengaruhi oleh sifat-sifat fisik tanah derajat kemampatan, kandungan air dan permeabilitas lapisan bawah permukaan, nisbi air serta iklim mikro tanah. Infiltrasi berpengaruh saat mulai terjadinya aliran permukaan dan laju aliran permukaan atau run off. Beberapa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi laju infiltrasi adalah sebagai berikut: - Dalamnya genangan di atas permukaan tanah dan tebal lapisan yang jenuh - Kelembaban tanah - Pemampatan tanah oleh curah hujan - Penyumbatan oleh bahan yang halus bahan endapan - Pemampatan oleh orang dan hewan - Struktur tanah - Tumbuh-tumbuhan - Udara yang terdapat dalam tanah - Topografi - Intensitas hujan 8 - Kekasaran permukaan - Mutu air - Suhu udara - Adanya kerak di permukaan

2.1.7 Stabilitas Agregat