penagihan surat-surat berharga dari luar negeri inkaso, pemberian letter of credit, trevelers cheque, bank notes, bank
guarantee, safe deposit box, dan jasa lainnya. 2.5.2 Jenis-jenis Bank
Berdasarkan undang-undang RI No. 10 tahun 1998 tentang perbankan, terdapat 2 jenis bank yaitu :
1. Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang
dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
2. Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usahanya secara konvensional atau berdasarkan prinsip
syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Berdasarkan kepemilikannya bank dapat digolongkan menjadi beberapa jenis yaitu :
1. Bank milik Negara 2. Bank milik pemerintah daerah
3. Bank milik swasta nasional 4. Bank milik swasta campuran
5. Bank milik asing
2.6. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang berkaitan analisis rasio keuangan dalam memprediksi perubahan laba telah banyak dilakukan, salah satunya yang
dilakukan oleh Machfoedz 1994 yang berj udul “Financial Ratio Analysis
dan The Prediction of Earnings Changes in Indonesia ”. Dalam penelitian
tersebut, rasio keuangan yang digunakan sebanyak 47 rasio yang dikelompokkan ke dalam 9 kelompok, yaitu : Short Term Liquidity, Long
Term Solvency, Profitability. Productivity, Indebtness, Investment Intensiveness, Laverage, Return on Investment, dan Equity. Data yang
digunakan adalah laporan keuangan dari tahun 1989, 1990, 1991 yang
digunakan untuk menghitung rasio keuangan dan data dari tahun 1990, 1991, 1992 yang digunakan untuk menghitung perubahan laba. Sampel
yang digunakan adalah 84 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Dengan menggunakan MAXR selection ditentukan rasio terbaik
dan menghasilkan 5 kelompok yang meliputi 13 rasio. Hasil analisis menunjukkan dari 13 rasio keuangan sebagai variable independen, 9
diantaranya adalah signifikan. Penelitian lain dilakukan oleh Warsidi 2000, yang berjudul
“Evaluasi Kegunaan Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba di Masa Yang Akan Datang : Suatu Studi Empiris pada Perusahaan
yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”. Pengujian dilakukan dengan menggunakan sampel random sebanyak 54 perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Dengan menggunakan metode pemilihan variable stepwise regression dianalisis sejumlah 49 rasio keuangan untuk
diketahui hubungan linearnya dengan perubahan laba tahun yang akan datang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tujuh rasio keuangan terbukti
signifikan untuk digunakan sebagai prediktor perubahan laba satu tahun yang akan datang.
Penelitian lain dilakukan Andriyani 2008, yang berjudul “Analisis Kegunaan Rasio-Rasio Keuangan dalam Memprediksi
Perubahan Laba Studi Empiris: Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di BEI. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh
rasio keuangan loan to deposit ratio, current ratio, net working capital, quick ratio, capital adequacy ratio, debt ratio, debt to equity ratio, time
interest earned ratio, return on asset, return on equity, net profit margin, gross profit margin, return on operating assets. Sampel yang digunakan
adalah 20 bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan menggunakan data laporan keuangan dari tahun 2003-2006. Hasil dari penelitian terdapat
8 rasio keuangan yang berpengaruh positif terhadap perubahan laba dan 5 rasio keuangan yang berpengaruh negatif terhadap perubahan laba.
III. METODE PENELITIAN