Signaling Theory Perubahan Laba

bentuk kredit. Dana pihak ketiga merupakan dana simpanan masyarakat berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, dan tabungan. Kredit yang diberikan adalah semua realisasi kredit dalam rupiah dan valuta asing yang diberikan bank. Penyaluran kredit merupakan kegiatan utama bank, oleh karena itu sumber pendapatan utama bank berasal dari kegiatan ini. Tujuan penting dari penghitungan LDR adalah untuk mengetahui serta menilai sampai berapa jauh bank memiliki kondisi sehat dalam menjalankan operasi atau kegiatan usahanya. Siamat 2004, LDR merupakan bagian dari rasio likuiditas dimana manajemen bank yang konservatif biasanya cenderung memiliki LDR yang relatif rendah, namun sebaliknya bila LDR melebihi batas toleransi dapat dikatakan manajemen bank sangat ekspansif atau agresif. Bank dapat dikatakan likuid apabila : 1. Bank tersebut memiliki cash assets sebesar ketentuan yang akan digunakan untuk memenuhi likuiditasnya. 2. Bank tersebut memiliki cash assets lebih kecil dari yang tersebut diatas, tetapi bank yang bersangkutan memiliki assets lain khususnya surat berharga yang dapat dicairkan sewaktu-waktu tanpa mengurangi nilai pasarnya. 3. Bank tersebut mempunyai kemampuan menciptakan cash assets baru melalui berbagai bentuk hutang. Sebagian praktisi perbankan menyepakati bahwa batas aman dari LDR pada suatu bank adalah sekitar 85. Menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor 1219PBI2010 tentang giro wajib minimum pada Bank Indonesia dalam rupiah dan valas, ditetapkan bahwa standar minimum dari LDR adalah 78 dan maksimum adalah 100.

2.3. Signaling Theory

Menurut Sari dan Zuhrotun dalam Andriyani 2008, teori sinyal signaling theory menjelaskan mengapa perusahaan mempunyai dorongan untuk memberikan informasi laporan keuangan pada pihak eksternal. Dorongan perusahaan untuk memberikan informasi karena terdapat asimetri informasi antara perusahaan dan pihak luar dimana perusahaan mengetahui informasi yang lebih banyak mengenai perusahaan dan prospek yang akan datang daripada pihak luar investor, kreditor. Kurangnya informasi pihak luar mengenai perusahaan menyebabkan mereka melindungi diri mereka dengan memberikan harga yang rendah untuk perusahaan. Perusahaan dapat meningkatkan nilai perusahaan, dengan mengurangi informasi asimetri. Sari dan Zuhrotun 2006 berpendapat bahwa: Teori sinyal mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal ini berupa informasi mengenai apa yang sudah dilakukan oleh manajemen untuk merealisasikan keinginan pemilik. Sinyal dapat berupa promosi atau informasi lain yang dapat menyatakan bahwa perusahaan tersebut lebih baik daripada perusahaan lain. Laba merupakan sinyal yang disampaikan oleh manajer ke pasar, jika manajer mempunyai keyakinan bahwa prospek perusahaan baik, maka manajer ingin mengkomunikasikan kepada investor, dimana investor diharapkan akan menangkap sinyal tersebut dan menilai perusahaan lebih tinggi.

2.4. Perubahan Laba

Dalam konsep dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan income adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal IAI 2002. Laba merupakan perbedaan pendapatan yang direalisasi, transaksi yang terjadi selama satu periode dengan biaya yang berkaitan dengan pendapatan tersebut Chariri dan Gozali 2001. Menurut Harahap 2001, laba adalah perbedaan antara realisasi penghasilan yang berasal dari transaksi perusahaan pada periode tertentu dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan penghasilan itu. Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa laba adalah perbedaan antara penghasilan yang direalisasi yang berasal dari transaksi perusahaan pada periode tertentu dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan penghasilan. Dalam penelitian ini laba yang dimaksud adalah laba sebelum pajak. Perubahan laba merupakan kenaikan laba atau penurunan laba pertahun. Untuk mengetahui perubahan laba yang terjadi pada perusahaan akan digunakan rumus sebagai berikut : ∆� = � − � −1 � −1 Dimana : ∆� = perubahan laba tahun ke- n Y = laba sebelum pajak n = tahun ke- n Zainuddin dan Hartono1999

2.5. Bank

Dokumen yang terkait

Analisa Kemampuan Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Dimasa Yang Akan Datang Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public di BEI

0 15 16

KEMAMPUAN RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

0 37 45

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN KEUANGAN DAN PERBANKAN YANG GO PUBLIC DI BURSA Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Keuangan Dan Perbankan Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia Tahun

0 1 12

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN TRANSPORTATION SERVICES Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Transportation Services Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 16

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI BEI 2005-2007.

0 1 10

MANFAAT RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANFAAT RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 2 15

KEMAMPUAN RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI LABA KEMAMPUAN RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI LABA (Study Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Go Public di BEJ).

0 0 11

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (2007-2009).

0 0 13

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 0 115