BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Kabupaten Sukabumi yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2010 sampai dengan bulan
Januari 2011.
3.2. Kondisi Umum Lokasi Penelitian
Luas kawasan Hutan Pendidikan Gunung Walat HPGW adalah 359 Ha yang terdiri dari tiga blok, yaitu Blok Timur Cikatomang seluas 120 Ha, Blok
Barat Cimenyan seluas 125 Ha, dan Blok Tengah Tangkalak seluas 114 Ha.
Secara geografis HPGW berada pada 106°4827BT sampai 106°5029BT dan -6°5423LS sampai -6°5535LS. Secara administrasi pemerintahan HPGW
terletak di wilayah Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Sedangkan secara administrasi kehutanan termasuk dalam wilayah Dinas Kehutanan Kabupaten
Sukabumi. HPGW terletak pada ketinggian 460-715 m dpl. Topografi bervariasi dari
landai sampai bergelombang terutama di bagian selatan sedangkan ke bagian utara mempunyai topografi yang semakin curam.
Klasifikasi iklim HPGW menurut Schmidt dan Ferguson termasuk tipe B dan banyaknya curah hujan tahunan berkisar antara 1600
– 4400 mm. Suhu udara maksimum di siang hari 29° C dan minimum 19° C di malam hari. Tanah
HPGW adalah kompleks dari podsolik, latosol, dan litosol dari batu endapan dan
bekuan daerah bukit.
Tegakan Hutan di HPGW didominasi tanaman damar Agathis loranthifolia, pinus Pinus merkusii, puspa Schima wallichii, sengon
Paraserianthes falcataria, mahoni Swietenia macrophylla dan jenis lainnya seperti kayu afrika Maesopsis eminii, rasamala Altingia excelsa, Dalbergia
latifolia, Gliricidae sp, Shorea sp, dan akasia Acacia mangium. Penelitian ini dilaksanakan di Blok Tengah bagian Agathis Cikupa.
3.3. Alat dan Bahan Penelitian
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul, garpu tanah, meteran 150 cm, pita meter 60 m, label tanaman, tali rafia, patok, tally sheet,
gayung, gelas ukur 10 ml, gelas ukur plastik 1 liter, kamera digital, komputer, alat tulis, drum, pengaduk, golok, sarung tangan.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanaman rasamala berumur ± 1 tahun dalam kondisi stagnan, pupuk polimer Terabuster 2 20 ml
Terabuster dilarutkan dalam 1 liter air, dan kompos aktif Teraremed.
3.4. Prosedur Kerja 3.4.1.