Wangara, New South Wales, Tarong, Queensland,

Metode yang paling dapat dipercaya untuk menentukan ketebalan ABL adalah berdasarkan pengukuran langsung intensitas turbulen atau konsentrasi polutan. Pengukuran tersebut akan menunjukkan kecenderungan terjadinya gradien yang besar dekat puncak ABL yang disebut Capping Inversion CI. Ketebalan ABL yang diduga dari kondisi konvektif pada siang hari menggunakan teknik profile-intersection yang pertama kali dilakukan oleh Holzworth 1967. Teknik tersebut berdasarkan prosedur yang mengekstrapolasi suhu yang naik secara adiabatik suhu potensial hingga memotong profil suhu. Puncak ABL didasarkan pada elevasi inversi atau stable layer yang menutupi Convective Boundary Layer CBL. Teknik Holzworth tidak memasukkan unsur adveksi suhu dan kelembaban, sehingga variasi ketebalan ABL berdasarkan teknik ini tergantung pada suhu permukaan Holzworth 1967 dalam Berman 1999. Berdasarkan penelitian Berman et al 1995 yang menggunakan metode Holzworth di Timur Laut Amerika Serikat pada musim panas antara pukul 12.00-16.00 WS di dapatkan ketebalan maksimum ABL mencapai 300 m di atas lautan dan 2500 m di atas daratan pedalaman. Ketebalan ABL di wilayah pantai sangat dipengaruhi oleh arah angin. Ketika aliran udara menjauhi pantai, ABL lautan tidak dapat menmbus masuk ke daratan sehingga ketebalannya tetap tinggi. Sedangkan ketika aliran udara mendekati pantai membawa udara dingin dari lautan yang cenderung menurunkan suhu permukaan dan ketebalan ABL Berman S. dkk, 1999. Dalam menentukan ketebalan ABL, kajian tentang fluks panas sangat penting, karena fluks panas merupakan salah satu faktor pembangkit turbulensi. Panas dalam ABL secara umum dimodelkan dengan menggunakan asumsi bahwa fluks panas virtual menurun secara linear terhadap ketinggian. Dalam menentukan Entrainment Zone EZ, fluks panas virtual biasanya digambarkan dengan penurunan di daerah dekat puncak ABL yang besarnya 10-20 dari nilai penurunan permukaan. Kenaikan fluks panas virtual menyebabkan akselerasi termal menurun terhadap ketinggian yang menyebabkan gaya bouyance berkurang drastis. Di bagian tengah lapisan ABL, panas menembus keseimbangan gaya bouyance yang mengarah kepada fluks panas negatif. Sebagai contoh adalah proses melemahnya stratifikasi termal di bagian atas ABL yang membentuk EZ Mahrt L dan Paumer J, 1984.

2.2 Beberapa

Penelitian Tentang Atmospheric Boundary Layer ABL di Beberapa Wilayah

2.2.1 Wangara, New South Wales,

Australia 1967 Observasi tentang profil vertikal kelembanan spesifik dan suhu potansial virtual dilakukan di Wangara pada hari ke-33. Permukaan wilayah ini cenderung kering dengan sedikit tumbuh-tumbuhan didominasi oleh rumput-rumput kering, legume, dan cotonbush. Dalam menghilangkan evaporasi yang intensif di permukaan, profil kelembaban spesifik mendekati homogen pada siang hari di dalam ABL, dengan nilai kelembaban spesifik berubah terhadap perubahan ML. Gambar 1 Profil vertikal variasi diurnal kelembaban spesifik pada hari ke- 33 pada penelitian di Wangara Gambar 2 Variasi diurnal suhu profil suhu potensial dan ketebalan ABL selama hari ke-33 a, hari ke-33 s.d hari ke- 34 penelitian Wangara b, kurva A, CBL; kurva B, SBL c Sesaat sebelum matahari tenggelam radiasi netto yang hilang dari permukaan, menyebabkan terbentuknya inversi di dekat permukaan. inversi nokturnal menebal saat sore hari hingga malam hari yang menghasilakan divergensi radiasi dan sensible heat flux. Pada awal sore hari mixed layer masih berada diatas inversi nocturnal, walapun sangat lemah Arya 1988.

2.2.2 Tarong, Queensland,

Australia 1989 Gambar 3 Profil vertikal konsentrasi aerosol a dan profil vertikal suhu potensial b pukul 11.00 WS pada penelitian di Tarong, Queensland Di daerah tropis, struktur ABL sangat tergantung oleh musim dan kondisi yang mengganggu seperti ITCZ. Dalam perkembangan awan cumulunimbus menghasilkan definisi yang samar tentang ABL, sedangkan dalam kondisi yang tidak terganggu batas ABL didefinisikan sebagai kenaikan angin pasat. Dalam menentukan batas ABL Sawford 1989 menggunakan parameter konsentrasi aerosol dan suhu potensial virtual. Penelitian tersebut dilakukan di Tarong, Queensland 7 september 1989 pukul 11.00 waktu setempat. Berdasarkan penelitian tersebut di dapatkan ketebalan ABL 1100 m Kaimal dan Finnigan 1994.

2.2.3 Pantai California, USA