Membuat profil vertikal variabel-

laten dan panas terasa diantara permukaan bumi dan udara. Bagaimanapun, fluks tidak dapat secara langsung mencapai keseluruhan atmosfer. Fluks-fluks tersebut dihasilkan oleh troposfer pada lapisan yang dangkal dekat permukaan bumi yang disebut Atmospheric Boundary Layer ABL. Kondisi di dalam lapisan ABL tersebut menyebabkan siklus diurnal harian beberapa unsur-unsur meteorologi suhu, kelembaban, dan angin dan variasi polusi udara. Turbulensi intensif juga terjadi di dalam lapisan ABL, inilah salah satu karakter alami yang menyebabkan ABL begitu unik Stull 2000. ABL didefinisikan Stull 1999 sebagai bagian dari troposfer yang dipengaruhi langsung oleh pemukaan bumi dan merespon karakter-karakter permukaan dalam rentang waktu satu jam atau kurang. Karakter permukaan yang mempengaruhi ABL yaitu gaya gesek antar lapisan udara, evaporasi dan transpirasi, transfer panas, emisi polutan, dan tanah lapang yang menyebabkan modifikasi aliran. Secara langsung, keseluruhan troposfer dapat berubah dengan merespon karakter-karakter permukaan, tetapi respon ini relatif lemah di luar batas ABL. Dengan demikian, kalimat merespon karakter permukaan dalam rentang waktu satu jam atau kurang bukan berarti bahwa ABL mencapai keseimbangannya dalam waktu tersebut, hanya saja perubahan paling kecil dimulai dalam rentang waktu tersebut Stull 1999. 4.1.1.2 Formasi Atmospheric Boundary Layer ABL ABL yang sering turbulen menyebabkan percampuran sehingga bagian bawah atmosfer menjadi homogen, daerah ini dinamakan sebagai daerah turbulensi. Suhu potensial udara dari atmosfer standar yang lebih hangat di bagian atas bercampur dengan suhu potensial udara di bagian bawah yang lebih dingin menghasilkan suhu potensial udara campuran yang sedang dan seragam dengan naiknya ketinggian. Kondisi ABL yang sangat turbulen ini menyebabkan ABL disebut sebagai Mixed Layer ML. Di atas ML udara tidak dimodifikasi oleh turbulen sehingga profil suhu udara sama dengan skenario standar atmosfer, lapisan ini disebut sebagai Free Atmosphere FA. Adanya turbulen di ML menyebabkan terjadinya lapisan campuran, sedangkan pada lapisan di atasnya yaitu FA yang tidak tercampur terjadi kenaikan suhu. Daerah ini disebut sebagai daerah inversi, ketinggian inversi disimbolkan dengan z i dan daerah ini digunakan sebagai ukuran dalam menentukan ketebalan ABL. Inversi pada lapisan FA berperan seperti cap penutup bagi ABL. Jika turbulen memaksa keluar dari ABL, maka udara akan lebih dingin dari lingkungan sekitarnya, sehingga Bouyance Force gaya apung yang kuat akan menekan kembali ke lapisan campuran. Batas inversi pada lapisan atas ABL menyebabkan troposfer terbagi menjadi dua bagian yaitu ABL yang sangat turbulen ML dan FA yang lebih laminar Gambar 8. Gambar 8 Troposfer dibagi menjadi dua bagian yaitu Boundary Layer dan free atmosfer modifikasi dari: Stull 1999 Ketebalan ABL sangat di pengaruhi oleh faktor lokasi dan waktu. Turbulen menyebabkan ABL merasakan langsung pengaruh permukaan bumi Stull 2000. Gambar 9 Variasi suhu potensial di dalam Atmospheric Boundary Layer dan Free Atmosfer. Siklus harian pemanasan dan pendinginan yang kita kenal di dekat permukaan tidak terjadi di atas Boundary Layer modifikasi dari: Stull 2000

4.1.1.3 Evolusi dan Struktur Atmospheric

Boundary Layer ABL ABL dibagi ke dalam tiga komponen, yaitu Mixed Layer ML atau Convective Boundary Layer CBL yang terjadi pada siang hari saat kondisi atmosfer unstable, FA ABL Troposfer Tropopause Bumi