Analisis Proses Bisnis Pengecekan Ketersediaan Barang

supplier, Penerimaan barang dari supplier, Penerimaan barang di gudang, Retur barang pengembalian barang, Pembeliaan produk, Pengeluaran barang dari gudang, Pengantaran barang. Untuk itu, pengamatan yang dilakukan lebih memfokuskan pada proses bisnis Pengecekan ketersediaan barang, Pengecekan barang di gudang, Pengecekan barang ke supplier, dan Pembelian ke supplier.

3.2.1.1 Analisis Proses Bisnis Pengecekan Ketersediaan Barang

Proses pengecekan barang pada PT. Sensa Mulia Fortindo bertujuan untuk mencocokan data dari bagian staff purchasing ke bagian Manager Logistik. Proses pengecekan barang di gudang bertujuan agar mempercepat proses transaksi berjalan antara perusahaan, supplier, dan customer. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai proses pengecekan ketersediaan barang yang berlangsung dan dilengkapi dengan Diagram Aliran Dokumen DAD. Proses pengecekan barang diawali dengan Purchasing Order PO yang sudah dibuat akan diteruskan ke bagian finance accounting untuk dicek cara pembayaran dan status kredit client jika client sudah sering membeli produk. Jika status kredit client bermasalah, maka Purchase Order PO ini akan di tahan dan client tersebut akan dihubungi untuk menyelesaikan kredit yang bermasalah sebelumnya. Jika status kredit client tidak bermasalah dan cara pembayaran sudah di setujui manager finance accounting maka PO akan diteruskan ke bagian Purchasing. Di bagian Purchasing, akan di cek ketersediaan barang yang di pesan sesuai PO. Staff Purchasing akan melihat data StockList dan mengkroscek dengan data laporan dari gudang. Jika terjadi ketidaksamaan maka bagian Purchasing akan mengirim keterangan ketidakcocokan jumlah barang digudang dengan data bagian Purchasing kepada Manager Logistik. Dan kemudian Manager Logistik akan memerintahkan untuk melakukan penghitungan dan pendataan kembali jumlah dan kondisi barang digudang. Jika barang yang dipesan sesuai PO tidak tersedia, maka Staff Purchasing akan memberikan form keterangan kekurangan barang kepada Manager Purchasing. Kemudian Manager Purchasing akan menghubungi suplier untuk menanyakan apakah barang tersebut tersedia disuplier atau tidak, kemudian melakukan negosiasi harga barang yang akan dipesan. Setelah mendapatkan kesepakatan harga, maka manager Purchasing akan membuat list barang dan harga supplier terbaru yang akan diberikan ke staff Purchasing untuk dibuat Purchasing Order PO yang akan dikirim ke supplier. Setelah pengiriman Purchasing Order PO ke supplier, maka bagian Purchasing akan mendapatkan kiriman balasan berupa invoice dari supplier. Barang yang telah tiba akan diteruskan ke bagian gudang untuk diperiksa kondisi barangnya dan kemudian memberikan keterangan barang rusak ke bagian Purchasing untuk dibuat Nota Returnya, untuk disampaikan ke supplier. Jika barang tersebut dalam kondisi baik, maka akan disimpan di gudang dan staff Logistik akan melakukan pendataan ulang jumlah barang di gudang. Di bagian Purchasing, akan dicek ketersediaan barang yang dipesan sesuai PO. Staff Purchasing akan melihat data StockList dan mengkroscek dengan data laporan dari gudang. Jika terjadi ketidaksamaan maka bagian Purchasing akan mengirim keterangan ketidakcocokan jumlah barang digudang dengan data bagian Purchasing kepada Manager Logistik. Dan kemudian Manager Logistik akan memerintahkan untuk melakukan penghitungan dan pendataan kembali jumlah dan kondisi barang di gudang. Finance Accounting Purchasing Logistik Gambar 3.2 Pengecekan Ketersediaan Barang

3.2.1.2 Analisis Proses Bisnis Pengecekan Barang Di Gudang