Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif Jenis garam Sudarmo, 2013

18 menyimpulkan jawaban akhir dari semua pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang disajikan Cahyaningtyas, 2010 .

2.1.3.3 Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif

Terdapat enam langkah utama atau tahapan didalam model pembelajaran kooperatif. Langkah-langkah tersebut ditunjukkan pada Tabel 2.2. Tabel 2.2 Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif Suyanto Jihad, 2013 Fase Ke Indikator AktivitasKegiatan Guru 1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa Guru mengkomunikasikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar dengan baik 2 Menyajikan Informasi Guru menyampaikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan 3 Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok- kelompok belajar Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana cara membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan tugas belajar secara efisien. 4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar Guru membimbing kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas. 5 Evaluasi Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. 6 Memberikan penghargaan Guru mencari cara untuk menghargai upaya atau hasil belajar individu maupun kelompok secara proporsional.

2.1.3.4 Kelebihan model pemebelajaran kooperatif

Model pembelajaran kooperatif mempunyai bebrapa kelebihan Ibrahim, 2000 yaitu 1 Suasana belajar yang terbuka dan demokratis, siswa bukan lagi sebagai objek pembelajaran namun bias juga berperan sebagai tutor teman sebaya sehingga siswa tidak terlalu tergantung pada guru; 2 Dapat membantu anak 19 untuk respect kepada orang lain dan menyadari akan segala keterbatasannya sehingga dapat menerima perbedaan; 3 Dapat melatih siswa untuk memiliki keterampilan, seperti keterampilan untuk mengemukakan pendapat, menerima saran dan masukan orang lain, bekerja sama, rasa setia kawan dan mengurangi timbulnya perilaku menyimpang dalam kehidupan kelas; 4 Dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide atau gagasan dan membandingkannya dengan ide-ide orang lain; 5 Dapat meningkatkan motivasi yang tinggi karena didorong dan didukung teman sebaya dan memberikan rangsangan untuk berpikir; 6 Dapat membantu setiap siswa untuk lebih bertanggungjawab dalam belajar; 7 Siswa dapat memecahkan masalah tanpa takut membuat kesalahan, karena keputusan yang dibuat adalah tanggung jawab kelompok; dan 8 Dapat meningkatkan hubungan antar pertemanan.

2.1.4 Media pembelajaran

Kata media merupakan kata jamak dari medium. Medium dapat didefenisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima. Media pembelajaran merupakan alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar mengajar. Suatu media dapat dikatakan baik apabila bersifat efisien dan efektif serta komunikatif. Efisien artinya memiliki daya guna ditinjau dari segi cara penggunaanya, waktu dan tempat. Suatu media dikatakan efektif apabila penggunaanya mudah dalam waktu yang singkat dapat mencakup isi yang luas dan tempat yang diperlukan tidak terlalu luas Sadirman, 2011.

2.1.4.1 Macromedia flash

Macromedia flash merupakan standard professional untuk pembuatan animasi web, memiliki kemampuan pengolahan grafis, audio, video dan mampu mengakomodasi semuanya dalam suatu animasi yang disebut movie. Media komunikasi interaktif yang saat ini dikembangkan dengan menggunakan program macromedia flash salah satunya adalah media pembelajaran yang digunakan untuk membantu guru. Macromedia flash dapat digunakan untuk menjelaskan 20 konsep-konsep dalam materi ajar yang tidak dapat diajarkan secara efektif melalui media cetak Untari dkk., 2015. Macromedia flash adalah sistem belajar menggunakan perangkat lunak dan perangkat keras yang berfungsi untuk mempermudah proses data dalam bentuk, gambar, video, fotografi, grafis, dan animasi, bekerja sama dengan data suara, teks, dan suara interaktif yang dikendalikan oleh komputer Lisda dkk., 2016. Keunggulan dari media pembelajaran macromedia flash ini yaitu 1 Hasil akhir file flash memiliki ukuran yang lebih kecil setelah di publish; 2 Flash mampu mengimpor hamper semua file gambar dan file-file audio sehingga presentasi dengan dapat lebih hidup; 3 Animasi dapat dibentuk, dijalankan dan dikontrol; 4 Flash mampu membuat file executable sehingga dapat dijalankan pada Portable Computer PC maupun tanpa harus menginstall terlebih dahulu program flash; 5 Font presentasi tidak akan berubah meskipun PC yang digunakan tidak memiliki font tersebut; 6 Gambar flash merupakan gambar vector sehingga tidak akan pernah pecah meskipun di-zoom; 7 Flash mampu dijalankan pada system operasi windows maupun macintosh; 8 Hasil akhir dapat disimpan dalam berbagai macam bentuk, seperti .avi, .gif, .mov, ataupun file dengan format lain Pramono, 2004. 2.1.5 Materi hidrolis garam 2.1.5.1 Pengertian hidrolisis garam Jika suatu garam dilarutkan kedalam air, kemudian diukur pH-nya, akan memberikan harga pH yang bervariasi seperti ditunjukkan dalam Tabel 2.3 berikut. 21 Tabel 2.3 Hasil pengukuran pH larutan beberapa garam Rahardjo, 2008 No Garam Asal Garam pH Basa Asam NaCl Kuat NaOH Kuat HCl 7 KNO 3 Kuat KOH Kuat HNO 3 7 CH 3 COONa Kuat NaOH Lemah CH 3 COOH 7 KCN Kuat KOH Lemah HCN 7 NaHCO 3 Kuat NaOH Lemah H 2 CO 3 7 NH 4 Cl Lemah NH 4 OH Kuat HCl 7 NH 4 NO 3 Lemah NH 4 OH Kuat HNO 3 7 Pada saat garam yang dilarutkan kedalam air, garam tersebut akan terionisasi menghasilkan kation basa dan anion asam. Kation atau anion tersebut dapat bereaksi dengan air. Peristiwa ini disebut dengan hidrolisis Rahardjo, 2008. Berdasarkan kelarutannya, garam dapat dibagi dua, yaitu mudah larut dan sukar larut seperti yang terlihat pada tabel 2.4 berikut. Tabel 2.4. Senyawa ion yang larut dan sukar larut dalam air Syukri, 1999 Anion Mudah Larut dengan Kation Kecuali yang sukar larut dengan kation Nitrat − ¿ NO 3 ¿ Semua - Nitrit − ¿ NO 2 ¿ Semua + ¿ Ag ¿ Asetat − ¿ CH 3 COO ¿ ¿ Semua 3+ ¿ 2+ ¿ , Bi ¿ + ¿ , Ag 2 ¿ Ag ¿ Sulfat 2− ¿ SO 4 ¿ ¿ Semua 2+ ¿ 2+ ¿ , Ca ¿ 2+ ¿ , Sr ¿ 2+ ¿ , Ba ¿ Pb ¿ Klorida − ¿ Cl ¿ ¿ Semua 2+ ¿ 2+ ¿ , Pb ¿ + ¿ , Hg 2 ¿ Ag ¿ 22 Bromida − ¿ Br ¿ ¿ Semua 2+ ¿ 2+ ¿ , Pb ¿ + ¿ , Hg 2 ¿ Ag ¿ Iodida − ¿ I ¿ ¿ Semua 3+ ¿ 2+ ¿ , Bi ¿ 2+ ¿ , Pb ¿ + ¿ , Hg 2 ¿ Ag ¿ Sulfit 2− ¿ SO 3 ¿ ¿ + ¿ + ¿ , NH 4 ¿ + ¿ , Na ¿ K ¿ Sisanya Fosfat 2− ¿ PO 3 ¿ ¿ + ¿ + ¿ , NH 4 ¿ + ¿ , Na ¿ K ¿ Sisanya Karbonat 2− ¿ CO 3 ¿ ¿ + ¿ + ¿ , NH 4 ¿ + ¿ , Na ¿ K ¿ Sisanya Sulfida 2− ¿ S ¿ ¿ 2+ ¿ 2+ ¿ , Ca ¿ 2+ ¿ , Sr ¿ + ¿ , Ba ¿ + ¿ , NH 4 ¿ + ¿ , Na ¿ K ¿ Sisanya Hidroksida − ¿ OH ¿ ¿ 2+ ¿ 2+ ¿ , Ba ¿ + ¿ , Sr ¿ + ¿ , NH 4 ¿ + ¿ , Na ¿ K ¿ Sisanya 23

2.1.5.2 Jenis garam Sudarmo, 2013

Apabila garam merupakan hasil reaksi dari suatu asam dengan basa, maka ditinjau dari kekuatan sama dan basa pembentukannya ada empat jenis garam yaitu :

1. Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat

Ion-ion yang dihasilkan dari ionisasi garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak ada yang bereaksi dengan air, sebab jika dianggap bereaksi maka akan segera terionisasi kembali secara sempurna membentuk ion-ion semula. Contohnya : − ¿ + ¿ + Cl aq ¿ NaCl aq → Na aq ¿ . Ion + ¿ Na ¿ dan − ¿ Cl ¿ di dalam larutan tidak mengalami reaksi dengan air, sebab jika dinggap bereaksi dengan air, maka ion + ¿ Na ¿ akan menghasilkan NaOH yang akan segera terionisasi kembali menjadi ion + ¿ Na ¿ . Hal ini disebabkan NaOH merupakan basa kuat yang terionisasi sempurna. Demikian pula jika ion − ¿ Cl ¿ dianggap bereaksi dengan air, maka HCl yang terbentuk akan segera terionisasi sempurna menjadi ion − ¿ Cl ¿ kembali. Hal ini disebabkan HCl merupakan asam kuat yang akan terionisasi sempurna. Kesimpulannya, garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak terhidrolisis. Oleh karena itu, konsentrasi ion + ¿ H ¿ dan − ¿ OH ¿ dalam air tidak terganggu, sehingga larutan bersifat netral.

2. Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah

Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah jika dilarutkan didalam air akan menghasilkan kation yang berasal dari basa lemah. Kation tersebut bereaksi dengan air dan menghasilkan ion + ¿ H ¿ yang menyebabkan larutan bersifat asam. Contohnya : 24 − ¿ + ¿ + Cl aq ¿ NH 4 Cl aq → NH 4 aq ¿ Ion + ¿ NH 4 ¿ bereaksi dengan air membentuk reaksi kesetimbangan : + ¿ + ¿ + H 2 O l ⇌ NH 3 aq + H 3 O aq ¿ NH 4 aq ¿ Adanya ion + ¿ H ¿ yang dihasilkan dari reaksi tersebut mengakibatkan konsentrasi ion + ¿ H ¿ di dalam air lebih banyak daripada konsentrasi ion − ¿ OH ¿ sehingga larutan bersifat asam. Dari kedua ion yang dihasilakn oleh garam tersebut hanya ion + ¿ NH 4 ¿ yang mengalami hidrolisis, sedangkan ion − ¿ Cl ¿ tidak bereaksi dengan air. Jika dianggap bereaksi, maka HCl yang terbentuk akan segera terionisasi mengahsilkan ion − ¿ Cl ¿ kembali. Hidrolisis ini juga disebeut hidrolisis sebagian hidrolisis parsial sebab hanya sebgaian ion yang mengalami reaksi hidrolisis. Jadi, garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah akan terhidrolisis sebagian parsial dan bersifat asam.

3. Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat

Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan anion yang berasal dari asam lemah. Anion tersebut bereaksi dengan air menghasilkan ion − ¿ OH ¿ yang menyebabkan larutan bersifat basa. Contohnya : + ¿ − ¿ + Na aq ¿ CH 3 COONa aq →CH 3 COO aq ¿ Ion − ¿ CH 3 COO ¿ bereaksi dengan air membentuk reaksi kesetimbangan : − ¿ − ¿ + H 2 O l ⇌ CH 3 COONa aq + OH aq ¿ CH 3 COO aq ¿ 25 Adanya ion − ¿ OH ¿ yang dihasilkan dari reaksi tersebu mengakibatkan konsentrasi ion + ¿ H ¿ di dalam air lebih sedikit daripada konsentrasi ion − ¿ OH ¿ sehingga larutan bersifat basa. Dari dua ion yang dihasilkan oleh garam tersebut, hanya ion − ¿ CH 3 COO ¿ yang mengalami hidrolisis, sedangkan ion + ¿ Na ¿ tidak bereaksi dengan air. Jika dianggap bereaksi, maka NaOH yang terbentuk akan segera terionisasi menghasilkan ion + ¿ Na ¿ kembali. Hidrolisis ini disebut hidrolisis sebagian hidrolisis parsial sebab hanya ion ion − ¿ CH 3 COO ¿ yang mengalami reaksi hidrolisis. Jadi, garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat akan terhidrolisis sebgaian parsial dan bersifat basa.

4. Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah

Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah di dalam air akan terionisasi dan kedua ion garam akan bereaksi dengan air.Contohnya : − ¿ + ¿ + CN aq ¿ NH 4 CN aq → NH 4 aq ¿ Ion + ¿ NH 4 ¿ bereaksi dengan air membentuk reaksi kesetimbangan : + ¿ + ¿ + H 2 O l ⇌ NH 4 OH aq + H aq ¿ NH 4 aq ¿ Ion − ¿ CN ¿ bereaksi dengan air membentuk kesetimbangan : − ¿ − ¿ + H 2 O l ⇌ HCN aq + OH aq ¿ CN aq ¿ Oleh karena dari kedua ion garam tersebut masing-masing menghasilkan ion + ¿ H ¿ dan ion − ¿ OH ¿ , maka sifat larutan garam ini ditentukan oleh nilai tetapan kesetimbangan dari kedua reaksi tersebut. Hidrolisis garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah merupakan hidrolisis total, sebab kedua ion garam 26 mengalami reaksi hidrolisis dengan air. Sifat larutan ditentukan oleh nilai tetapan kesetimbangan asam K a dan nilai tetapan kesetimbangan basa K b penyusun garam. Jika K a K b , maka larutan akan bersifat asam dan jika K a K b , maka larutan akan bersifat basa.

2.1.5.3 Penentuan tetapan hidrolisis dan pH larutan garam