Tahapan Analisis Sistem Analisis Kelemahan Sistem Lama Identifikasi Masalah

34 yang paling terkenal adalah UML Unified Modelling Language.

5.3 Tahapan Analisis Sistem

Banyak sistem informasi akhirnya ditinggalkan pengguna karena sistem informasi tidak bisa memenuhi kebutuhan pengguna. Akhirnya banyak pengguna yang kembali ke sistem lama. Hal ini disebabkan karena pada proses pengembangan sistem, permasalahan dan kebutuhan sistem tidak terdefinisikan dengan baik. Tahapan analisis sistem terbagi menjadi tahapan analsisis yang lebih terinci, yaitu analisis kelemahan sistem, analisis kebutuhan sistem baru, dan analisis kelayuakan sistem baru. Pada analisis kelemahan sistem lama, titik berat analisis adalah sistem lama yang akan diganti dengan sistem baru. Analisis dilakukan untuk mengidentifikasi kelemahan- kelemahan pada proses bisnis yang ada dan memastikan sistem baru bisa mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut. Setelah daftar kelemahan sistem lama disusun, langkah selanjutnya adalah menganalisis kebutuhan sistem baru. Pada tahap ini kebutuhan untuk sistem informasi baru ditentukan dan diajukan. Kebutuhan yang diajukan kemudian diuji kelayakannya dengan beberapa uji kelayakan seperti kelayakan teknis, operasionla, ekonomi, dan hukum. Jika kebutuhan yang diajukan lolos studi kelayakan, maka tahapan desain bisa dilaksanakan.

5.4 Analisis Kelemahan Sistem Lama

Tahapan ini dilakukan dengan kegiatan identifikasi masalah, dan analisis PIECES.

a. Identifikasi Masalah

Pada tahap ini, analis bertugas mendefinisikan masalah. Terdapat tiga pertanyaan kunci yang harus dijawab pada tahapan ini, yaitu: 35  Apa masalahyang harus diselesaikan dengan sistem informasi?  Apa penyebab masalah tersebut?  Siapa yang menjadi pengguna akhir sistem? Masalah yang diteliti oleh analis sistem adalah masalah yang dihadapi pengguna. Masalah dalam sistem informasi adalah kondisi atau situasi yang menyimpang dari sasaran informasi, misalnya kinerja mengalami penurunan, informasi tidak efektif, atau sistem informasi tidak aman. Biasanya masalah dinyatakan dalam pertanyaan, misalnya:  Apakah sistem informasi ini dapat meningkatkan kinerja?  Apakah sistem informasi dapat menurunkan biaya?  Apakah sistem informasi bisa meningkatkan keamanan?  Apakah sistem informasi bisa menurunkan pemborosan?  Apakah sistem informasi bisa meningkatkan penjualan?  Apakah sistem informasi bisa meningkatkan pelayanan? Untuk memperoleh jawaban yang diharapkan, maka analis sistem bekerja sama dengan pengguna untuk mendapatkan permasalahan yang dihadapi. Langkah-langkah yang harus dilakukan analis adalah: 1 Mendefinisikan batasan dan sasaran sistem informasi 2 Mendefinisikan masalah yang dihadapi pengguna 3 Mengidentifikasi penyebab masalah dan titik keputusan 4 Mengidentifikasi pengguna akhir 5 Memilih prioritas penanganan masalah 6 Memperkirakan biaya dan manfaat secara kasar 7 Membuat laporan hasil pendefinisian masalah. 36

b. Analisis PIECES