Entity Relationship Diagram Diagram Hubungan Antar Entitas Analisis Sistem

29 2. Atribute bukan kunci non-key haruslah memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya pada kunci utamaprimary key. c. Bentuk Normal Ketiga Third Normal Form3 NF Walaupun relasi 2-NF memiliki redudansi yang lebih sedikit daripada relasi 1-NF, namun relasi tersebut masih mungkin mengalami kendala bila terjadi anomaly peremajaan update terhadap relasi tersebut. Syarat normal ketiga 3-NF : 1. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kedua. 2. Atribute bukan kunci non-key haruslah tidak memiliki ketergantungan transitif, dengan kata lain suatu atribute bukan kunci tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional terhadap atribute bukan kunci lainnya, seluruh atribute bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi itu saja.

4.2 Entity Relationship Diagram Diagram Hubungan Antar Entitas

Menurut Ladjamudin 2005 ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan relationship data. Diagram hubungan entitas atau yang lebih dikenal dengan sebutan E-R diagram, adalah notasi grafik dari sebuah model data atau sebuah model jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan dalam sistem secara abstrak. Diagram hubungan entitas tidak menyatakan bagaimana memanfaatkan data, membuat data, mengubah data dan menghapus data. 30 Latihan 1. Berdasarkan DFD dan kamus data, buatlah Normalisasi dari data-data tersebut. 2. Berdasarakan normalisasi, buatlah ERD nya. 31 MODUL 5 ANALISIS SISTEM INFORMASI Overview Bagian ini akan membahas mengenai analisis sistem informasi. Materi yang akan dibahas meliputi definisi analisis sistem, pendekatan analisis model driven, analisis kelemahan sistem, analisis kebutuhan sistem dan analisis kelayakan sistem. Tujuan 1. Mengetahui tahapan analisis sistem 2. Melakukan analisis kelemahan sebuah sistem 3. Melakukan analsisis kebutuhan sebuah sistem 4. Melakukan analisis kelayakan sebuah sistem 32

5.1 Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan salah satu tahapan penting dalam pengembangan sistem. Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka Al Fatta, 2007. Analisis sistem merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem yang menjadi fondasi menentukan keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan nantinya. Tahapan ini sangat penting karena menentukan bentuk sistem yang harus dibangun. Proses pengembangan sistem sangat tergantung pada hasisl analisis sistem. Ketika salah analaisis, maka tahapan berikutnya akan ikut salah yang bisa mengakibatkan gagalnya proses pengembangan sistem. Tahap analisis sistem merupakan fase awal dalam pengembanagan sistem informasi yang difokuskan pada permasalahan sistem lama, dan kebutuhan bisnis sistem, terlepas dari teknologi apapun yang akan digunakan untuk mengimplementasikan sousi pada masalah tersebut. Tujuan utama dari analisis sistem informasi, adalah: 1. Menentukan kelemahan dari proses-proses bisnis pada sistem lama. 2. Menentukan kebutuhan dari sistem baru untuk mengatasi permasalahan pada sistem lama. 3. Menentukan tingkat kelayakan kebutuhan sistem baru ditinjau dari beberapa aspek, diantaranya ekonomi, teknik, operasional, dan hukum.

5.2 Pendekatan-pendekatan Analisis Model Driven