Bentuk Data Flow Diagram

15

2.3 Bentuk Data Flow Diagram

Terdapat 2 bentuk DFD, yaitu DFD fifik dan DFD logika. DFD fisik lebih menekankan pada bagaimana proses dari sistem diterapkan sedang diagram arus data logika lebih menekankan proses-proses apa yang terdapat di sistem. a. DFD Fisik DFD fisik lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang ada sistem lama. Penekanan dari DFD fisik adalah bagaimana proses-proses dari sistem diterapkan dengan cara apa, oleh siapa, dan bagaimana, termasuk proses-proses manual. Dengan menggunakan DFD fisik, proses yang ada akan lebih dapat digambarkan dan dikomunikasikan kepada pemakai sistem, sehingga analis sistem akan dapat memperoleh gambaran nyang jelas bagaimana sistem tersebut bekerja. Untuk memperoleh gambaran bagaimana sistem yang ada diterapkan, DFD fisik harus memuat hal berikut ini. 1 proses-proses manual juga digambarkan 2 nama dari arus data harus menunjukkan fakta penerapannya semacam nomor formlir dan medianya misal telpon atau surat. Nama arus data mungkin juga menerangkan tentang waktu mengalirnya misal harian atau mingguan. Dengan kata lain, nama arus data harus memuat keterangan yang cukup terinci untuk menunjukkan bagaimana pemakai sistem memahami kerja dari sistem. 3 Simpanan data dapat menunjukkan simpanan non komputer, misal kotak inout yang berfungsi sebagai buffer dari proses serentak yang beroperasi dengan kecepatan berbeda, sehingga ada sebuah data yang harus menunggu di buffer. 4 Nama dari simpanan data harus menunjukkan tipe penerapannya apakah secara manual atau komputerisasi. Secara manual misalnya dapat menunjkkan buku catatan, meja pekerja atau kotak inout. Sedang secara komputerisasi misalnya menunjukkan file urut, file ISAM, file database, dan lain sebagainya. 16 5 Proses harus menunjukkan nama dari pemroses, yaitu orang, departemen, sistem komputer, atau nama program komputer yang mengeksekusi proses tersebut. b. DFD Logika DFD logika lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang akan diusulkan sistem baru. DFD logika tidak menekankan pada bagaimana sistem diterapkan, tetapi penekanannya hanya pada logika dari kebutuhan-kebutuhan sistem, yaitu proses-proses apa secara logika yang dibutuhkan oleh sistem. Karena sistem yang diusulkan belum tentu diterima oleh pemakai sistem dan biasanya sistem yang diusulkan terdiri dari beberapa alternatif, maka penggambaran sistem secara logika terlebih dahulu tanpa berkepentingan dengan penerapannya secara fisik akan lebih mengena dan menghemat waktu penggambarannya dibandingkan dengan DFD fisik. Untuk sistem komputerisasi, penggambaran DFD logika hanya menunjukkan kebutuhan proses dari sistem yang diusulkan secara logika, biasanya proses-proses yang digambarkan hanya merupakan proses-proses secara komputer saja.

2.4 Pedoman Menggambar DFD