Pendekatan-pendekatan Analisis Model Driven Analisis Terstruktur Rekayasa Informasi dan Pemodelan Data Analisis Berorientasi Objek

32

5.1 Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan salah satu tahapan penting dalam pengembangan sistem. Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka Al Fatta, 2007. Analisis sistem merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem yang menjadi fondasi menentukan keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan nantinya. Tahapan ini sangat penting karena menentukan bentuk sistem yang harus dibangun. Proses pengembangan sistem sangat tergantung pada hasisl analisis sistem. Ketika salah analaisis, maka tahapan berikutnya akan ikut salah yang bisa mengakibatkan gagalnya proses pengembangan sistem. Tahap analisis sistem merupakan fase awal dalam pengembanagan sistem informasi yang difokuskan pada permasalahan sistem lama, dan kebutuhan bisnis sistem, terlepas dari teknologi apapun yang akan digunakan untuk mengimplementasikan sousi pada masalah tersebut. Tujuan utama dari analisis sistem informasi, adalah: 1. Menentukan kelemahan dari proses-proses bisnis pada sistem lama. 2. Menentukan kebutuhan dari sistem baru untuk mengatasi permasalahan pada sistem lama. 3. Menentukan tingkat kelayakan kebutuhan sistem baru ditinjau dari beberapa aspek, diantaranya ekonomi, teknik, operasional, dan hukum.

5.2 Pendekatan-pendekatan Analisis Model Driven

Model driven adalah analisis yang menggunakan gambar untuk mengkombinasikan masalah-masalah, persyaratan-persyaratan, dan solusi-solusi bisnis. Contoh model yang dipakai adalah flowchart dan DFD. Contoh dari analisis dengan pendekatan model driven adalah: 33

a. Analisis Terstruktur

Analisis ini terfokus pada aliran data dan proses bisnis dan perangkat lunak yang disebut dengan process oriented. Analisis terstruktur sederhana dalam konsep. Para analis menggambarkan serangkaian proses dalam bentuk diagram alir data data flow diagram yang menggambarkan proses yang ada atau yang diusulkan bersama-sama dengan input, output dan file mereka.

b. Rekayasa Informasi dan Pemodelan Data

Rekayasa informasi dulu terfokus pada struktur data yang tersimpan pada sebuah sistem yang disebut dengan data centered. Model-model data dalam rekayasa informasi disebut entity relationship. Rekayasa informasi dikatakan berpusat pada data karena menekankan pada pembelajaran dan analisis persyaratan data sebelum persyaratan- persyaratan proses. Hal ini didasarkan pada tingkat kepercayaan bahwa data dan pengetahuan adalah sumber daya perusahaan yang harus direncanakan dan dipelihara. Akibatnya analis menggambarkan model data mentah ke dalam hubungan entitas, baru kemudian membuat diagram aliran data yang menjelaskan proses-proses yang terjadi.

c. Analisis Berorientasi Objek

Sebagian besar pendekatan pengembangan sistem telah memisahkan pengetahuan data dari proses. Teknik objek muncul untuk memisahkan menghilangkan pemisahan data dan proses ini. Sebaliknya data dan proses spesifik yang membuat, membaca, memperbaharui atau menghapus data itu diintegrasikan ke dalam konstruksi yang disebut data atau objek. Satu-satunya cara untuk membuat, membaca, memperbaharui atau menghapus data adalah dengan cara proses perlekatan embeded yang disebut metode OOA adalah teknik yang model driven yang mengintegrasikan data dan proses yang disebut objek. Model OOA adalah gambar-gambar yang mengilustrasikan objek-objek sistem dari berbagai perspektif, seperti struktur, perilaku dan interasi antar objek. Contoh 34 yang paling terkenal adalah UML Unified Modelling Language.

5.3 Tahapan Analisis Sistem