yang dapat melunak jika terkena panas dan menjadi mengeras kembali apabila suhunya rendah. Contoh jenis perekat yang termasuk jenis ini polyvinyl adhesive,
cellulose adhesive, dan acrylic resin adhesive Pizzi 1983. Penggunaan perekat, harus dipilih perekat yang dapat memberikan ikatan
yang baik dalam jangka waktu yang panjang pada suatu struktur. Perekat yang ideal pada kayu mempunyai persyaratan tertentu yaitu harganya murah,
mempunyai waktu kadaluarsa yang panjang, cepat mengeras dan cepat matang hanya dengan temperatur yang rendah, mempunyai ketahanan yang tinggi
terhadap kelembaban, tahan panas dan mikroorganisme, serta dapat digunakan untuk berbagai keperluan Ruhendi 2007.
Sifat-sifat papan partikel umumnya sangat dipengaruhi oleh perekat yang digunakan, sehingga perekat adalah salah satu faktor penting yang menentukan,
baik dilihat dari faktor teknis maupun ekonomis Kollman et al. 1975 diacu dalam Amalia 2009. Haygreen dan Bowyer 1996 menyatakan bahwa semakin banyak
resin yang digunakan dalam suatu papan, semakin kuat dan semakin stabil dimensi papan tersebut, walaupun untuk alasan ekonomis tidak diinginkan.
2.4 Perekat Urea Formaldehyde UF
Urea formaldehyde UF merupakan perekat hasil reaksi kondensasi dan polimerisasi antara urea dan formaldehyde. Perekat ini termasuk tipe perekat MR
moisture resistant dalam pemakaiannya banyak digunakan untuk industri meubel dan kayu lapis tipe II. Perekat UF matang dalam kondisi asam, keasaman
diperoleh dengan menggunakan hardener NH
4
Cl. Kelemahan utamanya adalah mudah terhidrolisis sehingga terjadi kerusakan pada ikatan hidrogennya oleh
kelembaban atau basa serta asam kuat khususnya pada suhu sedang sampai tinggi. Kelebihannya adalah sifat ketahanan yang baik terhadap air dingin, cukup tahan
terhadap air panas tapi tidak tahan terhadap air mendidih Pizzi 1983. Sifat-sifat UF yang lain adalah mengeras pada suhu relatif rendah 115
o
C- 127
o
C, tahan kelembaban, berwarna terang, murah, tidak tahan pada suhu serta kondisi ekstrim serta umur penyimpanan pendek. Perekat ini juga tahan terhadap
pelarut organik, jamur dan rayap tetapi tidak tahan terhadap basa dan asam kuat. Karakterisitk perekat UF dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3 Karakteristik Perekat UF UA – 140 No
Test Specification
1 Viscosity Poise25
o
C 2,0 – 3,0
2 pH pH meter25
o
C 8,00 - 9,00
3 Cure Time second.100
o
C 50 - 70
4 Resin Content 105
o
C 65,00 - 67,00
5 Specific Gravity 25
o
C 1,268 - 1,280
6 Water Solubility x25
o
C More than 2
7 Free Formaldehyde
Less than 0,8 8
Appearance Milky White
Sumber: PT. Pamolite Addhesive Industry 2009 Perekat UF mempunyai waktu pengerasan yang singkat dengan kempa
panas kurang lebih 10 menit dan dalam pembuatan papan ditambahkan 10 dari berat kering oven partikel. Secara normal kandungan perekat UF untuk papan
partikel bervariasi dari 6-10 berdasarkan berat perekat padat Haygreen dan Bowyer 2003. Menurut Maloney 1993 perekat ini mempunyai karakteristik
viscositas 25
o
C Cps sebesar 30, resin solid content 40-60, pH sekitar 7-8, berat jenis 25
o
C adalah 1,27-1,29.
2.5 Perekat Isocyanate