Penetapan Nilai Margin Landasan Teori a. Sistem Ekonomi Islam

19 yang dilakukan di samping menyalurkan dana atau memberikan pembiayaan juga melakukan usaha penghimpunan dana dari masyarakat luas dalam bentuk simpanan. BPRS memiliki fungsi sebagai pelaksana sebagian fungsi bank umum, dalam tingkat regional dengan berlandaskan prinsip-prinsip syariah, BPRS juga merupakan bank yang khusus melayani masyarakat kecil dalam lingkup kecamatan maupun pedesaan, dengan jenis produk yang ditawarkan relatif sempit jika dibandingkan dengan bank umum, bahkan terdapat beberapa jenis jasa bank yang tidak boleh diselenggarakan oleh BPRS, seperti pembukaan rekening giro serta ikut dalam kliring. 18 Bentuk hukum BPRS perseroan terbatas hanya boleh dimiliki oleh WNI Warga Negara Indonesia dan atau badan hukum Indonesia, pemerintah daerah, atau kemitraan antara WNI atau badan hukum Indonesia dengan pemerintah daerah. 19

d. Penetapan Nilai Margin

Faturrahman Djamil dalam bukunya yang berjudul Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah Di Bank Syariah mengatakan bahwa bank melakukan penetapan marginkeuntungan dari harga jual sejumlah tertentu dengan mempertimbangkan keuntungan yang akan diambil, biaya-biaya yang ditanggung termasuk antisipasi timbulnya kemacetan dan jangka waktu pengembalian 20 . Hal ini ditunjang oleh undang-undang perbankan UU No. 10 Th. 1998 tentang perubahan undang-undang nomor 7 tahun 1992 18 Andri Soemitra, M.A., Bank Lembaga Keuangan Syariah Jakarta : Kencana Prenada Media Group, Cet.2 h. 45-46. 19 Ibid., h. 62. 20 Faturrahman Djamil, Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah di Bank Syariah, Jakarta : Sinar Grafika, 2012, Cet. 1, h. 17. 20 tentang perbankan, Pasal 1 No. 13 dan Pasal 6 huruf m, yang berisikan tentang pembiayaan pada perbankan syariah Muhamad dalam bukunya yang berjudul sistem prosedur operasional Bank Syariah menuliskan dalam pembiayaan Murabahah harga jual pada pemesan adalah harga beli pokok plus margin keuntungan yang telah disepakati. 21 Dalam Alqur’an juga disebutkan bagaimana akad jual beli haruslah dilakukan dengan adil dengan penetapan yang tidak merugikan satu pihak dengan pihak yang lain. Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil tidak benar, kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu. Quran : An Nisa : 29 22 . Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu merugikan orang lain. Quran 21 Muhamad, Sistem Prosedur Operasional Bank Syariah, Yogyakarta : UII Press, 2000, Cet. 1, h. 24. 22 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Jakarta : CV Darus Sunnah, 2002, h. 84. 21 : Asy Syuaraa : 181 23 . Bukanlah suatu dosa bagimu mencari karunia dari Tuhanmu. Maka apabila kamu bertolak dari Arafah, berdzikirlah kepada Allah di Masyarilharam. Dan berdzikirlah kepada-Nya sebagaimana Dia telah memberi petunjuk kepadamu, sekalipun sebelumnya kamu benar-benar termasuk orang yang tidak tahu. Quran : Al Baqarah : 198 24 . Salah satu metode yang dapat digunakan dalam melakukan penghitungan harga jual pada pembiayaan murabahah dapat dirumuskan sebagai berikut : Gambar 2.3 : Contoh Perhitungan Harga Jual dalam Murabahah Sumber : Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah Biaya yang dikeluarkan dan harus dikembalikan cost recovery bisa didekati dengan membagi proyeksi biaya operasional bank, dengan target volume 23 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Jakarta : CV Darus Sunnah, 2002, h. 375. 24 Ibid., h. 32. 22 pembiayaan murabahah di bank syariah 25 . Jadi dapat kita ketahui dari penelitian sebelumnya bahwa penetapan margin dalam pembiayaan murabahah belumlah memiliki standar yang pasti mengenai besarannya melainkan masih ditentukan oleh bank maupun kesepakatan antara kedua pihak yang melakukan transaksi, dalam penelitian ini peneliti ingin memastikan dan melihat bagaimana suatu lembaga keuangan perbankan syariah dalam hal ini PT BPRS Fajar Sejahtera Bali menentukan besaran margin dalam transaksi murabahah dan kesesuaian terhadap besaran pembiayaan yang dilakukan.

e. Manajemen Risiko Pembiayaan