Frekuensi Kunjungan Serangga Penyerbuk Efektifitas Serangga Penyerbuk dalam Pembentukan Buah

C. Frekuensi Kunjungan Serangga Penyerbuk

Serangga penyerbuk memerlukan sumber pakan yang digunakan metabolisme tubuh, pembuatan sarang, dan reproduksi. Pencarian pakan serangga penyerbuk dipengaruhi beberapa faktor, seperti karakteristik sumber pakan, aroma odour, dan waktu serta kondisi cuaca Schoonhoven et al. 1998. Pola arah terbang lebah akan menentukan perpindahan lebah dari satu bunga ke bunga yang lain. Lebah juga mempunyai kemampuan untuk mengingat sumber pakannya. Lebah mengumpulkan nektar dan serbuk sari dari bunga sedangkan lalat dan semut hanya mengambil nektar Raju Ezradanam 2002. Lebah menginformasikan lokasi keberadaan sumber pakan kepada lebah yang lain dengan tarian berbentuk lingkaran round dance dan tarian berbentuk angka delapan waggle dance. Tarian berbentuk lingkaran round dance berisi informasi sumber pakan yang dekat dengan sarang, sedangkan tarian berbentuk angka delapan waggle dance berisi informasi tentang jarak, arah, dan ketersediaan pakan Schoonhoven et al. 1998. Lebah madu Trigona sp., Apis cerana melakukan aktivitasnya mencari pakan berupa polen, nektar dan propolis. Lebah madu mampu melakukan aktivitas mencari pakan pada suhu kisaran 26–34 °C dengan jarak tempuh 2–3 km Amano et al. 2000. Tanaman cabai Capsicum annum lebah A. cerana mengunjungi 1-8 tanaman dalam sekali perjalanan. Jumlah kunjungan lebah berhubungan dengan ukuran tubuhnya Raw 2000. Lebah pada saat mengunjungi bunga, mengumpulkan serbuk sari dalam corbicula yang terletak di sisi luar tibia pada tungkai Schoonhoven et al. 1998.

D. Efektifitas Serangga Penyerbuk dalam Pembentukan Buah

Penyerbukan merupakan proses yang esensial dan berpengaruh terhadap pembentukan biji dan variasi genetik keturunannya William Adam 2000. Penelitian menunjukan bahwa serangga mampu meningkatkan hasil buah, seperti pada tanaman kopi C. canephora, kehadiran lebah mampu meningkatkan hasil buah Klein et al. 2003. Kunjungan lebah, lalat dan semut berpengaruh dalam meningkatkan hasil buah pada tanaman jarak pagar Raju Ezradanam 2002. Pertanaman kopi C. arabica yang diberi perlakuan kurungan dan non kurungan, diperoleh hasil pembentukan biji sebesar 62,9 pada tanaman non kurungan dan 57,5 pada tanaman yang dikurung Klein et al. 2003. Lebah juga mampu meningkatkan pembentukan buah dan biji pada tanaman C. jacea Steffan-Dewenter et al. 2001. Serangga penyerbuk juga efektif dalam meningkatkan hasil panen tanaman jarak pagar J. Curcas di area PT Indocement sebesar, 2,41 kali lipat jumlah buah per tanaman, 2,50 kali lipat jumlah biji per tanaman, dan 3,89 kali lipat bobot biji per tanaman Rianti 2009. Tanaman caisin Brassica rapa L. yang dibantu serangga penyerbuk, peningkatan biji yang dihasilkan adalah 9,325 kali lipat biji per tanaman dan 9,319 kali lipat bobot biji per tanaman Atmowidi et al. 2007.

E. Biologi Hoya multiflora Asclepiadaceae