Pengukuran Efektivitas Serangga Penyerbuk Analisis Data

Identifikasi spesimen sampai genus berdasarkan Bolton 1994 untuk Formicidae, Michener 2000 untuk Apidae, Pechuman dan Teskey 1981 untuk Tabanidae, Wheeler 1987 untuk Drosophilidae, Shewell 1987 untuk Sarcophagidae, dan Barthelemy 2008 untuk Vespidae.

e. Pengamatan Frekuensi Kunjungan Serangga

Pengamatan frekuensi kunjungan dilakukan pada serangga yang dominan ditemukan pada tumbuhan H. multiflora, yaitu Crematogaster sp., Diacamma sp., Myrmicaria sp., Tabanus sp., Sarcophaga sp., Vesipula velutina, Trigona sp., Prenolepis sp., Vespa analis, Ropalidia fasciata, Drosophyla sp., dan Vespula flaviceps. Pengamatan frekuensi kunjungan meliputi: 1 jumlah bunga yang dikunjungi serangga persatuan waktu; 2 lama kunjungan serangga per bunga; dan 3 total kunjungan serangga pada bunga yang diukur dari serangga mulai berkunjung sampai serangga tersebut meninggalkan tumbuhan.

f. Pengukuran Efektivitas Serangga Penyerbuk

Pengukuran efektivitas serangga penyerbuk dilakukan pada H. multifora di Kampus IPB Darmaga dan Bodogol. Pengukuran dilakukan dengan cara mengurung satu payung bunga dengan kain kasa untuk mencegah serangga mengunjungi bunga. Pengurungan payung bunga dilakukan pada bunga yang belum mekar Gambar 6a. Satu payung bunga lainnya dibiarkan terbuka sebagai kontrol Gambar 6b, masing-masing lokasi, dilakukan tiga kali ulangan. a b Gambar 6 Perlakuan pengurungan payung bunga di dua lokasi: kurungan a , non kurungan b Jumlah bunga per payung Gambar 7a dan jumlah buah yang terbentuk pada masing-masing perlakuan kurungan dan non kurungan dibandingkan Dafni 1992. a b Gambar 7 Buah dan biji tumbuhan H. multiflora: buah a, dan biji b

g. Analisis Data

Keanekaragaman spesies dan jumlah individu serangga penyerbuk pada tumbuhan H. multiflora ditampilkan dalam tabel. Hubungan keanekaragaman serangga dengan jumlah bunga dan volume nektar disajikan dalam bentuk grafik. Keanekaragaman serangga dianalisis dengan indeks keragaman shannon H’, indeks kemerataan spesies evenness, dan indeks kesamaan sorensen Cs Magguran 2003 sebagian data dianalisis dengan Program Primer E5. Rumus yang digunakan adalah: H= - N ni N ni ln ∑ 100 2 X b a j Cs + = S H E ln ′ = Keterangan : H = indeks keragaman shannon E = indeks kemerataan spesies evennes Cs = indeks kesamaan sorensen ni = jumlah individu pada i spesies N = jumlah total individu S = kekayaan spesies J = jumlah spesies yang ditemukan pada waktu a dan b a = jumlah spesies yang ditemukan pada waktu a b = jumlah spesies yang ditemukan pada waktu b Data keanekaragaman serangga dikaitkan dengan waktu pengamatan, volume nektar, dan faktor lingkungan. Hubungan antara keanekaragaman serangga dengan parameter lingkungan dianalisis dengan Principil Component Analysis PCA dengan program R.2.5.1. Volume nektar dihitung dengan menggunakan rumus: Volume nektar = Panjang pipet berisi nektar x kalibrasi volume pipet Total panjang pipet Efektivitas penyerbukan dihitung dari persentase buah yang terbentuk dengan membandingkan antara perlakuan yang dikurung dan tanpa kurungan Dafni 1992. HASIL A. Keanekaragaman Serangga Pengamatan keanekaragaman serangga di dua lokasi penelitian diperoleh 957 individu yang terdiri atas 7 famili dan 15 spesies serangga pengunjung Tabel 1. Tabel 1 Jumlah individu N, spesies S, famili F, dan indeks keanekaragaman serangga penyerbuk pada tumbuhan H. multiflora Ordo Famili Spesies Darmaga Bodogol Total Jumlah individu Persent ase Jumlah individu Persent ase Hymenoptera Formicidae Amblyopone sp. 1 0,15 0 0 1 Crematogaster sp. 0 0 64 23,62 64 Diacamma sp. 0 0 15 5,54 15 Myrmicaria sp. 618 90,75 105 38,75 723 Prenolepis sp. 35 5,14 0 0 35 Vespidae Ropalidia fasciata 9 1,32 0 0 9 Vespa analis 5 0,73 0 0 5 Vesipula velutina 0 0 16 5,9 16 Vespula flaviceps 2 0,29 0 0 2 Apidae Trigona sp. 60 22,12 60 Sub total 732 98.38 260 95.93 992 Diptera Drosophylidae Drosophyla sp. 9 1,32 3 1,11 12 Sarcophagidae Sarcophaga sp. 0 0 3 1,11 3 Tabanidae Tabanus sp. 0 0 5 1,85 5 Sub total 9 1,32 11 4,07 20 Lepidoptera Hesperidae Tagiades gana gana 1 0,15 0 0 1 Parnara guttata 1 0,15 0 0 1 Sub total 2 0,30 0 0 2 Jumlah total individu N 681 100 271 100 952 Jumlah total spesies S 9 8 15 Jumlah total famili F 4 6 7 Indeks keragaman Shannon H 0,4369 1,5427 1,0272 Indeks kemerataan Evennes E 0,1989 0,7419 0,3793 Tiga spesies serangga dengan jumlah tertinggi dan mendominasi, yaitu semut Myrmicaria sp. 76, Crematogaster sp. 6,67 Formicidae, dan lebah Trigona sp. 6,27 Apidae. Dominansi yang tinggi pada semut disebabkan karena banyaknya sarang semut di sekitar tumbuhan H. multiflora. Jumlah famili yang ditemukan di Darmaga 4 famili lebih rendah di bandingkan di Bodogol 6 famili, tetapi memiliki jumlah spesies lebih tinggi 9 spesies dibandingkan di Bodogol 8 spesies. Keanekaragaman serangga di Darmaga H= 0,43694 lebih rendah dibandingkan dengan Bodogol H= 1,54265. Keanekaragaman serangga di Darmaga termasuk kategori rendah H’1 sedangkan keanekaragaman di Bodogol termasuk kategori sedang 1H’3. Keanekaraagaman spesies tergolong tinggi apabila nilai indeks kemerataan dan keseragaman jenis mencapai sekitar 0,8 Maguran 2003. Indeks kemerataan serangga di Darmaga E= 0,19886 lebih rendah di bandingkan di Bodogol E= 0,74186 Lampiran 1. Hal ini disebabkan di Darmaga didominasi oleh spesies semut, sehingga menyebabkan nilai indeks kemerataan menjadi rendah E ≈0. Nilai indeks kesamaan Sorensen Cs di kedua lokasi adalah rendah 0,333. Jumlah individu serangga pengunjung di Darmaga 681 individu lebih banyak dibandingkan di Bodogol 271 individu. Jumlah spesies di Darmaga 9 spesies lebih tinggi dibandingkan di Bodogol 8 spesies. Jumlah famili di Bodogol 6 famili lebih banyak dibandingkan di Darmaga 4 famili. Tujuh spesies serangga hanya ditemukan di Darmaga, yaitu Prenolepis sp., Amblyopone sp., Vespa analis, Ropalidia fasciata, Vespula flaviceps, Tagiades gana gana, dan Parnara guttata. Enam spesies hanya ditemukan di Bodogol, yaitu Cremtogaster sp., Diacamma sp., Vesipula velutina, Trigona sp., Tabanus sp., dan Sarcophaga sp. Dua spesies ditemukan di kedua lokasi yaitu Myrmicaria sp., dan Drosophyla sp. 1. Famili Formicidae Amblyophone sp. Cre mato gaste r sp. Diacamma sp. Myrmicaria sp. 2. Apidae . Prenolepis sp. Trigona sp. Vespa analis 0,2 mm 0,2 mm 0,5 mm 0,2 mm 4 mm 5 mm 7 mm 5 mm 4 mm Vespa flaviseps 3. Famili Vespidae Ropalidia fasciata Vesipula velutina 4. Famili Drosophilidae 5.Famili Tabanidae Drosophyla sp. Tabanus sp 6. Famili Sarcophagidae 7. Famili Hesperiidae Sarcophaga sp. Tagiades gana gana 7. Famili Hesperiidae 5 mm 5 mm 5 mm Gambar 8 Serangga-serangga pengunjung H.multiflora: famili Formicidae 1; famili Apidae 2; famili Vespidae 3 0,5 mm 4 mm 10 mm 5 mm 5 mm Parnara gutata

B. Keanekaragaman Serangga Berdasarkan Waktu Pengamatan