Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

Keuntungan penyerbukan silang pada tanaman adalah meningkatkan variabilitas keturunannya Barth 1991, meningkatkan kualitas dan kuantitas buah dan biji yang terbentuk Kearns Inouye 1977. Indonesia memiliki beragam tumbuhan berbunga yang berpotensi untuk dibudidaya.. Tumbuhan Hoya merupakan tumbuhan yang termasuk dalam famili Asclepiadaceae hidup di daerah tropis Asia. Genus Hoya memiliki kurang lebih 200-300 spesies yang tersebar di kepulauan Indonesia. Hoya memiliki struktur bunga yang unik dan pada umumnya merupakan tumbuhan epifit yang merambat pada pohon besar yang ditumpanginya Hansen et al. 2007. Hoya multiflora Blume, dikenal dengan nama “areuy cukankan” Sunda merupakan tumbuhan asli Indonesia. Tumbuhan ini merupakan epifit yang mempunyai nilai jual tinggi yaitu antara Rp 25.000 - Rp 300.000 per tanaman. Tumbuhan ini dapat diperdagangkan secara internasional sebagai tanaman hias dengan nama dagang Hoya avatar Rahayu 2006. H. multiflora merupakan tumbuhan yang memiliki habitat rawan dan berpotensi mengalami kelangkaan. Salah satu habitat alami dari tumbuhan tersebut adalah di Stasiun Penelitian Bodogol yang berada di kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango TNGP. Penelitian tentang serangga penyerbuk pada tumbuhan Hoya belum banyak dilaporkan. Penyerbukan pada Hoya australis di Australia dilakukan oleh Lepidoptera Hansen et al. 2007. Serangga penyerbuk yang efektif pada tumbuhan Metaplexis japonica di Jepang Asclepiadaceae adalah kupu Parnara gutata, lebah Megacampsomeris grossa dan Bombus diversus Tanaka et al. 2006. Terbatasnya informasi tentang penyerbukan pada tumbuhan ini, maka menjadi dasar dilakukannya penelitian ini.

B. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari keanekaragaman dan frekuensi kunjungan serangga penyerbuk serta efektivitasnya dalam pembentukan buah tumbuhan H. multiflora.

C. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah diperoleh data dasar keanekaragaman frekuensi kunjungan serangga penyerbuk pada tumbuhan H. multiflora, dan efektivitas penyerbukan yang diukur dari keberhasilan pembentukan buah. Penyerbukan silang yang dilakukan oleh serangga pada tumbuhan ini dapat meningkatkan keanekaragaman genetik keturunannya, sehingga membantu konservasi spesies tumbuhan tersebut. Data tentang keanekaragaman dan efektivitas serangga penyerbuk dapat digunakan sebagai dasar dalam usaha konservasi baik serangga penyerbuk, tanaman Hoya maupun habitatnya. TINJAUAN PUSTAKA A. Penyerbukan oleh Serangga Penyerbukan pada tumbuhan dapat dibedakan berdasarkan sumber serbuksari, yaitu penyerbukan sendiri self pollination dan penyerbukan silang cross pollination. Penyerbukan sendiri terjadi apabila serbuk sari pollen berasal bunga itu sendiri atau dari bunga lain pada tumbuhan yang sama. Penyerbukan silang terjadi apabila serbuk sari berasal dari tumbuhan lain. Penyerbukan silang memerlukan agen penyerbuk biotik dan abiotik. Agen penyerbuk biotik antara lain manusia, kelelawar, burung, dan serangga sedangkan agens abiotik, antara lain angin dan air. Beberapa hal yang menyebabkan terjadinya penyerbukan silang, antara lain perbedaan waktu masak antara serbuksari dengan putik dan posisi putik yang lebih tinggi dibandingkan kepala sari Barth 1991. Proses penyerbukan dimulai dengan menempelnya serbuk sari pada kepala putik. Penyerbukan ini tergantung pada masaknya polen dan reseptifnya putik. Warna dan bentuk bunga, polen, nektar dan faktor lingkungan berpengaruh pada keanekaragaman kunjungan serangga yang mengunjungi Dafni 1992. Penyerbukan yang dibantu oleh serangga dari Ordo Hymenoptera dikenal dengan istilah Specophily, Myrmecophily, dan Melittophily. Specophily adalah penyerbukan tumbuhan dengan bantuan tabuhan. Tabuhan banyak mengunjungi bunga untuk mencari nektar, seperti famili Tiphiidae, Vespidae dan Scoolidae pada tumbuhan dari famili Moraceae Ficus sp., Mimosaceae, Myrtaceae, Loranthaceae, Sapindaceae dan Orchidaceae William Adam 1994. Myrmecophily adalah penyerbukan dengan bantuan semut. Semut banyak mengunjungi bunga untuk mencari nektar dan polen. Semut sebagai penyerbuk tanaman adalah dari genus Camponotus, Dendromyrmex, Pholyrachis, dan Oecophylla William Adam 1994. Melittophily adalah penyerbukan tumbuhan dengan bantuan lebah. Lebah mengunjungi bunga untuk mengkoleksi nektar, serbuk sari dan propolis. Beberapa spesies lebah penyerbuk tanaman Dendrobium, Cymbidium, dan Caladenia adalah lebah Apis melifera dan Trigona spp. William Adam 1994.

B. Keanekaragaman Serangga Penyerbuk