- 11:00 Studi Literatur 2. Observasi lapangan

Keunggulan penggunaan kuesioner tertutup adalah responden memerlukan waktu lebih singkat untuk mengisi kuesioner, dengan demikian dapat diperoleh jawaban yang dapat diolah secara kuantitatif dan peluang kuesioner dikembalikan lebih besar sehingga dapat menjawab permasalahan dalam penelitian ini. Pada perancangan dan penyusunan kuesioner pada penelitian ini dengan menentukan responden dari mahasiswa peserta PJJ. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik purposive sampling peneliti memilih beberapa sampel berdasarkan pada beberapa kriteria-kriteria tertentu Idris 2015. Dalam penentuan pengambilan sampel berdasarkan rumus Slovin dilakukan dengan mengetahui jumlah populasi yang sudah diketahui dengan pasti jumlah sampel yang terlibat di dalamnya. Bahwa jumlah mahasiswa peserta PJJ sebesar 405 mahasiswa. Dengan probabilitas tingkat kesalahan sampel terhadap populasi sebesar 10 dengan hasil perhitungan sampel kuesioner sebesar 80 sampel. Sampel kuesioner untuk mahasiswa dengan menggunakan rumus persamaan 9 yaitu : n = . = . = 80 Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan kuesioner yang terbagi beberapa bagian. Pertama adalah identitas responden yang digunakan dalam mengetahui tentang karakteristik responden. Kedua informasi tambahan mengenai pilihan-pilihan pernyataan. Ketiga sebagai pembobotan dimensi yang digunakan untutk menilai tingkat kepuasan dalam dimensi pelayanan dengan menggunakan skala likert dimana pembobotan dengan skala 1-10. Keempat, Identifikasi persepsi dan harapan terhadap mahasiswa dalam pernyataan yang terkait dengan kegiatan perkuliahan Pembelajaran Jarak Jauh PJJ. Pada penelitian ini variabel yang digunakan sebagai pertanyaan dalam kuesioner Servqual. Variabel-variabel yang digunakan memiliki lebih dari satu dimensi. Variabel yang akan diukur pada peneletian ini adalah untuk mengetahui kualitas infrakstruktur jaringan dalam kegiatan perkuliahan pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan metode Servqual dengan berdasarkan lima dimensi kualitas layanan antara lain : 1. Reliability keandalan adalah kemampuan untuk memberikan pelayanan yang dijanjikan secara akurat dan handal dalam bidang akademis. 2. Assurance Jaminan adalah kualitas materi mata kuliah yang di berikan. 3. Tangibles bukti terukur menggambarkan fasilitas fisik yaitu interkoneksi jaringan internet dan perlengkapan yang menunjang pelayanan akademis dalam kegiatan perkuliahan. 4. Empathy empati adalah mencakup kepedulian serta perhatian individual kepada para mahasiswa-mahasiswi. 5. Responsiveness daya tanggap adalah memberikan kesediaan untuk membantu mahasiswa serta memberikan perhatian yang tepat. Identifikasi variabel penelitian didasarkan pada studi pendahuluan dan literatur yang berkaitan dengan masalah penelitian. Dalam hal ini dimensi penelitian yang digunakan diambil dari elemen-elemen yang terkandung dalam dimensi pelayanan kualitas jaringan pembelajaran jarak jauh.

Dokumen yang terkait

SISTEM MANAJEMEN BANDWIDTH DENGAN PRIORITAS PORT MENGGUNAKAN METODE HTB (HIERARCHICAL TOCKEN BUCKET) DENGAN TEKNIK ANTRIAN QUEUE TREE

8 29 22

Bandwidth management dengan menggunakan mikrotik router OS. pada RTRW-Net: studi kasus RT.005 RW.04 Kelurahan Srengseng Sawah Kecamatan Jagakarsa kotamadya Jakarta Selatan

13 114 150

PENGEMBANGAN JARINGAN KOMPUTER DAN MANAJEMEN BANDWIDTH DENGAN MENERAPKAN METODE PER Pengembangan Jaringan Komputer Dan Manajemen Bandwidth Dengan Menerapkan Metode Per Connection Queue ( Studi Kasus : Pengadilan Negeri Salatiga ).

0 2 17

ANALISIS MANAGEMENT BANDWIDTH DENGAN METODE PCQ (PER CONNECTION QUEUE) DAN HTB (HIERARCHICAL TOKEN Analisis Management Bandwidth Dengan Metode PCQ (Per Connection Queue) Dan HTB (Hierarchical Token Bucket) Dengan Menggunakan Router Mikrotik.

0 2 18

PENDAHULUAN Analisis Management Bandwidth Dengan Metode PCQ (Per Connection Queue) Dan HTB (Hierarchical Token Bucket) Dengan Menggunakan Router Mikrotik.

1 6 4

ANALISIS MANAGEMENT BANDWIDTH DENGAN METODE PCQ (PER CONNECTION QUEUE) DAN HTB Analisis Management Bandwidth Dengan Metode PCQ (Per Connection Queue) Dan HTB (Hierarchical Token Bucket) Dengan Menggunakan Router Mikrotik.

0 4 12

ANALISIS PAKET DATA DALAM PROSES DOWNLOAD DENGAN MENGGUNAKAN METODE PER CONNECTION QUEUE (PCQ) PADA MIKROTIK ROUTER.

0 1 29

Penerapan Bandwidth Management Untuk Dynamic User Pada Mikrotik Menggunakan Per Connection Queue (PCQ)

0 0 5

Analisis Perbandingan Sistem Manajemen Bandwidth Berbasis Class-Based Queue Dan Hierarchical Token Bucket Untuk Jaringan Komputer

0 0 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI - Analisis Perbandingan QOS (Quality Of Service) Pada Manajemen Bandwidth Berbasis Per Connection Queue dan Hierarchical Token Bucket Di Jaringan Komputer - UMBY repository

0 2 24