3.8.5 Pemeriksaan Virus dengan Metode PCR
Pemeriksaan virus dengan metode PCR dilakukan guna mengkonfirmasi keberadaan virus pada udang vaname uji yang akan digunakan dalam perlakuan
dan pada saat setelah diinfeksi. Pemeriksaan virus dengan metode PCR menggunakan metode standar dari OIE 2009.
3.8.6 Pemeriksaan Gejala Klinis
Pemeriksaan gejala klinis dilakukan setelah infeksi dengan IMNV. Pengamatan gejala klinis dilakukan melalui skoring berdasarkan jenis perubahan
gejala yang terjadi Angka 2005. Parameter gejala klinis yang digunakan berdasarkan modifikasi dari penentuan kelompok gejala klinis dalam
Costa 2009, yaitu terinfeksi tanpa symptom termasuk kategori tingkat infeksi ringan dengan skor +, gejala dengan sedikit warna putih lebam di dalam jaringan
pada bagian beberapa segmen abdomen termasuk kategori menengah dengan skor ++, gejala dengan sebagian besar jaringan abdomen berwarna putih lebam
termasuk kategori berat dengan skor +++ dan gejala dengan bagian abdomen dari arah ekor berwarna merah jaringan mati termasuk kategori berat dengan
skor ++++.
3.8.7. Histopatologi
Histopatologi diambil dari jaringan otot skeletal dan hepatopankreas udang pada setiap akhir pengamatan setelah infeksi. Sampel udang yang digunakan
diambil dari setiap perlakuan untuk mengetahui tingkat kerusakan jaringan yang terjadi akibat IMNV dan pengaruh perlakuan yang diberikan. Organ dan jaringan
yang diambil dari udang uji difiksasi terlebih dahulu dengan larutan fiksatif Davidson minimal satu hari. Kemudian organ dipotong 3-5 mm dan 1 x 1 cm,
selanjutnya dilakukan dehidrasi, clearing, impregnasi, embedding dan blocking paraffin. Block jaringan selanjutnya diiris menggunakan mikrotom setebal 5 µm
dan diwarnai dengan hematoxylin-eosin.
3.8.8 Kelangsungan Hidup
Tingkat kelangsungan hidup udang dihitung dengan menggunakan rumus:
Keterangan: SR = Tingkat Kelangsungan Hidup
Nt = Jumlah udang yang hidup pada akhir pengamatan ekor No = Jumlah udang pada awal pengamatan
3.8.9 Pertumbuhan Relatif
Penghitungan pertumbuhan relatif udang dilakukan sebagai data penunjang, untuk mengetahui pertumbuhan yang terjadi selama perlakuan.
Pertumbuhan relatif
udang vannamei
dihitung berdasarkan
rumus Affandi and Tang 2002 :
Keterangan Wr = pertumbuhan relatif udang
Wt= Bobot rata-rata akhir udang g Wo= Bobot rata-rata awal udang g
Wt – Wo
Wr = x 100 Wo