Infectious Myonecrosis Virus Kappa Carrageenan as an Immunostimulant for Infectious Myonecrosis (IMN) Disease Control on Whiteleg Shrimp Litopenaeus vannamei
Walker and Winton 2010. Tingkat kematian yang ditimbulkan penyakit IMN pada udang vaname budidaya berkisar antara 40-70. Nilai FCR pada udang
yang terinfeksi IMNV mengalami kenaikan dari FCR normal, yaitu berkisar 1.5
–4.0 atau bahkan lebih OIE 2009. Organ target atau jaringan inang yang terinfeksi terjadi pada striated
muscles otot skeletal, jaringan konektif, hemosit dan sel parenkimal organ limfoid OIE 2007. Gejala klinis penyakit IMN dapat dilihat secara visual
seperti pada Gambar 1, yaitu terlihat berwarna putih pada bagian ototnya mengakibatkan otot kehilangan transparansi. Warna putih pada otot merupakan
nekrosis pada otot skeletal akibat infeksi IMNV Poulos et al. 2006. Gejala klinis lain dapat dilihat melalui histologi jaringan otot atau organ limfoid dengan
pewarnaan haematoxylin-eosin Gambar 2. Pada histologi jaringan otot ditemukan badan inklusi basophilic tunggal maupun berganda pada sitoplasma di
dekat nukleus Tang et al. 2005, dapat pula ditemukan berupa gumpalan nekrosis yang multifocal pada jaringan otot tersebut. Sedangkan pada histologi organ
limfoid ditemukan hipertropi sel limfoid yang berupa akumulasi lymphoid organ speroids LOS Andrade et al. 2008. Beberapa udang vaname yang mampu
bertahan hidup dalam populasi yang telah terinfeksi dapat menjadi pembawa IMNV sepanjang hidupnya, dan meskipun tidak terdokumentasi secara ilmiah,
dapat dipercaya virus ditularkan pada keturunannya dengan transmisi secara vertikal OIE 2009.
Transmisi IMNV dapat terjadi secara horizontal maupun vertikal. Transmisi secara horizontal terjadi dari udang ke udang lainnya melalui
kanibalisme. Transmisi secara vertikal terjadi dari induk pada telur ataupun dapat terjadi melalui air, dengan mengkotaminasi telur hasil pemijahan. Prevalensi
IMNV dapat mencapai 100 pada daerah dimana virus tersebut merupakan enzootik dalam tambak udang vaname Walker and Winton 2010.
Keterangan : Nekrosis pada otot udang yang terserang IMN di tambak A; Nekrosis pada udang eksperimen yang diinjeksi IMNV atas dan normal bawah B; tanda panah
menunjukkan nekrosis
Gambar 1. Gejala klinis visual IMN pada udang vaname Poulos et al. 2006
Keterangan : Histologi jaringan otot terinfeksi IMNV dengan pewarnaan haematoxyline-eosin, Coelho et al. 2006A, Andrade et al. 2008B; Organ limfoid udang terinfeksi
IMNV Andrade et al. 2008,dengan pewarnaan haematoxyline-eosin C, dengan in situ hybridization ISH D, tanda panah menunjukkan probe positif IMNV;
skala bar 50 µ m
Gambar 2. Histologi jaringan otot dan organ limfoid udang terinfeksi IMNV A
B
A B
C D
Pengaruh suhu dan salinitas merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan pada terjadinya infeksi penyakit ini, Diperlukan pengontrolan yang ketat
walaupun sampai saat ini belum terdapat data eksperimen yang menunjang. Penggunaan vaksin dan kemoterapi telah dilaporkan tidak efektif untuk penyakit
ini OIE 2009. Sejumlah tindakan pencegahan dan pengobatan masih terus dilaporkan dan selalu mengalami perkembangan.