3.4. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder: Data primer ialah data yang berasal dari sumber asli atau pertama. Data
primer diperoleh melalui pengamatan, pencatatan, dan wawancara langsung dengan staf ahli produksi dan memberikan kuesioner ke Direktur, Manager
Operasional, Staff Administrasi dan Kepala Bagian Operasional. Selain itu dilakukan in depth interview untuk mengetahui faktor penyebab risiko operasional
dengan diagram sebab dan akibat. Data primer tersebut digunakan untuk menganalisis secara deskriptif konsep manajemen risiko yang dilaksanakan di PT.
Karisma Teknika dan menganalisis indikator risiko seperti risiko SDM meliputi keselamatan dan kesehatan kerja, pelatihan yang tidak memadai dan aktifitas
organisasi. Risiko proses meliputi perencanaan produksi, proses produksi dan pengendalian produksi sedangkan risiko teknologi meliputi Hardware dan
Software . Kuesioner menanyakan tentang frekuensi dan dampak yang ditimbulkan
oleh risiko SDM, proses dan teknologi. Kategori dan indikator risiko operasional dapat dilihat pada Tabel 3. Responden diminta untuk menilai terhadap dampak
dan frekuensi risiko operasional. Nilai yang diberikan oleh responden yaitu 1 berarti rendah, 2 berarti sedang dan 3 berati tinggi. Kuesioner dapat dilihat pada
Lampiran 1.
Tabel 3. Kategori dan Indikator Risiko Operasional pada PT. Karisma Teknika
NO Kategori Risiko
Operasional Indikator
Kuesioner No.
1.
2.
Risiko SDM
1.1 Keselamatan dan
kesehatan kerja
1.2 Pelatihan
yang tidak memadai
1.3 Aktifitas
organisasi
Risiko Proses
2.1 Perencanaan
produksi
2.2 Proses produksi
2.3Pengendalian produksi
- Bahaya bahan kimia terhadap proses
produksi. -
Karyawan mengabaikan keselamatn dan kesehatan kerja
- Pegawai tidak memakai peralatan produksi
- Karyawan sakit
- Karyawan tidak adanya motivasi
- Kelalaian pekerja
- Tidak melakukan pelatihan
- Terjadinya kesalahan dalam pembuatan
produk -
Aktivitas kerja cenderung menurun -
Tidak adanya kejujuran -
Tidak tepat waktu.
- Kegagalan perencanaan produksi
- Kegagalan komposisi yang tidak sesuai
- Bahan baku terlambat
- Persediaan bahan baku habis
- Pemasaran tidak berjalan dengan baik
- Salah mencampurkan bahan baku
- Mutu perusahaan tidak baik
- Pembuatan produk terlambat
- Tidak seuai pesanan
- Pemeliharaan mesin tidak diperhatikan
- Tidak adanya pelatihan memakai alat-alat
produksi -
Pengendalian tidak terlaksana -
PO tidak jelas -
Pengawasan produksi diabaikan 1
dan 5 2 dan 6
3 dan 7 4 dan 8
1 dan 5 2 dan 6
3 dan 7 4 dan 8
1 dan 4 2 dan 5
3 dan 6
1 dan 6
2 dan 7 3
dan 8 4
dan 9 5 dan 10
1 dan 5 2
dan 6 3
dan 7 4
dan 8 1
dan 6 2 dan 7
3 dan 8 4 dan 9
5 dan 10
Lanjutan Tabel 3.
Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia berupa laporan purchase order
tahun 2010 yang diterbitkan oleh PT. Karisma Teknika serta bahan lainnya yang relevan dengan penelitian seperti data BPS, koran, laporan
penelitian, jurnal.
3.5. Teknik Pengambilan Sampel