III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran
PT. Karisma Teknika merupakan perusahaan manufaktur dan perdagangan kimia yang dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen terutama industri
otomotif. PT. Karisma Teknika di dalam kegiatan usahanya, membagi menjadi tiga bagian yaitu pengadaan bahan baku, proses produksi, dan distribusi. Bagian
produksi merupakan salah satu bagian dari kegiatan PT. Karisma Teknika yang terkait secara langsung dengan proses pembuatan produk-produk kimia.
PT. Karisma Teknika dalam menjalankan kegiatannya banyak menghadapi permasalahan, yaitu kurangnya ketersediaan bahan baku, peralatan rusak dan
sebagainya. Ketidakpastian dalam kegiatan penanganan juga dapat memunculkan risiko dari kegiatan yang diusahakan yaitu kemungkinan terjadinya kegagalan
dalam produk yang dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Kebutuhan akan sistem pengelolaan risiko operasional sangat diperlukan
di PT. Karisma Teknika untuk dapat mengatasi segala kemungkinan kejadian yang merugikan di unit penanganan produksi. Hal ini disebabkan perusahaan
tersebut belum memiliki sistem pengelolaan risiko. Apabila memiliki sistem pengelolaan risiko, maka perusahaan diharapkan dapat mengantisipasi dan
mengelola risiko, khususnya risiko operasional. Proses pengelolaan manajemen risiko operasional di PT. Karisma Teknika
dimulai dengan melakukan proses identifikasi risiko. Proses identifikasi risiko ini dilakukan untuk mengetahui risiko yang terdapat didalam kegiatan perusahaan.
Identifikasi risiko bertujuan untuk mengenal ancaman ketidakpastian yang dihadapi perusahaan. Tanpa identifikasi, maka risiko yang mungkin terjadi tidak
akan dapat dievaluasi, sehingga pada akhirnya terhadap risiko-risiko yang akan muncul di kemudian hari dalam aktivitas usaha tidak dapat dikontrol. Kerangka
pemikiran penelitian di PT. Karisma Teknika dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5. Kerangka pemikiran penelitian pada PT. Karisma Teknika Citeureup
– Bogor
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian