17 Jawa Tengah 5–11 Agustus 2010. Pengambilan data in situ sendiri dilakukan
lima kali sehari dengan waktu pengambilan setiap pukul 07.00, 10.30, 13.30, 15.00 dan 20.00 yang waktunya mengikuti local time dari wilayah
pengamatannya. Peta cruise pengambilan data ditunjukkan pada Gambar 4.
Gambar 4. Peta cruise pengambilan data
Pengolahan dan analisis data dilakukan selama bulan Agustus–Oktober 2010, proses pengolahan awal di lakukan di Laboratorium Produktivitas
Lingkungan Proling Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan IPB. Kemudian hasilnya diolah di Laboratorium Oseanografi Bagian Data Processing
dan Laboratorium Remote Sensing dan Sistem Informasi Geografis, Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan IPB.
3.2 Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
18 1. Data TPL dari citra satelit Jason-2 pada koordinat 105
o
–132
o
BT dan 2,5
o
LU– 10
o
LS dengan resolusi spasial 11,2×5,1 km
2
pada tanggal 13 Juli 2010 dan 2 Agustus 2010 dari Pusat Riset Iklim dan Astrodinamika atau CCAR Center
for Climate and Astrodynamics Research Dept. of Aerospace Engineering
Sciences University of Colorado, Boulder yang dapat diunduh dari situs
http:argo.colorado.edu. 2. Data SPL dan klorofil-a dari citra satelit Aqua-MODIS level 3 dengan resolusi
spasial 4x4 km
2
yang merupakan komposit rata-rata 8 harian periode 4–11 Juli 2010 dan 28 Juli–4 Agustus 2010 yang dapat diunduh dari situs
http:oceancolor.gsfc.nasa.gov. 3. Data angin periode 8–19 Juli 2010 dan 25 Juli–10 Agustus 2010 pada
koordinat 105
o
–132
o
BT dan 0
o
–9
o
LS dengan resolusi spasial 1.5°x1.5° dari
Badan Riset Cuaca European Center for Medium-Range Weather Forecasts ECMWF yang dapat diunduh dari situs http:data-portal.ecmwf.int.
4. Data in situ SPL dan salinitas periode 8–19 Juli 2010 didapatkan dari hasil survei lapang Indomix Cruise, sedangkan data in situ SPL dan salinitas periode
25 Juli–10 Agustus 2010 didapatkan dari hasil survei lapang Sail Banda Cruise
. Pada Indomix Cruise SPL dan salinitas diukur dengan menggunakan CTD, sedangkan pada Sail Banda Cruise SPL diukur dengan menggunakan
termometer lidi yang memiliki akurasi 0,5
o
C dan salinitas diukur dengan menggunakan hand refractometer merek ATAGO dengan akurasi 0,5 sebanyak
tiga kali ulangan untuk mengurangi kesalahan paralaks. Oleh karena itu, data SPL dan salinitas dari kedua cruise tidak dapat dibandingkan antara satu
dengan lainnya. Adanya kelemahan di bidang peralatan survei pada Sail
19 Banda Cruise
tidak menjadi masalah karena yang akan diamati adalah trennya bukan pada nilai absolutnya.
5. Data in situ klorofil-a dan TSS periode 25 Juli–10 Agustus 2010 didapatkan dari hasil survei lapang Sail Banda Cruise. Pengambilan sampel air dan
penyaringan dilakukan pada saat cruise berlangsung, sedangkan pengukurannya dilakukan di Laboratorium Proling Departemen Manajemen
Sumberdaya Perairan IPB. Pengukuran klorofil-a menggunakan prinsip metode spektrofotometri. Menurut Riyono 2006 prinsip metode untuk
pengukuran klorofil-a secara spektrofotometri didasarkan pada penyerapan maksimum oleh ekstrak klorofil dalam aceton di daerah spektrum merah
panjang gelombang 630-665 nm. Penyerapan maksimum untuk klorofil-a, -b dan -c terjadi pada tiga panjang gelombang, yaitu 665, 645, dan 630 nm
trichromatic.
3.3 Metode Pengolahan Data