11 pada lapisan termoklin, hingga tidak ada lagi klorofil-a pada lapisan di bawah
termoklin. Klorofil merupakan pigmen berwarna dalam sel tumbuhan. Pigmen ini
terdiri dari beberapa jenis dan berbagai warna. Ada puluhan jenis pigmen terdapat dalam sel tumbuhan namun sekitar 80–90 dari total pigmen tersebut merupakan
klorofil-a. Oleh karena itu, konsentrasi klorofil-a merupakan representasi konsentrasi klorofil dari sel tumbuhan. Mengingat klorofil-a ini berwarna
kehijauan greenish maka klorofil-a ini mempunyai nilai optik sehingga secara teori kandungan konsentrasi klorofil-a ini dapat diduga melalui teknik
penginderaan jauh satelit yang sering disebut sebagai ocean color sensor satellite
Nababan, 2009. Daerah upwelling dapat dilihat dari konsentrasi nutrien yang lebih tinggi
dari daerah sekitarnya ditambah dengan intensitas cahaya yang cukup untuk proses fotosintesis maka akan menghasilkan konsentrasi klorofil-a yang tinggi
pula Hutabarat dan Evans, 1985. Upwelling selalu disertai dengan produksi fitoplankton yang tinggi sehingga daerah upwelling memiliki potensi perikanan
yang tinggi pula Nontji, 2005.
2.2.4 Total Suspended Solid
Partikel-partikel tersuspensi diameter 1 m yang tertahan pada saringan milipore dengan diameter pori 0,45 m digolongkan ke dalam TSS.
Komponen penyusun TSS terdiri atas lumpur dan pasir halus serta jasad-jasad renik, terutama disebabkan oleh kikisan tanah atau erosi tanah yang terbawa ke
badan air. Materi yang tersuspensi mempunyai dampak buruk terhadap kualitas air karena mengurangi penetrasi matahari ke dalam badan air, kekeruhan air
12 meningkat yang menyebabkan gangguan pertumbuhan bagi organisme produser
Effendi, 2003. Kisaran nilai TSS untuk kepentingan perikanan ditunjukkan dalam Tabel 1.
Tabel 1. Kesesuaian perairan untuk kepentingan perikanan berdasarkan nilai TSS
Sumber: Alabaster dan Lyod, 1982 dalam Effendi, 2003 Kekeruhan menggambarkan sifat optik air yang ditentukan berdasarkan
banyaknya cahaya yang diserap dan dipancarkan oleh bahan-bahan yang terdapat di dalam air. Kekeruhan disebabkan oleh adanya bahan organik dan anorganik
yang tersuspensi dan terlarut misalnya lumpur dan pasir halus, maupun bahan anorganik dan organik yang berupa plankton dan mikroorganisme lain APHA,
1976 dalam Effendi, 2003. Pada daerah upwelling kandungan nilai TSS ini akan terlihat sedikit lebih
tinggi dibandingkan dengan daerah lainnya karena disebabkan adanya fitoplankton yang mati setelah terjadinya blooming Nababan et al., in press.
2.2.5 Tinggi Paras Laut
Inderaja untuk topografi sering disebut sebagai inderaja altimetri dengan menggunakan sensor altimeter. Inderaja altimetri ini telah cukup lama
berkembang. Inderaja altimetri untuk topografi permukaan laut pertama kali dikembangkan sejak peluncuran SKYLAB dengan sensor atau radiometer yang
disebut S-193. Satelit altimeter terus disempurnakan dan telah tercatat beberapa Nilai TSS mgLiter
Pengaruh terhadap kepentingan perikanan 25
25–80 81–400
400 Tidak berpengaruh
Sedikit berpengaruh Kurang baik bagi kepentingan perikanan
Tidak baik bagi kepentingan perikanan
13 satelit yang membawa altimeter yaitu GEOS-3, SEASAT, ERS-1,
TOPEXPoseidon dan terakhir adalah satelit Jason Susilo, 2006. Menurut Susilo 2006 TPL dihitung berdasarkan jarak atau ketinggian
muka laut dari “geoid”. Geoid adalah permukaan bumi yang bersifat ekuipotensial, yaitu mempunyai potensial yang sama konstan. Geoid bertepatan
dengan “mean sea level” atau MSL jika laut tidak bergerak motionless pada suhu 0
o
C dan salinitas 35. Geoid ini secara matematis dapat dihitung. Geoid berhubungan dengan gravitasi dan “ellipsoid” serta memenuhi persyaratan dalam
persamaan 2. g.h
geo
= konstan........................................................................2 dimana g = gravitasi
h
geo
= ketinggian geoid dari ellipsoid Ellipsoid adalah permukaan bumi yang mempunyai geopotensial sama
atau konstan. Ellipsoid ini adalah permukaan bumi yang secara matematis paling mendekati permukaan bumi yang sebenarnya. Ellipsoid ini juga dapat dihitung
melalui persamaan matematis dengan memasukkan berbagai parameter kebumian Susilo, 2006.
Nilai TPL yang rendah - berasosiasi dengan daerah upwelling atau cyclone
, sedangkan daerah dengan TPL yang tinggi + umumnya berasosiasi dengan daerah downwelling atau anticyclone. Pada belahan bumi utara transpor
Ekman dibelokkan 90
o
kearah kanan dari arah wind stress menyebabkan terjadinya divergensi dari permukaan perairan sehingga angin cyclone dapat
menyebabkan terjadinya upwelling, sedangkan angin anticyclone menyebabkan
14 hal yang sebaliknya. Perubahan garis termoklin pada saat terjadinya upwelling
dan downwelling disebabkan karena adanya pompa Ekman sebagai respon dari wind stress
di permukaan Brown et al., 1989.
2.3 Karakteristik Sensor Aqua-MODIS