33 kecepatan 120 rpm tanpa pengaturan aerasi. Suhu inkubasi yang digunakan adalah
suhu optimum pada penelitian tahap pertama. Selama inkubasi dilakukan pengambilan contoh setelah kultur fermentasi berumur 0, 3, 6, 9, 12, 15, 18, 24,
30, 48, 72, 96, 120 dan 144 jam. b. Isolasi pigmen
Sama dengan isolasi pigmen pada penelitian tahap pertama. c. Pengukuran konsentrasi pigmen
Sama dengan pengukuran konsentrasi pigmen pada penentuan suhu optimum.
2. Penetapan sumber nitrogen optimum bagi pertumbuhan sel bakteri dan pembentukan pigmen
Sumber nitrogen yang digunakan dalam percobaan adalah pepton, ekstrak khamir, NaNO
3
, dan NH
4 2
SO
4
. 1. Persiapan medium cair
Komposisi medium cair untuk percobaan yang menggunakan sumber nitrogen pepton, ekstrak khamir, NaNO
3
, dan NH
4 2
SO
4
disajikan pada Tabel 7. Sumber Karbon yang digunakan dalam percobaan ini adalah sumber karbon yang
memberi hasil optimum dalam pertumbuhan sel dan pembentukan pigmen pada percobaan pertama. Selain itu digunakan juga NaCl yang memberikan hasil yang
optimum dalam pertumbuhan sel dan pembentukan pigmen dari percobaan tahap pertama serta trace element. Medium untuk masing-masing percobaan setelah
ditimbang dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer 500 ml dan dilarutkan dengan aquades sebanyak 250 ml, kemudian pH medium diatur hingga mencapai pH
optimum pada percobaan tahap pertama dengan menambahkan NaOH atau HCl. Setelah itu medium disterilkan dalam autoklaf pada suhu 121
o
C selama 15 menit. pH medium yang telah steril diperiksa kembali, apabila pH medium berubah
dilakukan penambahan NaOH atau HCl sampai pH medium pH optimum. 2. Percobaan sumber nitrogen bagi pertumbuhan bakteri dan pembentukan
pigmen a. Proses produksi pigmen
34 Proses produksi pigmen dilakukan dalam erlenmeyer 500 ml yang telah
berisi 250 ml medium cair yang telah disiapkan pada persiapan a. Bakteri yang telah disegarkan dalam medium padat, diambil sebanyak 2 lup dan dipindahkan ke
dalam medium cair. Kemudian diinkubasikan pada inkubator goyang dengan kecepatan 120 rpm tanpa pengaturan aerasi. Suhu inkubasi yang digunakan adalah
suhu optimum pada penelitian tahap pertama. Selama inkubasi dilakukan pengambilan contoh setelah kultur fermentasi berumur 0, 3, 6, 9, 12, 15, 18, 24,
30, 48, 72, 96, 120 dan 144 jam. b. Isolasi pigmen
Sama dengan isolasi pigmen pada penelitian tahap pertama. c. Pengukuran konsentrasi pigmen
Sama dengan pengukuran konsentrasi pigmen pada penentuan suhu optimum.
Tabel 7 Komposisi medium cair yang digunakan pada percobaan sumber nitrogen
Sumber Nitrogen Komposisi Medium
Satuan Pepton
Pepton 5 Sumber Karbon optimum 5
Trace Element 5 NaCl konsentrasi maksimum
gl gl
mll gl
Ekstrak Khamir Ekstrak Khamir 5
Sumber Karbon optimum 5 Trace Element 5
NaCl konsentrasi maksimum gl
gl mll
gl
NaNO NaNO
3 3
Sumber Karbon optimum 5 5
Trace Element 5 NaCl konsentrasi maksimum
gl gl
mll gl
NH
4 2
SO NH
4
4 2
SO
4
Sumber Karbon optimum 5 5
Trace Element 5 NaCl konsentrasi maksimum
gl gl
mll gl
3.2.4 Pengamatan
Pengamatan yang dilakukan pada setiap pengambilan contoh adalah : 1.
Konsentrasi sel diukur dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 540 nm dan berat kering sel.
2. Konsentrasi pigmen diukur dengan spektrofotometer.
3. Perubahan pH diukur dengan kertas pH.
35 4.
Laju spesifik pertumbuhan sel ยต, laju spesifik pembentukan pigmen q
p
. 3.2.5 Rancangan percobaan
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Koopmans, 1987.
3.2.6 Analisis data
Pengaruh suhu, pH, cahaya dan salinitas, sumber karbon dan sumber nitrogen terhadap pertumbuhan sel dan pembentukan pigmen dianalisis dengan Analisis
Ragam. Jika terdapat perbedaan akibat perlakuan suhu 25
o
C, 30
o
C dan 35
o
C, pH 5, 7 dan 9, cahaya 2350 Wm
-2
, 4700 Wm
-2
dan 12500 Wm
-2
dan salinitas 0 permil, 10 permil, 20 permil, 30 permil dan 40 permil, sumber karbon media
kompleks, glukosa, asetat, sitrat dan maltosa dan sumber nitrogen pepton, ekstrak khamir, NH
4 2
SO
4
dan NaNO
3
terhadap pertumbuhan sel dan pembentukan pigmen, maka pengujian dilanjutkan dengan menggunakan metode
BNT Koopmans, 1987.
3.2.7 Tempat dan waktu penelitian
Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi dan Laboratorium Kimia dan Biokimia Jurusan Pengolahan Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan IPB. Kegiatan penelitian dilakukan mulai dari bulan Oktober 1998 sampai
dengan bulan Oktober 1999.
36
4. PENGARUH FAKTOR FISIKOKIMIA TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI DAN ATAU PEMBENTUKAN