Morfologi Pengaruh faktor fisikokimia terhadap pembentukan pigmen oleh bakteri laut Mesophilobacter sp.

29 Konsentrasi pigmen kemudian diukur pada panjang gelombang sesuai dengan hasil scanning yang diperoleh. 2 Penetapan pH optimum bagi pertumbuhan sel dan pembentukan pigmen Nilai pH air laut berkisar antara 7,5 dan 8,5 Austin, 1988. Nilai pH yang dicoba pada percobaan ini adalah 5, 7, dan 9. Nilai pH 5 juga dicoba pada penelitian ini untuk mempelajari adanya kemungkinan bakteri laut yang digunakan mengeluarkan metabolit sekunder pada pH yang ekstrim. 1. Persiapan medium cair Komposisi medium cair yang digunakan sama dengan komposisi untuk penentuan suhu optimum, tetapi medium diatur pada pH 5, 7 dan 9. Setelah itu medium disterilkan dalam autoklaf pada suhu 121 o C selama 15 menit. Setelah proses sterilisasi, pH medium cair kembali diperiksa. Apabila nilai pH berubah, nilai pH dikembalikan sesuai dengan pH semula dengan menambahkan NaOH atau HCl steril. 2. Percobaan pH optimum bagi pertumbuhan bakteri laut dan pembentukan pigmen a. Proses produksi pigmen Bakteri yang telah disegarkan pada medium padat, diambil sebanyak 2 lup dan dipindahkan ke dalam medium cair. Kemudian diinkubasikan pada inkubator goyang dengan kecepatan 120 rpm tanpa pengaturan aerasi. Suhu inkubasi yang digunakan adalah suhu yang menghasilkan pertumbuhan sel bakteri dan pembentukan pigmen yang optimum pada percobaan 1. Selama inkubasi dilakukan pengambilan contoh setelah kultur fermentasi berumur 0, 3, 6, 9, 12, 15, 18, 24, 30, 48, 72, 96, 120, dan 144 jam. b. Isolasi pigmen Sama dengan isolasi pigmen pada penentuan suhu optimum. c. Pengukuran konsentrasi pigmen Sama dengan pengukuran konsentrasi pigmen pada penentuan suhu optimum. 30 3 Penetapan cahaya optimum bagi pertumbuhan sel bakteri laut dan pembentukan pigmen Intensitas cahaya yang digunakan pada penelitian ini adalah 2350 Wm -2 kondisi lab tanpa penambahan cahaya dari lampu, 4700 Wm -2 , dan 12500 Wm -2 . Intensitas cahaya diperoleh dengan cara mengatur jarak letak sampel pada inkubator goyang dengan lampu Philips 10 Watt dan 40 Watt. 1. Persiapan medium cair Komposisi medium cair yang digunakan sama dengan komposisi untuk penentuan suhu dan pH optimum. pH medium diatur sesuai dengan pH yang memberikan pertumbuhan yang terbaik dari percobaan 2. Setelah itu medium disterilkan dalam autoklaf pada suhu 121 o C selama 15 menit. 2. Percobaan cahaya bagi pertumbuhan bakteri laut dan pembentukan pigmen a. Proses produksi pigmen Bakteri yang telah disegarkan pada medium padat, diambil sebanyak 2 lup dan dipindahkan ke dalam medium cair. Kemudian diinkubasikan pada inkubator goyang dengan kecepatan 120 rpm tanpa pengaturan aerasi. Suhu inkubasi yang digunakan adalah suhu yang menghasilkan pertumbuhan yang optimum. Intensitas cahaya yang digunakan 2350 Wm -2 , 4700 Wm -2 , dan 12500 Wm -2 b. Isolasi pigmen . Selama inkubasi dilakukan pengambilan contoh setelah kultur fermentasi berumur 0, 3, 6, 9, 12, 15, 18, 24, 30, 48, 72, 96, 120, dan 144 jam. Sama dengan isolasi pigmen pada penentuan suhu dan pH optimum. c. Pengukuran konsentrasi pigmen Sama dengan pengukuran konsentrasi pigmen pada penentuan suhu optimum.

4. Penetapan salinitas optimum bagi pertumbuhan sel bakteri laut dan pembentukan pigmen

Salinitas air laut berkisar antara 32 permil dan 38 permil, sedangkan pada perairan pantai lebih rendah yaitu antara 10 permil dan 32 permil . Salinitas air laut tertinggi pada Laut Merah yaitu 44 permil. Berdasarkan kisaran tersebut, salinitas 31 yang digunakan pada penelitian ini adalah 0 permil, 10 permil, 20 permil, 30 permil, dan 40 permil. 1. Persiapan medium cair Komposisi medium cair yang digunakan sama dengan komposisi untuk penentuan suhu dan pH optimum, salinitas diatur pada 0 permil, 10 permil, 20 permil, 30 permil, dan 40 permil, sedangkan pH diatur sesuai dengan pH yang 01+memberikan pertumbuhan yang terbaik dari percobaan 2. Setelah itu medium disterilkan dalam autoklaf pada suhu 121 o C selama 15 menit. 2. Percobaan salinitas bagi pertumbuhan bakteri laut dan pembentukan pigmen a. Proses produksi pigmen Bakteri yang telah disegarkan pada medium padat, diambil sebanyak 2 lup dan dipindahkan ke dalam medium cair. Kemudian diinkubasikan pada inkubator goyang dengan kecepatan 120 rpm tanpa pengaturan aerasi. Suhu inkubasi yang digunakan adalah suhu yang menghasilkan pertumbuhan yang optimum. Intensitas cahaya yang digunakan adalah intensitas cahaya yang menghasilkan pertumbuhan sel dan pembentukan pigmen yang optimum berdasarkan hasil percobaan 3. Selama inkubasi dilakukan pengambilan contoh setelah kultur fermentasi berumur 0, 3, 6, 9, 12, 15, 18, 24, 30, 48, 72, 96, 120, dan 144 jam. b. Isolasi pigmen Sama dengan isolasi pigmen seperti sebelumnya. c. Pengukuran konsentrasi pigmen Sama dengan pengukuran konsentrasi pigmen pada penentuan suhu optimum.

3.2.3 Penelitian tahap ketiga

Penelitian tahap ketiga adalah penetapan jenis sumber karbon dan sumber nitrogen yang optimum bagi pertumbuhan sel bakteri dan pembentukan pigmen.

1. Penetapan sumber karbon optimum bagi pertumbuhan sel bakteri dan pembentukan pigmen

Sumber karbon yang digunakan dalam percobaan adalah glukosa, asetat, sitrat dan maltosa. 32 1. Persiapan medium cair Komposisi medium cair untuk percobaan yang menggunakan sumber karbon glukosa, asetat, sitrat dan maltosa disajikan pada Tabel 6. Medium untuk masing- masing percobaan setelah ditimbang dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer 500 ml dan dilarutkan dengan aquades sebanyak 250 ml, kemudian pH medium diatur hingga mencapai pH optimum pada percobaan tahap pertama dengan menambahkan NaOH atau HCl. Setelah itu medium disterilkan dalam autoklaf pada suhu 121 o C selama 15 menit. pH medium yang telah steril diperiksa kembali, apabila pH medium berubah dilakukan penambahan NaOH atau HCl sampai pH medium pH optimum. Tabel 6 Komposisi medium cair yang digunakan pada percobaan sumber karbon Sumber Karbon Komposisi Medium Satuan Media Kompleks Kontrol Pepton 5 Ekstrak Khamir 2 Trace Element 5 NaCl konsentrasi optimum gl gl gl gl Glukosa Glukosa 5 Ekstrak Khamir 2 Trace Element 5 NaCl konsentrasi optimum gl gl mll gl Asetat Asetat 5 Ekstrak Khamir 2 Trace Element 5 NaCl konsentrasi optimum gl gl mll gl Sitrat Sitrat 5 Ekstrak Khamir 2 Trace Element 5 NaCl konsentrasi optimum gl gl mll gl Maltosa Maltosa 5 Ekstrak Khamir 2 Trace Element 5 NaCl konsentrasi optimum gl gl mll gl 2. Percobaan sumber karbon bagi pertumbuhan bakteri dan pembentukan pigmen a. Proses produksi pigmen Proses produksi pigmen dilakukan dalam erlenmeyer 500 ml yang telah berisi 250 ml medium cair yang telah disiapkan pada persiapan a. Bakteri yang telah disegarkan dalam medium padat, diambil sebanyak 2 lup dan dipindahkan ke dalam medium cair. Kemudian diinkubasikan pada inkubator goyang dengan 33 kecepatan 120 rpm tanpa pengaturan aerasi. Suhu inkubasi yang digunakan adalah suhu optimum pada penelitian tahap pertama. Selama inkubasi dilakukan pengambilan contoh setelah kultur fermentasi berumur 0, 3, 6, 9, 12, 15, 18, 24, 30, 48, 72, 96, 120 dan 144 jam. b. Isolasi pigmen Sama dengan isolasi pigmen pada penelitian tahap pertama. c. Pengukuran konsentrasi pigmen Sama dengan pengukuran konsentrasi pigmen pada penentuan suhu optimum.

2. Penetapan sumber nitrogen optimum bagi pertumbuhan sel bakteri dan pembentukan pigmen

Sumber nitrogen yang digunakan dalam percobaan adalah pepton, ekstrak khamir, NaNO 3 , dan NH 4 2 SO 4 . 1. Persiapan medium cair Komposisi medium cair untuk percobaan yang menggunakan sumber nitrogen pepton, ekstrak khamir, NaNO 3 , dan NH 4 2 SO 4 disajikan pada Tabel 7. Sumber Karbon yang digunakan dalam percobaan ini adalah sumber karbon yang memberi hasil optimum dalam pertumbuhan sel dan pembentukan pigmen pada percobaan pertama. Selain itu digunakan juga NaCl yang memberikan hasil yang optimum dalam pertumbuhan sel dan pembentukan pigmen dari percobaan tahap pertama serta trace element. Medium untuk masing-masing percobaan setelah ditimbang dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer 500 ml dan dilarutkan dengan aquades sebanyak 250 ml, kemudian pH medium diatur hingga mencapai pH optimum pada percobaan tahap pertama dengan menambahkan NaOH atau HCl. Setelah itu medium disterilkan dalam autoklaf pada suhu 121 o C selama 15 menit. pH medium yang telah steril diperiksa kembali, apabila pH medium berubah dilakukan penambahan NaOH atau HCl sampai pH medium pH optimum. 2. Percobaan sumber nitrogen bagi pertumbuhan bakteri dan pembentukan pigmen a. Proses produksi pigmen 34 Proses produksi pigmen dilakukan dalam erlenmeyer 500 ml yang telah berisi 250 ml medium cair yang telah disiapkan pada persiapan a. Bakteri yang telah disegarkan dalam medium padat, diambil sebanyak 2 lup dan dipindahkan ke dalam medium cair. Kemudian diinkubasikan pada inkubator goyang dengan kecepatan 120 rpm tanpa pengaturan aerasi. Suhu inkubasi yang digunakan adalah suhu optimum pada penelitian tahap pertama. Selama inkubasi dilakukan pengambilan contoh setelah kultur fermentasi berumur 0, 3, 6, 9, 12, 15, 18, 24, 30, 48, 72, 96, 120 dan 144 jam. b. Isolasi pigmen Sama dengan isolasi pigmen pada penelitian tahap pertama. c. Pengukuran konsentrasi pigmen Sama dengan pengukuran konsentrasi pigmen pada penentuan suhu optimum. Tabel 7 Komposisi medium cair yang digunakan pada percobaan sumber nitrogen Sumber Nitrogen Komposisi Medium Satuan Pepton Pepton 5 Sumber Karbon optimum 5 Trace Element 5 NaCl konsentrasi maksimum gl gl mll gl Ekstrak Khamir Ekstrak Khamir 5 Sumber Karbon optimum 5 Trace Element 5 NaCl konsentrasi maksimum gl gl mll gl NaNO NaNO 3 3 Sumber Karbon optimum 5 5 Trace Element 5 NaCl konsentrasi maksimum gl gl mll gl NH 4 2 SO NH 4 4 2 SO 4 Sumber Karbon optimum 5 5 Trace Element 5 NaCl konsentrasi maksimum gl gl mll gl 3.2.4 Pengamatan Pengamatan yang dilakukan pada setiap pengambilan contoh adalah : 1. Konsentrasi sel diukur dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 540 nm dan berat kering sel. 2. Konsentrasi pigmen diukur dengan spektrofotometer. 3. Perubahan pH diukur dengan kertas pH.