i
2.3.5 Mineral
Salah satu dari banyak penyebab klorosis pada tumbuhan adalah defisiensi satu mineral penting bagi tumbuhan. Misalnya, defisiensi nitrogen yang umumnya
menyebabkan klorosis pada tumbuhan, khususnya pada daun yang lebih tua. Selain itu zat besi juga merupakan zat lain yang menyebabkan klorosis, khususnya
pada daun-daun yang masih muda, meskipun besi bukan merupakan unsur dari klorofil, ternyata ketersediaannya cukup penting untuk mensintesis klorofil.
Magnesium adalah unsur dari klorofil, oleh karena itu defisiensi Magnesium secara alamiah akan menyebabkan klorosis. Fakta tersebut menunjukkan bahwa
defisiensi dari kebanyakan mineral merupakan salah satu jawaban atas terjadinya klorosis, jadi hampir semua gangguan metabolisme normal cenderung
mengganggu sintesis klorofil Kramer dan Kozlowsky, 1960.
2.3.6 Air
Respon tanaman terhadap kekurangan air pada umumnya ditunjukkan dengan penurunan konsentrasi klorofil daun. Penurunan kandungan klorofil pada
saat tanaman kekurangan air berkaitan dengan aktivitas perangkat fotosintesis dan menurunkan laju fotosintesis tanaman. Kekurangan air akan mempengaruhi
kandungan dan organisasi klorofil dalam kloroplas pada jaringan. Disamping itu penyerapan unsur hara dari tanah oleh akar terhambat, sehingga mempengaruhi
ketersediaan unsur N dan Mg yang berperan penting dalam sintesis klorofil Syafi, 2008 dalam Ai et al., 2011.
2.4 Stomata
Stoma Jamak; stomata merupakan celah dalam epidermis yang dibatasi oleh dua sel epidermis khusus, yaitu sel penutup. Dengan mengubah bentuknya, sel
penutup mengatur pelebaran dan penyempitan celah. Sel yang mengelilingi stoma dapat berbentuk sama dengan sel epidermis lainnnya. Sel yang berbeda bentuk itu
dinamakan sel tetangga, yang kadang-kadang berbeda juga isinya. Sel tetangga berperan dalam perubahan tekanan osmotik yang menyebabkan gerakan sel
penutup yang mengatur lebar celah. Stomata terdapat pada semua bagian
Universitas Sumatera Utara
i tumbuhan di atas tanah, tetapi paling banyak ditemukan pada daun Hidayat,
1995. Stomata terdapat hampir pada semua bagian permukaan tanaman terdiri
dari lubang porus yang dikelilingi oleh 2 sel penutup. Pada daun, stomata terdapat pada permukaan atas maupun bawah, atau biasanya pada permukaan
bawah saja. Fungsi utama stomata adalah sebagai tempat pertukaran gas seperti CO
2
, yang diperlukan tumbuhan untuk melangsungkan proses fotosintesis. Selain sebagai pertukaran gas CO
2
, stomata juga merupakan bagian tanaman tempat terjadinya penyerapan polutan Duldulao dan Gomez, 2008.
Stomata tumbuhan pada umumnya membuka saat matahari terbit dan menutup saat hari gelap, sehingga memungkinkan masuknya CO
2
yang diperlukan untuk fotosintesis pada siang hari. Umumnya, proses pembukaan memerlukan
waktu sekitar satu jam, dan penutupan berlangsung secara bertahap sepanjang sore. Stomata menutup lebih cepat ketika tumbuhan ditempatkan dalam gelap
secara tiba-tiba, taraf minimum cahaya yang diperlukan pada kebanyakan tumbuhan kira-kira 11000 sampai 130 cahaya matahari penuh, yang hanya cukup
untuk melakukan fotosintesis bersih. Tingkat cahaya yang tinggi mengakibatkan stomata membuka lebih besar Salisbury dan Ross, 1995.
Stomata dari kebanyakan spesies membuka dalam keadaan terang dan menutup dalam keadaan gelap. Stomata juga cenderung untuk membuka jika
konsentrasi karbondioksida dalam rongga substomata turun di bawah suatu tingkat yang kritis, yang merupakan mekanisme untuk menjamin suplai fiksasi
karbondioksida Fitter dan Hay, 1991. Jumlah stomata tumbuhan dari spesies dan tempat tumbuh yangberbeda
sangat bervariasi. Tumbuhan Xerofit memiliki jumlah stomata yang lebih banyak dinbandingkan tumbuhan mesofit. Jumlah stomata umumnya 1-2 persen dari total
luas daun. Frekuensi stomata adalah jumlah stomata perunit area permukaan daun. Hal ini sangat bervariasi dipengaruhi oleh lingkungan tempat tumbuhan tersebut
tumbuh Pandey dan Sinha, 2002. Hasil penelitian Fathia et al. 2015 terhadap tanaman semak menunjukkan
bahwa beberapa stomata pada tanaman yang berada di jalan raya memiliki jumlah yang lebih banyak daripada stomata pada tanaman yang berada di perumahan.
Universitas Sumatera Utara
i Stomata pada daun tanaman meningkat dikarenakan luas daun cenderung
mengecil. Tanaman tersebut memiliki stomata yang lebih banyak namun ukuran stomata juga lebih kecil.
2.5 Timbal Pb