Ciri-ciri Usaha Kecil Pengertian Usaha Kecil dan Cir i-cir i Usaha Kecil

9 UMKM, kelompok usaha kecil termasuk di dalam kelompok usaha mikro. Usaha mikro adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan bersifat tradisional dan informal dalam arti belum terdaftar, belum tercatat dan berbadan hukum, dan hasil penjualan tahunan paling banyak RP 100 Juta. Sedangkan menurut Biro Pusat Statistik BPS 2005, usaha kecil adalah unit usaha dengan jumlah pekerja paling sedikit 5 lima orang dan paling banyak 19 sembilan belas orang termasuk pengusaha.

2.1.2 Ciri-ciri Usaha Kecil

Menurut istilah umum ketenagakerjaan http:www.usahakecilmenengah ciri-ciri industri berskala kecil adalah: 1. Pemilik adalah golongan ekonomi lemah dan pada umumnya sekaligus menjadi pimpinan single ownership and management. 2. Hubungan kerja antara pengusaha dan pekerja masih bersifat kekeluargaan. 3. Tidak mampu menyediakan jaminan collateral yang berguna untuk mendapatkan kredit dari dunia perbankan. 4. Administrasi perusahaan pada umumnya masih bersifat sederhana, kurang teratur, dan belum berbadan hukum. Menurut Hutasuhut dalam www.smeru.or.id ciri-ciri dan watak usaha kecil adalah sebagai berikut: 1. Mempunyai kepercayaan yang kurang kuat pada diri sendiri. 2. Berorientasi pada tugas, hasil yang didorong oleh kebutuhan untuk berperstasi, berorientasi pada keuntungan, mempunyai ketekunan dan ketabahan, mempunyai Universitas Sumatera Utara 10 tekad dan kerja keras. 3. Mempunyai kemampuan dalam mengambil resiko dan mengambil keputusan secara tepat dan cermat. 4. Mempunyai jiwa kepemimpinan, suka bergaul dan menanggapi saran dan kritik. 5. Berjiwa inovatif, kreatif dan berorientasi kemasa depan. Menurut Suryana 2013:233 kelemahan perusahaan kecil dapat dikategorikan kedalam dua aspek, yaitu yang mencakup hal-hal berikut: 1. Aspek kelemahan struktural Kelemahan struktural merupakan kelemahan dalam struktur perusahaan, misalnya dalam bidang manajemen dan organisasi, pengendalian mutu,pengadopsian dan penguasaan tekhnologi, kesulitan mencari permodalan, tenaga kerja masih lokal, dan terbatasnya akses pasar. Jadi, kelemahan struktural adalah kelemahan usaha kecil dalam manajemen, organisasi, tekhnologi, sumber daya, dan pasar. Kelemahan faktor struktural yang satu saling terkait dengan faktor yang lain,kemudian membentuk lingkaran kebergantungan yang tidak berujung dan membuat usaha kecil terdominasi dan rentan. 2. Kelemahan Kultural. Kelemahan kultural adalah kelemahan dalam budaya perusahaan yang kurang mencerminkan perusahaan sebagai “corporate culture”.Kelemahan kultural berdampak terhadap terjadinya kelemahan struktural. Kelemahan kultural menyebabkan kurangnya Universitas Sumatera Utara 11 akses informasi dan lemahnya berbagai persyaratan lain guna memperoleh hasil permodalan, pemasaran, dan bahan baku, seperti: a Informasi peluang dan cara memasarkan produk b Informasi untuk mendapatkan bahan baku yang baik, murah dan mudah didapatkan c Informasi untuk memperoleh fasilitas dan bantuan pengusaha besar dalam menjalin hubungan kemitraan untuk memperoleh bantuan permodalan dan pemasaran. d Informasi tentang tata cara pengembangan produk, baik, desain, kualitas maupun kemasannya. e Informasi untuk menambah sumber permodalan dengan persyaratan yang terjangkau. 2.2 Wirausahawan dan Ciri-ciri Wirausahawan 2.2.1 Pengertian Wirausahawan