Uji Koefisien Determinan R Pembahasan

59 a. Variabel Modalberpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Memulai usaha, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0.044 0.05, dan nilai thitung 2.109 ttabel 1.701. b. Variabel Peluang berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap Minat Memulai Usaha, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0.533 0.05, dan nilai thitung -0.631 ttabel 1.701. c. Variabel Pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Memulai Usaha, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0.021 0.05, dan nilai thitung 2.455 ttabel 1.701. d. Variabel Emosional berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Memulai Usaha, hal ini terlihat daru nilai signifikansi 0.08 0.05, dan nilai thitung sebesar 2.880 ttabel 1.701.

c. Uji Koefisien Determinan R

2 Pengujian koefisien determinan R 2 digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat.Koefisien determinan berkisar antara nol sampai satu 0 ≤ R 2 ≥ 1. Berikut ini adalah hasil pengujian Koefisien Determinan R 2 yang ditampilkan pada Tabel 4.13: Tabel 4.15 Pengujian Koefisien Determinan R 2 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .823 a .678 .632 1.09072 a. Predictors: Constant, EMOSIONAL, PELUANG, PENDIDIKAN, MODAL b. Dependent Variable: MEMULAI.USAHA Berdasarkan Tabel 4.15 dapat dilihat bahwa: Universitas Sumatera Utara 60 a. R=0.832 berarti hubungan variabel faktor Modal, Peluang, Pendidikan, dan Emosional dengan variabel terikat yakni Minat Memulai Usaha adalah sangat erat. b. Adjusted R Square sebesar 0.632 atau 63.2 minat memulai usaha dapat dijelaskan oleh variabel Modal, Peluang, Pendidikan, dan Emosional; sedangkan sisanya sebesar 36.8 dijelaskan oleh variabel lain di luar dari penelitian ini. c. Standard Error of Estimate standar deviasi artinya menilai ukuran variasi dari nilai yang diprediksi. Dalam penelitian ini standar deviasinya adalah 1.09072, yang mana semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.

4.2 Pembahasan

Pengaruh Modal terhadap Minat Memulai Usaha Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat memulai usaha di sekitar Swalayan Super Tasbih Medan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin cukup modal, maka akan semakin tinggi minat seseorang untuk membuka usaha di sekitar Swalayan Super Tasbih Medan. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang diungkapkan Suryana 2010:5 dalam kewirausahaan, modal tidak selalu identik dengan modal yang berwujud tangible seperti uang dan barang, tetapi juga modal yang tidak berwujud intangible seperti modal intelektual, modal sosial, modal moral dan modal mental yang dilandasi agama. Pengaruh Peluang terhadap Minat Memulai Usaha Hasil penelitian menunjukkan bahwa peluang berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap minat memulai usaha di sekitar Universitas Sumatera Utara 61 swalayan super.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peluang yang semakin besar, tidak berpengaruh terhadap minat memulai usaha, dikarenakan ketiga variabel lain, yakni modal, pendidikan, dan emosional.Karena ketersediaan peluang tidak dapat membuat seseorang untuk memulai usaha tanpa didukung adanya modal, pendidikan, dan emosional dari wirausahawan tersebut.Penelitian ini tidak sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Pandji 2004:243, peluang merupakan suatu kesempatan dalam menjalankan usaha.Para wirausahawan harus dapat mengukur dan memperkirakan ukuran pertumbuhan dan potensi laba dari setiap peluang yang ada, dan berhati-hati dalam mengevaluasi peluang sebelum memilih pasar dan sasaran yang ingin dicapai. Penelitian ini berbeda dikarenakan menurut deskripsi jawaban responden Pada butir pernyataan 2 yaitu Saya membuka usaha di lokasi ini karena adanya jaminan keamanan, diketahui 14 orang 42.4 menjawab kurang setuju, bahwa terdapat isu keamanan yang muncul sehingga menyebabkan kurangnya minat untuk memulai usaha.Pada butir pernyataan 3 yaitu Jumlah konsumen yang membeli makanan di lokasi cukup banyakramai, diketahui 14 orang 42.4 menjawab kurang setuju, bahwa walaupun Komplek Tasbih dan Swalayan Super ramai, tapi hampir 50 pemilik usaha menyatakan bahwa tidak cukup banyak orang yang membeli makanan di usaha mereka, yang menunjukkan bahwa hal tersebut membuat Universitas Sumatera Utara 62 mereka juga menjadi tidak semangat untuk berusaha dan memaksimalkan usahanya. Pengaruh Pendidikan terhadap Minat Memulai Usaha Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat memulai usaha di sekitar Swalayan Super Tasbih Medan. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan pendidikan yang dimiliki oleh wirausahawan, baik itu formal maupun nonformal, akan meningkatkan minat seseorang untuk memulai usaha di sekitar Swalayan Super Tasbih. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nisa 2015 yang meneliti tentang faktor- faktor yang memengaruhi minat usaha fashion wanita di Pasar Petisah Medan, yang menunjukkan bahwa faktor pendidikan adalah salah satu faktor yang memengaruhi, dan juga hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Menurut Hartono 2005:20 kesejahteraan hidup harus dicapai melalui kerja keras dan semangat sesuai kemampuan pribadi. Pekerjaan yang dilaksanakan oleh manusia belum tentu menghasilkan sesuatu yang berarti bagi perwujudan kehidupan kehidupan sejahtera yang mereka idam-idamkan. Agar pekerjaan menjadi efektif, manusia harus banyak belajar melalui pendidikan maupun pengalaman, baik pengalaman pribadi maupun pengalaman orang lain. Pengaruh Emosional terhadap Minat Memulai Usaha Hasil penelitian menunjukkan faktor emosional memiliki pengaruh Universitas Sumatera Utara 63 positif dan signifikan terhadap minat memulai usaha di sekitar Swalayan Super Tasbih Medan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor emosional adalah faktor yang dominan memengaruhi minat memulai usaha. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin besar faktor emosional, maka akan semakin tinggi minat seseorang untuk memulai usaha. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Menurut Hendro 2011:61 ada beberapa faktor yang mempengaruhi emosional untuk memilih menjadi wirausaha, antara lain: Dorongan pribadi; Usaha sampingan; Usaha turun temurun keluarga; dan Tidak mempunyai pekerjaan lain. Universitas Sumatera Utara 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, diketahui bahwa : 1. Secara bersama-sama, faktor modal, peluang, pendidikan, dan emosional berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat memulai usaha di sekitar Swalayan Super Tasbih Medan. 2. Secara parsial, diketahui bahwa faktor emosional berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat memulai usaha di sekitar Swalayan Super Tasbih Medan. Faktor emosional merupakan faktor dominan memengaruhi minat memulai usaha. Kemudian diketahui bahwa faktor pendidikan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat memulai usaha di sekitar Swalayan Super Tasbih Medan, lalu bahwa faktor modal berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat memulai usaha di sekitar Swalayan Super Tasbih Medan. Sedangkan faktor peluang berpengaruh secara negatif namun tidak signifikan terhadap minat memulai usaha di sekitar Swalayan Super Tasbih Medan. 3. Berdasarkan nilai koefisien determinasi, diketahui bahwa 63.2 minat memulai usaha dipengaruhi oleh faktor modal, peluang, pendidikan, dan emosional, sedangkan 36.8 sisanya dipengaruhi oleh variabel lainnya diluar dari penelitian ini. Universitas Sumatera Utara