Uji Determinan R Hasil dan Pembahasan

52 Tabel 4.12 UJI F Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 7,284 3 2,428 2,774 ,002 b Residual 84,026 96 ,875 Total 91,310 99 a. Dependent Variable: Y b. Predictors: Constant, Kesehatan, X3, X2, X1 Berdasarkan tabel hasil estimasi diatas maka dapat disimpulkan bahwa variabel pendapatanX1, Pendidikan X2, KesehatanX3 secara bersamaan berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan rumah tangga miskin pada tingkat kepercayaan 90 atau dengan alpha 10. Hal ini dapat dilihat pada tabel sig sebesar 0,002 0,005

4.5 Uji Determinan R

2 Uji determinan dengan menggunakan Tabel Model Summary sebagai hasil mengolah data melalui spss. Universitas Sumatera Utara 53 Tabel 4.13 Koefisien Determinasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,382 a ,180 ,151 1,59360 a. Predictors: Constant, X3, X2, X1 Berdasarkan tabel 4.12 diatas dapat diketahui bahwa koefisien determinasi R 2 yang diperoleh sebesar 0,180. Hal ini menunjukkan variabel pendapatan, pendidikan dan kesehatan sebesar 18 variasi kesejahteraan rumah tangga sedangkan sisanya 82 dapat dijelaskan oleh variabel lain dan tidak dimasukkan kedalam analisis penelitian ini. 4.6 Uji Validitas dan Reabilitas 4.6.1 Uji Validitas Suatu kuisioner dikatakan valid jika daftar pertanyaan pada kuisioner mengungkapkan apa yang seharusnya diukur. Asumsi yang diguakan dalam validitas yaitu. Universitas Sumatera Utara 54 Tabel 4.14 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Tabel 4.14 Hasil Uji Validitas Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted P1 27,44 8,067 ,256 ,636 P2 26,42 6,913 ,206 ,683 P3 26,00 7,737 ,230 ,685 P4 26,01 7,646 ,208 ,688 P6 25,92 8,256 ,266 ,752 P7 26,69 7,469 ,228 ,699 P8 26,63 6,458 ,237 ,668 P9 26,86 7,192 ,234 ,674 P10 26,58 7,317 ,326 ,653 P11 26,32 8,018 ,172 ,744 Sumber: Data diolah a. jika r hitung positif dan r-hitung r-tabel maka pernyataan tersebut valid b. jika r-hitug negatif dan r-hitung r-tabel maka pernyataan tersebut tidak valid Universitas Sumatera Utara 55 Untuk mengetahui valid atau tidaknya pernyataan diatas dapat melihat pada kolom Corrected Item Total Correlation, lalu r-hitung dibandingkan dengan r-tabel pada nilai alphaa = 0,05 dengan df-2, dimanadf itu adalah sampel penelitian sebesar 100 dikurangi 2=98 pada nilai alphaa = 0,05 maka dapat diperoleh nilai r-tabel = 0,1966. Pada tabel 4.13 menunjukkan pada pertanyaan 5 adalah pernyataan tidak valid karena nilai r-hitung r-tabel yaitu 0,0913 0,01966. Maka dari itu perlu dilakukan pengujian ulang dengan membuang pertanyaan tidak valid ini dan diuji kembali. Sehingga pertanyaan yang tidak valid itu dihapus. Sehingga diperoleh hasil validitas pada tabel 4.13 bahwa nilai r-hitung r-tabel0,1966, maka dapat dikatakan bahwa indikator dalam penelitian ini dikatakan valid.

4.6.2 Uji Reliabilitas

Uji Reabilitas alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuisioner dikatakan reliabel atau konstan dari waktu ke waktu. Teknik dalam uji reliabilitas adalah dengan dengan analisis yang sudah dikembangkan oleh Alpha Cronbach . Pada uji reliabilitas a dinilai reliabel jika lebih besardari 0,6. Atau dapat dilihat pada asumsi dibawah ini : a. Jika angka reliabilitas Cronbach Alpha 0,6 maka disebut reliabel, kuisioner dapat dipercaya dan di pergunakan Universitas Sumatera Utara 56 b. Jika angka reliabel Cronbach Alpha 0,6 maka disebut tidak reliabel. Kuisioner tidak dapat di percaya dan tidak dapat di pergunakan Adapun hasil pengujian reliabilitas terhadap seluruh variabel penelitian dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 4.14 Hasil Uji Reliabilitas Sumber: data diolah Dari tabel 4.13 dapat dilihat bahwa uji statistik Cronbach Alpha a adalah 0,705 sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian telah reliabel karena nilai chronbach alpha 0,60. Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items ,706 10 Universitas Sumatera Utara 57 4.7 Uji Asumsi Kasik 4.7.1 Multikolineritas Multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan korelasi diantara variabel bebas, dalam multikolineritas ini dapat melihat pada tabel VIF Variance inflation factor dengan nilai tolerance sebesar 10, Dalam mengambil keputusan pada uji multikolineritas , maka harus mengetahui dasar pengambilan keputusannya sebagai berikut: - Jika nilai VIF 10 atau nilai tolerance 0,01 maka terjadi multikolonieritas. - Jika nilai VIF 10 atau nilai tolerance 0,01 maka tidak terjadi multikolonieritas. Tabel 4.15 Hasil Uji Multikolineritas Collinearity Statistics Tolerance VIF ,982 1,019 ,924 1,082 ,941 1,063 Sumber: Data diolah Berdasarkan stimasi tabel diatas maka dapat disimpulkan sebagai: variabel pendapatan memiliki nilai VIF sebesar 1,019 10 dan nilai tolerance sebesar 0,982 Universitas Sumatera Utara 58 0.01 dalam variabel pendapatan ini dinyatakan ada multikolineritas. Variabel pendidikan memiliki nilai VIF 1,082 10 dan nilai tolerance 0,924 0,10 dinyakatan ada multikolineritas. Variabel Kesehatan 1,063 10 dengan nilai tolerance 0,941 0,10 dinyatakan juga terjadi multikolineritas.

4.5.2 Heteroskedastisitas

Dalam pengujian heteroskedastisitas ini adalah menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan variance dari residual dari satu pngamatan ke pengamatan lain, Uji heteroskedastisitas ialah dengan melakukan uji glejser dengan meregres nilai absolute ke variabel independennya. Tabel 4.16 Hasil Uji Heteroskedastisitas Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1,679 ,569 2,952 ,004 Pendapatan Perbulan ,261 ,144 ,144863 ,424 ,673 Pendidikan Terakhir -,103 -,108 -,103 -,031 -,975 Kesehatan ,401 ,144 ,281 2,786 ,004 Sumber : Data Diolah Universitas Sumatera Utara 59 Berdasarkan hasil tabel estimasi diatas maka dapat disimpulkan bahwa pada pendapatan X1 sebesar 0,673 artinya tidak terjadi heteroskedastisitas pada variabel pendapatan, Pendidikan X2 sebesar 0,975 artinya tida terjadi heteroskedastisitas pada variabel pendidikan tersebut, dan pada kesehatan X3 sebesar 0,04 artinya terjadi heteroskedastisitas.

4.8 Hasil dan Pembahasan

Koefisien regresi dari pendapatan rumah tangga dan pendidikan kepala keluarga berpengaruh negatif dan tidak signifikan secara parsial terhadap kesejahteraan rumah tangga miskin yang mempunyai pendapatan yang rendah akan mengalami kesejahteraan yang rendah pula, sedangkan pada kesehatan keluarga berpengaruh postif dan signifikan terhadap kesejahteraan rumah tangga miskin yang mempunyai kesehatan yang baik akan mengalami kesejahteraan yang baik pula. Hasil ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen secara parsial pendapatan, pendidikan, kesehatan terhadap variabel dependen kesejahteraan rumah tangga miskin hanya kesehatan yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesejahteraan rumah tangga miskin. Hasil dari Adjusted R Square atau koefisien determinasi adalah 0,180 yang berarti 18 pengaruh dari variabel independen pendapatan, pendidikan, kesehata terhadap variabel dependen kesejahteraan rumah tangga miskin. Hal ini menunjukkan variabel independen terhadap kesejahteraan rumah tangga miskin Universitas Sumatera Utara 60 secara simultan nilai Adjusted R Square belum mencapai 100 menunjukkan bahwa masih ada variabel lain sebesar 0,82 yang tidak digunakan dalam penelitian ini yang mempunyai pengaruh terhadap kesejahteraan rumah tangga miskin. Berdasarkan Uji F yang dilakukan bahwa nilai F adalah 2,744 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,002 yang lebih kecil dari 0,005. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa variabel independen yaitu pendapatan, pendidikan, kesehatan berpengaruh terhadap kesejahteraan rumah tangga miskin. Universitas Sumatera Utara 61 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan