BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5. 1. Hasil Penelitian 5. 1. 1. Deskripsi Hasil Penelitian
Penelitian ini berlangsung di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik. Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik terletak di Jalan Bunga Lau No. 17 Km.
12 Kecamatan Medan Tuntungan, Kotamadya Medan, Provinsi Sumatera Utara dan merupakan rumah sakit kelas A.
5. 1. 2. Deskripsi Data Penelitian
Data penelitian yang digunakan yaitu data sekunder, data yang diambil dari data PPI pasien yang mengalami infeksi nosokomial di ICU RSUP H. Adam
Malik sejak tahun 2014 – 2016. Data PPI yang diambil adalah mikroorganisme penyebab, klasifikasi mikroorganisme, persentase kejadian, dan asal spesimen
infeksi nosokomial. Data diambil sejak Juli 2016 – September 2016. Jumlah keseluruhan data, pasien rawat inap di ICU yang menderita infeksi
nosokomial berjumlah 65 orang. Sampel penelitian adalah pasien rawat inap ICU yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi berjumlah 58 orang.
5. 1. 2. 1. Mikroorganisme Penyebab Infeksi Nosokomial
Mikroorganisme penyebab infeksi nosokomial yang ditemukan pada penelitian ini adalah:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5. 1 Mikroorganisme Penyebab Infeksi Nosokomial Mikroorganisme Penyebab
N
Acinetobacter baumannii 13
22,4 Klebsiella pneumoniae
12 20,7
Pseudomonas aeruginosa 8
13,8 Escherichia coli
6 10,3
Staphylococcus aureus 5
8,6 Escherichia coli + Acinetobacter baumannii
3 5,2
Enterococcus faecalis 2
3,4 Enterococcus faecium
2 3,4
Kocuria kristinae 2
3,4 Enterobacter cloacae
1 1,7
Klebsiella pneumoniae + Acinetobacter baumannii 1
1,7 Klebsiella pneumoniae + Enterobacter cloacae
1 1,7
Klebsiella pneumoniae + Pseudomonas aeruginosa 1
1,7 Staphylococcus hominis
1 1,7
Total 58
100
Pada penelitian, didapatkan bahwa mikroorganisme penyebab infeksi nosokomial yang paling banyak ditemukan adalah Acinetobacter baumannii
dengan jumlah 13 mikroorganisme 22,4.
Universitas Sumatera Utara
5. 1. 2. 2. Jenis Infeksi Nosokomial
Jenis infeksi nosokomial yang ditemukan adalah:
Tabel 5. 2 Jenis Infeksi Nosokomial Jenis Infeksi Nosokomial
N
Infeksi Saluran Kemih ISK 30
51,7 Ventilator Associated Pneumonia VAP
16 27,6
Infeksi Aliran Darah Primer IADP 6
10,3 Infeksi Daerah Operasi IDO
6 10,3
Total 58
100
Pada penelitian, didapatkan bahwa jenis infeksi nosokomial yang paling banyak ditemukan adalah ISK dengan jumlah 30 kasus 51,7.
5. 1. 2. 3. Asal Spesimen Infeksi Nosokomial
Asal spesimen yang digunakan pada penelitian ini adalah:
Tabel 5. 3 Asal Spesimen Infeksi Nosokomial Asal Spesimen
N
Urine 30
51,7 Sputum
16 27,6
Darah 6
10,3 Pus
6 10,3
Total 58
100
Asal spesimen yang digunakan paling banyak pada penelitian ini adalah urine dengan jumlah 30 spesimen 51,7
Universitas Sumatera Utara
5. 1. 2. 4. Distribusi Frekuensi Mikroorganisme dengan Klasifikasi Berdasarkan Pewarnaan Gram
Berikut adalah hubungan yang didapat pada penelitian ini:
Tabel 5. 4 Distribusi Frekuensi Mikroorganisme dengan Klasifikasi Berdasarkan Pewarnaan Gram
Mikroorganisme Gram Positif
Gram Negatif Total
N N
N
Gram Negatif Acinetobacter baumannii
17 32,7
17 26,6
Klebsiella pneumoniae 15
28,8 15
23,4 Pseudomonas aeruginosa
9 17,3
9 14,1
Escherichia coli 9
17,3 9
14,1 Enterobacter cloacae
2 3,8
2 3,1
Gram Positif Staphylococcus aureus
5 41,7
5 7,8
Enterococcus faecalis 2
16,7 2
3,1 Enterococcus faecium
2 16,7
2 3,1
Kocuria kristinae 2
16,7 2
3,1 Staphylococcus hominis
1 8,3
1 1,6
Total 12
100,0 52
100,0 64
100,0
Pada penelitian ini ditemukan bakteri gram negatif terbanyak adalah Acinetobacter baumannii dengan persentase 26,6, sedangkan bakteri gram
positif terbanyak adalah Staphylococcus aureus dengan persentase 7,8.
Universitas Sumatera Utara
5. 1. 2. 5. Distribusi Frekuensi Mikroorganisme dengan Jenis Infeksi Nosokomial