Kebutuhan Sistem Penggunaan Aplikasi 1.

106

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

4.1 Implementasi Sistem

Implementasi program adalah implementasi dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya, sehinggga user dapat memahami jalannya sistem tersebut. userdari aplikasi ini adalah bagian Bendahara Barang SKPD dan Pengurus Barang SKPD. User harus mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan dari aplikasi yang diimplementasikan terlebih dahulu, baik dari segi perangkat keras maupun perangkat lunak komputer. Proses implementasi perancangan aplikasi pengelolaan aset tetap PEMDA Kabuapaten Nagekeo dimulai dari dilakukan dengan dua tahap yaitu : 1 Mengidentifikasi kebutuhan sistem 2 Penggunaan Aplikasi

4.1.1. Kebutuhan Sistem

Rancang bangun aplikasi ini memerlukan beberapa perangkat lunak dan perangkat keras agar dapat berjalan sesaui dengan yang diharapkan. Perangkat lunak yang digunakan, yaitu: 1 Sistem operasi Windows XP7 2 Penyimpanan database menggunakan SQL Server 2008 Perangkat keras yang diguanakan, yaitu: 1 Processor minimal core2 duo 2,8Hz 2 Memori RAM minimal 2GB 3 Kapasitas Hard Disk minimal 50GB

4.1.2. Penggunaan Aplikasi 1.

Form Login Sebelum dapat mengoperasikan aplikasi, user harus melakukan login sebagai validasi sekaligus penentu hak akses yang akan didapat dari jenis pengguna yang melakukan login dalam aplikasi ini. Untuk melakuakn login, user harus memilih unit kerja, memasukkan username dan password ke dalam textbox yang terdapat pada halaman login seperti pada gambar 4.1. Secara umum, pengguna aplikasi ini dibagi menjadi bagian Bendahara Barang SKPD dan Pengurus Barang SKPD, bagian Bendahara dan Pengurus Barang SKPD memiliki perbedaan hak akses dari aplikasi ini. Gambar 4.1 Form Login Gambar 4.2 Pesan Login Berhasil Apabila user salah menginputkan password, maka aplikasi akan memberikan pesan peringatan kepada user berupa message box seperti pada gambar 4.3 berikut ini: Gambar 4.3 Pesan Salah Inputan Password Pesan error yang terjadi pada gambar 4.4 disebabkan oleh inputanusername yang diinputkan tidak terdaftar. Gambar 4.4 Pesan username Tidak Terdaftar

2. Form Menu Utama

Setelah user berhasil melakukan login, user akan langsung diarahkan kepada form menu utama seperti pada gambar 4.5. Gambar 4.5 Form Menu Utama

3. Form Master Golongan Aset

Gambar 4.6 Simpan Data Master Golongan Aset Gambar 4.7 Pesan Data Golongan Aset Berhasil Disimpan Gambar 4.8 Ubah Data Golongan Aset Gambar 4.9 Pesan Data Golongan Aset Berhasil Diubah Gambar 4.10 Pesan Data Gagal Golongan Aset Jika Data Belum Lengkap Form master golongan aset digunakan untuk menginputkan data golongan dari aset. Data-data yang diinputkan antara lain, kode golongan dan nama golongan. Tombol tambah berfungsi untuk mengaktifkan kolom textbox, tombol simpan digunakan untuk menyimpan data ke dalam database dan tombol ubah digunakan untuk mengubah data golongan aset. Sedangkan tombol batal digunakan untuk membatalkan semua inputan yang ada pada kolom textbox.

4. Form Master Bidang Aset

Form master bidang aset digunakan untuk menginputkan data bidang aset. Data- data yang diinputkan antara lain, kode bidang, nama bidang, serta golongan aset. Tombol simpan digunakan untuk menyimpan data bidang aset ke dalam database, tombol ubah digunakan untuk mengubah data bidang aset. Sedangkan tombol batal digunakan untuk membatalkan semua inputan pada kolom textbox. Gambar 4.11 Simpan Data Bidang Aset Gambar 4.12 Pesan Data Bidang Aset Berhasil Disimpan Gambar 4.13 Ubah Master Bidang Aset Gambar 4.14 Pesan Data Bidang Aset Berhasil Diubah Gambar 4.15 Pesan Gagal Jika Inputan Data Bidang Aset Tidak Lengkap

5. Form Master Kelompok

Gambar 4.16 Simpan Data Kelompok Aset Gambar 4.17 Pesan Data Kelompok Aset Berhasil Disimpan Gambar 4.18 Ubah Data Kelompok Aset Gambar 4.19 Pesan Data Kelompok Berhasil Diubah Gambar 4.20 Pesan gagal jika data kelompok tidak lengkap Form master kelompok aset digunakan untuk menginputkan data kelompok aset. Data-data yang diinputkan antara lain, kode kelompok, nama kelompok, serta bidang. Tombol tambah berfungsi untuk mengaktifkan kolom kode aset, nama aset, bidang, serta tombol simpan, tombol simpan berfungsi untuk menyimpan data kelompok aset ke dalam database, tombol ubah berfungsi untuk merubah data kelompok aset tetap.

6. Form Master Sumber Perolehan

Gambar 4.21 Simpan Data Sumber Perolehan Gambar 4.22 Pesan Data Sumber Perolehan Behasil Disimpan Gambar 4.23 Ubah Data Sumber Perolehan Gambar 4.24 Pesan Data Berhasil Diubah Gambar 4.25 Pesan gagal jika data sumber perolehan tidak lengkap Formmaster sumber perolehan digunakan untuk menyimpan data sumber perolehan dati aset tetap. Untuk menambahkan data sumber perolehan baru, user mengklik tombol tambah, maka textbox nama sumber perolehan dan tombol simpan akan aktif seperti pada gambar 4.21. Setelah memasukan sumber perolehan selanjuntnya user mengklik tombol simpan dan pesan data berhasil disimpan seperti pada gambar 4.28. Untuk mengubah data sumber perolehan, user harus mengklik dua kali pada datagridview yang ada pada form master sumber perolehan maka data secara otomatis akan muncul dan tombol ubah akan aktif seperti pada gambar 4.23. Setelah user menginputkan data sumber perolehan yang baru, maka selanjutnya user mengklik tombol ubah untuk merubah data sumber perolehan dan pesan data sumber perolehan berhasil diubah.

7. Form Master Satuan Kerja Perangkat Daerah

Form master satuan kerja perangkat daerah SKPD digunakan untuk menginputkan data satuan kerja perangkat daerah. Data-data yang diinputkan pada form master satuan kerja perangkat daerah antara lain, kode, nama, alamat, telp, email, kabupaten, dan provinsi. Form master SKPD dapat dilihat pada gambar 4.26. Gambar 4.26 Simpan Data Satuan Kerja Perangkat Daerah Gambar 4.27 Pesan Data SKPD Berhasil Disimpan Gambar 4.28 Pesan gagal jika data unit kerja tidak lengkap

8. Form Master Pegawai

Gambar 4.29 Simpan Data Master Pegawai Form master pegawai digunakan untuk menginputkan data pegawai yang bekerja pada masing-masing SKPD. Data-data yang diinputkan pada form master pegawai antara lain, NIP, nama lengkap, jenis kelamin, alamat, RTRW, kecamatan, kelurahan, telp, kode pos, bagian, jabatan, tempat, tanggal lahir, instansi kerja, unit kerja, unit kerja induk, tahun masuk, pendidikan terakhir, serta status PNS. Form master pegawai dapat dilihat pada gambar 4.29 berikut ini. Setelah user menginputkan semua data pegawai pada form master pegawai, maka selanjutnya klik tombol simpan untuk menyimpan data pegawai ke dalam databasedan pesan data berhasil disimpan seperti pada gambar 4.30. Gambar 4.31 Pesan Data Pegawai Berhasil Disimpan Gambar 4.32 Ubah Data Master Pegawai Untuk merubah data pegawai user harus mengklik dua kali pada datagridview yang ada pada form master pegawai maka data secara otomatis akan keluar pada masing kolom yang ada pada form master pegawai. Setelah merubah data pegawai, klik tombol ubah maka data secara otomatis akan diubah dan pesan data pegawai berhasil diubah akan muncul seperti pada gambar 4.33. Gambar 4.33 Pesan Data Pegawai Berhasil Diubah Gambar 4.34 Pesan gagal jika data pegawai tidak lengkap

9. Form Master Aset Tetap

Gambar 4.35 Form Master Aset Tetap Gambar 4.36 Pesan Data Aset Tetap Berhasil Disimpan Gambar 4.37 Pesan gagal jika data aset tetap tidak lengkap Form master aset tetap digunakan untuk menginputkan data master aset tetap yang ada pada pemerintahan daerah kabupaten nagekeo. Data-data yang diinputkan pada form master aset tetap antara lain, kode aset, nama aset, golongan aset, bidang aset, kelompok aset, sub kelompok, serta sub-sub kelompok aset.

10. Form Transaksi Penerimaan Aset Tetap

Form transaksi penerimaan digunakan untuk menginputkan data penerimaan aset tetap baru yang diperoleh dari perencanaan pengadaan aset tetap PEMDA Kabupaten Nagekeo. Data-data penerimaan aset tetap yang dimasukkan antara lain: kode penerimaan, tanggal penerimaan, NIP, satuan kerja, kode barang, nama barang, no faktrur, tanggal faktur, no berita acara penerimaan, tanggal berita acara penerimaan, jumlah aset, harga aset, keterangan, serta total biaya penerimaa aset tetap. Pada awal form ditampilkan, user dapat langsung memasukkan data penerimaan aset tetap baru seperti pada gambar 4.38. saatuser berhasil menyimpan data penerimaan baru, aplikasi akan menampilkan pesan bahwa data berhasil disimpan seperti pada gambar 4.39. Gambar 4.38 Form Transaksi Penerimaan Aset Tetap Gambar 4.39 Pesan Data Penerimaan Berhasil Disimpan Gambar 4.40 Pesan jika data penerimaan aset belum diinputkan

11. Form Penggunaan Aset Tetap

Form penggunaan aset digunakan menginputkan penetapan status penggunaan terhadap aset yang dimiliki untuk penetapan status penggunaan aset tetap. Data-data penggunaan yang diinputkan antara lain : kode penggunaan, kode skpd, nip, tanggal penggunaan, kode lokasi, kode aset tetap, nama aset tetap, no register harga perolehan, tipemerk aset, no seri pabrik, tahun perolehan, baha, satuan, ukuran, sumber perolehan, masa manfaat aset, kondisi aset, jumlah aset, dan keterangan dari penggunaan aset tetap. Setelah user menambahkan data penggunaan aset pada datagridview, selanjutkan data akan disimpan ke dalam database. Apabila data berhasil disimpan maka akan ada pesan data berhasil disimpan seperti pada gambar 4.41 berikut ini : Gambar 4.41 Form Penggunaan Aset Tetap Gambar 4.42 Pesan Data Penggunaan Aset Berhasil Disimpan Gambar 4.43 Pesan jika data penggunaan aset belum diinputkan

12. Form Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Aset Tetap

Gambar 4.44 Form Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Aset Tetap Gambar 4.45 Pesan data berhasil disimpan Gambar 4.46 Pesan jika data rencana pemeliharaan aset belum diinputkan Form rencana kebutuhan pemeliharaan aset tetap berfungsi untuk menginputkan data rencana pemeliharaan aset tetap apa saja yang dibutuhkan untuk melakukan pemeliharaan. Data-data rencana kebutuhan pemeliharaan kebutuhan antar lain : kode skpd, nama skpd, kabupaten, provinsin, nip, nama pegawai, kode rencana kebutuhan, tanggal perencanaan, kode aset tetap, nama aset tetap, lokasi, uairan pemeliharaan, jumlah yang dipeliharan, harga, serta keterangan rencana kebutuhan pemeliharaan.

13. Form Pemeliharaan Aset Tetap

Form pemeliharaan aset tetap berfungsi untuk menginputkan data aset tetap yang telah melakukan pemeliharaan. Form pemeliharaan dapat dilihat pada gambar 4.47. Gambar 4.47 Form Pemeliharaan Aset Tetap Gambar 4.48 Pesan data berhasil disimpan Gambar 4.49 Pesan jika data pemeliharaan aset belum diinputkan

14. Form Perhitungan Depresiasi Aset Tetap

Gambar 4.50 Form Perhitungan Depresiasi Dengan Metode Garis Lurus Gambar 4.51 Pesan data berhasil disimpan Gambar 4.52 Pesan jika data depresiasi aset belum diinputkan Form perhitungan depresiasi digunakan untuk menghitung nilai beban penyusutan dan akumulasi penyusutan yang terjadi pada aset tetap yang dimiliki. Data-data yang inputkan pada form perhitungan depresiasi aset antara lain, kode skpd, nama skpd, kabupaten, provinsi, kode depresiasi, tanggal perhitungan depresiasi, kode aset, nama aset, tahun perolehan, masa manfaat, tipemerk, harga perolehan, nilai sisaresidu, sisa masa manfaat, nilai penyusutan, nilai buku, dan keterangan depresiasi.

15. Laporan Penerimaan Barang

Laporan penerimaan barang digunakan untuk melihat laporan penerimaan barang yang diperoleh dari rencana pengadaan barang yang dilakukan. Form laporan penerimaan barang dapat dilihat pada gambar 4.53 berikut. Gambar 4.53 Form Laporan Penerimaan Aset Tetap

16. Laporan Penetapan StatusPenggunaan Barang

Gambar 4.54 Form Laporan Penetapan Penggunaan Barang Laporan penetapan status penggunaan barang digunakan untuk menampilkan data penggunaan barang.

17. Daftar Rencana Kebutuhan Pemeliharaan

Daftar rencana kebutuhan pemeliharaan digunakan untuk melihat data aset apa saja yang membutuhkan pemeliharaan. Form laporan daftar rencana kebutuhan pemeliharaan dapat dilihat pada gambar 4.55 berikut ini. Gambar 4.55 Form Daftar Kebutuhan Pemeliharaan Barang

18. Laporan Pemeliharaan

Laporan pemeliharaan digunakan untuk melihat data aset yang telah melakukan pemeliharaan. Laporan pemeliharaan menampilkan data-data antar lain, periode pemeliharaan, nama unit kerja, kabupaten, provinsi, tanggal pemeliharaan, kode aset tetap, nama aset tetap, jenis pemeliharaan, biaya pemeliharaan, kondisi barang, dan keterangan dari pemeliharaan. Form laporan pemeliharaan aset tetap dapat dilihat pada gambar 4.56 berikut ini. Gambar 4.56 Form Pemeliharaan Barang

19. Laporan Depresiasi

Gambar 4.57 Form Laporan Depresiasi Laporan depresiasi digunakan untuk melihat data aset apa saja yang memiliki beban depresiasi dan akumulasi depresiasi. Form laporan depresiasi dapat dilihat pada gambar 4.57.

20. Laporan Kartu Inventaris Barang

Laporan kartu inventarsi barang KIB digunakan untuk melihat data aset berdasarkan golongan dari masing-masing aset. Form laporan KIB dapat dilihat pada gambar 4.58 berikut ini. Gambar 4.58 Form Kartu Inventaris Barang Golongan Peralatan dan Mesin

21. Laporan Sisa Masa Pakai

Laporan sisa masa pakai digunakan untuk mengetahui aset apa saja yang memiliki sisa masa pakai. Data-data yang ditampilkan pada laporan sisa masa pakai aset antara lain, periode laporan, kode aset tetap, nama aset tetap, tahun perolehan, dan sisa masa pakai. Form laporan sisa masa pakai aset tetap dapat dilihat pada gambar 4.59. Gambar 4.59 Form Laporan Sisa Masa Pakai Aset

22. Kartu Pemeliharaan

Kartu pemeliharaan digunakan untuk melihat keseluruhan data pemeliharaan yang dimiliki oleh suatu unit kerja. Form kartu pemeliharaan aset dapat dilihat pada gambar 4.66 berikut. Gambar 4.60 Form Kartu Pemeliharaan

4.2 Evaluasi Sistem