Pengambilan sampel dilakukan pada tangki Twin Roll Press 2nd Post milik PT. Riau Andalan Pulp And Paper. Dalam hal ini pengambilan sampel dilakukan
setiap 1 kali per shift apabila pabrik melakukan proses setiap hari. Proses pengambilan sampel :
Diambil sampel dengan menggunakan ember kecil, dengan cara dicedokkan ember tersebut ke dalam washer tank. Sampel inilah kemudian yang akan dianalisa di
Laboratorium Quality control.
a. Persiapan Sampel
1. Diaduk sampel selama 1 menit
2. Dibilas sampel dengan air denim dengan menggunakan penyaring mesh untuk
memisahkan shive dari pulp yang akan dianalisa. 3.
Dimasukkan 10–15 gram pulp lalu ditambahkan 400 ml air denim dan diaduk. 4.
Diletakkan kertas saring pada corong bucher, disaring dengan vacum sampai kering
5. Didiamkan sampel selama 20 menit pada suhu kamar diatas timbangan sampel
pad. 6.
Di bagi sampel dalam 2 bagian ; a.
Ditimbang 2-3 gram pulp untuk diukur berat oven dry nya. dikeringkan dalam oven dengan suhu 150
o
C, lalu dicatat berat nya. b.
sampel yang lainnya di lakukan untuk analisa penentuan bilangan kappa,
ditimbang berat nya.
Universitas Sumatera Utara
b. Prosedur Kerja
1. Diisikan 800 ml air denim kedalam beaker lalu ditambahkan 100 ml larutan
H
2
SO
4
4 N. 2.
Dimasukkan sampel kedalam beaker lalu dimasukkan magnetik stirer kedalam beaker dan diletakkan diatas stirer pad dan dinyalakan.
3. Diaduk larutan hingga fiber homogen.
4. Ditambahkan 100 ml larutan KMnO
4
0.1 N lalu diamkan selama 10 menit sambil diaduk dengan menggunakan magnetik stirer.
5. Ditambahkan 20 ml larutan KI 1 N.
6. Dititrasi dengan larutan Na
2
S
2
O
3
0.1 N hingga terjadi perubahan warna dari merah jingga menjadi kuning pudar.
7. Ditambahkan 3 tetes indikator Starch.
8. Dititrasi kembali dengan Na
2
S
2
O
3
0.1 N hingga terjadi perubahan warna dari abu-abu menjadi tidak berwarna.
9. Dicatat volume titrasi yang terpakai dan suhu.
10. Dilakukan percobaan diatas tanpa sampel untuk uji kosong. Catat volume nya.
c. Pengamatan Selama Penentuan Bilangan Kappa
Selama pengujian bilangan kappa yang dapat penulis amati adalah pulp yang akan dianalisa itu berwarna hitam gelap. Ketika pulp dicuci bersih di atas saringan mesh
shive, maka pulp berubah warna coklat agak terang. Lalu disaring dan dikeringkan, kemudian di oven dengan temperatur 150
o
C warnanya tetap. Setelah penambahan air denim, maka terbentuk larutan homegen berwarna agak kuning keruh. Lalu dengan
penambahan KMnO
4
dalam beberapa waktu warna larutan berubah dengan warna merah jingga.
Selama proses analisa penulis juga mengamati perubahan–perubahan yang terjadi waktu titrasi dan penambahan indikator. Pulp dititrasi dengan larutan
Na
2
S
2
O
3
, terjadi perubahan warna dari larutan berwarna merah jingga menjadi kuning pucat lalu ditambahkan KI dan Indikator starch, larutan nya berubah menjadi
Universitas Sumatera Utara
warna abu-abu. Setelah itu dititrasi kembali dengan Na
2
S
2
O
3
maka larutan akan berubah menjadi tidak bewarna pada titik akhir titrasi nya.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil