2.2. Sifat-Sifat Umum Kayu
Sifat kayu dapat digolongkan menjadi 3 kelompok, yakni :
2.2.1. Sifat Fisik Kayu
Ada beberapa hal yang digolongkan dari sifat–sifat fisik kayu adalah; Berat jenis, Keawetan alami, Warna kayu, Higroskopis, Tekstur dan Serat.
1. Berat jenis
Berat jenis merupakan petunjuk yang sangat penting bagi aneka sifat kayu. Semakin berat kayu tersebut, umumnya makin kuat kayu nya. Semakin ringan suatu jenis
kayu, akan berkurang pula kekuatannya. Berat antara lain ditentukan oleh dinding sel, kecilnya rongga sel yang membentuk pori-pori. Berat jenis diperoleh dari
perbandingan antara berat suatu volume kayu dengan volume air yang sama pada suhu standar.
2. Keawetan alami kayu
Keawetan alami adalah ketahanan kayu terhadap serangan dari unsur-unsur perusak dari luar seperti; jamur, rayap, bubuk, dan makhluk lainnya yang diukur dengan
jangka waktu tahunan. Keawetan kayu tersebut disebabkan oleh adanya suatu zat didalam kayu zat ekstraktif yang merupakan sebagian unsur racun bagi perusak-
perusak kayu, sehingga perusak kayu tersebut tidak sampai masuk dan tinggal didalamnya serta merusaknya.
3. Warna kayu
Ada beraneka ragam warna kayu antara lain warna kuning, keputihan-putihan, coklat muda, coklat tua, kehitaman-hitaman, kemerah-merahan, dan lain sebagainya. Hal ini
disebabkan oleh zat-zat pengisi warna dalam kayu yang berbeda-beda. Warna suatu jenis kayu dapat dipengaruhi oleh faktor berikut; tempat didalam batang, umur
pohon, kelembapan udara. Kayu keras umumnya memiliki warna yang lebih jelas atau lebih gelap dari warna bagian kayu yang ada disebelah luar kayu kertas.
Universitas Sumatera Utara
4. Higroskopis
Kayu mempunyai sifat higroskopis yaitu dapat menyerap atau melepaskan air atau kelembapan. Kelembapan kayu sangat dipengaruhi oleh kelembapan dan suhu udara
pada suatu saat. Semakin lembap udara sekitarnya akan semakin tinggi pula kelembapan kayu sampai tercapai kesetimbangan dengan lingkungannya.
5. Tekstur
Teksur adalah ukuran relatif sel-sel kayu, yaitu serat-serat kayu. Berdasarkan teksturnya, kayu digolongkan menjadi ;
a. Kayu yang bertekstur halus; Kayu Giam, Kayu Lara, dan Kayu Kulim
b. Kayu bertekstur sedang; Kayu Kati, dan Kayu Sonokeling
c. Kayu bertekstur kasar; Kayu Kempas dan Kayu Meranti
6. Serat
Bagian ini terutama menyangkut sifat kayu yang menunjukkan arah umum sel-sel kayu didalam kayu terhadap sumbu batang pohol asal potongan tadi. Arah serat
ditentukkan oleh alur-alur yang terdapat pada permukaan kayu. Kayu dapat dikatakan berserat lurus, jika arah sel-sel kayunya sejajar dengan sumbu batang. Jika
arah sel-sel itu menyimpang atau membentuk sudut terhadap sumbu panjang batang
dikatakan kayu itu berserat mencong.
2.2.2. Sifat Mekanik Kayu