11 daya saing. Infrastruktur perpustakaan digital antara lain adalah jaringan Local
Area Network LAN dan Wide Area Network WAN”. Perpustakaan digital tidak dapat diakses tanpa didukung sarana dan
prasana yang memadai. Oleh karenanya, perpustakaan digital haruslah memikirkan infrastruktur yang baik agar informasi digital tersebut dapat diakses
dan disebarluaskan. Kendala terbesar dari perpustakaan digital adalah jaringan yang baik untuk mengakses dan media lainnya untuk dapat melihat, memanggil
kembali recall dan menyimpan informasi digital tersebut seperti komputer PC atau netbook.
Pemustaka pada umumnya mengharapkan informasi yang tepat dan cepat, sehingga perpustakaan juga harus mempertimbangkan desain tampilan pada web
perpustakaan digitalnya dengan tampilan yang menarik sehingga pemustaka ingin mengunjungi web perpustakaan digital tersebut, bentuk tulisan dan warna font
pada menu yang mudah dibaca dan sub-sub menu yang terintegrasi dengan baik terhadap kebutuhan informasi yang diinginkan. Serta dibutuhkan kemudahan
dalam ketentuanperaturan mengakses atau mengunduh koleksi digital.
2.4 Koleksi Digital
2.4.1 Pengertian Kolesi Digital
Menurut Zed 2004, 5, “Koleksi digital adalah rekaman video seperti kaset dan video film, mikrofilm, mikrofis, dan bahan eletronik lainnya seperti
disket, pita magnetik, dan kelongsong elektronik catridge yang berhubungan dengan teknologi komputer”. Koleksi digital berupa rekaman video berupa kaset
dan video kini digunakan oleh pemustaka sebagai media tempat penyimpanan musik dan video klip. Mikrofilm dan mikrofis sebagai tempat penyimpanan
koleksi berseri, manfaatnya adalah untuk menghemat penempatan bahan pustaka. Covi dan Kling mengetengahkan pandangan bahwa perpustakaan digital
merupakan rangkaian aktitifitas manusia yang melibatkan pengguna, penulis, pustakawan dan penyelidik dengan informasi elektronik, sumber informasi,
perangkat computer dan faham-guna.
12 National Science Foundation mendaftar tiga 3 karakteristik utama
pustaka digital, yaitu: a.
Pustaka digital adalah kumpulan sumber-sumber elektronik dan asosiasi kemampuan teknikal untuk menciptakan, menelusurimencari,
dan menggunakan informasi. Dalam arti sebuah kehadiran dan perbaikan peningkatan penyimpanan informasi dan system temu-
kembali retrieval yang memanipulasi data digital dalam beberapa media teks, gambar, suara dan hadir dalam jaringan yang
didistribusikan.
b. Isikonten pustaka digital termasuk data, metadata yang
menggambarkan beragam aspek dari data, dan metadata yang terdiri dari links atau hubungan erat metadata lainnya, apakah internal atau
eksternal pada pustaka digital.
c. Pustaka digital adalah konstruk-koleksi dan diorganisasi oleh dan
atau sebuah komunitas penggunapemakai dan kemampuan fungsionalnya untuk mendukung kebutuhan informasi dan
menggunakan komunitasnya. Dalam arti mereka hadir dan adanya perbaikan peningkatan dan integrasi variasi institusi informasi sebagai
tempat fisik dimana sumber diseleksi, dikoleksi, diorganisasi, memelihara, dan akses dalam dukungan komunitas pengguna. Institusi
informasi termasuk, diantara yang lainnya, perpustakaan-pustaka, museum, arsip, dan sekolah, tapi pustaka digital juga memberi dan
melayani latar komunitas lainnya, termasuk ruang-kelas, kantor, laboratorium, rumah, dan lingkup publik.
Definisi dari pustaka digital yang mengacu pengertian yang telah dikutip adalah integrasi dan keterkaitan antar berbagai jenis format data dalam jumlah
yang sangat besar, disimpan dan disebarkan melalui sebuah jaringan telekomunikasi raksasa yang bersifat global, dan terjadinya resource sharing.
13 Gambar 1: Infrastruktur Pustaka Digital
Sumber: Putu Laxman Pendit, dkk.: 2007
2.4.2 Internet