22
Kekurangan: b.
Kurang popular dibandingkan MP3 c.
Gambar : JPG, PNG Koleksi digital yang berisi teks dan image menggunakan format dokumen
PDF dengan program Adobe Acrobat untuk interaktif e-book di internet. Sedangkan HTML Hyper Text Markup Language adalah format file eletronik
untuk mempublikasikan teks atau gambar ke internet. Koleksi audiovideo adalah koleksi digital dengan masing-masing format untuk kemudahan pemanfaatan.
2.4.5 Sifat Koleksi Digital
Sifat koleksi digital menurut Perpustakaan Nasional RI 1999, 11-12 adalah:
a. Rekaman gambar, misalnya film, compact disc CD, mikrofilm, dan
mikrofis. b.
Rekaman suara, misalnya piringan hitam, CD dan kaset. c.
Rekaman data magnetikdigital, misalnya dalam bentuk disket, CD dan pangkalan data.
Masing-masing dari sifat tersebut sesuai dengan karakter jenis koleksi digital. Setiap jenis dari koleksi digital dipergunakan oleh perpustakaan untuk
mempermudah pengguna dalam pencarian informasi. Biasanya koleksi digital tidak dipinjamkan, hanya dapat dipergunakan di perpustakaan.
2.5 Evaluasi Koleksi
2.5.1 Pengertian Evaluasi Koleksi
Untuk memastikan bahwa pelaksanaan suatu program atau proyek mencapai sasaran dan tujuan yang direncanakan, maka perlu diadakan evaluasi
dalam rangka peningkatan kinerja program tersebut. Menurut Arikunto 2000, 1 menyatakan bahwa “Evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi
tentang bekerjanya sesuatu, yang selajutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil sebuah keputusan”.
Sedangkan menurut Ajick 2009, 2 “Evaluasi adalah penggunaan teknik penelitian untuk mengukur kebutuhan pemakai serta tujuan-tujuan yang dapat
23 mencapai suatu program dalam proses, mengoleksi, menganalisis dan
mengartikan informasi atau sebagai bentuk instruksi”. Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 1994, 49 menjelaskan
evaluasi koleksi adalah : Upaya menilai daya guna dan hasil guna koleksi dalam memenuhi
kebutuhan sivitas akademika serta program perguruan tinggi. Evaluasi koleksi harus dilakukan secara teratur agar sesuai dengan perubahan dan
perkembangan program perguruan tinggi.
Menurut Hardi 2005, 4 evaluasi koleksi adalah : Proses efektivitas dalam memenuhi kebutuhan informasi sivitas
akademika. Evaluasi merupakan aktivitas yang berkesinambungan yang merefleksikan perubahan dalam proses belajar mengajar dan kebutuhan
pemakai. Dengan melakukan evaluasi koleksi, pustakawan bisa mengetahui seberapa baik atau seberapa buruk bahan literatur yang
tersedia dalam memenuhi komunitas perguruan tinggi.
Dari uaraian di atas dapat disimpulkan evaluasi koleksi digital adalah kegiatan atau aktivitas mengumpulkan informasi yang dilakukan secara
berkesinambungan dan teratur untuk menilai koleksi dan bahan literatur lainnya agar dapat memenuhi kebutuhan sivitas akademik.
2.5.2 Tujuan dan Fungsi Evaluasi
Setiap kegiatan yang dirancang memiliki tujuan dan fungsi, demikian halnya dengan evaluasi. Adapun tujuan dan fungsi dari mengevaluasi menurut
Crawford 2000, 30 adalah : 1.
Untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai dalam kegiatan
2. Untuk memberikan objektivitas pengamatan terhadap perilaku hasil
3. Untuk mengetahui kemampuan dan menentukan kelayakan
4. Untuk memberikan umpan balik bagi kegiatan yang dilakukan
24 Sedangkan tujuan dari evaluasi koleksi pada perpustakaan perguruan
tinggi menurut Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 2005 adalah : 1.
Mengetahui mutu, lingkup dan kedalaman koleksi 2.
Menyesuaikan koleksi dengan tujuan dan program perguruan tinggi 3.
Mengikuti perubahan, perkembangan sosial budaya, ilmu dan teknologi
4. Meningkatkan nilai informasi
5. Mengetahui kekuatan dan kelemahan koleksi
6. Menyesuaikan kebijakan penyiangan koleksi
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan dari evaluasi adalah untuk mengetahui mutu, kedalaman koleksi, perubahan, kekuatan dan
kelemahan koleksi, meningkatkan nilai informasi dan memberikan umpan balik bagi kegiatan yang dilakukan agar sesuai dengan tujuan dan kebijakan program
perguruan tinggi.
2.5.3 Standar Evaluasi