37
4.2 Pemanfaatan Koleksi Digital
Konsep perpustakaan digital muncul pada bulan Juli 1945 oleh Vannevar Bush. Beliau mengeluhkan penyimpanan informasi manual yang menghambat
akses terhadap penelitian yang sudah dipublikasikan. Perpustakaan digital berperan sebagai penyedia informasi, penyedia layanan informasi, atau pengguna
informasi dengan memanfaatkan jaringan dan teknologi digital. Namun bagaimana koleksi digital itu dimanfaatkan, sangat tergantung dari bagaimana
informasi itu dibuat, diorganisasikan, dan disajikan. Untuk mengetahui seberapa besar pemanfaatan koleksi digital dapat dilihat dari waktu yang digunakan dalam
memanfaatkan koleksi digital. Hal tersebut dapat dilihat dari Tabel 4.7 :
Tabel 4.7 : Waktu yang Digunakan Dalam Memanfaatkan Koleksi Digital No
Pertanyaan Pilihan
Jawaban Frekuensi
Presentase
7. Dalam memanfaatkan
koleksi digital, berapa jam waktu yang
Saudara gunakan? 1 jam
12 29.27
1-2 jam 18
43.90 3-4 jam
9 21.95
4-5 jam 2
4.88 Total
41 100
Rumus mencari Mean :
Interval F
X Fx
4-5 2
4 8
3-4 9
3 27
1-2 18
2 36
1 12
1 12
Jumlah N = 41
fX Σ = 83
M
x
= 8341 = 2
N fX
M
x
Σ =
38 Data pada Tabel 4.7 menunjukkan bahwa 12 responden 29.27
menjawab menghabiskan waktu selama 1 jam dalam memanfaatkan koleksi digital, 18 responden 43.90 menjawab menghabiskan waktu selama 1-2 jam
dalam memanfaatkan koleksi digital, 9 responden 21.95 menjawab menghabiskan waktu selama 3-4 jam, dan 2 responden 4.88 menjawab
menghabiskan waktu selama 4-5 jam dalam memanfaatkan koleksi digital. Berdasarkan persentase di atas dapat diinterpretasikan bahwa sebagian
besar 73.17 pemustaka Perpustakaan STT Pelita Kebenaran menghabiskan waktu 1-2 jam dalam memanfaatkan koleksi digital, sedangkan 26.83
menghabiskan waktu 3-5 jam. Dari hasil rata-rata yang telah dihitung dengan frekuensi 1 jam hingga lebih dari 5 jam menunjukkan bahwa pemustaka
menghabiskan waktu sebanyak 2 jam dalam memfaatkan koleksi digital. Dalam memanfaatkan koleksi digital pada perpustakaan, kerap kali
pemustaka melakukan kegiatan mengunduh koleksi digital untuk disimpan sehingga dapat digunakan kembali jika diperlukan untuk kebutuhannya. Berapa
banyak unduhan yang dilakukan dalam satu bulan pengaksesan koleksi digital dapat dilihat pada Tabel 4.8 :
Tabel 4.8 : Jumlah Unduhan Koleksi Digital Dalam Satu Bulan No
Pertanyaan Pilihan
Jawaban Frekuensi
Presentase
8. Dalam satu bulan,
berapa kali Saudara mengunduh koleksi
digital pada Perpsutakaan STT
Pelita Kebenaran? 1 unduhan
8 19.51
2-3 unduhan 14
34.15 4-5 unduhan
13 31.71
5 unduhan 6
14.63 Total
41 100
Rumus mencari Mean :
N fX
M
x
Σ =
39
Interval f
X fX
5 6
4 24
4-5 13
3 39
2-3 14
2 28
1 8
1 8
Jumlah N = 41
fX Σ = 99
M
x
= 9941 = 2,41
= 2 Data pada Tabel 4.8 menunjukkan bahwa 8 responden 19.51 menjawab
melakukan 1 unduhan dalam satu bulan, 14 responden 34.15 menjawab melakukan 2-3 unduhan dalam satu bulan, dan 13 responden 31.71 menjawab
melakukan 4-5 unduhan dalam satu bulan, sedangkan 6 responden 14.63 menjawab 5 unduhan.
Berdasarkan persentase di atas dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar atau 53.66 pemustaka Perpustakaan STT Pelita Kebenaran melakukan 1-3
unduhan dalam satu bulan, sedangkan hampir setengahnya 46.34 mengunduh 4-5 unduhan dan membaca di monitor. Dari hasil rata-rata yang telah dihitung
dengan frekuensi 1 unduhan hingga 5 unduhan menunjukkan bahwa pemustaka mengunduh sebanyak 2 unduhan dalam satu bulan.
Untuk melakukan pengunduhan diperlukan suatu media penyimpanan agar hasil unduhan tersebut dalam diakses kembali oleh pemustakanya. Penyajian
koleksi perpustakaan dalam bentuk digital tersebut tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Apakah jenis media penyimpanan yang biasanya
pemustaka gunakan dapat dilihat dari Tabel 4.9 :
40
Tabel 4.9 : Media Penyimpanan Koleksi Digital No
Pertanyaan Pilihan
Jawaban Frekuensi
Presentase
9. Apakah media yang
Saudara gunakan dalam menyimpan
koleksi digital? Hard disk
komputer internal
1 2.44
Hard disk eksternal
18 43.90
Flash disk handy drive
22 53.66
CD-ROM Total
41 100
Data pada Tabel 4.9 menunjukkan bahwa 1 responden 2.44 menggunakan hard disk komputer internal dalam menyimpan koleksi digital, 18
responden 43.90 menggunakan hard disk eksternal dalam menyimpan koleksi digital, dan 22 responden 53.66 menggunakan flash disk handy drive dalam
menyimpan koleksi digital, dan tidak ada responden 0 menggunakan CD- ROM dalam menyimpan koleksi digital.
Berdasarkan persentase di atas dapat diinterpretasikan bahwa pada umumnya atau 97.56 pemustaka Perpustakaan STT Pelita Kebenaran
menggunakan hard disk eksternal dan flash disk dalam menyimpan koleksi digital, sedangkan sebagian kecil menggunakan hard disk komputer.
Perpustakaan digital memiliki banyak kelebihan dibandingkan perpustakaan tradisional. Dalam hal penyimpanan, penghematan waktu
penelusuran, penggunaan informasi yang efisien karena dapat diakses secara bersamaan dalam waktu yang sama, lebih akurat, jaringan perpustakaan yang
lebih luas, dan hemat biaya pemeliharaan. Akan tetapi, perpustakaan digital juga memiliki kelemahan. Kelemahan tersebut menjadi kendala bagi pemustaka dalam
mengakses atau memanfaatkan koleksi digital, untuk mengetahui seberapa sering kendala yang dihadapi pemustaka dapat dilihat pada Tabel 4.10 :
41
Tabel 4.10 : Kendala Mengunduh Koleksi Digital No
Pertanyaan Pilihan
Jawaban Frekuensi
Presentase
10. Dalam menelusur
danatau mengunduh koleksi digital,
sesering apa Saudara mengalami kendala?
1 kali 6
14.63 2-3 kali
20 48.78
3-4 kali 14
34.15 Tidak pernah
1 2.44
Total 41
100 Rumus mencari Mean :
Interval F
X Fx
3-4 14
3 42
2-3 20
2 40
1 6
1 6
Jumlah N = 41
fX Σ = 88
M
x
= 8841 = 2,14
= 2 Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa 6 responden 14.63
menjawab mengalami satu kali kendala dalam menelusur danatau mengunduh koleksi digital, 20 responden 48.78 menjawab mengalami 2-3 kali kendala,
sedangkan 14 responden 34.15 menjawab mengalami 3-4 kali kendala, dan 1 responden 2.44 tidak pernah mengalami kendala dalam menelusur danatau
mengunduh koleksi digital. Berdasarkan persentase di atas dapat dinyatakan 97.56 pemustaka
Perpustakaan STT Pelita Kebenaran mengalami kendala 1-4 kali dalam menelusur danatau mengunduh koleksi digital dan sebagian kecil tidak pernah mengalami
kendala saat mengunduh. Dari hasil rata-rata yang telah dihitung dengan frekuensi
N fX
M
x
Σ =
42 1 kali hingga 4 kali menunjukkan bahwa pemustaka mengalami rata-rata 2 kali
kendala dalam mengunduh koleksi digital. Untuk mengetahui kendala apa saja yang dialami oleh pemustaka dapat
dilihat pada Tabel 4.11 :
Tabel 4.11 : Kendala Dalam Mengakses atau Memanfaatkan Koleksi Digital No
Pertanyaan Pilihan
Jawaban Frekuensi
Presentase
11. Kendala apa yang
Saudara alami dalam mengakses atau
memanfaatkan koleksi digital pada
Perpustakaan STT Pelita Kebenaran?
Tidak memahami penggunaan
koleksi digital 2
4.88 Seringnya
pemadaman listrik
14 34.15
Pustakawan yang kurang faham
tentang koleksi digital
Koleksi yang berbahasa asing
25 60.97
Total 41
100 Berdasarkan Tabel 4.11 diketahui bahwa 2 responden 4.88 menjawab
tidak memahami penggunaan koleksi digital, 14 responden 34.15 menjawab seringnya pemadaman listrik, sedangkan tidak ada responden 0 menjawab
pustakawan yang kurang faham tentang koleksi digital, dan 25 responden 60.97 menjawab koleksi yang berbahasa asing yang menjadi kenadala dalam
mengakses atau memanfaatkan koleksi digital. Berdasarkan persentase di atas dapat dinyatakan 60.97 atau pada
umumnya pemustaka Perpustakaan STT Pelita Kebenaran mengalami kendala dalam koleksi yang berbahasa asing.
Format koleksi digital apa saja yang sering pemustaka Perpustakaan STT Pelita Kebenaran gunakan dapat dilihat pada Tabel 4.12 :
43
Tabel 4.12 : Format Koleksi Digital yang Digunakan No
Pertanyaan Pilihan
Jawaban Frekuensi
Presentase
12. Apakah format
koleksi digital yang sering Saudara
gunakan pada Perpustakaan STT
Pelita Kebenaran? Portable
Document Format PDF
12 29.27
Hypertext Mark Up Language
HTML 15
36.59 Microsoft Word
11 26.82
Microsoft Power Point
3 7.32
Total 41
100 Berdasarkan Tabel 4.12 dapat diketahui bahwa 12 responden 29.27
menjawab format koleksi Portable Document Format PDF yang sering digunakan, 15 responden 36.59 menjawab format koleksi Hypertext Mark Up
Language HTML, 11 responden 26.82 menjawab format koleksi Microsoft Word, dan 3 responden 7.32 menjawab format koleksi Microsoft Power Point
yang sering digunakan. Berdasarkan persentase di atas dapat dinyatakan 65.86 pemustaka
Perpustakaan STT Pelita Kebenaran lebih sering menggunakan format koleksi Portable Document Format PDF dan Hypertext Mark Up Language HTML,
sedangkan hampir setengahnya menggunakan Ms. Word dan Ms. Power Point. Koleksi digital menurut Zed 2004 : 5 adalah “rekaman video, seperti
kaset dan video film, mikrofilm, mikrofis, dan bahan elektronik lainnya seperti disket, pita magnetik, dan kelongsong elektronik catridge yang berhubungan
dengan teknologi komputer”. Untuk mengetahui jenis-jenis koleksi digital apa saja yang sering digunakan pemustaka Perpustakaan STT Pelita Kebenaran
gunakan dapat dilihat pada Tabel 4.13 :
44
Tabel 4.13 : Jenis Koleksi Digital yang Digunakan No
Pertanyaan Pilihan
Jawaban Frekuensi
Presentase
13. Apakah jenis koleksi
digital yang sering Saudara gunakan pada
Perpustakaan STT Pelita Kebenaran?
Kaset dan Video Film
41 100
Disket Pita Magnetik
Kelongsong elektronik
catridge Total
41 100
Berdasarkan Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa 41 responden 100 menjawab menggunakan jenis koleksi kaset dan video film yang sering digunakan
di perpustakaan. Berdasarkan persentase di atas dapat dinyatakan 100 atau seluruhnya
pemustaka Perpustakaan STT Pelita Kebenaran menggunakan jenis koleksi kaset dan video film.
Frekuensi pemanfaatan dapat dilihat dari keseringan pemustaka dalam memanfaatkan koleksi yang ada pada perpustakaan tersebut. Adapun jumlah
frekuensi yang terjadi pada Perpustakaan STT Pelita Kebenaran dapat dilihat pada tabel 4.14 di bawah :
Tabel 4.14: Frekuensi Dalam Menggunakan Koleksi Digital No
Pertanyaan Pilihan
Jawaban Frekuensi
Presentase
14. Seberapa besar
frekuensi Saudara dalam memanfaatkan
koleksi
pada Perpustakaan STT
Pelita Kebenaran? 1 kali
2-3 kali 9
21.96 4-5 kali
16 39.02
5 kali 16
39.02 Total
41 100
Rumus mencari Mean:
N fX
M
x
Σ =
45
Interval f
X fX
4-5 4
3-4 9
3 27
1-2 16
2 32
1 16
1 16
Jumlah N = 41
fX Σ = 75
M
x
= 7541 = 1,82
= 2 Berdasarkan Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa tidak ada responden 0
menjawab memanfaatkan koleksi perpustakaan dengan frekuensi 1 kali, 9 responden 21,96 menjawab memanfaatkan koleksi perpustakaan dengan
frekuensi 2-3 kali, dan 16 responden 39.02 menjawab memanfaatkan koleksi perpustakaan dengan frekuensi 4 bahkan 5 kali.
Berdasarkan persentase di atas dapat dinyatakan pada umumnya atau 78,04 pemustaka Perpustakaan STT Pelita Kebenaran memanfaatkan koleksi
perpustakaan dengan frekuensi 4 bahkan 5 kali sedangkan sebagian kecil memanfaatkan koleksi perpustakaan pada frekuensi 2-3 kali. Dari hasil rata-rata
yang telah dihitung dengan frekuensi 1 kali hingga 5 kali menunjukkan bahwa frekuensi pemustaka dalam memanfaatkan koleksi sebanyak 2 kali.
Memanfaatkan koleksi perpustakaan merupakan kegiatan atau aktivitas pemustaka dalam menelusur bahan pustaka yang bersifat ilmiah. Untuk
memaksimalkan danatau menambah refensi pemustaka maka pemustaka dapat pula memanfaatkan koleksi tercetak yang tersedia demi menunjang danatau
menambah referensi pemustaka tersebut. Adapun cara yang dilakukan pemustaka dalam memanfaatkan koleksi pada Perpustakaan STT Pelita Kebenaran dapat
dilihat pada Tabel 4.15 :
46
Tabel 4.15: Metode yang Digunakan Dalam Menggunakan Koleksi No
Pertanyaan Pilihan
Jawaban Frekuensi
Presentase
15. Metode apakah yang
Saudara gunakan dalam menggunakan
koleksi digital yang disediakan oleh
Perpustakaan STT Pelita Kebenaran?
Meminjam 21
51.22 Membaca di
tempat 7
17.07 Mecatat informasi
dari buku Memperbanyak
Memfoto copy 13
31.71 Total
41 100
Berdasarkan Tabel 4.15 dapat diketahui bahwa 21 responden 51,22 menjawab menggunakan koleksi dengan cara meminjam, 7 responden 17,07
menjawab menggunakan koleksi dengan cara membaca di tempat, 0 responden menjawab menggunakan koleksi dengan cara mencatat informasi dari buku serta
13 responden menjawab menggunakan koleksi perpustakaan dengan memperbanyak memfoto copy.
Berdasarkan persentase di atas dapat dinyatakan 68,29 atau sebagian besar pemustaka menggunakan metode meminjam dan membaca di tempat pada
saat menggunakan koleksi di perpustakaan, sedangkan 31,71 atau hampir setengahnya pemustaka menggunakan metode memperbanyak memfoto copy
pada saat menggunakan koleksi di perpustakaan.
47
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN