THE NEEDS Old But Gold

BAB III THE NEEDS

Dalam merancang sebuah bangunan, perlu adanya perhitungan mengenai seberapa besar sebuah bangunan yang akan dibangun supaya bangunan yang dibangun dapat memenuhi kebutuhan yang diinginkan. Namun, ukuran sebuah bangunan tetap ada batas maksimalnya, dan hal itu dibatasi oleh peraturan yang ada, misalnya KDB Koefisien Dasar Bangunan, GSB Garis Sempadan Bangunan, dan tinggi maksimal bangunan yang boleh dibangun dalam kota, yang dalam hali ini perancang merujuk pada KKOP Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan. Berdasarkan data yang diperoleh kelompok perancang, ditemukan bahwa luas lahan yang dimandatkan kepada kelompok perancang adalah 2hektar. Jika dikalikan dengan ketentuan KDB Koefisien Dasar Bangunan sebesar 40, maka luas lahan yang dapat dibangun adalah seluas 8.000 m 2 . Ketinggian maksimal bangunan yang disepakati kelompok perancang dan pembimbing adalah 45m, sekitar 11 lantai, yang diambil dari KKOP Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan Lanud Suwondo ex. Bandara Polonia Medan. Memang, KKOP terbaru dari Lanud Suwondo masih belum diperbaharui oleh Pemko Medan, sehingga kelompok perancang masih menggunakan KKOP Bandara Polonia yang sebenarnya tidak berlaku lagi. Dari data yang diperoleh kelompok dari website Pemko Medan, jumlah penduduk Kota Medan pada tahun 2010 adalah sebanyak 2,09 juta jiwa. Dengan asumsi pertumbuhan penduduk sebesar 20 tiap tahunnya, pada tahun 2020, penduduk Kota Medan akan 16 Universitas Sumatera Utara mencapai angka 2,4 juta jiwa Tabel 3.1. Jika diasumsikan 1 keluarga terdiri dari 4 orang, maka jumlah keluarga pada tahun 2020 adalah sebanyak 597.830 keluarga. Tabel 3.1 Kalkulasi pertumbuhan penduduk Kota Medan Tahun Jumlah Penduduk jiwa 2010 2.097.610 2011 2.117.224 2012 2.122.804 2013 2.154.646 2014 2.186.965 2015 2.219.770 2016 2.253.066 2017 2.286.862 2018 2.321.165 2019 2.355.983 2020 2.391.322 Berdasarkan data yang diperoleh kelompok perancang dari website Pemko Medan juga, jumlah rumah di Kota Medan pada tahun 2010 berjumlah 501.712 unit. Jika pertumbuhan jumlah rumah di Kota Medan sebesar 1 tiap tahunnya, pada tahun 2020, rumah di Kota Medan akan berjumlah 572.058 unit Tabel 3.2. Maka, pada tahun 2020, bisa diprediksikan bahwa Kota Medan akan mengalami defisit rumah tinggal sebanyak 26.000 unit. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Kalkulasi pertumbuhan rumah di Kota Medan Tahun Rumah unit 2010 501.712 2011 507.732 2012 513.825 2013 519.991 2014 526.231 2014 532.545 2015 538.936 2016 545.403 2017 551.941 2018 558.571 2019 565.274 2020 572.058 Dari 26.000 keluarga, perancang berasumsi bahwa hanya 10 yang berkehendak untuk tinggal di apartemen, yaitu sekitar 2.600 keluarga. Selanjutnya, kelompok perancang memutuskan untuk memenuhi 10 dari 2.600 keluarga tersebut, sehingga jumlah unit apartemen yang akan perancang bangun adalah sekitar 260 unit. Dari 260 unit hunian apartemen tersebut, sebanyak 33 unit merupakan bagian dari keluarga kesultanan, sehingga unit hunian yang dijual untuk publik adalah sebanyak 227 unit. Unit hunian yang akan dibangun terdiri dari 3 tipe, yaitu tipe studio, tipe 2 kamar tidur dan tipe 3 kamar tidur Tabel 3.3. Perhitungan jumlah tiap unit hunian menggunakan keluarga kesultanan sebagai sampel dalam memperoleh koefisien. Tabel 3.3 Jumlah unit hunian tiap tipe Tipe unit Unit untuk keluarga kesultanan Unit untuk publik 3 kamar tidur 12 unit 79 unit 2 kamar tidur 17 unit 120 unit studio 4 unit 28 unit Total 33 unit 227 unit Universitas Sumatera Utara Taraf hotel butik yang akan dibangun ditentukan oleh kelompok perancang dengan cara survei di lingkungan sekitar Komplek Istana Maimun. Dari hasil pengamatan kelompok perancang, penduduk yang tinggal di sekitar dan di dalam Komplek Istana Maimun merupakan penduduk dengan tingkat ekonomi menengah. Dari hasil itu, kelompok perancang sepakat untuk menetapkan bahwa hotel butik yang akan dirancang bertaraf 4- bintang. Berdasarkan hasil survei kelompok perancang, diperoleh bahwa hotel yang berbintang-4 di Kota Medan sebanyak 11 hotel. Jumlah kamar rata-rata dari 11 hotel tersebut adalah 117 kamar. Berdasarkan data yang diperoleh perancang dari BPS Badan Pusat Statistik, tingkat okupansi hotel tiap tahunnya bisa dilihat pada Tabel 3.4 Tabel 3.4 Tingkat okupansi hotel tiap tahun Tahun Tingkat okupansi tiap tahun 2010 42,81 2011 42,85 2012 42,86 2013 44,01 Dari data di atas, diperoleh rata-rata tingkat okupansi yaitu 43,13 atau sekitar 51 kamar dari 117 kamar. Untuk mengatasi lonjakan pengunjung hotel pada musim liburan, maka jumlah kamar hotel butik yang akan dibangun adalah sebanyak 100 kamar. Dari 100 kamar tersebut, dibagi menjadi 4 jenis kamar, yaitu kamar Standard sebanyak 60 kamar, Deluxe sebanyak 24 kamar, Executive sebanyak 12 kamar dan Suite sebanyak 4 kamar. Universitas Sumatera Utara

BAB IV THE SEEDS