BAB VII The Fruits
Tahap presentasi akhir dari proyek Perancangan Arsitektur 6 ini menurut perancang merupakan sebuah simulasi dari proses tender pada sebuah proyek nyata. Seorang arsitek
harus mampu menarik perhatian dan meyakinkan kliennya bahwa desain yang diajukannya merupakan yang terbaik. Sebuah presentasi yang menarik akan membuat
klien berpikir bahwa sang arsitek benar-benar serius menanggapi proyek tersebut. Presentasi yang baik juga harus mampu menyampaikan informasi yang selengkap
mungkin kepada klien, sehingga klien mampu mengerti segala aspek dari desain tersebut. Sebuah desain yang baik akan menjadi sia-sia jika sang klien tidak mampu mengerti apa
yang dipresentasikan oleh sang arsitek sehingga klien tidak tertarik terhadap desain yang dipresentasikannya.
Gambar 7.1 Foto maket perancang Presentasi akhir Perancangan Arsitektur 6 terdiri dari beberapa lembar poster dan maket
studi Gambar 7.1 yang akan dijelaskan secara verbal kepada dosen penguji. Berbeda dengan dokumen gambar kerja, poster yang ditampilkan tidak hanya harus informatif
namun juga semenarik mungkin. Tiap lembar poster yang perancang tampilkan
71
Universitas Sumatera Utara
menjelaskan hal yang berhubungan, sehingga ketika dijelaskan secara verbal poin-poin yang hendak dijelaskan tidak berserak di lembar poster yang lain.
Pada Gambar 7.2, perancang hendak menceritakan latar belakang desain, tema dan konsep yang perancang usung di dalam desainnya.
Gambar 7.2 Pengembangan konsep
Pada bagian atas perancang menampilkan judul atau temanya, yaitu Old But Gold. Di bagian bawah judul, perancang tempatkan sebuah visualisasi perspektif dari bagian depan
Istana Maimun, sehingga penguji bisa langsung menangkap seperti apa bentuk desain perancang. Selanjutnya perancang menampilkan konsep bentuk dan orientasi bangunan
serta teknologi green wall yang perancang terapkan untuk mengurangi panas yang diserap oleh bangunan sesuai dengan pendekatan arsitektur tropis yang perancang aplikasikan
dalam desain proyek ini.
Universitas Sumatera Utara
Gambar Site plan ditempatkan oleh perancang pada lembar pertama juga untuk memberi gambaran posisi lokasi proyek terhadap lingkungan sekitar. Selain itu, Site plan juga
berfungsi untuk menunjukkan bagian bangunan yang lebih tinggi melalui bayangan yang ada.
Gambar 7.3 Ground plan
Pada gambar Ground plan Gambar 7.3, perancang hendak menceritakan posisi akses pencapaian ke dalam site, serta posisi bangunan hotel dan apartemen. Gambar potongan
yang perancang sajikan menjelaskan ketinggian bangunan, posisi bangunan terhadap sungai serta kedalaman basement.
Pada Gambar 7.4, perancang masih menyajikan gambar-gambar potongan. Gambar potongan yang ditampilkan yaitu berupa detail potongan prinsip dan potongan
amphitheater. Selain gambar potongan, perancang juga menampilkan 2 buah visualisasi
Universitas Sumatera Utara
persepektif mengenai suasana amphitheater dan riverwalk di belakang site. Gambar perspektif suasana membantu menerjemahkan gambar 2 dimensi menjadi 3 dimensi,
dalam hal ini yaitu suasana amphitheater dan riverwalk.
Gambar 7.4 Gambar potongan
Untuk gambar denah, perancang sengaja menampilkannya dalam 3 lembar poster yang berbeda. Hal ini dilakukan untuk mempermudah menjelaskan mengenai perbedaan
tingkat keprivasian antara lantai podium dan lantai tower dari hotel dan apartemen. Lantai podium hotel ditampilkan pada Gambar 7.5 dan lantai dasar apartemen pada Gambar 7.6.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 7.5 Denah podium hotel
Gambar 7.6 Denah lantai dasar apartemen
Pada Gambar 7.7, perancang menampilkan gambar denah dari tower hotel dan apartemen. Selain itu, perancang juga menampilkan posisi tiap ruangan atau tiap unit hunian secara 3
dimensi dengan warna lantai yang berbeda.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 7.7 Denah tower hotel dan apartemen
Pada Gambar 7.8 dan Gambar 7.9, perancang menampilkan layout kamar hotel tipikal dan unit hunian apartemen. Gambar layout kamar hotel dan unit hunian apartemen yang
perancang sajikan menyerupai brosur-brosur supaya menarik dan mudah dimengerti oleh orang awam. Penjelasan mengenai fitur-fitur dari tiap kamar hotel dan unit hunian juga
ditampilkan di samping gambar layout. Penempatan tiap layout kamar dan unit hunian dimulai dari tipe terendah ke tipe tertinggi.
Gambar 7.8 Layout kamar hotel
Universitas Sumatera Utara
Gambar 7.9 Layout unit hunian apartemen
Gambar 7.10 berisi tampak-tampak bangunan. Pada bagian atas perancang menampilkan tampak keseluruhan bangunan dari sisi depan, termasuk Istana Maimun. Selanjutnya
perancang meampilkan tampak bangunan hotel dan apartemen beserta rendering perspektif suasana. Gambar rendering perspektif bertujuan untuk memperjelas fasad
bangunan, terutama pola-pola yang perancang terapkan pada kedua bangunan.
Gambar 7.10 Tampak bangunan
Universitas Sumatera Utara
Pada Gambar 7.11, berisi diagram 3 dimensi dari teknologi bangunan. Teknologi bangunan yang disajikan terdiri dari sistem plumbing, elektrikal, tangga kebakaran dan
struktur. Untuk gambar sistem plumbing dan elektrikal perancang menampilkannya dengan warna-warna yang berbeda dan penomoran abjad untuk menunjukkan bagian-
bagian tertentu. Teknologi struktur juga disajikan dalam exploded view untuk menjelaskan bagian-bagian struktur dari bangunan, yaitu elemen vertikal dan elemen
horizontal.
Gambar 7.11 Diagram 3 dimensi teknologi bangunan
Universitas Sumatera Utara
BAB VIII Lets Harvest