THE TWIGS Old But Gold

BAB V THE TWIGS

Rancangan skematik merupakan tahapan di mana semua ide-ide rancangan konseptual dikembangkan menjadi sebuah gambar yang merepresentasikan gambar final rancangan. Meskipun gambar rancangan skematik belum sempurna, namun gambar skematik sudah mampu menjelaskan ide realisasi dari luas, perletakan ruang, serta sirkulasi di dalam bangunan. Di sisi lain, menurut perancang, rancangan skematik cukup mempermudah kegiatan perancang dalam merancang proyek dari tugas ini, karena revisi-revisi rancangan lebih mudah dilakukan dalam tahap skematik ini sebelum menjadi gambar final. Rancangan denah skematik lantai dasar hotel yang pertama bisa dilihat pada Gambar 5.1. Gambar 5.1 Denah skematik lantai dasar hotel 36 Universitas Sumatera Utara Seperti yang telah perancang paparkan pada bab sebelumnya, yaitu mengenai ruangan- ruangan yang berada pada lantai dasar hotel merupakan ruangan yang dapat diakses oleh publik. Ruangan-ruangan tersebut terdiri dari lobby, resepsionis, bar piano lounge, retail-retail dan coffeeshop Gambar 5.1. Akses masuk utama ke hotel melalui bagian selatan, sehingga ketika pengunjung berjalan mendekati meja resepsionis disuguhkan pemandangan Istana Maimun melalui dinding kaca di seberang pintu masuk utama. Pemandangan yang sama juga dapat dinikmati oleh pengunjung ketika berada di bar piano lounge. Kantor pengelola berada di belakang resepsionis. Retail-retail yang ada akan disewakan, dengan target 1 retail untuk agen perjalanan, 1 retail cendera mata, 1 retail untuk apotik kecil. Pintu loading dock berada di bagian selatan. Loading dock ini berfungsi untuk menurunkan supply bahan-bahan maupun untuk menaikkan sampah- sampah ke truk. Loading dock ini memiliki akses ke dapur coffeeshop melalui sebuah koridor. Dari loading dock ini juga bisa menuju ke area servis di basement dan di lantai atas melalui lift servis. Gambar 5.2 Denah skematik lantai 2 hotel Universitas Sumatera Utara Pada Gambar 5.2, dapat dilihat denah skematik lantai 2 hotel. Pencapaian lantai ini bisa melalui tangga maupun lift dari lantai 1. Pada lantai ini masih berisi fasilitas yang dapat diakses oleh publik. Terdapat sbuah restoran, 2 ruang rapat, dan sebuah ballroom dengan luas 750m 2 . Ballroom ini memiliki dapur kecil untuk meletakkan makanan catering sebelum dihidangkan kepada tamu di ruang ballroom. Dapur ballroom ini dan dapur restoran memiliki akses servis ke lift servis, sehingga aktivitas servis bisa dilakukan tanpa menggangu sirkulasi publik. Gambar 5.3 Denah skematik lantai 3 hotel Lantai 3 hotel hanya bisa diakses oleh penghuni hotel. Dapat dilihat pada Gambar 5.3, pada lantai 3 berisi fasilitas-fasilitas yang hanya bisa dinikmati oleh penghuni hotel. Fasilitas ini meliputi, kolam renang, massage, fitness center, shower dan locker. Kolam renang yang ditawarkan berupa infinity pool Gambar 5.4, sehingga pengunjung bisa menikmati suasana dan pemandangan dari Istana Maimun dari ujung kolam renang yang seakan-akan melayang. Terdapat juga sebuah bar di sekitaran area duduk kolam renang. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.4 Infinity Pool di Alila Villas, Bali Sumber: www.1001malam.com Gambar 5.5 Denah skematik lantai 4-12 hotel Pada lantai 4 sampai lantai 12 terdapat kamar-kamar tamu Gambar 5.5. Kamar tamu terdiri dari tipe Standard, Deluxe, Executive dan Suite. Masing-masing tipe kamar memiliki perbedaan fasilitas, baik dari segi luasan, ruangan yang ditawarkan, maupun pemandangan. Untuk tipe Deluxe, Executive dan Suite memiliki view ke arah Istana Universitas Sumatera Utara Maimun dan Sungai Deli. Sedangkan untuk tipe Standard, hanya sebagian yang memiliki view ke arah Istana Maimun. Gambar 5.6 Denah skematik basement hotel Pada basement hotel terdapat ruangan-ruangan servis, yang terdiri dari ruang staf ME, main storage, laundry, generator, dan tangki air bawah Gambar 5.6. Ruang staf ME merupakan sebuah ruangan di mana para staff ME beristirahat, bersiap siaga jika sesuatu terjadi dengan sistem ME hotel, baik itu karena pemadaman listrik maupun kerusakan- kerusakan lainnya. Main storage merupakan sebuah gudang besar untuk menyimpan barang-barang yang sedang tidak digunakan. Laundry merupakan tempat untuk mencuci dan mengeringkan linen, baik linen dari kamar tamu, coffeeshop, ballroom, maupun seragam pegawai. Ruang tangki air bawah berisi tangki air yang bertindak sebagai reservoir air untuk menampung air dari PDAM. Selain itu, ruang tangki air juga berisi boiler untuk memanaskan air. Basement hotel dapat menampung 115 mobil dan 50 sepeda motor. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.7 Denah skematik lantai dasar apartemen Rancangan denah skematik awal lantai dasar apartemen dapat dilihat pada Gambar 5.7. Pada lantai dasar terdapat fasilitas apartemen, yaitu foodcourt, minimarket, laundry, kolam renang, spa, fitness center dan ruang kotak surat. Pintu masuk utama terletak pada bagian timur, sedangkan pintu masuk yang lain bisa diakses dari foodcourt yang mengarah ke taman di belakang Istana Maimun. Foodcourt di apartemen ini akan mempermudah penghuni apartemen untuk memenuhi kebutuhan makanannya, sehingga penghuni tidak perlu pergi terlalu jauh untuk mencari makanan. Keberadaan minimarket juga mempermudah penhuni untuk mencari kebutuhan sehari-hari. Leasing space juga disediakan pada lantai dasar apartemen, dengan pertimbangan bahwa ruangan tersebut akan disewa oleh bank, sehingga dengan adanya sebuah bank, aktivitas perbankan penghuni semakin dipermudah. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.8 Denah skematik lantai 2-12 apartemen Pada lantai 2 sampai 12 apartemen terdapat unit-unit hunian Gambar 5.8. Unit hunian terbagi menjadi 3 tipe, yaitu tipe 1 kamar tidur atau disebut juga sebagai tipe studio, tipe 2 kamar tidur dan tipe 3 kamar tidur. Tipe studio seluas 45m 2 , tipe 2 kamar tidur seluas 63m 2 , dan tipe 3 kamar tidur seluas 90m 2 . Gambar 5.9 Denah skematik basement apartemen Universitas Sumatera Utara Basement apartemen mampu menampung 250 mobil dan 55 sepeda motor Gambar 5.9. Pada basement apartemen tidak terdapat banyak ruangan servis seperti hotel, hanya terdapat tangki air bawah yang terbagi menjadi 2 bagian dikarenakan jumlah tower apartemen yang ada adalah sebanyak 2 buah. Semua desain pasti akan mengalami revisi. Di dalam dunia lapangan, sebuah desain akan dikonsultasikan dengan berbagai pihak, mulai dari klien, ahli struktur, hingga kontraktor, sehingga akhirnya dihasilkan sebuah dokumen kerja yang akan direalisasikan. Dalam proyek tugas ini, perancang mengkonsultasikan desain perancang dengan dosen pembimbing dan arsitek profesional. Berbagai macam hal dari segala aspek dibahas untuk dianalisa mengenai masalah serta kekurangan dari desain awal perancang. Permasalahan utama yang menurut perancang lebih banyak dihadapi adalah mengenai penempatan ruangan dan sirkulasi pengguna. Revisi demi revisi dilakukan sehingga menghasilkan gambar-gambar yang akan dipresentasikan pada Preview 1. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.10 Ground Plan Terlihat pada Gambar 5.10, perubahan yang jelas terlihat adalah akses masuk hotel dan apartemen. Pada konsep awal, akses masuk ke masing-masing bangunan adalah melalui jalan ekunder di samping site. Dikarenakan beberapa hal, salah satunya yaitu selling value yang rendah jika akses masuk melalui jalan sekunder, perancang mengubah akses masuk menjadi dari timur, yaitu dari Jalan Brigjen. Katamso. Pada bagian apartemen, parkir khusus tamu disediakan pada bagian depan. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.11 Denah lantai dasar hotel Dengan perubahan akses masuk hotel yang berubah menjadi di bagian timur, secara tidak langsung juga mempengaruhi posisi pintu masuk utama hotel. Posisi pintu masuk hotel berpindah ke bagian timur Gambar 5.11. Pengunjung hotel tetap disuguhkan pemandangan dari Istana Maimun dari bagian kanan mereka ketika memasuki hotel. Letak resepsionis juga berpindah menjadi ke bagian selatan, di sebelah core bangunan. Perubahan posisi ini juga memaksimalkan view ke arah Istana Maimun di bagian utara hotel, sehingga bagian ruangan yang tidak memerlukan view diposisikan pada bagian selatan. Tangga untuk menuju lantai 2 juga mengalami perubahan, dari yang sebelumnya berbentuk lurus menjadi melingkar, supaya terkesan mewah. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.12 Denah lantai 2 hotel Perubahan posisi pintu masuk hotel juga berpengaruh pada posisi void di lantai 2. Void menjadi memanjang penuh ke arah timur dari yang sebelumnya hanya sampai setengah saja Gambr 5.12. Perubahan juga terjadi pada posisi pre-function hall yang sebelumnya memanjang di sepanjang koridor menjadi di samping meeting room. Dapur untuk ballroom juga mengalami perubahan bentuk menjadi lebih luas. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.13 Denah lantai 3 hotel Pada lantai 3, Fitness center yang sebelumnya tidak mendapat view, sekarang diposisikan pada daerah yang memiliki view ke arah Istana Maimun Gambar 5.13. Perubahan kecil lainnya yaitu pada area berjemur di kolam renang menjadi lebih terbuka dan luas. Gambar 5.14 Denah lantai 4-12 hotel Universitas Sumatera Utara Pada lantai bagian atas hotel tidak mengalami begitu banyak perubahan Gambar 5.14. Perincian layout tiap tipe kamar dibuat untuk memperjelas ukuran dan fasilitas tiap tipe kamar Gambar 5.15. Gambar 5.15 Layout kamar hotel Tipe kamar Standard, tersedia dalam single dan twin bed. Terdapat fasilitas bathtub di kamar mandi. Sebuah balkon disediakan untuk bagi pengunjung untuk menikmati suasana atmosfir di dalam Komplek Istana Maimun. Kamar Deluxe juga tersedia dalam single dan twin bed. Fasilitas yang berbeda dengan kamar Standard yaitu adanya ruang santai untuk sekedar beristirahat ataupun menonton televisi. Kamar Executive hanya tersedia dalam single bed berukuran King. Tersedia 1 kamar mandi dengan walk-in closet dan 1 kamar mandi tamu. Universitas Sumatera Utara Kamar Suite berada pada lantai 11 dan 12. Tipe ini menyediakan 2 kamar tidur. Terdapat zona privat di dalam tipe ini, sehingga jika ada pejabat atau petinggi perusahaan yang menginap di kamar ini akan memiliki zona privat selain zona untuk menerima tamu. Kamar tambahan juga bisa digunakan oleh pengawal atau staff yang dibawa oleh tamu tersebut. Terdapat sebuah dapur kecil untuk mempersiapkan makanan ringan. Balkon pada bagian privat menghadap ke arah Istana Maimun. Gambar 5.16 Denah lantai dasar apartemen Denah lantai dasar apartemen mengalami revisi yang cukup banyak Gambar 5.16. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan persepsi awal perancang dengan dosen pembimbing mengenai sirkulasi penghuni apartemen dengan publik. Kasus pada proyek ini cukup unik dan berbeda dengan apartemen pada umumnya. Apartemen umumnya merupakan satu komplek bangunan tersendiri, sehingga sirkulasi yang terjadi mayoritas merupakan penghuni apartemen itu sendiri. Namun, pada kasus ini, bangunan apartemen terdapat di dalam Komplek Istana Maimun, sehingga sirkulasi yang terjadi bukan hanya dari Universitas Sumatera Utara penghuni apartemen saja, tetapi pengunjung Istana Maimun pun berpotensi memasuki bangunan apartemen. Hal ini tentu saja akan mengganggu keprivasian dari penghuni apartemen. Oleh karena itu, dosen pembimbing perancang meminta agar perancang memisahkan sirkulasi penghuni apartemen dengan pengunjung lainnya. Perancang memanfaatkan foodcourt menjadi sebuah buffering zone, di mana sebuah pintu sekuriti memisahkan zona privat apartemen dengan food court. Sehingga, penghuni apartemen bisa menuju ke foodcourt, namun pengunjung yang tidak memiliki kartu sekuriti tidak dapat mengakses pintu ini untuk menuju zona privat apartemen. Sistem pengamanan seperti ini juga perancang terapkan pada pintu yang memisahkan lobby dengan zona privat apartemen, sehingga jika ada tamu yang hendak berkunjung harus melapor ke resepsionis terlebih dahulu. Fasilitas-fasilitas pada apartemen juga mengalami perubahan dan penambahan. Di antaranya yaitu posisi fitness center gym yang sekarang memiliki view ke arah Sungai Deli. Penambahan fasilitas seperti salon dan tempat bermain anak-anak. Laundry yang dirancang sekarang diproyeksikan hanya menjadi sebuah counter untuk menerima dan menyerahkan cucian saja, sedangkan proses pencucian berada di tempat lain. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.17 Denah lantai 2-12 apartemen Pada lantai atas apartemen tidak mengalami perubahan, hanya penambahan perincian tiap tipe unit hunian Gambar 5.17. Gambar 5.18 Layout hunian apartemen Universitas Sumatera Utara Tipe hunian 1 kamar tidur atau disebut juga sebagai tipe studio, memiliki luas 45m 2 . Mempunyai 1 kamar tidur yang mampu memuat ranjang berukuran King, sebuah ruang keluarga, ruang makan, dapur, dan kamar mandi. Tipe hunian 2 kamar tidur memiliki luas 63m 2 . Memiliki 1 kamar tidur besar, 1 kamar tidur kecil, 2 kamar mandi, sebuah ruang keluarga, ruang makan, dan dapur. Tipe hunian 3 kamar tidur memiliki luas 90m 2 . Memiliki 2 kamar tidur besar dan 1 kamar tidur kecil, 2 kamar mandi, sebuah ruang keluarga, ruang makan dan dapur dengan mini bar Gambar 5.18. Gambar 5.19 Tampak bangunan hotel atas dan apartemen bawah Untuk tampak bangunan, sampai tahap ini perancang masih belum mengembangkannya. Tampak yang perancang sediakan sampai tahap ini masih sebatas konsep awal Gambar 5.19. Pada bagian timur dan barat bangunan, perancang mempunyai ide untuk memanfaatkan vertical garden untuk menghalau panas matahari yang memasuki bangunan. Fungsi lain dari vertical garden ini yaitu untuk menurunkan suhu di sekitar dengan adanya evaporasi uap air yang dihasilkan tanaman akibat proses fotosintesis. Sedangkan pada bagian utara dan selatan bangunan perancang berencana membentuk fasad bangunan dengan irama yang diciptakan dengan balkon, menciptakan sebuah ruang yang dinamis, sehingga tidak terkesan datar dan monoton. Universitas Sumatera Utara

BAB VI Trimming