Manfaat Penelitian Metode Penelitian

commit to user 7

D. Manfaat Penelitian

Suatu penelitian akan mempunyai nilai apabila penelitian tersebut memberi manfaat bagi para pihak. Adapun manfaat yang diharapkan dengan adanya penelitian ini adalah : 1. Manfaat Teoritis : a. Memberikan sumbangan pemikiran dalam perkembangan ilmu hukum khususnya yang berkaitan dengan pengajuan kasasi terhadap putusan perkara praperadilan. b. Untuk mendalami dan mempraktekkan teori-teori yang telah diperoleh penulis selama kuliah di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Manfaat Praktis : a. Mengembangkan penalaran, membentuk pola pikir dinamis, dan untuk mengetahui kemampuan peneliti dalam menerapkan ilmu yang diperoleh. b. Memberikan jawaban atas permasalahan yang telah diteliti. c. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang terkait dengan masalah penelitian ini.

E. Metode Penelitian

Metode adalah suatu cara atau jalan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan alat-alat tertentu. Penelitian hukum adalah suatu proses untuk menemukan aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin hukum guna menjawab isu yang dihadapi Peter Mahmud, 2006: 35. Di dalam penelitian ini penulis menggunakan metode sebagai berikut : 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yang bersifat kualitatif yang lebih commit to user 8 mementingkan pemahaman yang ada daripada kuantitasbanyaknya data. Lexy J. Moleong, 2003:3. Jadi dalam penelitian hukum normatif, peneliti tidak perlu mencari data langsung ke lapangan, sehingga cukup dengan mengumpulkan data-data sekunder dan mengkonstruksikan dalam suatu rangkaian hasil penelitian. Dalam penelitian ini, penulis berusaha meneliti tentang pengajuan kasasi terhadap putusan Pengadilan Jakarta Utara dalam perkara praperadilan tentang keabsahan tindakan penyitaan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil Dinas Pertanian dan Kehutanan DKI. 2. Sifat Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah bersifat preskriptif. Sebagai penelitian yang bersifat preskriptif, maka penelitian ini mempelajari tujuan hukum, nilai-nilai keadilan, validitas aturan hukum, konsep-konsep hukum dan norma-norma humum Peter Mahmud Marzuki, 2006: 22 Dalam penelitian ini, penulis ingin memperoleh gambaran yang jelas dan lengkap tentang pengajuan kasasi terhadap putusan Pengadilan Jakarta Utara dalam perkara praperadilan tentang keabsahan tindakan penyitaan oleh PPNS dinas pertanian dan kehutanan DKI. 3. Pendekatan Penelitian Nilai ilmiah dalam suatu penyusunan karya ilmiah yang berisi mengenai pembahasan dan pemecahan masalah terhadap legal issue yang diteliti sangat tergantung pada cara pendekatan aprroach yang digunakan Jhonny Ibrahim, 2006: 299. Dalam penyusunan penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kasus case aprroach . 4. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data atau fakta yang digunakan oleh seseorang secara tidak langsung dan diperoleh melalui bahan-bahan dokumenter, peraturan perundang-undangan, laporan, makalah, teori-teori, bahan-bahan commit to user 9 kepustakaan, dan sumber-sumber tertulis lainnya yang berkaitan dengan masalah yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. 5. Sumber Data Sumber data merupakan tempat data suatu penelitian yang dapat diperoleh dan yang akan digunakan dalam penelitian hukum normatif yaitu sumber data sekunder yang meliputi bahan-bahan kepustakaan yang dapat berupa dokumen, buku-buku, laporan, arsip dan literatur yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Sumber data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: a. Bahan Hukum Primer Bahan hukum primer adalah bahan hukum atau bahan pustaka yang mempunyai kekuatan hukum mengikat secara yuridis, adapun yang penulis gunakan adalah: 1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana; 3 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana; 4 Putusan Mahkamah Agung No. 1762 KPID2005. b. Bahan Hukum Sekunder Bahan hukum sekunder yaitu bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti : buku-buku, karya ilmiah, makalah, artikel, dan sumber-sumber tertulis lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. c. Bahan Hukum Tersier Bahan hukum tersier yaitu bahan hukum yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Bahan ini berupa pengertian- pengertian yang diperoleh dari kamus hukum dan bahan dari internet. 6. Teknik Pengumpulan Data Suatu penelitian pasti membutuhkan data yang lengkap, dalam hal ini dimaksudkan agar data yang terkumpul benar-benar memiliki nilai validitas dan reabilitas yang cukup tinggi. Sehubungan dengan jenis commit to user 10 penelitian yang merupakan penelitian normatif maka untuk memperoleh data yang mendukung kegiatan pengumpilan data dalam penelitian ini adalah dengan cara pengumpulan dokumentasi data-data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan studi kepustakaan untuk mengumpulkan dan menyusun data yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. 7. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini data-data yang diperoleh dianalisa secara kualitatif, yakni setelah data diperoleh maka data akan diolah berdasarkan arti penting serta hubungannya dalam menjelaskan dan memberikan keterangan lebih lanjut sehubungan dengan penelitian ini, sehingga penelitian ini dapat terjawab. Dalam penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan logika deduktif. Dalam hal ini sumber penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini dengan menggunakan inventarisasi sekaligus mengkaji dari penelitian studi kepustakaan, aturan perundang- undangan beserta dokumen- dokumen yang dapat membantu menafsirkan norma terkait, kemudian sumber penelitian tersebut diolah dan dianalisis untuk menjawab permasalahan yang diteliti. Tahap terakhir adalah menarik kesimpulan dari sumber penelitian yang diolah sehingga pada akhirnya dapat diketahui alasan pengajuan kasasi terhadap putusan pengadilan Jakarta utara dalam perkara praperadilan tentang keabsahan tindakan penyitaan oleh penyidik PPNS Dinas Pertanian dan Kehutanan DKI. Menurut Philipus M. Hadjon sebagaimana dikutip oleh Peter Mahmud metode deduksi sebagaimana silogisme yang diajarkan oleh Aristoteles pengunaan metode deduksi berpangkal dari pengajuan premis mayor pernyataan bersifat umum. Kemudian diajukan premis minor bersifat khusus dari kedua premis itu kemudian ditarik suatu kesipulan atau conclusion Peter Mahmud Marzuki, 2006: 47. Didalam logika silogistik untuk penalaran umum yang bersifat premis mayor adalah aturan hukum sedangkan premis minornya adalah fakta hukum. Sedangkan commit to user 11 menurut Johny Ibrahim, mengutip pendapat Bernard Arief Shiharta logika deduktif merupakan suatu tekhnik untuk menarik kesimpulan dari hal yang bersifat umum menjadi kasus yang bersifat individual Jhony Ibrahim, 2008:249

F. Sistematika Penulisan Hukum

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Eksekusi Putusan Pengadilan dalam Perkara Perdata Terhadap Aset BUMN

24 173 119

ANALISIS PENGAJUAN KASASI PENUNTUT UMUM TERHADAP PUTUSAN BEBAS PENGADILAN NEGERI GIANYAR DALAM PERKARA SUMPAH PALSU DAN PERTIMBANGAN HAKIM MAHKAMAH AGUNG DALAM MENJATUHKAN PUTUSAN

0 4 12

Tinjauan tentang pengajuan kasasi terhadap putusan praperadilan tentang penghentian penyidikan yang tidak sah (studi kasus di Mahkamah Agung)

0 7 66

ANALISIS PENGAJUAN KASASI TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN HAK ASASI MANUSIA (HAM) AD HOC DALAM PERKARA PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA BERAT OLEH ANGGOTA KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA

0 8 102

KAJIAN ATAS NALAR HUKUM PENUNTUT UMUM SEBAGAI DASAR PENGAJUAN KASASI TERHADAP PUTUSAN BEBAS YANG DIJATUHKAN OLEH PENGADILAN NEGERI SANGGAU DALAM PERKARA PERDAGANGAN ORANG

0 12 103

TINJAUAN PENGAJUAN KASASI OLEH TERDAKWA DENGAN ALASAN PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SURABAYA HANYA DIDASARKAN PADA PEMBACAAN BAP KEPOLISIAN DALAM PERKARA NARKOTIKA

6 96 65

TINJAUAN YURIDIS PENGAJUAN KASASI TERHADAP PUTUSAN BEBAS DALAM PERKARA SUMPAH PALSU

0 3 73

TINJAUAN TENTANG PENGAJUAN KASASI OLEH PENUNTUT UMUM ATAS DASAR PUTUSAN PENGADILAN NEGERI YANG TERLALU RINGAN (STUDI PERKARA PERLINDUNGAN ANAK DALAM PUTUSAN NOMOR 828 K/PID.SUS/2012).

0 1 1

Praperadilan atas Penyitaan oleh Penyidik (Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 21/PUU-XII/2014 tentang Perluasan Objek Praperadilan) - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 86

PERAN LEMBAGA PRAPERADILAN DALAM MENGUJI KEABSAHAN TINDAKAN PENYIDIK KEJAKSAAN PADA PENANGANAN TINDAK PIDANA KORUPSI (Studi Terhadap Putusan No. 02Pid.Prap2015PN.Slw)

0 0 12