- Referensi untuk memecahkan masalah Setelah melihat tayangan “Wisata Kuliner” di Trans TV, apakah
kebutuhan dalam memperoleh hiburan terpenuhi, antara lain : - Mengisi waktu luang
- Hiburan atau kesenangan - Sarana relaksasi atau penyaluran emosi
Setelah melihat tayangan “Wisata Kuliner” di Trans TV, apakah kebutuhan dalam berbagi pengalamam dengan orang lain terpenuhi,
antara lain :
-
Kebutuhan membagi pengalaman dengan orang lain - Kebutuhan menambah wawasan
- Kebutuhan memperkuat hubungan dengan orang lain
Dari pertanyaan tersebut di atas, disediakan kolom angka dengan penilaian 9,8,7,6,5,4,3,2,1 yang dikategorikan SP Sangat Puas sampai dengan STP
Sangat Tidak Puas. Data yang terkumpul dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.9
Kepuasan Responden Setelah Menonton Tayangan “Wisata Kuliner”
K e
b u
t u
h -
a n
8 7
6 5
4 3
2 1
U n
t
u k
m e
m p
e r
- o
l e
h
i n
f o
r m
a s
i
m e
n g
e n
a i
s e
p u
t a
r
m a
k a
n a
n
N u
s a
n t
a r
a
U
n t
u k
m e
m p
e r
- o
l e
h
r e
f e
r e
n s
i
d a
l a
m
m e
m e
c a
h k
a n
m a
s a
l a
h
U n
t u
k
m e
n
g i
s i
w a
k t
u
l u
a n
g
U n
t u
k
m e
m p
e r
- o
l e
h
h i
b u
r a
n
a t
a u
k e
s e
n a
n g
- a
n
U n
t u
k
m e
m p
e r
- o
l e
h
s a
r a
n a
r e
l a
k s
a s
i
a t
a u
p e
n y
a l
u r
- a
n
e m
o s
i
A g
a r
b i
s a
b e
r b
a g
i
p e
n g
a l
a -
m a
n
d e
n g
a n
o r
a n
g
l a
i n
U n
t u
k m
e -
n a
m b
a h
w a
w a
s a
n
A g
a r
b i
s a
m e
m p
e r
- k
u a
t
h u
b u
n g
a n
d e
n g
a n
o r
a n
g
l a
i n
Sumber : Data Primer Kuesioner no. 14-21
Berdasarkan data tabel di atas dapat disimpulkan bahwa kepuasan responden setelah menonton tayangan “Wisata Kuliner” di Trans TV terhadap
penambahan pengetahuan tempat berpotensi untuk wisata makanan adalah sebagai berikut :
14. Memperoleh informasi mengenai seputar makanan Nusantara
Dari data tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa AMPTA Yogyakarta Tahun Ajaran 2008 setelah menonton tayangan “Wisata
Kuliner” untuk mendapatkan informasi tentang seputar makanan Nusantara, terbukti sebanyak 61,25 responden termasuk dalam kategori yang banyak
memberikan nilai angka 9. Sementara yang memberikan penilaian angka 5 dan 3 sama-sama berimbang, yaitu masing-masing 1,25.
15. Memperoleh sarana referensi memecahkan masalah
Hasil menunjukkan bahwa banyak responden yang memberikan penilaian angka 6 yakni 28,75 menonton tayangan “Wisata Kuliner” karena kurang
begitu mendapatkan sarana referensi dalam memecahkan masalah. Mereka melihat program tayangan “Wisata Kuliner” kurang menawarkan referensi
dalam memecahkan masalah yang sedang mereka hadapi. Sementara yang memberikan penilaian angka 4 dan 2 sama-sama berimbang, yaitu masing-
masing 3,75.
16. Mengisi waktu luang
Berdasarkan hasil tabel di atas, persentasi tertinggi berada pada penilaian angka 6 yaitu 31,25. Dari data tersebut terlihat bahwa program tayangan
“Wisata Kuliner” kurang digunakan sebagai sarana mengisi waktu luang. Sementara yang memberikan penilaian angka 7 dan 4 sama-sama berimbang,
yaitu masing-masing 2,5.
17. Memperoleh hiburan atau kesenangan
Sesuai dengan data tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian banyak responden menonton program tayangan “Wisata Kuliner” untuk mendapatkan
hiburan atau kesenangan. Hal itu terbukti bahwa 46,25 responden memberikan nilai 9 setelah menonton program tayangan “Wisata Kuliner”
untuk mendapatkan hiburan atau kesenangan.
18. Memperoleh sarana relaksasi atau penyaluran emosi
Sesuai data di atas, dari jumlah responden yang memberikan nilai 9 atau 31,25 menggunakan program tayangan “Wisata Kuliner” sebagai sarana
relaksasi atau penyaluran emosi. Sementara yang memberikan penilaian angka 3 dan 2 sama-sama berimbang, yaitu masing-masing 1,25.
19. Berbagi pengalaman dengan orang lain
Hasil menunjukkan bahwa banyak dari responden yang memberikan nilai 9 yakni 26,25 menonton program tayangan “Wisata Kuliner” sebagai sarana
berbagi pengalaman dengan orang lain. Sementara yang memberikan penilaian angka 3, 2 dan 1 sama-sama berimbang, yaitu masing-masing 3,75 karena
merasa kurang menjadikan sarana berbagi pengalaman dengan orang lain.
20. Menambah wawasan
Berdasarkan hasil tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden 40 menonton program tayangan “Wisata Kuliner” untuk
membantu mereka dalam menambah wawasan. Sementara yang memberikan penilaian angka 3 dan 2 sama-sama berimbang, yaitu masing-masing 1,25.
21. Memperkuat hubungan dengan orang lain
Hasil menunjukkan bahwa responden yang memberikan nilai 9 yakni 28,75 menonton
program tayangan “Wisata Kuliner” karena ingin memperkuat hubungan dengan orang lain. Sementara yang memberikan
penilaian 7 dan 2 maupun 4 dan 1 sama-sama berimbang, yaitu masing-masing 6,25 dan 5. Mereka melihat adanya kesamaan sebagai penonton program
tayangan “Wisata Kuliner”. Sebagai kesimpulan dari hasil pertanyaan yang terangkum dalam variabel
kepuasan, dijabarkan per poin dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.10
Tabel Kesimpulan Variabel Kepuasan
No Kebutuhan
9 8
7 6
5 4
3 2
1
14. Untuk
memper- oleh infor-
masi mengenai
seputar makanan
Nusantara
49 respon-
den 61,25
9 respon-
den 11,25
3 respon-
den 3,75
17 respon-
den 21,25
1 respon-
den 1,25
respon- den
1 respon-
den 1,25
respon- den
respon- den
15. Untuk
memper- oleh
referensi dalam
memecah- kan
masalah
20 respon-
den 25
11 respon-
den 13,75
3 respon-
den 3,75
23 respon-
den 28,75
13 respon-
den 16,25
3 respon-
den 3,75
4 respon-
den 5
2 respon-
den 2,5
1 respon-
den 1,25
16. Untuk
memper- oleh hibur-
an atau kesenangan
22 respon-
den 27,5
14 respon-
den 17,5
4 respon-
den 5
25 respon-
den 31,25
10 respon-
den 12,5
2 respon-
den 2,5
1 respon-
den 1,25
2 respon-
den 2,5
respon- den
17. Untuk
memper- oleh sarana
relaksasi atau
penyaluran emosi
37 respon-
den 46,25
14 respon-
den 17,5
3 respon-
den 3,75
16 respon-
den 20
7 respon-
den 8,75
2 respon-
den 2,5
respon- den
1 respon-
den 1,25
respon- den
18. Untuk
menambah wawasan
25 respon-
den 31,25
17 respon-
den 21,25
6 respon-
den 7,5
18 respon-
den 22,5
10 respon-
den 12,5
2 respon-
den 2,5
1 respon-
den 1,25
1 respon-
den 1,25
respon- den
19. Untuk
mengisi waktu luang
21 respon-
den 26,5
16 respon-
den 20
5 respon-
den 6,25
12 respon-
den 15
15 respon-
den 18,75
2 respon-
den 2,5
3 respon-
den 3,75
3 respon-
den 3,75
3 respon-
den 3,75
20. Agar bisa
berbagi pengalaman
dengan orang lain
32 respon-
den 40
14 respon-
den 17,5
4 respon-
den 5
13 respon-
den 16,25
12 respon-
den 15
3 respon-
den 3,75
1 respon-
den 1,25
1 respon-
den 1,25
respon- den
21. Agar bisa
memper- kuat
hubungan dengan
orang lain
23 respon-
den 28,75
10 respon-
den 12,5
5 respon-
den 6,25
13 respon-
den 16,25
14 respon-
den 17,5
4 respon-
den 5
2 respon-
den 2,5
5 respon-
den 6,25
4 respon-
den 5
Dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dari tabel variabel kepuasan di atas, terlihat bahwa sebagian besar kepuasan responden setelah menonton
tayangan “Wisata Kuliner” adalah merasa terpenuhi kebutuhannya terhadap informasi mengenai seputar makanan Nusantara.
BAB IV ANALISA DATA
Dalam bab ini akan membahas hubungan antar variabel untuk menguji hipotesa seperti yang telah dirumuskan dalam bab pendahuluan berdasarkan data-
data yang diperoleh dari kuesioner yang diberikan pada responden. Hubungan antar variabel yang akan diuji adalah sebagai berikut :
a. Hubungan antara motivasi menonton tayangan “Wisata Kuliner” sebagai Variabel X dengan penggunaan media di Trans TV sebagai Variabel Z
b. Hubungan antara penggunaan media di Trans TV sebagai Variabel Z dengan kepuasan penonton
dikalangan Mahasiswa AMPTA Yogyakarta Sebagai
Variabel Y Untuk mengetahui hubungan tersebut, digunakan analisa statistik Tata
Jenjang Spearman dengan rumus sebagai berikut : a. Untuk hubungan antara motivasi menonton tayangan “Wisata Kuliner”
sebagai Variabel X dengan penggunaan media di Trans TV sebagai Variabel Z, menggunakan rumus :
r
s
= ∑ x
2
+ ∑ z
2
- ∑ di
2
2
√
∑ x
2
∑ z
2
b. Untuk hubungan antara penggunaan media di Trans TV sebagai Variabel Z dengan kepuasan penonton
dikalangan Mahasiswa AMPTA Yogyakarta
Sebagai Variabel Y, menggunakan rumus : r
s
= ∑ z
2
+ ∑ y
2
- ∑ di
2
2
√
∑ z
2
∑ y
2
Dimana : ∑
x
2 = N
3
– N _ ∑Tx
12 ∑
z
2 = N
3
– N _ ∑Tz
12 ∑
y
2 =
N
3
– N _ ∑Ty
12 Keterangan :
r
s
= Koefisien korelasi Tata Jenjang Spearman x
2
= Jumlah rangking kembar pada variabel X z
2
= Jumlah rangking kembar pada variabel Z y
2
= Jumlah rangking kembar pada variabel Y d
2
= Kuadrat jumlah beda jenjang antar variabel X, Z dan Y N
= Jumlah sampel Tx
= Rangking kembar pada variabel X Tz
= Rangking kembar pada variabel Z Ty
= Rangking kembar pada variabel Y T
= Jumlah Rangking kembar 2,3,12 = Nilai konstan
Sampel penelitian sebesar 80 responden, termasuk dalam kategori sampel besar, hasil perhitungan r
s
yang diperoleh tidak dapat langsung dikonsultasikan dengan tabel harga kritik. Maka uji signifikan terhadap nilai r
s
yang diperoleh harus diuji dengan menghitung nilai t. Adapun rumus yang digunakan adalah
sebagai berikut : t = r
s
N - 2 √ 1 - r
s 2
Dimana : t
= Harga signifikan korelasi r
s
= Koefisien korelasi Tata Jenjang Spearman N = Jumlah sampel
A. Hubungan antara Motivasi menonton tayangan “Wisata Kuliner” X dengan Penggunaan Media di Trans TV Z
Untuk mencari nilai koefisien variabel X dengan variabel Z dilakukan dengan scoring data untuk menentukan rangkingnya. Karena dari data yang
dikumpulkan terdapat nilai yang sama, maka langkahnya dengan menyesuaikan jenjang-jenjang yang sama tersebut.
Hubungan nilai dan rangking antara Motivasi menonton tayangan “Wisata Kuliner” X dengan Penggunaan media di Trans TV Z dan cara mencari
∑d dipaparkan dalam lampiran. Sedangkan untuk mencari rangking yang disesuaikan
pada variabel X dan cara mencari nilai T pada variabel X juga cara untuk mencari rangking yang disesuaikan pada variabel Z dan cara mencari nilai T pada variabel
Z. Agar lebih jelas, perhitungan rangking yang disesuaikan dan nilai T pada kedua variabel tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.1
Tabel kerja untuk mencari rangking yang disesuaikan pada Variabel X No
Nilai Jumlah Kembar
Ranking yang disesuaikan 1.
72 3
1+2+3 : 3 = 2 2.
71 2
4+5 : 2 = 4,5 3.
69 3
6+7+8 : 3 = 7 4.
68 3
9+10+11 : 3 = 10 5.
66 7
12+13+14+15+16+17+18 : 7 = 15 6.
65 5
19+20+21+22+23 : 5 = 21 7.
64 1
24 8.
63 9
25+26+27+28+29+30+31+32+33 : 9 = 29 9.
62 4
34+35+36+37 : 4 = 35,5 10.
60 6
38+39+40+41+42+43 : 6 = 40,5 11.
59 2
44+45 : 2 = 44,5 12.
58 2
46+47 : 2 = 46,5 13.
57 5
48+49+50+51+52 : 5 = 50 14.
56 4
53+54+55+56 : 4 = 54,5 15.
55 3
57+58+59 : 3 = 58 16.
54 2
60+61 : 2 = 60,5 17.
53 1
62 18.
52 5
63+64+65+66+67 : 5 = 65 19.
51 1
68 20.
50 4
69+70+71+72 : 4 = 71 21.
49 1
73 22.
47 1
74 23.
46 1
75 24.
45 2
76+77 : 2 = 76,5 25.
44 1
78 26.
43 1
79 27.
37 1
80 Setelah menemukan rangking yang disesuaikan, selanjutnya mencari nilai
T dalam tabel berikut :
Tabel 4.2
Tabel kerja mencari nilai T pada Variabel Antesenden X No
Nilai Jumlah Kembar
T = t
3
- t : 12
1. 72
3 2
2. 71
2 0,5
3. 69
3 2
4. 68
3 2
5. 66
7 28
6. 65
5 10
7. 64
1 8.
63 9
60 9.
62 4
5 10.
60 6
17,5 11.
59 2
0,5 12.
58 2
0,5 13.
57 5
10 14.
56 4
5 15.
55 3
2 16.
54 2
0,5 17.
53 1
18. 52
5 10
19. 51
1 20.
50 4
5 21.
49 1
22. 47
1 23.
46 1
24. 45
2 0,5
25. 44
1 26.
43 1
27. 37
1 Jumlah
∑Tx 161
Setelah nilai-nilai tersebut diketahui, maka langsung dicari ∑
x
2 yaitu : ∑
x
2 = N
3
- N _ ∑Tx
12 = 80
3
- 80 _ 161 12
= 42660 – 161 = 42499
Langkah berikutnya adalah mencari ∑
z
2
,
langkah awalnya sama dengan variabel X, yaitu mencari rangking yang disesuaikan dan mencari Tz terlebih
dahulu. Berikut adalah tabel perhitungan rangking yang disesuaikan pada variabel Z :
Tabel 4.3
Tabel kerja untuk mencari rangking yang disesuaikan pada Variabel Z No
Nilai Jumlah Kembar
Rangking yang disesuaikan 1.
15 2
1+2 : 2 = 1,5 2.
14 3
3+4+5 : 3 = 4 3.
13 13
6+7+8+9…+18 : 13 = 12 4.
12 9
19+20+21+22…+27 : 9 = 23 5.
11 12
28+29+30+31…+39 : 12 = 33,5 6.
10 20
40+41+42+43…+59 : 20 = 49,5 7.
9 10
60+61+62+63…+69 : 10 = 64,5 8.
8 11
70+71+72+73…+80 : 11 = 75
Setelah menemukan rangking yang disesuaikan, selanjutnya mencari nilai T dalam tabel berikut :
Tabel 4.4
Tabel kerja untuk mencari nilai T pada Variabel Dependent Z No
Nilai Jumlah Kembar
T = t
3
- t : 12 1.
15 2
0,5 2.
14 3
2
3. 13
13 182
4. 12
9 60
5. 11
12 143
6. 10
20 665
7. 9
10 82,5
8. 8
11 110
Jumlah ∑Tz
1245
Setelah nilai tersebut diketahui, maka langsung dicari ∑
z
2 yaitu : ∑
z
2
=
N
3
– N _ ∑Tz
12 = 80
3
- 80 _ 1245 12
= 42660 – 1245 = 41415
Setelah nilai tersebut diketahui, maka langkah selanjutnya adalah mencari nilai r
s
. Setelah rangking disesuaikan, kemudian dicari selisih antara variabel antesenden dan variabel dependent, yang disebut dengan nilai di lihat halaman
lampiran untuk dikuadratkan menjadi di
2
. Selanjutnya dari kuadrat selisih antara kedua rangking tersebut dicari nilai r
s
dan dari perhitungan di kemudian dijumlahkan secara keseluruhan menjadi
∑di
2
. Setelah melalui proses
penghitungan di atas, maka dapat dihitung nilai r
s
dari hubungan variabel X dengan variabel Z sebagai berikut :
r
s
= ∑ x
2
+ ∑ z
2
- ∑ di
2
2
√
∑ x
2
∑ z
2
= 42499 + 41415 – 53263
2
√
42499 41415 = 30651
2
√
42499 41415 = 30651
83906,998 = 0,365
Dari hasil perhitungan di atas diperoleh nilai r
s
sebesar 0,365. Hasil perhitungan tersebut belum dapat dikonsultasikan dengan tabel harga kritik t,
karena sampel yang digunakan dalam penelitian lebih dari 30 responden. Oleh karena itu untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara variabel
anteseden dengan variabel dependent maka dicari nilai kritik student t dengan rumus :
t = r
s
N - 2 √ 1 - r
s 2
= 0,365 78 √ 1 – 0,133
= 0,365 78 √ 0,867
= 0,365 √ 89,965
= 0,365 . 9,484 = 3,461
Apabila nilai tersebut dicocokkan dengan nilai kritik student dengan memperhatikan derajat kebebasan df = N - 2 = 80 - 2 = 78 serta taraf
signifikannya 0.05 maka nilai df terletak antara angka 60 dan 120 sehingga nilai t yang dicari adalah 3,461 dan dapat diketahui t tabelnya antara 1,671 dan 1,658.
Dari hasil tersebut jelas bahwa harga t tabel lebih kecil dari t hitung 3,461 1,671 1,658. Jadi, kedua variabel tersebut mempunyai hubungan yang
signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa :
”Ada hubungan yang signifikan antara motivasi menonton tayangan ”Wisata Kuliner” dengan penggunaan media di Trans TV”
Dengan dasar pengujian itu pula berarti dapat disimpulkan bahwa hipotesa yang dirumuskan dalam bab pendahuluan dapat diterima.
B. Hubungan antara Penggunaan Media di Trans TV Z dengan Kepuasan penonton dikalangan mahasiswa AMPTA Yogyakarta Y
Untuk mencari hubungan antara penggunaan media dengan kepuasan menonton, digunakan rumus korelasi Tata Jenjang Spearman seperti yang telah
dijelaskan di atas. Langkah-langkah untuk menghitung setiap elemen juga memakai rumus seperti hubungan antara variabel sebelumnya. Untuk Nilai
∑Tz dan
∑Tz
2
telah diketahui sebelumnya, maka tinggal mencari ∑Ty
2
, untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.5
Tabel kerja mencari rangking yang disesuaikan pada Variabel Y No
Nilai Jumlah Kembar
Rangking yang disesuaikan
1. 72
3 1+2+3 : 3 = 2
2. 70
4 4+5+6+7 : 4 = 5,5
3. 69
5 8+9+10+11+12 : 5 = 10
4. 68
1 13
5. 67
3 14+15+16 : 3 = 15
6. 66
3 17+18+19 : 3 = 18
7. 65
1 20
8. 64
2 21+22 : 2 = 21,5
9. 63
5 23+24+25+26+27 : 5 = 25
10. 61
4 28+29+30+31 : 4 = 29,5
11. 60
3 32+33+34 : 3 = 33
12. 59
3 35+36+37 : 3 = 36
13. 57
3 38+39+40 : 3 = 39
14. 56
3 41+42+43 : 3 = 42
15. 55
3 44+45+46 : 3 = 45
16. 54
3 47+48+49 : 3 = 48
17. 53
2 50+51 : 2 = 50,5
18. 52
7 52+53+54...+58 : 7 = 55
19. 51
2 59+60 : 2 = 59,5
20. 50
1 61
21. 49
1 62
22. 48
4 63+64+65+66 : 4 = 64,5
23. 47
1 67
24. 46
1 68
25. 45
1 69
26. 44
2 70+71 : 2 = 70,5
27. 42
1 72
28. 41
3 73+74+75 : 3 = 74
29. 40
1 76
30. 38
1 77
31. 37
1 78
32. 33
1 79
33. 28
1 80
Setelah menemukan rangking yang disesuaikan, selanjutnya mencari nilai T dalam tabel berikut :
Tabel 4.6
Tabel kerja untuk mencari nilai T pada Variabel Y No
Nilai Jumlah Kembar
T = t
3
- t : 12 1.
72 3
2
2. 70
4 5
3. 69
5 10
4. 68
1 5.
67 3
2 6.
66 3
2 7.
65 1
8. 64
2 0,5
9. 63
5 10
10. 61
4 5
11. 60
3 2
12. 59
3 2
13. 57
3 2
14. 56
3 2
15. 55
3 2
16. 54
3 2
17. 53
2 0,5
18. 52
7 28
19. 51
2 0,5
20. 50
1 21.
49 1
22. 48
4 5
23. 47
1 24.
46 1
25. 45
1 26.
44 2
0,5 27.
42 1
28. 41
3 2
29. 40
1 30.
38 1
31. 37
1 32.
33 1
33. 28
1 Jumlah
∑Ty 85
Setelah nilai tersebut diketahui, maka langsung dicari ∑
y
2 yaitu : ∑
y
2 = N
3
– N _ ∑Ty
12 = 80
3
- 80 _ 85 12
= 42660 – 85
= 42575 Dari nilai di atas kita dapat menghitung r
s
sebagai berikut : r
s
= ∑ z
2
+ ∑ y
2
- ∑ di
2
2
√
∑ z
2
∑ y
2
= 41415 + 42575 – 51906
2
√
41415 42575 = 32084
2
√
41415 42575 = 32084
83981,989 = 0,382
Untuk menguji hipotesa, maka hasil r
s
tersebut dikonsultasikan pada harga kritik dari distribusi t dengan rumus sebagai berikut :
t = r
s
N - 2 √ 1 - r
s 2
= 0,382 78 √ 1 – 0,145
= 0,382 78 √ 0,855
= 0,382 √ 91,228
= 0,382 . 9,551 = 3,648
Dengan perhitungan tersebut, diperoleh harga t sebesar 3,648 yang ternyata lebih besar dari t kritik sebesar 1,671 dan 1,658 3,648 1,671 1,658
jadi kedua variabel tersebut mempunyai hubungan yang signifikan. Dengan demikian dapat diperoleh kesimpulan bahwa :
”Ada hubungan yang signifikan antara penggunaan media di Tans TV dengan kepuasan penonton dikalangan Mahasiswa AMPTA Yogyakarta”
Dengan dasar pengujian itu pula berarti dapat disimpulkan bahwa hipotesa yang dirumuskan dalam bab pendahuluan dapat diterima. Ini membuktikan bahwa
penggunaan media berpengaruh terhadap tingkat kepuasan.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pengolahan data dan hasil uji statistik yang telah dilakukan pada bab sebelumnya dengan menggunakan korelasi Tata Jenjang Spearman,
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hubungan antara variabel
a. Hasil uji statistik hubungan antara motivasi menonton tayangan “Wisata Kuliner” X dengan penggunaan media di Trans TV Z.
Dengan menggunakan metode korelasi Tata Jenjang Spearman r
s
diketahui besarnya harga koefisien korelasi hubungan antar kedua variabel adalah 3,461 dengan N = 80.
Dalam uji signifikan, Apabila nilai tersebut dicocokkan dengan nilai kritik student dengan memperhatikan derajat kebebasan df = N - 2
= 80 - 2 = 78 serta taraf signifikannya 0.05 maka nilai df terletak antara angka 60 dan 120 sehingga nilai t yang dicari adalah 3,461 dan
dapat diketahui t tabelnya antara 1,671 dan 1,658. Dari hasil tersebut jelas bahwa harga t tabel lebih kecil dari t hitung 3,461 1,671
1,658. Jadi, kedua variabel tersebut mempunyai hubungan yang signifikan.
b. Hasil uji statistik hubungan antara penggunaan media di Trans TV Z dengan
kepuasan penonton
dikalangan Mahasiswa
AMPTA Yogyakarta
Y. Dengan menggunakan korelasi Tata Jenjang Spearman r
s
diketahui besarnya harga koefisien korelasi antara kedua variabel tersbut adalah 3,648 dengan N = 80.
Dalam uji signifikan, dengan perhitungan tersebut, diperoleh harga t sebesar 3,648 dengan derajat kebebasan df = 78, yang ternyata lebih
besar dari t kritik sebesar 1,671 dan 1,658 pada taraf signifikan 0,05 untuk uji satu arah, 3,648 1,671 1,658 jadi kedua variabel
tersebut mempunyai hubungan yang signifikan. 2. a. Hubungan antara variabel X dan Z tersebut tidak terlalu kuat. Karena
taraf signifikansi yang digunakan hanya 0,05 dan nilai r
s
yang diperoleh hanya 0,365, itu membuktikan bahwa hubungannya tidak
terlalu kuat, bahkan cenderung lemah. Dengan kata lain, secara statistik hubungannya adalah signifikan. Namun dalam kenyataannya,
hubungan itu lemah. Dari penjelasan tersebut bisa diketahui bahwa penelitian ini telah
menjawab hipotesa penelitian yang telah disampaikan sebelumnnya, bahwa ada hubungan yang signifikan antara motivasi menonton
tayangan “Wisata Kuliner” dengan penggunaan media di Trans TV. b. Serupa dengan hubungan antara variabel X dan Z, hubungan antar
variabel Z dan Y ini juga tergolong tidak terlalu kuat. Karena taraf