Variabel Kepuasan Menonton Tayangan “Wisata Kuliner”

- Referensi untuk memecahkan masalah  Setelah melihat tayangan “Wisata Kuliner” di Trans TV, apakah kebutuhan dalam memperoleh hiburan terpenuhi, antara lain : - Mengisi waktu luang - Hiburan atau kesenangan - Sarana relaksasi atau penyaluran emosi  Setelah melihat tayangan “Wisata Kuliner” di Trans TV, apakah kebutuhan dalam berbagi pengalamam dengan orang lain terpenuhi, antara lain : - Kebutuhan membagi pengalaman dengan orang lain - Kebutuhan menambah wawasan - Kebutuhan memperkuat hubungan dengan orang lain Dari pertanyaan tersebut di atas, disediakan kolom angka dengan penilaian 9,8,7,6,5,4,3,2,1 yang dikategorikan SP Sangat Puas sampai dengan STP Sangat Tidak Puas. Data yang terkumpul dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.9 Kepuasan Responden Setelah Menonton Tayangan “Wisata Kuliner” K e b u t u h - a n 8 7 6 5 4 3 2 1 U n t u k m e m p e r - o l e h i n f o r m a s i m e n g e n a i s e p u t a r m a k a n a n N u s a n t a r a U n t u k m e m p e r - o l e h r e f e r e n s i d a l a m m e m e c a h k a n m a s a l a h U n t u k m e n g i s i w a k t u l u a n g U n t u k m e m p e r - o l e h h i b u r a n a t a u k e s e n a n g - a n U n t u k m e m p e r - o l e h s a r a n a r e l a k s a s i a t a u p e n y a l u r - a n e m o s i A g a r b i s a b e r b a g i p e n g a l a - m a n d e n g a n o r a n g l a i n U n t u k m e - n a m b a h w a w a s a n A g a r b i s a m e m p e r - k u a t h u b u n g a n d e n g a n o r a n g l a i n Sumber : Data Primer Kuesioner no. 14-21 Berdasarkan data tabel di atas dapat disimpulkan bahwa kepuasan responden setelah menonton tayangan “Wisata Kuliner” di Trans TV terhadap penambahan pengetahuan tempat berpotensi untuk wisata makanan adalah sebagai berikut :

14. Memperoleh informasi mengenai seputar makanan Nusantara

Dari data tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa AMPTA Yogyakarta Tahun Ajaran 2008 setelah menonton tayangan “Wisata Kuliner” untuk mendapatkan informasi tentang seputar makanan Nusantara, terbukti sebanyak 61,25 responden termasuk dalam kategori yang banyak memberikan nilai angka 9. Sementara yang memberikan penilaian angka 5 dan 3 sama-sama berimbang, yaitu masing-masing 1,25.

15. Memperoleh sarana referensi memecahkan masalah

Hasil menunjukkan bahwa banyak responden yang memberikan penilaian angka 6 yakni 28,75 menonton tayangan “Wisata Kuliner” karena kurang begitu mendapatkan sarana referensi dalam memecahkan masalah. Mereka melihat program tayangan “Wisata Kuliner” kurang menawarkan referensi dalam memecahkan masalah yang sedang mereka hadapi. Sementara yang memberikan penilaian angka 4 dan 2 sama-sama berimbang, yaitu masing- masing 3,75.

16. Mengisi waktu luang

Berdasarkan hasil tabel di atas, persentasi tertinggi berada pada penilaian angka 6 yaitu 31,25. Dari data tersebut terlihat bahwa program tayangan “Wisata Kuliner” kurang digunakan sebagai sarana mengisi waktu luang. Sementara yang memberikan penilaian angka 7 dan 4 sama-sama berimbang, yaitu masing-masing 2,5.

17. Memperoleh hiburan atau kesenangan

Sesuai dengan data tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian banyak responden menonton program tayangan “Wisata Kuliner” untuk mendapatkan hiburan atau kesenangan. Hal itu terbukti bahwa 46,25 responden memberikan nilai 9 setelah menonton program tayangan “Wisata Kuliner” untuk mendapatkan hiburan atau kesenangan.

18. Memperoleh sarana relaksasi atau penyaluran emosi

Sesuai data di atas, dari jumlah responden yang memberikan nilai 9 atau 31,25 menggunakan program tayangan “Wisata Kuliner” sebagai sarana relaksasi atau penyaluran emosi. Sementara yang memberikan penilaian angka 3 dan 2 sama-sama berimbang, yaitu masing-masing 1,25.

19. Berbagi pengalaman dengan orang lain

Hasil menunjukkan bahwa banyak dari responden yang memberikan nilai 9 yakni 26,25 menonton program tayangan “Wisata Kuliner” sebagai sarana berbagi pengalaman dengan orang lain. Sementara yang memberikan penilaian angka 3, 2 dan 1 sama-sama berimbang, yaitu masing-masing 3,75 karena merasa kurang menjadikan sarana berbagi pengalaman dengan orang lain.

20. Menambah wawasan

Berdasarkan hasil tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden 40 menonton program tayangan “Wisata Kuliner” untuk membantu mereka dalam menambah wawasan. Sementara yang memberikan penilaian angka 3 dan 2 sama-sama berimbang, yaitu masing-masing 1,25.

21. Memperkuat hubungan dengan orang lain

Hasil menunjukkan bahwa responden yang memberikan nilai 9 yakni 28,75 menonton program tayangan “Wisata Kuliner” karena ingin memperkuat hubungan dengan orang lain. Sementara yang memberikan penilaian 7 dan 2 maupun 4 dan 1 sama-sama berimbang, yaitu masing-masing 6,25 dan 5. Mereka melihat adanya kesamaan sebagai penonton program tayangan “Wisata Kuliner”. Sebagai kesimpulan dari hasil pertanyaan yang terangkum dalam variabel kepuasan, dijabarkan per poin dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.10 Tabel Kesimpulan Variabel Kepuasan No Kebutuhan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 14. Untuk memper- oleh infor- masi mengenai seputar makanan Nusantara 49 respon- den 61,25 9 respon- den 11,25 3 respon- den 3,75 17 respon- den 21,25 1 respon- den 1,25 respon- den 1 respon- den 1,25 respon- den respon- den 15. Untuk memper- oleh referensi dalam memecah- kan masalah 20 respon- den 25 11 respon- den 13,75 3 respon- den 3,75 23 respon- den 28,75 13 respon- den 16,25 3 respon- den 3,75 4 respon- den 5 2 respon- den 2,5 1 respon- den 1,25 16. Untuk memper- oleh hibur- an atau kesenangan 22 respon- den 27,5 14 respon- den 17,5 4 respon- den 5 25 respon- den 31,25 10 respon- den 12,5 2 respon- den 2,5 1 respon- den 1,25 2 respon- den 2,5 respon- den 17. Untuk memper- oleh sarana relaksasi atau penyaluran emosi 37 respon- den 46,25 14 respon- den 17,5 3 respon- den 3,75 16 respon- den 20 7 respon- den 8,75 2 respon- den 2,5 respon- den 1 respon- den 1,25 respon- den 18. Untuk menambah wawasan 25 respon- den 31,25 17 respon- den 21,25 6 respon- den 7,5 18 respon- den 22,5 10 respon- den 12,5 2 respon- den 2,5 1 respon- den 1,25 1 respon- den 1,25 respon- den 19. Untuk mengisi waktu luang 21 respon- den 26,5 16 respon- den 20 5 respon- den 6,25 12 respon- den 15 15 respon- den 18,75 2 respon- den 2,5 3 respon- den 3,75 3 respon- den 3,75 3 respon- den 3,75 20. Agar bisa berbagi pengalaman dengan orang lain 32 respon- den 40 14 respon- den 17,5 4 respon- den 5 13 respon- den 16,25 12 respon- den 15 3 respon- den 3,75 1 respon- den 1,25 1 respon- den 1,25 respon- den 21. Agar bisa memper- kuat hubungan dengan orang lain 23 respon- den 28,75 10 respon- den 12,5 5 respon- den 6,25 13 respon- den 16,25 14 respon- den 17,5 4 respon- den 5 2 respon- den 2,5 5 respon- den 6,25 4 respon- den 5 Dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dari tabel variabel kepuasan di atas, terlihat bahwa sebagian besar kepuasan responden setelah menonton tayangan “Wisata Kuliner” adalah merasa terpenuhi kebutuhannya terhadap informasi mengenai seputar makanan Nusantara.

BAB IV ANALISA DATA

Dalam bab ini akan membahas hubungan antar variabel untuk menguji hipotesa seperti yang telah dirumuskan dalam bab pendahuluan berdasarkan data- data yang diperoleh dari kuesioner yang diberikan pada responden. Hubungan antar variabel yang akan diuji adalah sebagai berikut : a. Hubungan antara motivasi menonton tayangan “Wisata Kuliner” sebagai Variabel X dengan penggunaan media di Trans TV sebagai Variabel Z b. Hubungan antara penggunaan media di Trans TV sebagai Variabel Z dengan kepuasan penonton dikalangan Mahasiswa AMPTA Yogyakarta Sebagai Variabel Y Untuk mengetahui hubungan tersebut, digunakan analisa statistik Tata Jenjang Spearman dengan rumus sebagai berikut : a. Untuk hubungan antara motivasi menonton tayangan “Wisata Kuliner” sebagai Variabel X dengan penggunaan media di Trans TV sebagai Variabel Z, menggunakan rumus : r s = ∑ x 2 + ∑ z 2 - ∑ di 2 2 √ ∑ x 2 ∑ z 2 b. Untuk hubungan antara penggunaan media di Trans TV sebagai Variabel Z dengan kepuasan penonton dikalangan Mahasiswa AMPTA Yogyakarta Sebagai Variabel Y, menggunakan rumus : r s = ∑ z 2 + ∑ y 2 - ∑ di 2 2 √ ∑ z 2 ∑ y 2 Dimana : ∑ x 2 = N 3 – N _ ∑Tx 12 ∑ z 2 = N 3 – N _ ∑Tz 12 ∑ y 2 = N 3 – N _ ∑Ty 12 Keterangan : r s = Koefisien korelasi Tata Jenjang Spearman x 2 = Jumlah rangking kembar pada variabel X z 2 = Jumlah rangking kembar pada variabel Z y 2 = Jumlah rangking kembar pada variabel Y d 2 = Kuadrat jumlah beda jenjang antar variabel X, Z dan Y N = Jumlah sampel Tx = Rangking kembar pada variabel X Tz = Rangking kembar pada variabel Z Ty = Rangking kembar pada variabel Y T = Jumlah Rangking kembar 2,3,12 = Nilai konstan Sampel penelitian sebesar 80 responden, termasuk dalam kategori sampel besar, hasil perhitungan r s yang diperoleh tidak dapat langsung dikonsultasikan dengan tabel harga kritik. Maka uji signifikan terhadap nilai r s yang diperoleh harus diuji dengan menghitung nilai t. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : t = r s N - 2 √ 1 - r s 2 Dimana : t = Harga signifikan korelasi r s = Koefisien korelasi Tata Jenjang Spearman N = Jumlah sampel A. Hubungan antara Motivasi menonton tayangan “Wisata Kuliner” X dengan Penggunaan Media di Trans TV Z Untuk mencari nilai koefisien variabel X dengan variabel Z dilakukan dengan scoring data untuk menentukan rangkingnya. Karena dari data yang dikumpulkan terdapat nilai yang sama, maka langkahnya dengan menyesuaikan jenjang-jenjang yang sama tersebut. Hubungan nilai dan rangking antara Motivasi menonton tayangan “Wisata Kuliner” X dengan Penggunaan media di Trans TV Z dan cara mencari ∑d dipaparkan dalam lampiran. Sedangkan untuk mencari rangking yang disesuaikan pada variabel X dan cara mencari nilai T pada variabel X juga cara untuk mencari rangking yang disesuaikan pada variabel Z dan cara mencari nilai T pada variabel Z. Agar lebih jelas, perhitungan rangking yang disesuaikan dan nilai T pada kedua variabel tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.1 Tabel kerja untuk mencari rangking yang disesuaikan pada Variabel X No Nilai Jumlah Kembar Ranking yang disesuaikan 1. 72 3 1+2+3 : 3 = 2 2. 71 2 4+5 : 2 = 4,5 3. 69 3 6+7+8 : 3 = 7 4. 68 3 9+10+11 : 3 = 10 5. 66 7 12+13+14+15+16+17+18 : 7 = 15 6. 65 5 19+20+21+22+23 : 5 = 21 7. 64 1 24 8. 63 9 25+26+27+28+29+30+31+32+33 : 9 = 29 9. 62 4 34+35+36+37 : 4 = 35,5 10. 60 6 38+39+40+41+42+43 : 6 = 40,5 11. 59 2 44+45 : 2 = 44,5 12. 58 2 46+47 : 2 = 46,5 13. 57 5 48+49+50+51+52 : 5 = 50 14. 56 4 53+54+55+56 : 4 = 54,5 15. 55 3 57+58+59 : 3 = 58 16. 54 2 60+61 : 2 = 60,5 17. 53 1 62 18. 52 5 63+64+65+66+67 : 5 = 65 19. 51 1 68 20. 50 4 69+70+71+72 : 4 = 71 21. 49 1 73 22. 47 1 74 23. 46 1 75 24. 45 2 76+77 : 2 = 76,5 25. 44 1 78 26. 43 1 79 27. 37 1 80 Setelah menemukan rangking yang disesuaikan, selanjutnya mencari nilai T dalam tabel berikut : Tabel 4.2 Tabel kerja mencari nilai T pada Variabel Antesenden X No Nilai Jumlah Kembar T = t 3 - t : 12 1. 72 3 2 2. 71 2 0,5 3. 69 3 2 4. 68 3 2 5. 66 7 28 6. 65 5 10 7. 64 1 8. 63 9 60 9. 62 4 5 10. 60 6 17,5 11. 59 2 0,5 12. 58 2 0,5 13. 57 5 10 14. 56 4 5 15. 55 3 2 16. 54 2 0,5 17. 53 1 18. 52 5 10 19. 51 1 20. 50 4 5 21. 49 1 22. 47 1 23. 46 1 24. 45 2 0,5 25. 44 1 26. 43 1 27. 37 1 Jumlah ∑Tx 161 Setelah nilai-nilai tersebut diketahui, maka langsung dicari ∑ x 2 yaitu : ∑ x 2 = N 3 - N _ ∑Tx 12 = 80 3 - 80 _ 161 12 = 42660 – 161 = 42499 Langkah berikutnya adalah mencari ∑ z 2 , langkah awalnya sama dengan variabel X, yaitu mencari rangking yang disesuaikan dan mencari Tz terlebih dahulu. Berikut adalah tabel perhitungan rangking yang disesuaikan pada variabel Z : Tabel 4.3 Tabel kerja untuk mencari rangking yang disesuaikan pada Variabel Z No Nilai Jumlah Kembar Rangking yang disesuaikan 1. 15 2 1+2 : 2 = 1,5 2. 14 3 3+4+5 : 3 = 4 3. 13 13 6+7+8+9…+18 : 13 = 12 4. 12 9 19+20+21+22…+27 : 9 = 23 5. 11 12 28+29+30+31…+39 : 12 = 33,5 6. 10 20 40+41+42+43…+59 : 20 = 49,5 7. 9 10 60+61+62+63…+69 : 10 = 64,5 8. 8 11 70+71+72+73…+80 : 11 = 75 Setelah menemukan rangking yang disesuaikan, selanjutnya mencari nilai T dalam tabel berikut : Tabel 4.4 Tabel kerja untuk mencari nilai T pada Variabel Dependent Z No Nilai Jumlah Kembar T = t 3 - t : 12 1. 15 2 0,5 2. 14 3 2 3. 13 13 182 4. 12 9 60 5. 11 12 143 6. 10 20 665 7. 9 10 82,5 8. 8 11 110 Jumlah ∑Tz 1245 Setelah nilai tersebut diketahui, maka langsung dicari ∑ z 2 yaitu : ∑ z 2 = N 3 – N _ ∑Tz 12 = 80 3 - 80 _ 1245 12 = 42660 – 1245 = 41415 Setelah nilai tersebut diketahui, maka langkah selanjutnya adalah mencari nilai r s . Setelah rangking disesuaikan, kemudian dicari selisih antara variabel antesenden dan variabel dependent, yang disebut dengan nilai di lihat halaman lampiran untuk dikuadratkan menjadi di 2 . Selanjutnya dari kuadrat selisih antara kedua rangking tersebut dicari nilai r s dan dari perhitungan di kemudian dijumlahkan secara keseluruhan menjadi ∑di 2 . Setelah melalui proses penghitungan di atas, maka dapat dihitung nilai r s dari hubungan variabel X dengan variabel Z sebagai berikut : r s = ∑ x 2 + ∑ z 2 - ∑ di 2 2 √ ∑ x 2 ∑ z 2 = 42499 + 41415 – 53263 2 √ 42499 41415 = 30651 2 √ 42499 41415 = 30651 83906,998 = 0,365 Dari hasil perhitungan di atas diperoleh nilai r s sebesar 0,365. Hasil perhitungan tersebut belum dapat dikonsultasikan dengan tabel harga kritik t, karena sampel yang digunakan dalam penelitian lebih dari 30 responden. Oleh karena itu untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara variabel anteseden dengan variabel dependent maka dicari nilai kritik student t dengan rumus : t = r s N - 2 √ 1 - r s 2 = 0,365 78 √ 1 – 0,133 = 0,365 78 √ 0,867 = 0,365 √ 89,965 = 0,365 . 9,484 = 3,461 Apabila nilai tersebut dicocokkan dengan nilai kritik student dengan memperhatikan derajat kebebasan df = N - 2 = 80 - 2 = 78 serta taraf signifikannya 0.05 maka nilai df terletak antara angka 60 dan 120 sehingga nilai t yang dicari adalah 3,461 dan dapat diketahui t tabelnya antara 1,671 dan 1,658. Dari hasil tersebut jelas bahwa harga t tabel lebih kecil dari t hitung 3,461 1,671 1,658. Jadi, kedua variabel tersebut mempunyai hubungan yang signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa : ”Ada hubungan yang signifikan antara motivasi menonton tayangan ”Wisata Kuliner” dengan penggunaan media di Trans TV” Dengan dasar pengujian itu pula berarti dapat disimpulkan bahwa hipotesa yang dirumuskan dalam bab pendahuluan dapat diterima. B. Hubungan antara Penggunaan Media di Trans TV Z dengan Kepuasan penonton dikalangan mahasiswa AMPTA Yogyakarta Y Untuk mencari hubungan antara penggunaan media dengan kepuasan menonton, digunakan rumus korelasi Tata Jenjang Spearman seperti yang telah dijelaskan di atas. Langkah-langkah untuk menghitung setiap elemen juga memakai rumus seperti hubungan antara variabel sebelumnya. Untuk Nilai ∑Tz dan ∑Tz 2 telah diketahui sebelumnya, maka tinggal mencari ∑Ty 2 , untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.5 Tabel kerja mencari rangking yang disesuaikan pada Variabel Y No Nilai Jumlah Kembar Rangking yang disesuaikan 1. 72 3 1+2+3 : 3 = 2 2. 70 4 4+5+6+7 : 4 = 5,5 3. 69 5 8+9+10+11+12 : 5 = 10 4. 68 1 13 5. 67 3 14+15+16 : 3 = 15 6. 66 3 17+18+19 : 3 = 18 7. 65 1 20 8. 64 2 21+22 : 2 = 21,5 9. 63 5 23+24+25+26+27 : 5 = 25 10. 61 4 28+29+30+31 : 4 = 29,5 11. 60 3 32+33+34 : 3 = 33 12. 59 3 35+36+37 : 3 = 36 13. 57 3 38+39+40 : 3 = 39 14. 56 3 41+42+43 : 3 = 42 15. 55 3 44+45+46 : 3 = 45 16. 54 3 47+48+49 : 3 = 48 17. 53 2 50+51 : 2 = 50,5 18. 52 7 52+53+54...+58 : 7 = 55 19. 51 2 59+60 : 2 = 59,5 20. 50 1 61 21. 49 1 62 22. 48 4 63+64+65+66 : 4 = 64,5 23. 47 1 67 24. 46 1 68 25. 45 1 69 26. 44 2 70+71 : 2 = 70,5 27. 42 1 72 28. 41 3 73+74+75 : 3 = 74 29. 40 1 76 30. 38 1 77 31. 37 1 78 32. 33 1 79 33. 28 1 80 Setelah menemukan rangking yang disesuaikan, selanjutnya mencari nilai T dalam tabel berikut : Tabel 4.6 Tabel kerja untuk mencari nilai T pada Variabel Y No Nilai Jumlah Kembar T = t 3 - t : 12 1. 72 3 2 2. 70 4 5 3. 69 5 10 4. 68 1 5. 67 3 2 6. 66 3 2 7. 65 1 8. 64 2 0,5 9. 63 5 10 10. 61 4 5 11. 60 3 2 12. 59 3 2 13. 57 3 2 14. 56 3 2 15. 55 3 2 16. 54 3 2 17. 53 2 0,5 18. 52 7 28 19. 51 2 0,5 20. 50 1 21. 49 1 22. 48 4 5 23. 47 1 24. 46 1 25. 45 1 26. 44 2 0,5 27. 42 1 28. 41 3 2 29. 40 1 30. 38 1 31. 37 1 32. 33 1 33. 28 1 Jumlah ∑Ty 85 Setelah nilai tersebut diketahui, maka langsung dicari ∑ y 2 yaitu : ∑ y 2 = N 3 – N _ ∑Ty 12 = 80 3 - 80 _ 85 12 = 42660 – 85 = 42575 Dari nilai di atas kita dapat menghitung r s sebagai berikut : r s = ∑ z 2 + ∑ y 2 - ∑ di 2 2 √ ∑ z 2 ∑ y 2 = 41415 + 42575 – 51906 2 √ 41415 42575 = 32084 2 √ 41415 42575 = 32084 83981,989 = 0,382 Untuk menguji hipotesa, maka hasil r s tersebut dikonsultasikan pada harga kritik dari distribusi t dengan rumus sebagai berikut : t = r s N - 2 √ 1 - r s 2 = 0,382 78 √ 1 – 0,145 = 0,382 78 √ 0,855 = 0,382 √ 91,228 = 0,382 . 9,551 = 3,648 Dengan perhitungan tersebut, diperoleh harga t sebesar 3,648 yang ternyata lebih besar dari t kritik sebesar 1,671 dan 1,658 3,648 1,671 1,658 jadi kedua variabel tersebut mempunyai hubungan yang signifikan. Dengan demikian dapat diperoleh kesimpulan bahwa : ”Ada hubungan yang signifikan antara penggunaan media di Tans TV dengan kepuasan penonton dikalangan Mahasiswa AMPTA Yogyakarta” Dengan dasar pengujian itu pula berarti dapat disimpulkan bahwa hipotesa yang dirumuskan dalam bab pendahuluan dapat diterima. Ini membuktikan bahwa penggunaan media berpengaruh terhadap tingkat kepuasan.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pengolahan data dan hasil uji statistik yang telah dilakukan pada bab sebelumnya dengan menggunakan korelasi Tata Jenjang Spearman, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hubungan antara variabel a. Hasil uji statistik hubungan antara motivasi menonton tayangan “Wisata Kuliner” X dengan penggunaan media di Trans TV Z. Dengan menggunakan metode korelasi Tata Jenjang Spearman r s diketahui besarnya harga koefisien korelasi hubungan antar kedua variabel adalah 3,461 dengan N = 80. Dalam uji signifikan, Apabila nilai tersebut dicocokkan dengan nilai kritik student dengan memperhatikan derajat kebebasan df = N - 2 = 80 - 2 = 78 serta taraf signifikannya 0.05 maka nilai df terletak antara angka 60 dan 120 sehingga nilai t yang dicari adalah 3,461 dan dapat diketahui t tabelnya antara 1,671 dan 1,658. Dari hasil tersebut jelas bahwa harga t tabel lebih kecil dari t hitung 3,461 1,671 1,658. Jadi, kedua variabel tersebut mempunyai hubungan yang signifikan. b. Hasil uji statistik hubungan antara penggunaan media di Trans TV Z dengan kepuasan penonton dikalangan Mahasiswa AMPTA Yogyakarta Y. Dengan menggunakan korelasi Tata Jenjang Spearman r s diketahui besarnya harga koefisien korelasi antara kedua variabel tersbut adalah 3,648 dengan N = 80. Dalam uji signifikan, dengan perhitungan tersebut, diperoleh harga t sebesar 3,648 dengan derajat kebebasan df = 78, yang ternyata lebih besar dari t kritik sebesar 1,671 dan 1,658 pada taraf signifikan 0,05 untuk uji satu arah, 3,648 1,671 1,658 jadi kedua variabel tersebut mempunyai hubungan yang signifikan. 2. a. Hubungan antara variabel X dan Z tersebut tidak terlalu kuat. Karena taraf signifikansi yang digunakan hanya 0,05 dan nilai r s yang diperoleh hanya 0,365, itu membuktikan bahwa hubungannya tidak terlalu kuat, bahkan cenderung lemah. Dengan kata lain, secara statistik hubungannya adalah signifikan. Namun dalam kenyataannya, hubungan itu lemah. Dari penjelasan tersebut bisa diketahui bahwa penelitian ini telah menjawab hipotesa penelitian yang telah disampaikan sebelumnnya, bahwa ada hubungan yang signifikan antara motivasi menonton tayangan “Wisata Kuliner” dengan penggunaan media di Trans TV. b. Serupa dengan hubungan antara variabel X dan Z, hubungan antar variabel Z dan Y ini juga tergolong tidak terlalu kuat. Karena taraf

Dokumen yang terkait

Tayangan Koper Dan Ransel Dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Koper dan Ransel di Trans TV terhadap Sikap Mahasiswa FISIP-USU)

0 39 124

Program Termehek-Mehek di Trans TV dan Kepuasan Pemirsa (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Program Termehek-Mehek di Trans TV Terhadap Kepuasan Pemirsa di Kalangan Mahasiswa FISIP USU Medan).

3 76 113

Motivasi Menonton Dan Tayangan Just Alvin Di Metro TV (Studi Korelasional tentang Pengaruh Tayangan Just Alvin di Metro TV Terhadap Motivasi Menonton Mahasiswa FISIP USU )

2 45 118

Tayangan Iklan Sosialisasi “World Cup 2010” Dan Minat Menonton (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Iklan Sosialisasi “World Cup 2010” di RCTI dan Global TV Terhadap Minat Menonton di Kalangan Mahasiswa FISIP USU)

1 39 100

Motivasi Menonton Tayangan MTV Insomnia Dan Kebutuhan Pelepasan Ketegangan (Studi Korelasional Tentang Motivasi Konsumsi Tayangan MTV Insomnia Terhadap Kebutuhan Pelepasan Ketegangan Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

0 47 157

HUBUNGAN ANTARA MOTIF DAN KEPUASAN REMAJA MENONTON TAYANGAN PRESTASIKU DI BATU TV (Studi Korelasi pada siswa kelas 2 di SMPN 3 Malang Tahun 2007)

0 7 2

Hubungan Antara Motif Dan Kepuasan Penonton Pada Program Islam Itu Indah Trans Tv

3 8 71

PENGARUH TAYANGAN “WISATA KULINER” DI TRANS TV TERHADAP MINAT KHALAYAK UNTUK BERWISATA KULINER (Studi Pada Ibu-ibu Rumah Tangga di Perumahan Beringin Raya RT.01 -04 Kecamatan Kemiling Bandar Lampung)

1 10 12

PENGARUH TAYANGAN “WISATA KULINER” DI TRANS TV TERHADAP MINAT KHALAYAK UNTUK BERWISATA KULINER (Studi Pada Ibu-ibu Rumah Tangga di Perumahan Beringin Raya RT.01 -04 Kecamatan Kemiling Bandar Lampung)

9 62 84

PENGGUNAAN MEDIA DAN KESENJANGAN KEPUASAN (Studi Tentang Tayangan Berita Liputan 6 Petang di SCTV dan Program Reportase Sore di Trans TV terhadap Kepuasan Menonton Siaran Berita Televisi dalam Usaha Mendapatkan Informasi yang Aktual di Kalangan Anggota DP

0 0 75