c. Kepuasan
Kepuasan adalah keadaan menyenangkan yang segera diikuti dorongan atau kegiatan pencapaian hasrat tertentu.
34
Kepuasan dalam hal ini berkaitan dengan kepuasan menonton tayangan “Wisata Kuliner” di Trans TV terhadap penambahan pengetahuan tempat
berpotensi untuk wisata makanan. Kepuasan merupakan perasaan senang atau kecewa dari pemakai
barang-barang hasil industri atau jasa yang dihasilkan oleh suatu produsen. Jadi kepuasan menenonton tayangan televisi di Trans TV adalah perasaan
senang atau kecewa dari pemirsa ketika kebutuhan yang berkaitan dengan motivasinya terpenuhi. Adapun indikatornya adalah sebagai berikut :
Memperoleh informasi, antara lain : - Informasi seputar makanan Nusantara.
- Referensi untuk memecahkan masalah. Memperoleh hiburan, antara lain :
- Mengisi waktu luang. - Hiburan atau kesenangan.
- Sarana relaksasi atau penyaluran emosi. Berbagi pengalamam dengan orang lain, antara lain :
- Kebutuhan membagi pengalaman dengan orang lain. - Kebutuhan menambah wawasan.
- Kebutuhan memperkuat hubungan dengan orang lain.
34
P. Choplin, Kamus Lengkap Psikologi, Rajawali Pers, Jakarta, 1989, hal.214.
G.II. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Definisi operasional dipergunakan karena
konsep-konsep sosial yang sudah diterjemahkan menjadi satuan yang lebih operasional yakni variabel dan konstruk biasanya belum siap diukur. Hal ini
disebabkan variabel dan konstruk sosial mempunyai beberapa dimensi yang dapat diukur berbeda.
35
a. Motivasi
Motivasi menonton Tayangan “Wisata Kuliner” di Trans TV dioperasionalkan sebagai dorongan pemirsa untuk memperoleh informasi
yang berhubungan dengan makanan budaya daerah, baik budaya modern maupun tradisional, mendapatkan hiburan dan menonjolkan sesuatu yang
penting dalam kehidupan atau situasi khalayak sendiri. Motivasi dalam penelitian ini diklasifikasikan sebagai berikut :
Motivasi Kognitif, kebutuhan responden untuk mendapatkan gambaran dalam mengetahui tempat potensi wisata makanan, yang
merupakan kebutuhan akan informasi dan memecahkan masalah. Diukur dari pertanyaan sebagai berikut:
Apakah anda menonton tayangan “Wisata Kuliner” di Trans TV terdorong hal-hal berikut ini ?
Untuk memperoleh informasi mengenai seputar makanan Nusantara.
35
Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survey, LP3ES, Jakarta, 1989, hal.46.
Untuk memperoleh referensi dalam memecahkan masalah.
Kemudian dari pertanyaan tersebut disediakan kolom angka dengan penilaian 9,8,7,6,5,4,3,2,1 yang dikategorikan SS Sangat
Setuju sampai dengan STS Sangat Tidak Setuju.
Motivasi Diversi, kebutuhan responden untuk mendapatkan gambaran dalam mengetahui tempat potensi wisata makanan, yang merupakan
dorongan untuk mendapatkan hiburan. Pelepasan ketegangan atau tekanan pikiran. Motivasi ini diukur dari sejauh mana mahasiswa
AMPTA Yogyakarta Tahun ajaran 2008 sebagai pemirsa tayangan “Wisata Kuliner” mendapatkan hiburan, sarana relaksasi, penambah
wawasan dan mengisi waktu luang. Diukur dari pertanyaan sebagai berikut :
Apakah anda menonton tayangan “Wisata Kuliner” di Trans TV terdorong akan hal-hal berikut ini ?
Untuk memperoleh hiburan atau kesenangan. Untuk memperoleh sarana relaksasi atau penyaluran emosi.
Untuk menambah wawasan. Untuk mengisi waktu luang.
Kemudian dari pertanyaan tersebut disediakan kolom angka dengan penilaian 9,8,7,6,5,4,3,2,1 yang dikategorikan SS Sangat
Setuju sampai dengan STS Sangat Tidak Setuju.
Motivasi Identitas Personal, kebutuhan responden untuk
mendapatkan gambaran dalam mengetahui tempat potensi wisata
makanan, yang merupakan dorongan untuk menonjolkan sesuatu yang
penting dalam kehidupan khalayak sendiri. Diukur dari pertanyaan sebagai berikut :
Apakah anda menonton tayangan “Wisata Kuliner” di Trans TV terdorong hal-hal berikut ini ?
Agar bisa berbagi pengalaman dengan orang lain. Agar bisa memperkuat hubungan dengan orang lain.
Kemudian dari pertanyaan tersebut disediakan kolom angka dengan penilaian 9,8,7,6,5,4,3,2,1 yang dikategorikan SS Sangat
Setuju sampai dengan STS Sangat Tidak Setuju.
b. Penggunaan Media Televisi Frekuensi