Motivasi Menonton Tayangan MTV Insomnia Dan Kebutuhan Pelepasan Ketegangan (Studi Korelasional Tentang Motivasi Konsumsi Tayangan MTV Insomnia Terhadap Kebutuhan Pelepasan Ketegangan Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

(1)

PROPOSAL PENELITIAN

MOTIVASI MENONTON TAYANGAN MTV INSOMNIA DAN KEBUTUHAN PELEPASAN KETEGANGAN

(Studi Korelasional Tentang Motivasi Konsumsi Tayangan MTV Insomnia Terhadap Kebutuhan Pelepasan Ketegangan Mahasiswa

Universitas Sumatera Utara) Diajukan oleh :

MAYDOP TIUR ELFRINA SILALAHI 060904050

Program Studi : Jurnalistik

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Lembar Persetujuan

Skripsi ini disetujui untuk dipertahankan oleh: Nama : Maydop Tiur Elfrina Silalahi NIM : 060904050

Departemen : Ilmu Komunikasi

Judul : MOTIVASI MENONTON TAYANGAN MTV INSOMNIA DAN KEBUTUHAN PELEPASAN KETEGANGAN

(Studi Korelasional Tentang Motivasi Konsumsi Tayangan MTV Insomnia Terhadap Kebutuhan Pelepasan Ketegangan Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

Medan, 07 Juni 2010

Dosen Pembimbing Ketua Departemen

Drs. Hendra Harahap, Msi Drs. Amir Purba, M.A NIP. 196710021994031002 NIP.195102191987011001

a.n Dekan

Pembantu Dekan 1,

Drs. Humaizi, M.A NIP. 195908091986011002


(3)

ABSTRAKSI

Skripsi ini berjudul; Motivasi Menonton Tayangan MTV Insomnia dan kebutuhan pelepasan ketegangan (Studi Korelasional Tentang Motivasi MenontonTayangan MTV Insomnia Terhadap Kebutuhan Pelepasan Ketegangan Mahasiswa Universitas Sumatera Utara). Adapun tujaun penelitiannya yaitu : untuk mengetahui hubungan antara motivasi menonton tayangan MTV Insomnia dengan pemenuhan pelepasan ketegangan. Berkaitan dengan hal tersebut, peneliti menggunakan : teori komunikasi dan komunikasi massa, teori uses and gratification, Motif Penggunaan Media, dan Televisi. Daalm penelitianini peneliti menggunakan metode penelitian korelasional yang mencari dan menjelaskan hubungan serta menguji hipotesis.

Penelitian ini dilakukan di Universitas Sumatera Utara denagn jumlah responden sebanyak 98 orang yang dijadikan sampel dari populasi yang berjumlah 4.476 orang. Jumlah tersebut diperoleh dengan mengunakn rumus Taro Yamane, dengan presisi sebesar 10% dan dengan tingkat kepercayaan 90%. Adapun teknik penarikan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling, selain melalui buku-buku dan internet, pengumpulan data juga dilakukan dengan cara memberikan sejumlah pertayaan dalam bentuk kuisioner kepada para responden. Sewaktu kuisioner dikembalikan oleh responden, peneliti langsung mengadakan pengeditan, lalu memberi kode pada jawaban, kemudian hasilnya bdisajikan dalam bentuk tabel-tabel frekuensi ( Analisis Statistik Deskriptif) .

Dari penelitian yang dilakukan, hasilnya dapat diketahui bahwa MTV Insomnia dapat memenuhi kebutuhan pelepasan ketegangan mahasiswa USU sebesar 16%, ternyata hal ini disebabkan oleh isi tayangan MTV Insomnia yang belum sepenuhnya sesuai dengan keinginan mahasiswa USU. Para responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Sumatera Utara angkatan 2007-2008 menilai bahwa tidak semua kebutuhan pelepasan ketegangan dalam hidup mereka dapat dipenuhi dengan menonton tayangan MTV Insomnia, banyak sumebr lain yang dapat memenuhi kebutuhan ini.


(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada TUhan Yesus Kristus yang telah memberkati dan menyertai peneliti sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Motivasi Menonton Tayangan MTV Insomnia dan kebutuhan pelepasan ketegangan (Studi Korelasional Tentang Motivasi MenontonTayangan MTV Insomnia Terhadap Kebutuhan Pelepasan Ketegangan Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)”, yang merupakan salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Sosial pada Universitas Sumatera Utara.

Dikarenakan keterbatasan dan wawasan yang peneliti miliki dalam penelitian ini, maka itu masih banyak terdapat kekurangan dalam pembahasannya, untuk itu peneliti sanagt mengaharapkan kritikan dan masukan dari para pembaca. Peneliti berharap, pembahasan skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembanagn Ilmu Komunikasi khususny konsentrasi Jurnalistik.

Pertama tama peneliti mempersembahkan skripsi ini sebagai tanda bakti serta ucapan terima kasih yang tiada terhingga kepada Ayah dan Ibu tercinta, Peston Sipayung dan Minar Lumban Batu, atas rasa sayang dan cinta, dukungan dan doa yang tiada hentinya diberikan kepada peneliti hingga akhirnya peneliti bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat waktu. Kedua adik tercinta peneliti, Erickson Aprilev Silalahi dan Agtri Henboral Silalahi yang menjadi tempat peneliti berkeluh kesah, dan menumpahkan segenap perasaan peneliti selama mengerjakan skripsi ini dan juga semua hal yang menghibur disaat pebeliti merasa jatuh. Terima kasih buat segala cinta kalian, semuanya tidak dapat tergantikan dengan apapun juga. Kakak sangat sayang kalian.


(5)

Peneliti mengucapkan banyak terima kasih dan menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini baik secara langsung maupun tidak langsung, karena pastinya dalam proses penyelesaian skripsi ini peneliti tidak hanya mengandalkan kemampuan diri sendiri. Begitu banyak pihak yang telah memberikan dukungan, perhatian, semangat dan motivasi. Peneliti juga menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada :

1. Yang terhormat Bapak Drs. Amir Purba, MA selaku Ketua Departemen Ilmu Komunikasi.

2. Yang terhormat Bapak Dr. Hendra Harahap, Msi selaku dosen pembimbing, yang dengan tekun dan sabar dan bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam memberikan masukan-masukan bagi skripsi ini dan mendorong peneliti agar dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya.

3. Yang terhormat Ibu Dra. Rusni, MA, selaku dosen pembimbing peneliti yang telah bersedia meluangkan waktu dan tenaga untuk membatnu peneliti selama menjalani kegiatan perkuliahan di Departemen Ilmu Komunikasi USU.

4. Yang terhormat Kak Ross, Kak Icut dan Kak Maya, Kak Kiki yang telah membantu peneliti dalam menjalani segala proses administrasi semasa perkuliahan di FISIP USU, serta seluruh staf perpustakaan, karyawan bagian pendidikan FISIP USU yang membantu peneliti semasa


(6)

5. Terima kasih untuk Beni Patrison Limbong yang telah mendukung peneliti sepenuhnya dalam mengerjakan skripsi ini. Untuk dukungan dan doa; perhatian, kepedulian, cinta dan kasih sayang untuk peneliti.

6. Orang-orang yang peneliti sayang Elfriani Sembiring dan Sefryani Simarmata dan Ketwoman yang telah memberikan motivasi, dorongan, doa, kecerian dan segalanya, terima kasih buat pertemanan kita. Dan seluruh teman-teman Komunikasi 2006 Sandhy, Wulan, Olin, Ima, Jojo, tetap semangat, kalian pasti bisa!

7. Kak Rotua yang selalu bersedia dimintai pendapat, masukan dan ilmu serta waktu untuk berdiskusi, terima kasih ya kak.

8. Dan semua pihak yang telah memebrikan dukungan kepada peneliti Uda Bangun dan Nanguda, Bou Ester, Kak Ice terima kasih banyak.

Akhir kata, peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu peneliti dan berpartisipasi dalam menyeleasikan skripsi ini, ayng mungkin secara tidak sengaja terabaikan oleh peneliti. Semoga Tuhan membalas kebaikan hati kalian. Peneliti tetap mengharapkan masukan dan saran untuk kesempurnan penelitian ini, semoga skripsi ini dapat memenuhi harapan dan bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Medan, Juni 2010 Peneliti,


(7)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN………i

KATA PENGANTAR………...iii

DAFTAR ISI………vi

DAFTAR TABEL………viii

DAFTAR GAMBAR………ix

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah………..……1

I.2 Perumusan Masalah……….………5

I.3 Pembatasan Masalah ………..5

I.4. Tujuan Penelitian………..……..6

I.5. Manfaat Penelitian ……….…………6

I.6. Kerangka Teori……….…………..7

I.6.1.Teori Uses and Gratifications……….7

I.6.2 Motif Penggunaan Media……….. 8

1.6.3 Televisi………...9

1.7. Kerangak Konsep……….……… 11

1.8. Model Teoritis ………...…..13

1.9. Variabel Operasional ………....13

I.10 Definisi Operasional………..15

I.11 Hipotesis………18

BAB II URAIAN TEORITIS II.1 Komunikasi Massa………..….20


(8)

II.3 Motif Penggunaan Media………..………..31

II.4. Televisi………31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Metode Penelitian ………..…….…37

III.2 Deskripsi Lokasi Penelitian……….…..….37

III.2.1. Sejarah dan Perkembangan Universitas Sumatera Utara 37 III.2.2 Sejarah MTV Insomnia………....38

III.2.2.1. Latar Belakang MTV Insomnia………..…38

III.2.2.2. Maksud dan Tujuan………...39

III.2.2.3. Deskripsi Program ……….….39

III.2.2.4. Tema, Video Klip, Informasi dan Bintan Tamu Januari 2010………40

III.3 Populasi dan Sampel………...71

III.1 Populasi………….……….71

III.2 Sampel………73

III.4 Teknik Penarikan Sampel………75

III.5 Teknik Pengumpulan Data………..75

III.6 Teknik Analisis Data………...76

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN IV.1. Pelaksanaan Pengumpulan Data……….78

IV.1.1. Tahap Awal……….……78

IV.1.2. Pengumpulan Data………..………...78

IV.2. Teknik Pengolahan Data………..……..79

IV.3. Analisa Statistik Deskrpitif……….80

IV.3.1. Karakteristik Responden……….………...80

IV.3.2. Motivasi Menonton Tayangan MTV Insomnia….…….82

IV.3.3. Kebutuhan Pelepasan Ketegangan……….….113

IV.4 Cross Tabulation ………. 124


(9)

IV.6 Pembahasaan………..131

BAB V PENUTUP

V.1 Kesimpulan………..136 V.2 Saran ………137

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(10)

ABSTRAKSI

Skripsi ini berjudul; Motivasi Menonton Tayangan MTV Insomnia dan kebutuhan pelepasan ketegangan (Studi Korelasional Tentang Motivasi MenontonTayangan MTV Insomnia Terhadap Kebutuhan Pelepasan Ketegangan Mahasiswa Universitas Sumatera Utara). Adapun tujaun penelitiannya yaitu : untuk mengetahui hubungan antara motivasi menonton tayangan MTV Insomnia dengan pemenuhan pelepasan ketegangan. Berkaitan dengan hal tersebut, peneliti menggunakan : teori komunikasi dan komunikasi massa, teori uses and gratification, Motif Penggunaan Media, dan Televisi. Daalm penelitianini peneliti menggunakan metode penelitian korelasional yang mencari dan menjelaskan hubungan serta menguji hipotesis.

Penelitian ini dilakukan di Universitas Sumatera Utara denagn jumlah responden sebanyak 98 orang yang dijadikan sampel dari populasi yang berjumlah 4.476 orang. Jumlah tersebut diperoleh dengan mengunakn rumus Taro Yamane, dengan presisi sebesar 10% dan dengan tingkat kepercayaan 90%. Adapun teknik penarikan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling, selain melalui buku-buku dan internet, pengumpulan data juga dilakukan dengan cara memberikan sejumlah pertayaan dalam bentuk kuisioner kepada para responden. Sewaktu kuisioner dikembalikan oleh responden, peneliti langsung mengadakan pengeditan, lalu memberi kode pada jawaban, kemudian hasilnya bdisajikan dalam bentuk tabel-tabel frekuensi ( Analisis Statistik Deskriptif) .

Dari penelitian yang dilakukan, hasilnya dapat diketahui bahwa MTV Insomnia dapat memenuhi kebutuhan pelepasan ketegangan mahasiswa USU sebesar 16%, ternyata hal ini disebabkan oleh isi tayangan MTV Insomnia yang belum sepenuhnya sesuai dengan keinginan mahasiswa USU. Para responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Sumatera Utara angkatan 2007-2008 menilai bahwa tidak semua kebutuhan pelepasan ketegangan dalam hidup mereka dapat dipenuhi dengan menonton tayangan MTV Insomnia, banyak sumebr lain yang dapat memenuhi kebutuhan ini.


(11)

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

Media massa, seperti halnya pesan lisan dan isyarat, sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari komunikasi massa. Pada hakikatnya, media adalah perpanjangan tangan dan lidah yang sangat berjasa manusia dalam meningkatkan pengembangan stuktur sosialnya.

Munculnya media televisi dalam kehidupan manusia memang menghadirkan suatu peradaban, khususnya dalam proses komunikasi dan informasi yang bersifat massa. Globalisasi informasi dan komunikasi setiap media massa jelas melahirkan suatu efek sosial yang bermuatan perubahan nilai-nilai sosial dan budaya manusia.

Menurut R.Mar’at (dalam Effendy,2002:122) acara televisi pada umumnya mempengaruhi sikap, pandangan, persepsi dan perasaan para penonton, ini adalah hal yang wajar. Jadi, bila ada hal-hal yang mengakibatkan penonton terharu, terpesona atau latah, bukanlah sesuatu yang istimewa, sebab salah satu pengaruh psikologis dari televisi seakan-akan menghipnotis penonton, sehingga mereka seolah terhanyut dalam keterlibatan pada kisah atau peristiwa yang disajikan oleh televisi.

Kemampuan televisi dalam menarik perhatian masih menunjukan bahwa media tersebut telah menguasai jarak secara geografis dan sosiologis, pengaruh acara televisi sampai saat ini masih terbilang kuat dibandingkan dengan radio dan


(12)

surat kabar. Hal ini terjadi karena kekuatan audiovisual televisi menyentuh segi-segi kejiwaan pemirsa. Terlepas dari pengaruh positif atau negatif, pada intinya media televisi menjadi cerminan budaya tontonan bagi pemirsa dalam era informasi dan komunikasi yang semakin berkembang pesat sehingga sampai saat ini televisi menjadi media yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia memiliki keinginan lebih tinggi untuk mempunyai televisi daripada keinginan untuk membeli buku bacaan.

Televisi telah mengahdirkan berbagai bentuk acara ditengah-tengah masyarakat. Mulai dari tayangan sinetron, film, komedi situsi, talkshow, tayangan berita, reality show, iklan dan beragam tayangan impor dari luar negeri. Maraknya pemanfaatan alat media elektronik dalam masyarakat membuat televisi menjadi media yang paling banyak dimanfaatkan oleh masyarakat terlebih lagi informasi sudah menjadi kebutuhan manusia untuk mengetahui peristiwa yang terjadi di sekitarnya, memperluas cakrawala pengetahuan sekaligus dapat menghilangkan stres sosial.

Sekarang ini sudah terdapat sepuluh stasiun televisi swasta seperti Indosiar, RCTI, SCTV, TPI, Anteve, TVone, Trans TV, Trans7, Metro TV dan Global TV. Selain kesepuluh stasiun tersebut, juga terdapat stasiun televisi swasta yang dikhususkan hanya untuk cakupan wilayah tertentu seperti Deli TV ataupun DAAI TV. Televisi swasta kini berlomba-lomba menghadirkan tayangan informasi atau hiburan yang lebih menarik, cepat dan lebih aktual serta berusaha memberikan kepuasan bagi pemirsannya dengan menayangkan acara yang menjadi unggulan masing-masing.


(13)

Maraknya berbagai acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi baik swasta maupun nasional, baik itu yang bersifat edukatif ataupun sekedar hiburan semata, memang ditujukan untuk memanjakan setiap pemirsanya. Di era modern seperti sekarang ini, pemirsa makin cerdas untuk memilih jenis acara apa yang mereka inginkan, motif ingin mencari informasi atau sekedar mencari pelarian dari segala kesibukan sehari-hari. Acara-acara yang ditayangkan televisi kini pun makin banyak kategorinya, pemirsa diberikan kebebasan untuk memilih acara seperti apa yang dapat memuaskan kebutuhannya.

Global TV adalah stasiun televisi swasta yang secara umum segmentasi khalayaknya adalah khalayak yang berjiwa muda, sedangkan secara khusus adalah para kawula muda. Untuk menghibur pemirsa yang berjiwa muda, Global TV menyuguhkan program-program seru dari MTV. Acara-acara di Global TV diantaranya Berita Global, Program MTV seperti: MTV Insomnia, MTV Studio dan MTV Ampuh; Obsesi, khusus bagi anak-anak ada kartun naruto, Samurai X, Avatar, Are You Smarter Than 5th Greader? ; sedangkan untuk keluarga Global TV menayangkan Ayahku Hebat, Abdel dan Temon, Untung Ada Sule dan masih banyak acara unggulan lainnya.

MTV Insomnia tayang perdana pada 23 Maret 2009 lalu, dan hadir pada pukul 01.00 sampai 03.30 dini hari, Selasa sampai Minggu. MTV Insomnia adalah sebuah variety show yang bertujuan untuk memberikan informasi sekaligus menghibur dan menghadirkan live interactive dengan istilah “curcol” bagi pemirsanya, yaitu anak nongkrong MTV. MTV Insomnia menyuguhkan video clip dari dalam dan luar negeri, informasi seputar kehidupan anak muda, mulai


(14)

event, orang tua, keuangan dan lain-lain, curhat mengenai topik yang sedang dibahas. Komentar dapat disampaikan melalui telepon, Facebook, maupun account Twitter MTV Insomnia, sehingga feedback dari tema yang sedang dibahas dapat segera diketahui. Penelepon yang berinteraktifpun berasal hampir dari seluruh Indonesia, ini menandakan bahwa meskipun jam tayang MTV Insomnia termasuk dalam jam istirahat orang kebanyakan, tetapi memiliki keunggulan tersendiri yang menarik hati penontonnya. Dibawakan oleh dua VJ yang sangat kocak dan atraktif yaitu VJ Adit dan VJ Surya, cara keduanya membahas tema sangat identik dengan candaan anak-anak “nakal” yang hampir berbau vulgar. Dengan gaya masing-masing keduanya dapat memancing para penelepon untuk bercerita tentang masalah mereka dan memberikan solusi yang bahkan melenceng dari topik yang sedang dibahas malam itu, akan tetapi tidak ada penelpon yang memberikan complain, karena memang begitulah gaya VJ Adit dan Surya yang cuek tetapi memiliki ciri. Bahkan ada penelepon yang hanya sekedar bercerita bahwa dia adalah penggemar berat dari Adit atau Surya. Berbagai acara dilakukan oleh MTV Insomnia untuk mengakrabkan diri dengan para penggemarnya, diantaranya membuat group di Facebook, membuat account Twitter agar setiap anak nongkrong dapat mengetahui kegiatan yang akan dilakukan oleh kedua VJ mereka atau sekedar memberi komentar seputar tema yang sedang dibahas. Cara yang lain adalah mengundang anak nongkrong untuk menonton langsung syuting MTV Insomnia di studio Global TV, tidak sedikit anak nongkrong yang antusias untuk menonton bagaimana suasana dibelakang layar MTV Insomnia, tidak sedikit pula fans perempuan mereka menangis histeris ketika melihat langsung sosok VJ idola mereka. Disini peneliti tertarik


(15)

menjadikan mahasiswa USU sebagai responden oleh karena usia responden yang masih dikategorikan remaja dan kawula muda.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti merasa tertarik untuk meneliti sejauhmana hubungan antara motivasi menonton tayanagn MTV Insomnia terhadap kebutuhan pelepasan ketegangan mahasiswa USU.

I.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat dikemukakan perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

“Sejauhmanakah hubungan antara motivasi konsumsi hiburan di tayangan MTV Insomnia terhadap kebutuhan pelepasan ketegangan di kalangan mahasiswa USU?”

I.3 Pembatasan Masalah

Sesuai dengan masalah penelitian yang telah dirumuskan, berikut ini peneliti merumuskan pembatasan masalah penelitian. Adapun maksudnya agar permasalahan yang diteliti menjadi jelas, terarah dan tidak terlalu luas, sehingga dapat dihindari salah pengertian tentang masalah penelitian. Maka pembatasan masalah yang akan diteliti adalah :

1. Penelitian ini bersifat korelasional yang mencari hubungan atau menjelaskan hubungan dan menguji hipotesis.


(16)

2. Penelitian ini mengetahui motivasi konsumsi hiburan dan pemenuhan kebutuhan pelepasan ketegangan mahasisa USU terhadap hiburan yang ditayangkan di MTV Insomnia.

3. Objek penelitian adalah mahasiswa USU program S-1 angkatan 2007-2008.

4. Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Mei 2010.

I.4 Tujuan penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui motivasi konsumsi hiburan dikalangan mahasiswa USU terhadap hiburan ditayangan MTV Insomnia.

b. Untuk mengetahui kebutuhan pelepasan ketegangan yang telah terpenuhi.

c. Untuk mengetahui intensitas menonton tayangan MTV Insomnia d. Untuk mengetahui hubungan antara motivasi menonton tayangan

MTV Insomnia dengan pemenuhan pelepasan ketegangan.

I.5 Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat penelitian ini adalah:

1. Secara teoritis, penelitian ini berguna untuk memperkaya khasanah penelitian yang menggunakan teori komunikasi dan memperluas cakrawala pengetahuan peneliti serta mahasiswa ilmu komunikasi FISIP USU.


(17)

2. Secara akademis, penelitian ini disumbangkan kepada FISIP USU , khususnya Departemen Ilmu Komunikasi dalam rangka memperkaya bidang penelitian yang berkaitan dengan kebutuhan pelepasan ketegangan dengan tayangan MTV Insomnia di Global TV.

3. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi Global TV dan pihak-pihak yang membutuhkan pengetahuan berkenaan dengan penelitian ini.

I.6 Kerangka Teori

Setiap penelitian memerlukan kejelasan titik tolak atau landasan pikir dalam memecahkan masalah atau menyoroti masalahnya. Untuk itu, perlu disusun kerangka teori yang memuat pokok–pokok pikiran yang menggambarkan dari sudut mana masalah penelitian akan disoroti. (Nawawi, 1997:39)

Kerlinger menyebutkan teori adalah himpunan konstruk (konsep), definisi dan proposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi diantara variabel , untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut (Kriyantono,2006:45)

I.6.1 Teori Uses and Gratification

Jika pada model penelitian komunikasi yang terdahulu lebih menyelidiki pengaruh pesan terhadap komunikan dari sisi komunikator saja, maka sekitar tahun 1940-an lahirlah perspektif baru yang disebut dengan Uses and Gratifications.


(18)

dapat mempertemukan kebutuhan sosial dengan kebutuhan pribadi. Jadi tekananya adalah pada khalayak yang dianggap aktif, yang dengan sengaja menggunakan media massa untuk mencapai tujuan tertentu (Liliweri,1991:133).

Model Uses and Gratifications ini memulai dengan lingkungan sosial (social environment) yang menentukan kebutuhan kita. Lingkungan sosial tersebut meliputi :

1. Ciri-ciri demografis (demographic characteristic) 2. Ciri ciri aifiliasi kelompok (group characteristic) 3. Ciri-ciri kepribadian (personality characteristic)

Menurut para pencetusnya, Elihu Katz, jay G. Blumer dan Michael Gurevitch, Uses and Gratifications meneliti asal mula kebutuhan secara psikologis dan sosial yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber-sumber lainnya, yang membawa pada pola terpaan media yang berlainan (keterlibatan pada kegatan lain), dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan dan akibat-akibat lain (dalam Rakhmat,1984:65).

I.6.2 Motif Penggunaan Media

Motif berasal dari bahasa Latin, movere yang artinya bergerak atau to move. Motif berarti kekuatan yang terdapat dalam diri individu yang mendorong untuk berbuat sesuatu atau merupakan driving force (Bianca dalam Walgito,1997)

Semua tingkah laku manusia pada hakikatnya mempunyai motif tertentu. Motif merupakan suatu pengertian yang melingkupi semua penggerak, alasan-alasan atau dorongan-dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan manusia berbuat sesuatu (Ardiyanto, 2004:87).


(19)

Dalam buku Psikologi Komunikasi karangan Jalaluddin Rakhmat disebutkan bahwa siaran yang menggabungkan unsur hiburan dengan informasi, dan bukan hanya ceramah yang membosankan telah berhasil memberikan efek kepada khalayak seperti menanamkan pengetahuan, pengertian, keterampilan, kepercayaan atau informasi (Rakhmat 2004:219).

Motivasi setiap orang berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan individu yang berbeda pula. Dalam penelitan ini kebutuhan yang dimaksudkan adalah kebutuhan kognitif, karena kebutuhan ini berkaitan dengan usaha-usaha untuk menambah informasi dan pengetahuan khususnya dibidang musik. Hal ini berkaitan dengan keadaan mahasiswa yang dianggap paling aktif dan tertarik untuk mengikuti perkembangan dunia musik. Ada yang tertarik dengan jenis musik, irama lagu, lirik, bahkan sampai penyanyinya.

I.6.3 Televisi

Hadirnya televisi mau tidak mau harus dapat diterima karena sudah merupakan suatu kebutuhan informasi bagi masyarakat agar kita tidak tertinggal oleh kemajuan peradaban teknologi, sekaligus mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi di belahan dunia lain. Dari semua media komunikasi yang ada, televisilah yang paling berpengaruh dalam kehidupan manusia.

Fungsi televisi hampir sama dengan media komunikasi lainnya (surat kabar dan radio siaran), yakni sebagai alat informasi, mendidik, menghibur dan membujuk. Media televisi memiliki berbagai karakteristik yang membedakannya dengan media massa lainnya, yaitu:


(20)

1. Audiovisual

2. Berpikir dalam gambar

3. Pengoperasian yang lebih kompleks

Ada tiga dampak yang ditimbulkan acara televisi terhadap pemirsanya, yaitu :

1. Dampak kogntif yaitu kemampuan seseorang atau pemirsa untuk menyerap dan memahami acara yang ditayangkan televisi yang melahirkan pengetahuan bagi pemirsa.

2. Dampak peniruan yaitu pemirsa dihadapkan pada trendi aktual yang ditayangkan televisi yang mempengaruhi pemirsa untuk menirunya.

3. Dampak prilaku yaitu proses tertanamnya nilai-nilai sosial budaya yang telah ditayangkan di acara teevisi yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. (Wahyudi,1996:54)

Darwanto (2007) mengemukakan dalam kaitannya terhadap peningkatan pengetahuan, suatu tayangan televisi hendaknya memperhatikan beberapa hal, antara lain :

1. Frekuensi menonton.

Melalui frekuensi menonton komunikan, dapat dilihat pengaruh tayangan terhadap pengetahuan komunikan.

2. Waktu penayangan.

Apakah waktu penayangan sebuah acara sudah tepat atau sesuai dengan sasaran komunikan yang dituju. Misalnya tayangan yang


(21)

dikhususkan bagi pelajar, hendaknya ditayangkan pada jam setelah kegiatan belajar di sekolah usai.

3. Kemasan acara.

Agar mampu menarik perhatian pemirsa yang menjadi sasaran komunikannya, suatu tayangan harus dikemas atau ditampilkan secara menarik.

4. Gaya penampilan pesan.

Dalam menyampikan pesan dari suatu tayangan, apakh host atau pembawa acara sudah cukup komunikatif dan menarik, sehingga dapat menghindari rasa jenuh pemirsanya dan juga dapat memahami pesan yang disampaikan.

5. Pemahaman pesan.

Apakah komunikan dapat mengerti dan memahami setiap materi atau pesan yang disampaikan oleh suatu tayangan.

I.7 Kerangka Konsep

Kerangka sebagai hasil pemikiran yang rasional merupakan uraian yang bersifat kritis dalam memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang dicapai dapat mengantar penelitian pada rumusan hipotesa. (Nawawi,1997:40)

Menurut Suryanto dan Sutinah (2005:49) konsep adalah suatu makna yang berada di alam pikiran atau di dunia kepahaman manusia yang dinyatakan kembali dengan sarana lambang perkataan atau kata–kata.


(22)

kebenarannya. Agar konsep–konsep dapat diteliti secara empiris, maka harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Variabel Bebas (X)

Variabel bebas merupakan variabel yang diduga sebagai penyebab atau pendahulu dari variabel yang lain (Rakhmat,2004:12). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah motivasi konsumsi terhadap hiburan di tayangan MTV Insomnia.

2. Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat adalah variabel yang diduga sebagai akibat atau yang dipengaruhi oleh variabel yang mendahuluinya (Rakhmat,2004:12). Variabel yang terikat dalam penelitian ini adalah pemenuhan kebutuhan pelepasan ketegangan dikalangan mahasiswa USU.

3. Variabel antara (Z)

Varibel antara adalah variabel yang berada diantara variabel bebas dan variabel terikat, berfungsi sebagai penguat atau pelemah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. (Nawawi,1997:58)


(23)

I.8 Model Teoritis

Model teoritis merupakan paradigma yang mentransformasikan permasalahan–permasalahan terkait antara satu dengan yang lainnya. Berdasarkan variabel–variabel yang telah dikelompokan dalam kerangka konsep akan dibentuk menjadi suatu model teoritis sebagai berikut :

Gambar 1. Model Teoritis I.9 Variabel Operasional

Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep di atas, maka dibuat operasional variabel yang berfungsi untuk kesamaan dan kesesuaian dalam penelitian, yaitu sebagai berikut :

Variabel Teoritis Variabel Operasional

1. Variabel Bebas (X) Motivasi Menonton Tayangan

MTV Insomnia

Motif menonton tayangan MTV Insomnia : 1. Kebutuhan Kognitif

• Peneguhan Karakteristik

Responden

Motivasi Konsumsi

Hiburan

Televisi Kebutuhan Pelepasan Ketegangan Motif

Anteseden Penggunaan

Media


(24)

• Pengetahuan 2. Kebutuhan Afektif

• Senang • Kepuasan

3. Kebutuhan Pribadi Secara Integratif • Kredibilitas

• Stabilitas

4. Kebutuhan Sosial Secara Integratif • Peneguhan Kontak Keluarga • Peneguhan Kontak Rekan • Peneguhan Kontak Dunia 5. Kebutuhan Pelepasan

• Tekanan • Ketegangan 2. Variabel Terikat ( Y)

Pelepasan Ketegangan Mahasiswa USU

1.Pekerjaan

a. Tugas-Tugas Kerja

b. Hubungan Dengan Teman Kerja 2.Perkuliahan

a. Tugas-Tugas Kuliah

b. Hubungan Dengan Teman Kuliah 3.Keluarga

a. Hubungan Dengan Orang Tua b. Hubungan Dengan Saudara 3. Variabel Antara (Z)

Karakteristik Responden

1.Jenis kelamin 2. Hobi


(25)

3.Riwayat Insomnia

Tabel 1. Variabel Operasional I.10 Definisi Operasional

Menurut Singarimbun (2005:46), definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan begaimana caranya untuk mengukur suatu variabel. Dengan kata lain, definisi operasional adalah suatu informasi ilmiah yang sangat membantu peneliti lain yang ingin menggunakan variabel yang sama. Dalam penelitian ini, variabel–variabel dapat didefinisikan sebagai berikut :

1. Variabel Bebas (Tayangan MTV Insomnia) :

1. Kebutuhan Kognitif, yaitu kebutuhan informasi yang dilakukan oleh mahasiswa terhadap tayangan MTV Insomnia.

• Peneguhan, yaitu peneguhan yang dilakukan oleh mahasiswa terhadap tayangan MTV Insomnia

• Pengetahuan, yaitu pengetahuan yang diperoleh mahasiswa setelah menonton tayangan MTV Insomnia

2. Kebutuhan Afektif, yaitu kebutuhan mahasiswa yang berkaitan dengan peneguhan pengalaman yang estetis, menyenangkan terhadap tayangan MTV Insomnia.

• Senang, yaitu sikap senang yang dimiliki oleh mahasiswa terhadap tayangan MTV Insomnia


(26)

• Kepuasan, yaitu rasa puas dari dalam diri mahasiswa karena terpenuhi kebutuhan informasi dari tayangan MTV Insomnia .

3. Kebutuhan Pribadi Secara Integratif, yaitu kebutuhan mahasiswa akan harga diri terhadap tayangan MTV Insomnia.

• Kredibilitas, yaitu kepercayaan mahasiswa terhadap tayangan MTV Insomnia

• Stabilitas, yaitu sikap stabil mahasiswa dalam menonton tayangan MTV Insomnia.

4. Kebutuhan Sosial Secara Integratif, yaitu kebutuhan mahasiswa terhadap jiwa sosial terhadap tayangan MTV Insomnia.

• Peneguhan kontak keluarga, yaitu peneguhan mahasiswa terhadap lingkungan keluarga setelah menonton tayangan MTV Insomnia.

• Peneguhan kontak rekan, yaitu peneguhan mahasiswa terhadap lingkungan rekan-rekan setelah menonton tayangan MTV Insomnia

• Peneguhan kontak dunia, yaitu peneguhan mahasiswa terhadap dunia setelah menonton tayangan MTV Insomnia

5. Kebutuhan Pelepasan, yaitu kebutuhan pelepasan dalam diri mahasiswa setelah menonton tayangan MTV Insomnia.


(27)

• Tekanan, yaitu pelepasan tekanan dari dalam diri mahasiswa setelah menonton tayangan MTV Insomnia. • Ketegangan, yaitu pelepasan ketegangan dari dalam diri

mahasiswa setelah menonton tayangan MTV Insomnia.

2. Variabel Terikat (Pelepasan Ketegangan Mahasiswa USU) :

a. Pekerjaan, yaitu pelepasan ketegangan dari pekerjaan yang digeluti oleh mahasiswa setelah menonton tayangan MTV Insomnia.

•Tugas-Tugas Kerja, yaitu pelepasan ketegangan dari tugas-tugas kerja setelah mononton tayangan MTV Insomnia.

•Hubungan Dengan Teman Kerja, pelepasan ketegangan dari hubungan-hubungan dengan teman kerja setelah mononton tayangan MTV Insomnia.

b. Perkuliahan, yaitu pelepasan ketegangan dari kegiatan perkuliahan yang digeluti oleh mahasiswa setelah menonton tayangan MTV Insomnia.

•Tugas-Tugas Kuliah, yaitu pelepasan ketegangan dari tugas-tugas kuliah yang digeluti oleh mahasiswa setelah menonton tayangan MTV Insomnia.

•Hubungan Dengan Teman Kuliah, yaitu pelepasan ketegangan dari hubungan dengan teman-teman kuliah setelah menonton tayangan MTV Insomnia.


(28)

c. Keluarga, yaitu pelepasan ketegangan dari hubungan mahasiswa dengan keluarga setelah menonton tayangan MTV Insomnia. • Hubungan Dengan Orang Tua, yaitu pelepasan ketegangan

hubungan mahasiswa dengan orang tua setelah menonton tayangan MTV Insomnia.

• Hubungan Dengan Saudara, yaitu pelepasan ketegangan hubungan mahasiswa dengan orang tua setelah menonton tayangan MTV Insomnia.

3. Variabel Antara (Karakteristik Responden):

• Jenis kelamin : Jenis kelamin dari responen (pria/wanita) • Hobi : kegemaran dari responden yang akan diteliti.

• Riwayat Insomnia : Latar belakang dari responden apakah memiliki penyakit insomnia.

I.11 Hipotesis

Hipotesis adalah sarana penelitian ilmiah yang penting dan tidak bisa ditinggalkan karena merupakan instrumen kerja dari teori (Singarimbun,2005:43). Hipotesis adalah kesimpulan yang masih belum final dalam arti masih harus dibuktikan atau diuji kebenarannya (Nawawi, 1997:44)

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

Ho: Tidak terdapat hubungan antara motivasi menonton tayangan MTV Insomnia terhadap pemenuhan kebutuhan pelepasan ketegangan mahasiswa USU.


(29)

Ha: Terdapat hubungan antara motivasi menonton tayangan MTV Insomnia terhadap pemenuhan kebutuhan pelepasan ketegangan mahasiswa USU.


(30)

BAB II

URAIAN TEORITIS II.1 Komunikasi Massa

Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner, yakni komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah orang (Mass communication is messages communicated through a mass medium to a large number of people). Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu harus mengunakan media massa(Ardianto,2004:3)

Ahli komunikasi massa lainnya Joseph A Devito merumuskan definisi komunikasi masa yang pada intinya merupakan penjelasan tentang massa serta tentang media yang digunakannya. Devito mengemukakan definisinya dalam dua item yakni yang pertama adalah komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-pemancar yang audio atau visual. (Ardianto,2004:6)

Salah satu persoalan didalam negeri ini didalam memberi pengertian komunikasi, yakni banyaknya definisi yang telah dibuat oleh pakar menurut bidang ilmunya. Hal ini dikarenakan banyaknya disiplin ilmu yang telah memberi masukan kepada perkembangan ilmu komunikasi, miaslnya psikologi, antropologi, ilmu manajemen, ilmu politik, linguistik, matematika dan lain-lain. Sebuah definissi yang singkat dibuat oleh Harold D Laswell, cara tepat untuk menerangkan suatu tindakan komunikasi ialah menjawab “Siapa yang


(31)

menyampaikan, apa yang disampaikan, melalui saluran apa, kepada siapa dan apa pengaruhnya”. (Cangara, 2004:18)

Jika kita berada dalam situasi komunikasi, maka kita memiliki beberapa kesamaan dengan orang lain, seperti kesamaan bahasa atau kesamaan arti dari simbol-simbol yang digunkan dalam berkomunikasi, apa yang dinamakan Wilbur Schramm “Frame of Reference “ atau kerangka acuan, yakni panduan pengalaman dan pengertian (collection of experiences and meanings). Schramm menyatakan bahwa filed of experience atau bidang pengalaman merupakan faktor yang amat penting untuk terjadinya komunikasi. Apabila bidang pengalaman komunikator sama dengan bidang pengalaman komunikan, komunikasi akan berlangsung dengan lancar. Sebaliknya jika pengalaman komunikan tidak sama dengan pengalaman komunikator, akan timbul kesukaran untuk mengerti satu sama lain, atau dengan kata lain situasi menjadi tidak komunikatif. (Effendy,2003:30-31)

Banyak definisi komunikasi massa yang telah dikemukakan para ahli komunikasi. Bayak ragam dan titik tekan yang dikemukakan. Akan tetapi dari sekian banyak definisi yang ada terdapat benang merah dar kesamaan definisi satu sama lain, dan bahkan definisi-definisi itu sama lain saling melengkapi.

Ciri-ciri komunikasi massa antara lain :

1. Komunikator bersifat melembaga.

Komunikator dalam komunikasi massa itu bukan satu orang, tetapi kumpulan orang-orang. Artinya gabungan antara berbagai macam unsur dan bekerja satu sama lain dalam sebuah lembaga. Didalam komunikasi


(32)

komunikatornya bukan orang per orang. Menurut Alexis S Tan (1981) komunikator dalam komunikasi massa adalah organisai sosial yang mampu memproduksi pesan dan mengirimkanya secara serempak ke sejumlah khalayak yang banyak dan terpisah. Komunikator dalam komunikasi massa biasanya adalah media massa (surat kabar, televisi, stasiun radio, majalah dan penerbit buku. Media massa disebut sebagai organisasi sosial karena merupakan kumpulan beberapa individu yang dalam proses komunikasi massa tersebut. (Nurudin,2004:16-18)

2. Komunikan bersifat anonim dan heterogen.

Komunikan dalam komunikasi massa sifatnya heterogen, artinya pengguna media itu beragam pendidikan, umur, jenis kelamin, status sosial, tingkat ekonomi, latar belakang budaya, punya agama atau kepercayaan yang tidak sama pula. Selain itu dalam komunikasi massa, komunikator tidak mengenal komunikan (anonim) karena komunikasinya menggunakan media dan tidak tatap muka. (Ardianto,2004:9)

3. Pesan bersifat umum.

Pesan-pesan dalam komunikasi massa itu tidak ditujukan kepada satu orang atau satu kelompok masyarakat tertentu. Dengan kata lain, pesan itu ditujukan kepada khalayak yang plural. Oleh karena itu pesan-pesan yang dikemukakan tidak boleh bersifat khusus. Khusus disini memilki arti pesan itu memang tidak disengaja untuk golongan tertentu. Kita bisa melihat televisi misalnya, karena televisi itu ditujukan dan untuk dinikmati orang banyak, maka pesannya harus bersifat umum. Misalnya


(33)

dalam pemlihan kata-katanya sebisa mungkin memakai kata-kata populer, bukan kata-kata ilmiah sebab kata-kata ilmiah itu hanya ditujukan untuk kelompok tertentu.

4. Komunikasinya berlangsung satu arah.

Karena komunikasi massa itu melalui media massa , maka komunikator dan komunikannya tidak dapat melakukan kontak langsung. Komunikator aktif menyampaikan pesan dan komunikanpun aktif menerima pesan, namun diantara keduanya tidak dapat melakukan dialog sebagaimana halnya terjadi dalam komunikasi antarpribadi. Dengan demikian komunikasi massa itu bersifat satu arah.

5. Menimbulkan keserempakan.

Dalam komunikasi massa itu ada keserempakan dalam proses penyebaran pesan-pesannya. Serempak disini berarti khalayak bisa menikmati media massa tersebut hampir bersamaan. Effendi (1999), mengartikan keserempakan media massa itu ialah kontak denagn sejumlah besar penduduk dalam jarak yang jauh dari komunikator, dan penduduk tersebut satu sama lainnya berada dalam keadaan terpisah.

6. Mengandalkan peralatan teknis.

Media massa sebagai alat utama dalam menyampaikan pesan kepada khalayaknya sangat membutuhkan bantuan peralatan teknis. Peralatan teknis adalah sebuah keniscayaan yang sangat dibutuhkan media massa tak


(34)

lain agar proses pemancaran atau penyebaran pesannya bisa lebih cepat dan serentak kepada khalayak yang tersebar.

7. Dikontrol oleh Gatekeeper.

Gatekeeper atau yang sering disebut dengan penjaga gawang adalah orang yang sangat berperan dalam penyebaran informasi melalui media massa. Gatekeeper ini berfungsi sebagai orang yang ikut menambah atau mengurangi, menyederhanakan, mengemas agar semau informasi yang disebarkan lebih mudah dipahami. Gatekeeper juga berfungsi untuk menginterpretasikan pesan, menganalisis, menambah atau mengurangi pesan-pesannya. Intinya adalah pihak yang ikut menentukan pengemasan sebuah pesan dari media massa. Keberadaan gatekeeper sama pentingnya dengan peralatan mekanis yang harus dipunyai media dalam komunikasi massa. Oleh karena itu, gatekeeper menjadi keniscayaan keberadaannya dalam media massa dan menjadi salah satu cirinya. (Nurudin, 2004:16-30) Komunikasi adalah bentuk komunikasi yang mengutamakan saluran (media) dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara misal, berjumlah banyak, sangat heterogen dan menimbulkan efek tertentu. Selain itu pesan yang disampaikan cenderung terbuka dan mencapai khalayak dengan serentak.

Untuk memahami proses komunikasi massa perlu dilakukan pemahaman dengan bentuk analisis makro dan analisis mikro, walaupun pada akhirnya memiliki hasil yang sama dengan alasan khalayak menggunakan media. Joseph R. Dominick (2002:43) menyatakan bahwa motif memilih media adalah :


(35)

1. Congnition (Pengamatan)

Media digunakan sebagai alat untuk memuaskan kebutuhan masyarakat terhadap pengetahuan dan wawasan bahkan beberapa masyarakat menggunakan media untuk membangkitkan ide.

2. Diversion (Diversi)

Media digunakan sebagai sarana untuk relax dan memuaskan kebutuhan secara emosional bahkan bisa membangkitkan semangat setelah begitu jenuh dari rutintas hidup sehari-hari.

3. Social Utility (Kegunaan Sosial)

Media digunakan sebagai alat untuk mempererat kontak atau hubungan dengan teman, keluarga, dan masyarakat, misalnya membahas cerita hangat yang sedang terjadi dengan keluarga. 4. Withdraw (Menarik)

Media juga digunakan sebagai alas an untuk tidak melakukan tugas dan untuk menjaga privacy agar tidak diganggu orang lain.

5. Linkage (Pertalian)

Media massa dapat menyatukan khlayak yang beragam sehingga membentuk suatu pertalian yang berdasarkan minat dan kepentingan yang sama.

II.2 Uses and Gratification Theory

Herbert Blumer dan Elihu Katz adaalh orang pertama yang memperkenalkan teori ini, teori uses ang gratifications milik Blumer dan Katz ini mengatakan bahwa penggunaan media memainkan peran aktif untuk memilih dan


(36)

menggunakan media tersebut, dengan kata lain pengguna media itu adalah pihak yang aktif dalam proses komunikasi. Pengguna media berusaha untuk mencari sumber media yang paling baik dalam usaha memenuhi kebutuhannya. Artinya, dalam teori uses and gratifications ini diasumsikan bahwa pengguna mempunyai pilihan alternatif untuk memuaskan kebutuhannya.

Dalam teori uses and gratifications ditekankan bahwa audience itu aktif dalam memilih media mana yang harus pilih untuk memenuhi kebutuhannya. Teori ini lebih menekankan pada pendekatan manusiawi didalam melihat media, artinya manusia itu memiliki otonomi atau wewenang untuk memperlakukan media. Blumer dan Katz percaya bahwa tidak hanya ada satu jalan bagi khalayak untuk menggunakan media dan sebaliknya mereka percaya bahwa ada banyak alasan khlayak untuk menggunakan media.

Permasalahan utama dalam teori uses and gratification bukanlah bagaimana media mengubah sikap dan perilaku khalayak, tetapi bagaimana media memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khalayaknya. Jadi bobotnya adalah pada khalayak yang aktif, yang sengaja menggunakan media untuk mencapai tujuan khusus. (Effendy,2003:289-290)

Teori uses and gratification ini digambarkan sebagai a dramatic break with tradition of the past, sauatu loncatan dramatis dari model jarum hipodermik, teori ini tidak tertarik pada apa yang dilakukan media pada diri orang, tetapi ia tertarik pada apa yang dilakukan orang terhadap media. Anggota khalayak dianggap secara aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhanya. Karena penggunaan media hanyalah salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan psiklogis,


(37)

efek media dianggap sebagai situasi ketika kebutuhan itu terpenuhi. (Rakhmat,2004:65)

Riset teori uses and gratification bermula dari pandangan bahwa komunikasi (khususnya media massa) tidak mempunyai kekuatan mempengaruhi khalayak. Inti dari teori uses and gratification adalah khalayak pada dasarnya menggunakan media massa berdasarkan moti-motif tertentu. Media dianggap berusaha memenuhi motif khalayak. Jika motif ini terpenuhi maka kebutuhan khalayak akan terpenuhi. Pada akhirnya media yang mampu memenuhi kebutuhan khalayak akan disebut sebagai media yang efektif. (Kriyantono,2006:204)

Asumsi-asumsi dasar teori uses and gratification menurut Jay Blumer, Elihu Katz dan Michael Gurevitch, yaitu :

a. Khalayak dianggap aktif, maksudnya sebagian penting dari penggunaan media massa diasumsikan mempunyai tujuan.

b. Dalam proses komunikasi massa banyak inisiatif untuk mengaitkan pemuasan kebutuhan dengan pemenuhan kebutuhan media terletak pada anggota khalayak.

c. Media harus bersaing dengan sumber-sumber lain untuk memuaskan kebutuhannya. Kebutuhan yang dipenuhi media hanyalah bagian dari rentangan kebutuhan manusia yang lebih luas.

d. Banyak tujuan pemilihan media massa disimpulkan dari data yang diberikan anggota khalayak, artinya orang dianggap cukup mengerti untuk melaporkan kepentingan dan motif pada situasi-situasi tertentu.


(38)

e. Penilaian tentang arti kultural dari media massa disimpulkan dari media massa harus ditangguhkan sebelum diteliti lebih dahulu oleh orientasi khalayak.

Dengan demikian, teori uses and gratification telah mengubah fokus penelitian dari kegunaan komunikasi dan perspektif media, kepada kegunaan komunikasi dari perspektif khalayak.

Kita menaruh perhatian pada peranan televisi dalam menanamkan mentalitas pembangunan, sehingga kita bersedia meminjam uang untuk satelit komunikasi. Semuanya didasarkan pada asumsi bahwa komunikasi massa menimbulkan efek pada diri khalayaknya. Pentingnya pendekatan Uses and Gratifications: bahwa orang-orang berbeda pendapat menggunakan pesan komunikasi massa yang sama untuk tujuan berbeda. (Suprapto,2006:41)

Teori uses and gratifications dimulai di lingkungan sosial, dimana yang dilihat adalah kebutuhan khalayak. Lingkungan sosial meliputi ciri-ciri afiliasi kelompok dan ciri-ciri kepribadian. Kebutuhan individual dikategorisasikan sebagai berikut (Effendy, 2003:294) :

1. Cognitive needs (Kebutuhan Kognitif)

yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan informasi, pengetahuan dan pemahaman mengenai lingkungan. Kebutuhan ini didasarkan pada hasrat untuk memahami dan menguasai lingkungan, juga memuaskan rasa penasaran dan dorongan untuk penyelidikan.


(39)

2. Affective needs (Kebutuhan Afektif)

Yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan pengalaman-pengalaman yang estetis, menyenangkan dan emosional.

3. Personal Intergrative needs (Kebutuhan pribadi secara integratif)

Yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kredibilitas, kepercayaan, stabilitas, dan status individual. Hal-hal tersebut diperoleh dari hasrat akan harga diri.

4. Social integrative needs (kebutuhan sosial secara integratif)

Yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kontak dengan keluarga, teman, dan dunia. Hal-hal tersebut didasarkan pada hasrat untuk berafiliasi.

5. Escapist needs (kebutuhan Pelepasan)

Yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan hasrat ingin melarikan diri dari kenyataan, kelepasan emosi, ketegangan da kebutuhan akan hiburan.

Dalam keaktifan khalayak dalam kehidupannya sehari-hari, terlihat mereka membutuhkan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan mereka yakni melalui penggunaan media seperti membaca surat kabar yang mereka sukai, menonton acara televisi, atau mendengarkan musik favoritnya, dan lain-lain.


(40)

Adapun model uses and gratification digambar sepeti berikut ini :

Anteseden Motif Penggunaan Media Efek

-Variabel Individual - Personal - Hubungan - Kepuasan -Variabel Lingkungan - Diversi - Macam isi - Pengetahuan

- Personal Identity - Hubungan dengan isi

Gambar 2. Model Uses and Gratifications

Sumber : Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi,2006 hal.66

Anteseden meliputi variabel individual yang terdiri dari data demografis seperti usia, jenis kelamin dan faktor-faktor psikologis komunikan, serta variabel lingkungan seperti orgaisasi, sistem sosial, dan struktur sosial.

Daftar motif memang tidak terbatas. Tetapi operasionalisasi Blumer agak praktis untuk dijadikan petunjuk penelitian. Blumer menyebutkan tiga orientasi : orientasi kognitif (kebutuhan akan informasi, surveillance atau eksplorasi realitas), diversi (kebutuhan akan pelepasan dari tekanan dan kebutuhan akan hiburan), serta identitas personal (yakni, “menggunakan isi media untuk memperkuat atau menonjolkan sesuatu yang penting dalam kehidupan atau situasi khalayak sendiri”).

Penggunaan media terdiri dari jumlah waktu yang digunakan dalam berbagai jenis isi media yang dikonsumsi dan berbagai hubungan antara individu konsumen media dengan isi media yang dikonsumsi atau dengan media secara


(41)

keseluruhan. Efek media dapat dioperasionalisasikan sebagai evaluasi kemampuan media untuk memberikan kepuasan. (Rakhmat,2004:66)

II.3 Motif Penggunaan Media

Pada dasarnya “motif” dan ‘motivasi’ artinya hampir sama hanya berbeda pada penempatan kalimat saja. Menurut Kartini Kartono motivasi adalah sebab, alasan dasar, pikiran dasar, dorongan bagi seorang untuk berbuat ; atau ide pokok yang selalu berpengaruh besar terhadap tingkah laku manusia (Kartini, 2002:147). Dengan kata lain motivasi adalah dorongan terhadap seseorang agar mau melaksanakan sesuatu. Dorongan disini adalah desakan alami untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan hidup. Dari definisi tersebut, motif jika dihubungan dengan konsumsi media berarti segala alasan dan pendorong dalam diri manusia yang menyebabkan seseorang menggunakan media.

II.4 Televisi

Menurut Effendy (1994:21) yang dimaksud dengan televisi adalah televisi siaran yang merupakan media dari jaringan komunikasi dengan ciri-ciri yang dimiliki komunikasi massa, yang berlangsung satu arah, komunikatornya melembaga, pesannya bersifat umum, Sasarannya menimbulkan keserempakan, dan komunikasinya bersifat heterogen.

Komunikasi massa dengan media televisi merupakan proses komunikasi atara komunikator dengan komunikan (massa) melalui sebuah sarana, yaitu televisi. Kelebihan media televisi terletak pada kekuatannya menguasi jarak dan ruang, sasaran yang dicapai untuk mencapai untuk mencapai massa cukup besar.


(42)

Effendy, seperti halnya media massa lain, televisi mempunyai tiga fungsi pokok berikut :

1. Fungsi Penerangan (The information function)

Televisi mendapat perharian yang besar dikalangan masyarakat karena dianggap sebagai media yang mampu menyiarkan informasi yang sangat memuaskan. Hal ini didukung oleh dua faktor, yaitu :

a. Immediacy (Kesegaran)

Pengertian ini mencakup langsung dan peristiwa yang disiarkan oleh stasiun televisi dapat dilihat dan didengar oleh pemirsanya pada saat peristiwa itu berlangsung.

b. Realism (Kenyataan)

Ini berarti televisi menyiarkan informasinya secara audio dan visual melalui perantaraan mikrofon dan kamera sesuai dengan kenyataan.

2. Fungsi Pendidikan (The educational function)

Sebagai media massa, televisi merupakan sarana yang ampuh untuk menyiarkan acara pendidikan kepada khalayak yang jumlahnya begitu banyak secara simultan dengan makna pendidikan, yaitu meningkatkan pengetahuan dan penalaran masyarakat. Siaran televisi menyairkan acara-acara tersebut secara teratur, misalnya pelajaran bahasa, matematika, ekonomi, politik dan sebagainya.


(43)

3. Fungsi hiburan (The entertainment function)

Sebagai media yang melayani kepetingan masyarakat luas, fungsi hiburan yang melekat pada televisi tampaknya lebih dominan dari fungsi lainnya. Fungsi hiburan ini amat penting, karena ia menjadi salah satu kebutuahn manusia untuk mengisi waktu mereka dari aktivitas diluar rumah.

Bersamaan dengan jalannya proses penyampaian isi pesan media televisi kepada pemirsa, maka isi pesan itu juga akan diinterpretasikan secara berbeda-beda menurut visi pemirsa serta efek yang ditimbulkan juga beraneka ragam. Hal ini terjadi karena tingkat pemahaman dan kebutuhan pemirsa terhadap isi pesan acara televsi berkaitan erat dengan status sosial ekonomi dan kondisi pemirsa saat menonton televisi (Kuswandi,1996:99)

Tayangan televisi dapat diartikan sebagai adanya suatu pertunjukan acara yang ditampilkan atau disiarkan melalui media massa televisi. Tayangan tersebut bisa bersifat hiburan, informasi, ataupun edukasi seperti tayangan mengenai pendidikan. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering memperoleh berbagai pengalaman. Hal ini dikarenakan terintegrasinya kelima indra yang kita miliki, tetapi dengan menonton audiovisual, akan mendapatkan 100% dari informasi yang diperoleh sebelumnya. Ini sebagai akibat timbulnya pengalaman tiruan (Stimulated Experinence) dari media audiovisual tadi. (Darwanto,2007:119)


(44)

Agar pesan yang disampaikan dapat diterima oleh khalayak sasaran perlu diperhatikan faktor-faktor seperti pemirsa, waktu, durasi dan metode penyajian:

1. Pemirsa

Sesunggguhnya dalam bentuk komunikasi dengan menggunakan media apapun, komunikator akan menyesuaikan pesan dengan latar belakang komunikannya. Namun untuk media elektronik faktor pemirsa perlu mendapat perhatian lebih. Hal ini tentu saja berkaitan dengan kebutuhan pemirsa, minat, materi pesan, dan jam penayangan suatu acara.

2. Waktu

Setelah komunikator mengetahui kebutuhan, minat dan kebiasaan pemirsa, langkah selanjutnya adalah menyesuaikan waktu penayangannya. Pertimbangannya adalah agar setiap acara yang ditayangkan dapat secara proporsioanl diterima oleh khalayak atau sasaran yang dituju. Untuk acara yang khlayaknya anak-anak tentu saja diitayangkan mulai sore hari sampai sekitar jam delapan malam. Hal ini tentu saja memperhatikan kegiatan anak yang pada pagi sampai siang hari melakukan aktivitasnya disekolah.

3. Durasi

Durasi berkaitan dengan waktu, yakni jumlah menit dalam setiap penayangan suatu acara. Ada yang berdurasi 30 menit,


(45)

biasanya untuk kuis dan acara infotainment, yang berdurasi satu jam biasanya untuk acara talkshow ataupun berita. Untuk acara film ataupun sinetron biasanya durasi waktu yang dibutuhkan adalah satu sampai dua jam. Hal ini juga berkaitan dengan kebutuhan pemirsa terhadap suatu acara yang ingin ditontonnya.

4. Metode Penanyangan.

Metode penyajian suatu acara berhubungan dengan daya tarik acara itu sendiri agar tidak menimbulkan kejenuhan bagi pemirsa. Misalkan suatu acara yang bersifat berita ataupun informasi agar menembah daya tariknya. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering memperoleh berbagai pengalaman. Hal ini dikarenakan terintegrasinya kelima indera yang kita miliki, tetapi dengan menonton audiovisual akan mendapatkan 10% dari informasi yang diperoleh sebelumnya. Ini sebagai akibat timbulnya pengalaman tiruan (Stimulated Experience) dar media audiovisual tadi. (Darwanto,2007:119)

Televisi sebagai media komunikasi massa

Media massa merupakan saluran atau media yang digunakan untuk mengadakan komunikasi dengan masssa. Yang termasuk media disini adalah televisi, surat kabar, majalah, radio dan film. Media massa dapat digolongkan sebagai media elektronik dan media cetak keseluruhannya sering juga disebut


(46)

Televisi adalah salah satu bentuk media komunikasi massa yang selain mempunyai daya tarik yang kuat, disebabkan unsur-unsur kata, musik, sound effect, juga memiliki keunggulan yanitu unsur visual berupa gambar hidup yang dapat menimbulkan pengalaman mendalam bagi pemirsanya. (Effendy,1994:192)

Menurut sosiolog Maarshall Luhan, kehadiran televisi membuat dunia menjadi “Desa Global” yaitu suatu masyarakat dunia yang batasannya diterobos oleh media televisi. (Kuswandi,1996:20)

Ciri-ciri televisi (Effendy,1994:21) antara lain: 1. Berlangsung satu arah

2. Komunikasi melembaga

3. Pesannya bersifat umum

4. Sasarannya menimbulkan keserempakan. 5. Komunikasinya bersifat heterogen.


(47)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN III.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional adalah metode yang berusaha menjelaskan suatu permasalahan atau gejala yang lebih khusus dalam penjelasan antara dua objek. Metode penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, seberapa besar eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan tersebut.

III.2 Deskripsi Lokasi Penelitian

III.2.1 Sejarah dan Perekembangan Universitas Sumatera Utara

Sebagai hasil kerjasama dan bantuan moril serta material dari seluruh rakyat Sumatera Utara yang pada waktu itu juga meliputi Daerah Istimewa Aceh , pada tanggal 20 Agustus 1952 berhasil didirikan Fakultas Kedokteran di Jalan Seram dengan dua puluh tujuh orang mahasiswa diantaranya dua orang wanita. Kemudian disusul denagn berdirinya Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (1954), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (1956) dan Fakultas Pertanian (1955).

Pada tanggal 20 November 1957, Universitas Sumatera Utara (USU) diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Dr. Ir. Soekarno menjadi Universitas negeri yang ketujuh di Indonesia. Senat Univeristas akhirnya


(48)

memutuskan bahwa hari jadi USU adalah tanggal 20 Agustus 1952 yaitu pada saat perkuliahan pertama dimulai di lingkungan USU.

Kampus USU Padang Bulan terletak di sebelah barat daya kota Medan, 7 Km dari pusat kota. Kampus ini memiliki luas 116 Ha dengan luas akademik 93,4 Ha merupakan pusat kegiatan utama Univeristas. Disini terdapat pula lebih dari seratus bangunan dengan luas total lantai 133.141 m.

Setelah UI, ITB, IPB dan UGM menjadi sebuah Perguruan Tinggi negeri berbadan hukum yakni Badan Hukum Milik Negara (BHMN), kini menyusul USU telah menjadi sebuah PTN ke-5 berbadan hokum yang sama. den dikeluarkanya Peraturan Pemerintah Indonesia Nomor 56 Tahun 2003 yang telah menetapkan bahwa USU telah resmi sebagai Badan Hukum Milik Negara (BHMN) yang ditatapkan pada tanggal 11 November 2003 dan ditetapkan langsung oleh Presiden RI, Megawati Soekarno Putri.

Penelitian ini dilakukan di Kampus Universitas Sumatera Utara (USU), Padang Bulan, Medan yang meliputi :

1. Fakultas Kedokteran

Jl. Prof. Dr. Mansyur No.3, Medan. 2. Fakultas Hukum

Jl. Universitas No. 4 Kampus USU, Medan. 3. Fakultas Pertanian

Jl. Prof. A. Sofian No. 3 Kampus USU, Medan. 4. Fakultas Teknik

Jl. Almamater Kampus USU, Medan.s 5. Fakultas Ekonomi

Jl. Prof. T.M. Hanafiah, SH Kampus USU, Medan. 6. Fakultas Kedokteran Gigi


(49)

Jl. Alumni No. 2 Kampus USU, Medan. 7. Fakultas Sastra

Jl. Universitas No.19 Kampus USU, Medan. 8. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Jl. Almamater Kampus USU, Medan. 9. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jl. Dr. A. Sofian No. 1 Kampus USU, Medan. 10.Fakultas Kesehatan Masyarakat

Jl. Universitas No.21 Kampus USU, Medan. 11.Fakultas Psikologi

Jl. Prof. Dr. Mansyur, Medan 12.Fakultas Farmasi

Jl. Almamater Kampus USU, Medan.

III.2.2 Sejarah MTV Insomnia III.2.2.1 Latar Belakang

Pada awalnya, program MTV Insomnia terbentuk bertujuan untuk menggantikan salah satu program MTV juga yang bertajuk MTV Wake Up Call, selain itu juga program ini untuk mempertahankan penonton GLOBAL TV yang biasa menonton pada waktu dini hari.

III.2.2.2 Maksud dan Tujuan

Menampilkan suatu acara yang interaktif, informatif, menghibur, dan mendidik di dini hari. Memunculkan kembali image dari acara-acara MTV yang telah lama hilang. Meningkatkan perhatian para penonton Global TV.


(50)

III.2.2.3 Deskripsi Program

Salah satu bentuk program variety, dengan mengkombinasikan video klip, informasi-informasi, “curhat” session, acara interaktif, dan berita (situasional) dalam satu kemasan program acara.

Target penonton untuk acara MTV Insomnia ini adalah semua gender dengan kisaran umur 14-28 tahun yang mungkin masih bangun ataupun beraktifitas pada waktu dini hari. Dengan durasi acara selama 180 menit.

Dengan perpaduan dua VJ yaitu Adit dan Surya, program MTV Insomnia ini menampilkan sosok VJ yang menghibur, dinamis, lucu, unik, berpenampilan menarik, memiliki imej yang khas, pintar, dan dekat dengan penonton. Konsep yang diusung oleh MTV Insomnia terhadap program acara yang bernuansa anak muda ini adalah gambaran dari pemuda yang maskulin dengan property kamar yang maskulin juga tentunya, yaitu ranjang bertingkat lengkap dengan sprei klub sepakbola favorit dari masing-masing VJ, seperangkat komputer dan lengkap dengan koneksi internet yang menggambarkan bahwa mereka adalah anak muda yang juga peduli terhadap kemajuan teknologi, sekaligus juga sebagai sarana untuk berinteraktif dengan para pemirsa dirumah lewat situs jejaring sosial Facebook, Twitter dan juga Myspace; meja dan sofa yang disediakan juga untuk bintang tamu yang datang sebagai teman kos kedua VJ, pemutar DVD dan juga beberapa koleksi film yang memeng disediakan untuk sesi info atau resensi film baru untuk para anak nongkrong MTV dan masih banyak lagi.


(51)

III.2.2.4 Tema, Video Klip, Informasi dan Bintang tamu Januari 2010

Tema Video Klip Info Bintang

Tamu

New Dream

New Spirit

1.Happy - Leona Lewis

2.Sang Pemimpi – Gigi

3.Kamu Di Hatiku Selamanya – Krisdayanti 4.Kamu Di Hatiku

Selamanya – Krisdayanti 5.World Behind My

Wall - Tokio Hotel 6.Sampai Kapan –

Alexa

7.One At A Time - Travis Mc Coy

Tips / catatan pentingbuat meraih mimpi :

• Pastikan sebelum tidur udah berdoa biar dapat mimpi yang asyik bukan buruk apalagi jorok atau horor

• Tidak di benarkan menghayal jorok apalagi bayangin yang seram-seram

• Pada saat mimpi usahakan dicari mana yang bakalan jadi sumber inspirasi

• Buat mimpi yang bagus atau menghayal harus tetap sehat, gak usah pake narkoba buat mengngayal and always SAY NO DRUGS!!! • Kalau sadar itu cuma mimpi, usahakan biar cepat bangun, jangan kelamaan nanti terbawa lho ...

• Setelah bangun dari mimpi jangan cuma diam, langsung cuci muka dan lari ke luar buat mengejar mimpi • Jangan lupa gosok gigi

sehabis mimpi biar mulutnya tidak bau naga.

Apakah mimpi itu ?

Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang


(52)

penndengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya dalam tidur, terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat (Rapid Eye

Movement/REM sleep). Kejadian dalam mimpi biasanya mustahil terjadi dalam dunia nyata, dan di luar kuasa pemimpi. Pengecualiannya adalah dalam mimpi yang disebut lucid dreaming. Dalam mimpi demikian, pemimpi menyadari bahwa dia sedang bermimpi saat mimpi tersebut masih berlangsung, dan terkadang mampu mengubah

lingkungan dalam mimpinya serta

mengendalikan beberapa aspek dalam mimpi tersebut. Pemimpi juga dapat merasakan emosi ketika bermimpi, misalnya emosi takut dalam mimpi buruk. Ilmu yang

mempelajari mimpi disebut oneirologi.

Pentingnya semangat dalam meraih mimpi:

1. Mimpi itu penting untuk menimbulkan semangat dalam mencapai cita-cita

2. Kalau anak nongkrong cuma ngimpi

mewujudkan cita-cita gak boleh malas 3. Di tahun yang baru ini,

anak nongkrong yang punya impin harus punya target supaya impian bisa diwujudkan


(53)

di tahun ini 4. Buat yang masih

sekolah atau kuliah dan punya impian buat lulus atau pindah kerja, harus disertai semangat dalam mencapai impian tersebut

Obesitas (Obrolan Seputar Artis Papan Atas)

1. JENIFFER ANISTON

Aniston akan membuka sebuah restoran

Meksiko di New York City pada 2010 ini. Mengapa restoran Meksiko? Karena Jeni ternyata sangat suka makanan Meksiko.

2. D’Massive

Band D'Massive ternyata juga punya impian untuk bisa go internasional. Rian Cs pun berharap bisa manggung di Amerika Serikat pada 2010 mendatang.

3. Film Eat Love and Pray

Film Eat Love and Pray yang beberapa waktu syuting di Bali, tercatat sebagai film besar Hollywood pertama yang mengambil

Indonesia sebagai lokasi syuting. Ini berarti ikut


(54)

Indonesia dan anak nongkrong boleh ikutan bangga.

Tabel 2. Tema, Video Klip, Informasi dan Bintang tamu 04 Januari 2010

Berdasarkan tabel 2 diatas

Tema Video Klip Info Bintang

Tamu

Piala Dunia 2010

1. The boom boom pow - Black Eyed Peas

2. Fire Burning - Sean Kingston 3. Rasa ini –

Vierra 4. 21 Guns -

Green day 5. Falling Down

- Selena Gomez 6. Malam biru

(Kasihku) - Sandhy Sandoro 7. Falling in

love at the coffee shop - Landon Pigg

Piala Dunia FIFA 2010

adalah Piala Dunia FIFA ke-19, berlangsung pada •Lima negara yang menjadi

calon tuan rumah adalah: 7 fakta tentang piala dunia:

• Afrika Selatan merupakan negara pertama dikawasan afrika yang menyelengarakan piala dunia.

• Walaupun tuan rumah, afrika selatan juga ikut kualifikasi.

• Ini merupakan debutan yang melaju. • Ofisial maskot piala

dunia 2010 adalah

1994. Zakumi adalah seekor macan tutul dengan rambut nyentrik berwarna hijau, Zakumi lahir bertepatan dengan hari pemuda di Afrika Selatan. Pada tahun 2010 Zakumi akan berusia 16


(55)

tahun, yang akan dirayakan secara global dengan tajuk piala dunia 2010

• Piala dunia 2010

menggunakan 10 stadion di Afrika Selatan,

• Pada

mengeluarkan daftar 38 calon memimpin jalannya pertandingan Piala Dunia FIFA 2010

• Ada 3 negara asia yang menjadi perwakilan, jepang, korsel korut •

Info audisi soccer star,

program baru di global tv yg sehubungan dengan piala dunia, yaitu soccer star, sebuah program untuk mencari host piala dunia

Syarat-syaratnya : • Pria/wanita usia 17-30

thn

• Sehat jasmani dan rohani

• Postur tubuh proporsional

• Memiliki penegtahuan sepakbola yang sangat baik, nasional maupun internasional

• Bersedia mengikuti program rekruitmen yang diadakan oleh global tv

Indonesian Idol – Reality singing contest

Indonesian Idol 2010 kembali digelar. Ada yang berbeda dari


(56)

kali ini, yakni selain mengusung konsep Be A Superstar, program akan menampilkan format dan karakter juri baru. Erwin Gutawa dan Agnes Monica akan menjadi juri baru, sementara Anang

Hermansyah tetap bertahan.

Lebih dari 1 M US$ 'AVATAR'

Film idealisme James Cameron, AVATAR, terus mengguncang box office pada Minggu (03/01) kemarin. Dan hingga sekarang, film berbudget gila-gilaan itu sudah

melampaui US$1 miliar dari penghasilannya di seluruh dunia, demikian jumlah yang baru disiarkan.

Sandra Bullock cetak Box Office 2009

Sandra Bullock mendapatkan

keberuntungannya di tahun 2009 ini. Aktris ini disebut sebagai bintang Hollywood dengan pendapatan terbesar tahun 2009.

'SANG PEMIMPI' membuat rekor lagi

Menurut produsernya, Mira Lesmana sampai saat ini sekuel film LASKAR PELANGI ini ditonton 1,8 juta pecinta film. SANG PEMIMPI juga jadi pemecah rekor sebagai film dengan opening terbesar di Indonesia dengan ditonton 130 ribu pemirsa pada tayangan perdana.฀


(57)

Tema Video Klip Info Bintang Tamu Di gebetin sohibnya pacar

1. Teman biasa - five m 2. Boat behind -

king of convenience 3. Poker face -

lady gaga 4. Jangan

macam macam - san d

5. First train - imogen hope 6. Bodies -

robbie williams 7. Untukku –

kahitna 8. Mama do -

pixie lot 9. Fire -

kasabian

Tips / catatan buat mencegah gak di gebetin kalau mau setia ama pasangan :

Gak usah terlalu deket , berkesan cool aja. Kalau gak BT-BT amat ama pasangan , gak usah curhat ama

sohibnya. Gak usah cari info tentang pasangan, percaya aja ama si pacar. Jangan tukeran pin BB , YM , apalagi nomor hp, cukup FB ama twitteran aja. Usahakan selalu bersikap manis ama pacar, walaupun lagi ribut.

Tips nya biar saling percaya :

Kalau jalan jalan ke mall atau kemana , pake kacamata hitam yg biasa di pake surya. Jadi gak keganggu kalau ada yg cantik lewat, kalau masih ketawan juga, pake kacamata kuda

Jangan sampe loose kontak ama pacar, biar di mana aja , kasih kabar , bisa lewat BBM , YM atau SMS

Sering sering ajak jalan , nnonton atau makan

Ajakin dia kenalan ama ortu, nenek dan kakek , jadi kalau ada niat selingkuh kita jadi malu duluan

MELLY GOESLAW berselingkuh dengan


(58)

polisi. Seorang cewe yang bernama Masnawati alias Wati mengaku kalau mantan suaminya telah berselingkuh dengan Melly Goeslaw

MARIAH CAREY MABOK

Penyanyi Mariah Carey dinobatkan sebagai Aktris Pendatang Baru Terbaik di ajang Palm Springs

International Film Festival pada 5 Januari lalu. Namun saat naik ke atas panggung untuk menerima

penghargaan, MARIAH tengah mabuk. karena mabuk, Mariah pun tidak bisa berpidato dengan benar.

SADHY FROST POSE BUGIL

Aktris asal Inggris, Sadie Frost, berpose tanpa sehelai benang pun untuk majalah Grazia.

Tabel 4. Tema, Video Klip, Informasi dan Bintang tamu 08 Januari 2010

ema Video Klip Info Bintang

Tamu

Basket ball vs cheers leader

1. Ayang-Ayangku – Mahadewi

2. I Can Transform Ya - Chris Brown Feat Lil Wayne & Swiss Beatz 3. You Belong With

Me - Taylor Swift 4. rasa ini – vierra 5. Saint Of My Life -

Urban info

Keuntungan ikutan basket • Lu bisa dapat pertemanan

yang erat, karena di dalam basket itu kita harus berkomunikasi waktu bertanding maupun sedang tidak bertanding.

• Karena lu sering latihan, otomatis badan lu menjadi berisi dan kuat, karena latihan basket sangat memerlukan kekuataan


(59)

Superman Is Dead 6. Overcome – Creed 7. Chasing Cars -

Snow Patrol 8. Break The Ice -

Britney Spears

yang lebih.

• Dengan lu ikut kegiatan basket lu bakal di sukain sama cewe2, cewe tuch paling suka ngeliat cowok keren.

• Yang pasti lu bakalan dapat pengalaman banyak kalau ikut basket.

Gita gutawa mau bikin konser tunggal Dia mengatakan, konser yang diinginkannya hanya skala kecil saja. disinggung siapa saja yang terlibat, Gita belum mau buka suara.

Payudara Mariah Carey Menyembul di Ajang People Choice Award

Mariah Carey yang mengenakan gaun malam berwarna putih langsung berdiri dan berjalan menuju panggung. Namun, karena gaunnya cukup panjang, dia pun mencoba menyibakkan gaun di bagian bawah sambil membungkuk. Tanpa disengaja, payudara Mariah Carey pun menyembul keluar dan tertangkap kamera yang awalnya bermaksud mengabadikan momen kegembiraan Mariah Carey, setelah menang sebagai penyanyi R&B terbaik.

Paris Hilton Akhirnya Siap Menikah

Menjalin kasih dengan terakhir ternyata membuat


(60)

siap untuk menikah dan peristiwa penting ini bisa saja terjadi dalam tahun 2010 ini.

Tabel 5. Tema, Video Klip, Informasi dan Bintang tamu 09 Januari 2010

Tema Video Klip Info Bintang

Tamu

Teman Begadan g Paling Mantap

1. Ku takkan bisa – nidji

2. Live like we're dying - kris allen

3. Haven't meet you - michael bubble

4. Dulu – ashanty 5. Just because –

rayguns 6. Cinta tak

bertuan – seventeen 7. Black heart

inertia – incubuss 8. Get on your

boots - u2

Teman begadang paling mantap :

• Siapin cemilan dan makanan yang banyak • Kalau ada PS , siapin PS

nya , tapi kalau lagi banyak tugas , siapin buku dan laptop buat bikin tugas • Kalau tugas dah beres,

pegang aja HP , sms atau miskolin teman teman lo yang dah pada tidur , ajakin mereka bangun

• Usahain gak usah ngerokok , gak bagus buat kesehatan , mending coba-in daun sirih aja , bagus buat gigi makin kuat

• siapin channel TV kamu di MTV Insomnia, tontonin kita , apalagi bentar lagi bakalan ada sesuatu yang baru di MTV Insomnia

Pentingnya begadang

• Begadang itu di usahain di kurangin kecuali kalo emang ada tugas yang date line atau emang pengen nontonin kita

• Sambil begadang usahain minum dan makan yang enak, misalnya , kopi ,


(61)

kacang , roti baker dan bubur kacang ijo , paling mantab ada martabak manis yang rasa keju

• Puter musik atau nonton tv dengan volume yang sedang aja , kalu buat yang di rumah , kasian bokap nyokap kebangun , kalau di kost-an puter aja yang kenceng biar se kost pada bangun dan ajakin nonton kita atau main PS

• Jangan di bawa stress , apalagi sampai sedih, berdoa aja di tengah malam atau kalau emang mau curhat , curhat aja ke kita , terutama buat cewe cewe yang lagi jomblo

Katy Perry kembali menjadi cover majalah khusus perempuan. Kali ini ia eksis di majalah Glamour. Saat berpose, dia dibopong lima pria kekar. Pada pose itu melambangkan sifat Katy yang suka bekerja dalam tim..

HIJAU DAUN siap menggarap album kedua.

Kali ini band asal Lampung itu mengaku akan

mengurangi distorsi pada musik mereka. “Sekarang musiknya lebih ngebeat. Tapi distorsi kami kurangi," ujar Dide, sang vokalis.

Film Startrek

Melihat kesuksesan 'Star Trek' pada 2009 kemarin, Paramount Pictures berniat untuk menggarap sekuelnya.


(62)

menjadwalkan film yang belum diberi judul itu akan rilis pada 29 Juni 2012 di Amerika Serikat.

Tabel 6. Tema, Video Klip, Informasi dan Bintang tamu 13 Januari 2010

Tema Video Klip Info Bintang

Tamu

Andai ku jadi raja

1. Jadi gila – ran 2. I'll Go Crazy If

I Don't Go Crazy Tonight - U2

3. My Bloody Valentine - Tata Young

4. Time For Miracles - Adam Lambert 5. Want - Natalie

Imbruglia 6. Just Can't Get

Enough - The Saturdays 7. Before The

Worst - The Script 8. Kau Yang

Mengganggu - Candil Feat Saykoji

Enaknya jadi raja :

1. Bisa santai-santai 2. Bisa nyuruh-nyuruh 3. Bisa minta disuapin 4. Bisa minta di

dongenging

5. Bisa minta dipijitin • Ga enaknya jadi

pembantu raja :

1. Punya raja yang jelek 2. Punya raja yang cabul 3. Ga enak di suruh-suruh 4. Selalu dihina,

diremehin dll

Tips jadi pembantu raja yang baik :

• Selalu standby dipanggil walaupun lagi tidur • Berpenampilan menarik

walaupun pembantu raja harus trendy

• Ga boleh membantah walaupun disiksa • Ga boleh menolak

permintaan raja

• Harus pinter menjilat raja

KEKUATAN PELUKAN & CIUMAN HEBAT

Baru-baru ini, sebuah studi yang dihelat university of north carolina di chapel hill


(63)

menemukan manfaat penting sebuah pelukan, di mana frekuensi wanita yang suka memeluk, memiliki level oksitosin yang lebih tinggi daripada wanita lainnya. oksitosin merupakan suatu hormon yang dapat membuat wanita lebih intim dengan pasangannya.

GLENN FREDLY BAKAL KONSER DI LUAR NEGERI

Penyanyi yang satu ini rencananya bakal tampil di singapura. kabar terbaru muncul dari Glenn fredly. Dia

dijadwalkan buat tampil di Singapura, 5 februari mendatang.

PEEWEE GASKINS JADI BAND INDIE BERSINAR 2009

Berdasarkan polling yang

disebar salah satu majalah musik peewee gaskins terpilih jadi band indie paling bersinar tahun ini.

Tabel 7. Tema, Video Klip, Informasi dan Bintang tamu 14 Januari 2010

Tema Video Klip Info Bintang

Tamu

Anti Bahasa Ribet

1. Bohong - Project Pop 2. Radar -

Maksud dan Tujuan Bahasa yg tidak lazim


(64)

Britney Spears 3. Jjai ho -Pussy

cat dolls 4. Abc cinta –

Groovy 5. Wheels - Foo

fighters 6. A ye o - soul

id

7. Love you lately - Daniel powter

8. Stay beautifull - Last

goodnight 9. One at a time -

Travis mc coy

kalau di depan umum • Enak aja gitu , makainya …

kedengarannya juga asyig • Biar gak rempong , kosa

katanya jangan sampai hilang

• Tapi biar gimanapun , kaidah bahasa Indonesia yang sebenarnya gak bole di rusak

LADY GAGA

Gay & Lesbian Alliance Against Defamation

(GLAAD) kembali menggelar GLAAD Media Awards. Lady Gaga bersanding dengan jawara Idol Adam Lambert, band Gossip, Brandi Carlile dan Otep. Demikian dilansir SFgate, Kamis (14/1/2010).

Tabel 8. Tema, Video Klip, Informasi dan Bintang tamu 15 Januari 2010

Tema Video Klip Info Bintang

Tamu Anak perempua n gw tomboy banget

1. Cinta Atau Uang - Cinta Laura 2. Just Say

Yes - Snow Patrol 3. My Bloody

Valentine - Tata Young 4. Time For

TOMBOI ATAU TOMBOY

TOMBOY) adalah sebuah sikap anak perempuan dimana anak tersebut bersifat seperti laki-laki, namun tomboy juga dapat digunakan untuk wanita dewasa.

Ciri-ciri wanita tomboy adalah: • Bermain permainan yang

biasanya dimainkan laki-laki.


(1)

5. Hubungan dengan orang tua 6. Hubungan dengan saudara

10. Apakah ketegangan-ketegangan dalam hidup Anda dapat terlepas setelah menonton tayangan MTV Insomnia?

No. Sumber Ketegangan Tidak Setuju

Kurang Setuju

Setuju Sangat Setuju 1. Tugas-tugas kerja

2. Hubungan dengan teman kerja 3. Tugas-tugas kuliah

4. Hubungan dengan teman kuliah

5. Hubungan dengan orang tua 6. Hubungan dengan saudara

11. Bagaimana saran dan kritik Anda tentang tayangan MTV Insomnia? Berikan alasan Anda………. ……….. ………..


(2)

Fotrom Cobol

Tayangan MTV Insomnia dan Kebutuhan Pelepasan Ketegangan ( Studi Korelasioanal tentang Motivasi Hiburan MTV Insomnia terhadapa Kebutuhan Pelepasan Ketegangan Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

No Responden Karakteristik Responden Motivasi Konsumsi Hiburan Tayangan MTV Insomnia 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 0 1 2 1 1 1 1 1 1 1 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 0 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 3 3 4 3 1 2 2 3 4 3 3 1 0 3 1 3 1 2 2 2 2 2 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 1 0 4 1 3 1 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 0 5 1 3 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 3 3 4 3 3 4 2 4 0 6 1 2 2 2 2 2 2 1 1 3 3 1 4 2 3 3 3 3 3 2 2 0 7 1 4 1 1 1 1 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 0 8 2 1 1 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 0 9 2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 3 4 2 2 3 2 2 3 3 4 3 1 0 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 2 2 3 3 3 3 3 1 1 1 2 3 1 1 1 1 1 2 1 1 3 1 2 1 1 2 1 3 2 3 1 1 2 1 4 2 1 1 1 1 1 3 3 1 3 2 3 3 2 3 4 3 3 4 1 3 1 3 2 2 2 2 2 1 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 1 4 1 3 1 2 1 2 1 1 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 1 5 1 4 1 1 1 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 1 6 1 3 1 2 2 2 2 2 1 1 3 3 2 1 1 2 2 2 3 3 1 1 7 1 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 1 8 1 4 2 1 1 1 1 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 1 9 1 4 2 2 2 2 2 2 1 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 1 2 0 1 3 1 1 1 1 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 1 1 3 2 1 1 1 1 1 3 3 3 3 1 1 1 1 1 3 1 3 2 2 2 1 3 2 1 1 1 1 1 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 1 3 2 1 1 1 1 1 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 4 1 2 1 1 1 1 1 1 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 5 1 3 1 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 6 1 2 2 1 1 1 3 1 2 4 3 3 3 2 2 2 3 4 3 4 2 2 7 1 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 8 1 3 1 1 1 1 1 1 3 4 4 4 4 1 3 1 4 4 3 3 2 2 9 1 4 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 0 2 3 2 1 1 1 1 1 1 1 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 1 2 3 2 3 1 1 1 3 1 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 1 2 3 2 1 2 2 3 3 1 2 1 2 2 1 2 2 2 3 3 1 2 2 1 1 2 3 1 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 3 1 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 5 1 4 1 1 1 1 2 1 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 2 3 6 2 3 2 1 1 1 3 1 3 3 3 3 3 1 1 1 1 2 3 2 2 3 7 2 2 2 1 1 1 1 1 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 8 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 3 4 3 1 1 3 3 3 2 3 1 3 9 1 4 2 1 2 1 1 1 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 4 0 1 3 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1


(3)

4 2 1 3 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 4 3 1 3 2 1 1 1 1 1 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 4 4 2 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 3 1 4 5 1 4 1 2 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 6 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 7 1 4 1 1 2 3 2 3 1 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 4 8 1 1 1 2 2 2 2 2 4 4 4 4 3 2 2 3 3 3 3 2 3 4 9 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 4 3 2 5 0 1 1 1 1 2 1 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 1 2 3 2 1 1 2 2 1 3 4 2 3 3 3 2 2 3 4 4 4 3 5 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 3 2 3 1 1 1 1 1 1 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 5 4 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 5 5 2 1 2 1 2 2 2 3 1 3 2 2 1 1 1 2 2 3 3 2 4 5 6 2 2 1 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 5 7 2 3 1 2 1 2 3 1 2 3 3 4 3 2 2 3 3 4 3 2 3 5 8 1 1 1 2 3 2 1 3 2 1 3 4 2 1 1 3 3 2 3 4 1 5 9 1 4 1 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 2 6 0 2 4 2 1 1 1 1 1 1 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 6 1 1 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 6 2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 2 1 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 6 3 1 3 2 1 2 2 3 1 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 6 4 1 1 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 6 5 1 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 3 2 2 1 6 6 1 1 1 3 3 3 3 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6 7 2 3 1 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 6 8 2 3 1 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 6 9 2 2 1 2 2 3 3 2 2 3 3 3 1 1 1 2 3 3 4 3 3 7 0 1 3 2 1 1 1 1 1 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 7 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 3 4 3 3 3 2 3 3 3 1 1 7 2 1 4 1 2 2 2 2 1 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 2 1 7 3 2 2 2 1 1 1 2 2 1 2 3 3 4 4 4 4 4 3 2 2 3 7 4 2 1 1 1 1 1 1 1 2 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 2 7 5 2 3 3 1 1 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 7 6 2 3 2 1 2 2 2 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 7 7 2 3 2 1 1 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 7 8 2 1 1 1 1 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 7 9 2 3 1 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 8 0 1 3 2 1 1 1 1 1 1 3 1 4 1 2 2 3 3 3 3 3 1 8 1 1 4 1 2 2 2 2 2 2 3 3 4 2 1 1 1 1 4 3 3 1 8 2 2 4 2 1 1 1 1 1 1 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 8 3 2 2 2 1 1 1 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 8 4 1 3 1 2 3 1 2 3 4 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3 1 2 8 5 2 3 2 1 1 1 1 1 3 2 1 4 3 3 3 3 3 4 2 3 1 8 6 1 1 2 1 1 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 8 7 2 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 8 8 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 8 9 2 1 1 1 2 1 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 9 0 2 1 2 1 1 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2


(4)

9 1 1 2 2 1 1 1 2 1 1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 1 9 2 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 9 3 1 4 2 1 1 1 1 1 4 4 4 4 3 2 2 2 2 4 1 3 4 9 4 1 3 2 1 1 1 1 1 1 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 9 5 1 2 2 1 1 1 2 1 1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 1 9 6 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 9 7 1 4 2 1 1 1 1 1 4 4 4 4 3 2 2 2 2 4 1 3 4 9 8 1 3 2 1 1 1 1 1 1 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3


(5)

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Jl. Dr. A. Sofyan No.1 Tepl. (061) 821 7186

NAMA

: Maydop Tiur Elfrina Silalahi

LEMBAR CATATAN BIMBINGAN SKRIPSI

NIM

: 060904050

PRMBIMBING

: Drs. Hendra Harahap, M,Si

No.

Tanggal

Pertemuan

Pembahasan

Paraf

Pembimbing

1

.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

30 Maret 2010

5 April 2010

19 April 2010

21 April 2010

22 April 2010

1 Mei 2010

6 Mei 2010

3 Juni 2010

7 Juni 2010

Seminar Proposal

Variabel Operasional

Penyerahan Bab I,II,III

Acc Bab I,II,II

Penyerahan kuisioner

Pembahasan kuisioner

Acc kuisioner

Penyerahan Bab IV dan V

Acc Bab IV, V dan Acc

sidang

Catatan

: Minimal pertemuan 6 (enam) kali untuk setiap pembimbing.

Mengetahui,

Dosen pembimbing

Drs. Hendra Harahap, M,si


(6)

DATA PRIBADI

Nama

: Maydop Tiur Elfrina Silalahi

Tempat/tanggal lahir : Jakarta, 9 Juli 1988

Alamat

: Jl. Terompet No.40 Pasar I Padang Bulan Medan

Agama

: Kristen Protestan

Golongan Darah

: A

Telepon

: 061 91154074

Riwayat pendidikan

SDN 09 Jakarta Barat

(1994-2000)

SLTPN 75 Jakarta Barat

( 2000-2003)

SMAN 57 Jakarta Barat

( 2003-2006)

Pengalaman Kerja

PT. Global TV jakarta


Dokumen yang terkait

Tayangan The Golden Ways dan Motivasi Diri (Studi Korelasional tentang Pengaruh Tayangan The Golden Ways di Metro TV terhadap Peningkatan Motivasi Diri pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Medan Area)

0 45 118

Tayangan Mario Teguh The Golden Ways dan Motivasi Pengembangan Diri (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Tayangan Mario Teguh The Golden Ways di Metro TV Terhadap Motivasi Pengembangan Diri di Kalangan Mahasiswa Fakultas Psikologi USU).

1 39 173

Tayangan Kick Andy di Metro TV dan Motivasi Pengembangan Diri (Studi Korelasional Tentang Tayangan Kick Andy di Metro TV dan Motivasi Pengembangan Diri di Kalangan Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara).

1 49 120

Motivasi Menonton Dan Tayangan Just Alvin Di Metro TV (Studi Korelasional tentang Pengaruh Tayangan Just Alvin di Metro TV Terhadap Motivasi Menonton Mahasiswa FISIP USU )

2 45 118

Opini Mahasiswa Terhadap Tayangan MTV Insomnia Di Global TV(Studi Deskriptif Terhadap Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

1 25 93

Motivasi Konsumsi Terhadap Tayangan Musik Dahsyat Di Rcti Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasinya (Studi Korelasional Tentang Motivasi Konsumsi Terhadap Tayangan Musik Dahsyat di RCTI dan Pemenuhan Kebutuhan Informasinya Di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu

3 55 106

Motivasi konsumsi Berita Politik Lokal Sumatera utara Di Media Massa Dan Pemuasan Kebutuhan khalayak ( Studi Korelasional Tentang Motivasi Konsumsi Berita Kontroversi Pengangkatan Rudolf M. Pardede Sebagai Gubernur Sumatera Utara di Media Massa Terhadap P

0 28 143

MOTIF ANAK MUDA MENONTON TAYANGAN MTV "INSOMNIA" di GLOBAL TV (Studi pada Anak Muda di "Angkringan Klaten" Jalan Soekarno-Hatta Malang)

0 2 48

Motivasi, Perilaku, Pemenuhan Kebutuhan dan Kepuasan Khalayak dalam Menonton Tayangan Infotainment

0 15 6

Program Siaran Radio dan Pemenuhan Kebutuhan Pelepasan/Diversion (Studi Korelasional Mendengarkan Program Siaran Radio Prambors “Desta and Gina In The Morning” Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Pelepasan/ Diversion Pada Mahasiswa FISIP USU)

2 30 109