commit to user 25
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu variabel bebas dan variabel tergantung
diobservasi hanya sekali pada saat yang sama Taufikqurrahman, 2004.
B. Lokasi penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Bagian Obstetri dan Ginekologi RSUD Dr Moewardi Surakarta dan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
C. Subyek penelitian 1.
Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah pasien preeklamsiaeklamsia yang mengunjungi RSUD Dr Moewardi Surakarta.
2. Sampel Penelitian
Sampel dalam penelitian ini adalah subjek dalam populasi penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan sudah disingkirkan dengan kriteria
eksklusi sebagai berikut : a. Kriteria inklusi :
1 Ibu hamil dengan preeklamsiaeklamsia 2 Usia kehamilan
≥ 20 minggu 3 Usia 20 – 35 tahun
25
commit to user 26
b. Kriteria eksklusi : 1 Ada riwayat anemia
2 Ada riwayat penyakit jantung 3 Ada riwayat penyakit hipertensi kronis
4 Ada riwayat penyakit ginjal 5 Ada riwayat penyakit diabetes mellitus
D. Teknik sampling
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara fixed exposure sampling, yaitu skema pencuplikan yang dimulai dengan memilih sampel berdasarkan
status paparan subjek, yaitu penyakit preeklamsiaeklamsia. Sampel dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok preeklamsia ringan, preeklamsia berat,
dan kelompok eklamsia. Sampel pada masing-masing kelompok sebesar 30 pasien Murti, 2006.
commit to user 27
E. Rancangan Penelitian
F. Identifikasi variabel
1. Variabel bebas : Derajat Preeklamsia
2. Variabel terikat : Kadar Hematokrit
G. Definisi operasional variabel
1. Preeklamsiaeklamsia Preeklamsia ialah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi,
edema, dan proteinuria yang timbul karena kehamilan. Preeklamsia digolongkan ke dalam preeklamsia ringan dan preeklamsia berat
Prawirohardjo, 2007. Populasi
Sampel Kriteria Eksklusi
Kriteria Inklusi
Eklamsia Preeklamsia
Berat
Hematokrit Hematokrit
Analisis Statistik Preeklamsia
Ringan
Hematokrit
commit to user 28
Nilai preeklamsia ringan apabila terdapat hipertensi, edema, proteinuria akan tetapi tidak ada tanda dari preeklamsia berat. Nilai
preeklamsia berat apabila terdapat satu atau lebih tanda berikut : 1 Tekanan darah
≥ 160110 mmHg; 2 Oligouria; 3 Proteinuria lebih dari 3 grliter; 4 Keluhan cerebral, gangguan penglihatan, mual
muntah, atau nyeri di daerah epigastrium; 5 Edema paru atau sianosis; 6 Trombositopenia
≤ 100.000; 7 Peningkatan enzim hati Duff, 2004.
Eklamsia timbul pada wanita hamil atau dalam masa nifas dengan tanda-tanda preeklamsia berat. Nilai eklamsia apabila
terdapat tanda dan gejala preeklamsia berat, kemudian timbul serangan kejang yang diikuti dengan koma Prawirohardjo, 2007.
Skala : Ordinal 2. Kadar Hematokrit
Kadar hematokrit adalah angka yang menunjukkan konsentrasi eritrosit dalam 100 ml 1 dL darah lengkap, dinyatakan dalam
persen Sutedjo, 2007. Kadar normal hematokrit pada wanita dewasa adalah 37-47, sedangkan pada wanita hamil adalah 26-
34 Waterbury, 2001. Skala : Rasio
3. Anemia Anemia adalah keadaan dimana terjadi penurunan di bawah
normal dalam jumlah eritrosit, banyaknya hemoglobin, atau volume
commit to user 29
sel darah merah packed red cells dalam darah Dorland, 1998. Nilai ambang batas untuk menentukan status anemia ibu hamil
berdasarkan pada criteria WHO, ditetapkan dalam 3 kategori, yaitu normal
≥11 grdl, anemia ringan 8-11 gdl, dan anemia berat kurang dari 8 gdl. Gejala-gejala anemia antara lain : cepat lelah,
sering pusing, mata berkunang-kunang, dan keluhan mual muntah yang lebih hebat Manuaba, 1998. Anemia pada pasien dapat
diketahui dari rekam medis. Skala : Kategorikal
4. Penyakit jantung Penyakit jantung adalah keadaan dimana jantung abnormal dan
tidak bekerja secara normal dengan berbagai penyebab. Gejala- gejala insufisiensi jantung antara lain merasa cepat lelah, jantung
berdebar-debar palpitasi cordis, sesak napas atau angina pektoris yang dapat disertai sianosis Prawirohardjo, 2007. Penyakit jantung
pada pasien dapat diketahui dari rekam medis. Skala : Kategorikal
5. Hipertensi kronis dan penyakit ginjal Hipertensi kronis adalah keadaan hipertensi yang menahun
yang sudah ada sebelum wanita menjadi hamil. Penyebab utama hipertensi ini adalah hipertensi esensial dan penyakit ginjal
Manuaba, 1998.
commit to user 30
Wanita hamil dengan hipertensi esensial biasanya hanya menunjukkan gejala hipertensi tanpa gejala-gejala lain, di mana
tekanan darah berkisar antara 14090 mmHg dan 160100 mmHg Manuaba, 1998.
Penyakit ginjal yang menyebabkan tekanan darah meningkat di antaranya glomerulonefritis akut atau kronis dan pielonefritis akut
atau kronis. Gejala penyakit ginjal pada kehamilan disertai hipertensi adalah suhu badan yang meningkat dan gangguan miksi Manuaba,
1998. Hipertensi kronis dan penyakit ginjal pada pasien dapat diketahui dari rekam medis.
Skala : Kategorikal 6. Diabetes melitus
Diabetes melitus DM merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena
kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya Gustaviani, 2006.
Keadaan hiperglikemia dapat dilihat dari pemeriksaan glukosa darah sewaktu
≥ 200 mgdl atau pemeriksaan kadar glukosa darah puasa
≥ 126 mgdl. Pada DM terdapat keluhan khas berupa poliuria, polidipsia, dan polifagia Gustaviani, 2006. Diabetes mellitus pada
pasien dapat diketahui dari rekam medis. Skala : Kategorikal
commit to user 31
H. Instrumen Penelitian